oleh

Pemerintah India Dituding Paksa Warga Beli Bendera untuk Dapatkan Bantuan Sembako

image_pdfimage_print

Kabar6-Pemerintah India dituding telah memaksa warga penerima bantuan sembako untuk membeli bendera menjelang perayaan Hari Kemerdekaan.

Sanksi tidak bisa mendapatkan sembako akan dijatuhkan apabila warga menolak membeli bendera di toko-toko yang telah ditunjuk oleh pemerintah untuk mengambil jatah bantuan.

Menurut pemimpin oposisi India bernama Rahul Gandhi, melansir Indiatimes, dengan kebijakan tersebut semangat patriotik menjadi terlalu dipaksakan. Hal ini disampaikan setelah munculnya video viral yang menunjukkan seorang penjaga toko di negara bagian Haryana memarahi seorang pelanggan yang datang untuk mengambil bantuan gandum dan tidak mau membeli bendera.

“Ini perintah pemerintah dari atas,” kata penjaga toko tersebut. “Saya diminta bos saya jangan memberi jatah (bantuan) kepada mereka yang menolak membeli bendera.”

Diketahui, partai nasional Hindu, Bharatiya Janata (BJP), yang berkuasa di tingkat nasional juga berkuasa di Haryana. Gandhi mengatakan, nasionalisme tidak bisa dijual.

“Di samping triwarna (bendera India), pemerintah BJP juga merendahkan harga diri warga miskin di negara kita,” demikian tulis Gandi di laman Facebook. ** Baca juga: Dianggap ‘Sesatkan’ Para User, Pengadilan Australia Minta Google Bayar Denda Rp446 Miliar

“Karena partai Modi (Perdana Menteri India Narendra Modi) menggunakan patriotisme sebagai bagian dari ideologinya, ia tidak melewatkan kesempatan untuk menghubungkan dirinya dengan peristiwa patriotik. Hal yang tersirat bahwa patriotisme ini adalah patriotisme Hindu,” jelas pengamat, Parsa Ventakteshwar Rao Jr.

Tahun ini, Modi meluncurkan kampanye yang disebut Har Ghar Tiranga atau ‘satu bendera di setiap rumah’, untuk menyambut Hari Kemerdekaan.

Sementara Menteri Dalam Negeri India, Amit Shah, meminta masyarakat mengubah foto profil media sosial mereka dengan gambar bendera triwarna.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email