1

Cara Tepat Cuci Bahan Makanan Agar Terhindar dari Kuman dan Virus

Kabar6-Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mencegah penyebaran COVID-19 adalah dengan menjaga kebersihan, baik diri sendiri, lingkungan, maupun makanan yang dikonsumsi.

Agar makanan yang dikonsumsi bersih dan terbebas dari kuman, maka kita perlu mencuci sebelum memasaknya. Hal yang perlu diperhatikan adalah bagaimana cara mencuci makanan dengan benar. Hal ini karena sebagian orang mungkin masih belum benar-benar memahaminya.

Mencuci bahan makanan seperti sayur dan buah-buahan dengan sabun atau produk pencuci sejenis bukanlah hal yang tepat. Buah-buahan dan sayur dapat menyerap bahan kimia berbahaya yang digunakan untuk membersihkannya. Sekalipun Anda yakin telah mencucinya dengan bersih, bahan kimia tersebut tidak akan keluar dan tetap menjadi masalah bagi kesehatan.

Mengonsumsi makanan yang mengandung sabun atau bahan kimia berbahaya lainnya dapat menyebabkan mual, muntah, diare, dan gangguan pencernaan lainnya. Para ahli tetap tidak menyarankan untuk mencuci bahan makanan dengan menggunakan sabun atau produk pencuci lainnya.

“Konsumen tidak boleh mencuci buah dan sayuran dengan deterjen atau sabun. Produk-produk ini tidak disetujui atau dilabeli oleh Food and Drug Administration (FDA) AS untuk digunakan pada makanan. Kamu bisa menelan residu dari sabun atau deterjen yang diserap pada produk,” demikian keterangan dari Departemen Pertanian AS.

Lantas, bagaimana cara mencuci bahan makanan yang tepat agar terhindar dari COVID-19? Melansir Wolipop, berikut beberapa cara yang disarankan:

1. Bersihkan dengan sesederhana mungkin
Anda tidak perlu menggunakan sabun untuk mencuci bahan makanan yang akan dikonsumsi. Cukup dengan menggosok sayur atau buah dengan lembut sambil membilasnya dengan air.

Untuk beberapa bahan makanan yang keras seperti melon, mentimun, wortel, alpukat, dan kentang, Anda bisa menggosoknya menggunakan sikat hingga bersih. Tetapi hal itu tidak berlaku bagi bahan makanan yang lembut karena justru dapat merusaknya.

Berdasarkan penelitian yang berhubungan dengan penyakit bawaan makanan dan virus lainnya seperti diungkapkan oleh Ben Chapman, seorang profesor dan spesialis penyuluh keamanan pangan di North Carolina State University, sebanyak 90-99 persen virus dan kuman pada makanan dapat dihilangkan hanya dengan menggunakan air mengalir.

2. Bilas gunakan air dingin
Sangat ideal untuk membersihkan bahan makanan seperti sayur dan buah-buahan yang akan dikonsumsi menggunakan air dingin. Penggunaan air panas justru dapat menyebabkan layu atau kerusakan.

Banyak orang yang berpikir bahwa membersihkan sayur dan buah menggunakan air panas dapat membunuh virus. Kenyataannya, virus dan bakteri baru akan mati jika menggunakan air yang sangat panas, dan itu akan merusak sayur dan buah serta membakar tangan Anda.

3. Bilas sayur dan buah saat akan dimakan atau dimasak
Chapman menyarankan untuk membilas buah dan sayur sebelum dimakan atau memasaknya, bukan setelah Anda pulang dari toko. Menurutnya, membilas langsung sayur dan buah ketika Anda pulang dari toko akan membuatnya lebih cepat rusak.

Hal itu karena ada senyawa aktif pada produk yang mencegah pembusukan akan hilang saat dibilas. Tetapi apabila Andau lebih merasa nyaman dan aman jika melakukan pencucian segera setelah pulang dari toko, maka hal itu bisa tetap dilakukan.

Apabila Anda benar-benar ingin mencuci bahan makanan menggunakan produk pencuci, maka bisa membuat produk pencuci dari bahan alami sendiri. Seperti dengan mengombinasikan air, cuka, ekstrak biji anggur atau jus lemon, dan baking soda.

Namun menurut Chapman, hal itu mungkin akan membuat bahan-bahan makanan sedikit terasa seperti cuka. Selain itu juga membutuhkan biaya tambahan yang pastinya lebih mahal dibandingkan dengan hanya mencucinya menggunakan air saja.

Mengingat bahwa hingga saat ini belum ada penelitian yang menunjukkan pengurangan risiko penularan penyakit saat menggunakan produk pencuci dari bahan alami tersebut. ** Baca juga: Terlalu Banyak Pertimbangan Justru Sebabkan Anda Konsumsi Lebih Banyak Makanan

Chapman menambahkan, tidak perlu meninggalkan bahan makanan di luar rumah sebelum membawanya masuk ke dalam. Jika memang ingin merasa lebih aman, kamu bisa membilas makanan tersebut menggunakan air serta mencuci tangan setelah memegangnya.

Hingga saat ini tidak ada indikasi bahwa makanan adalah salah satu sumber penyebaran COVID-19.(ilj/bbs)




PSBB Covid-19, Naik Motor di Tangsel Dilarang Boncengan

Kabar6.com

Kabar6-Gerak serta mobilitas orang dan angkutan di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dibatasi mulai Sabtu lusa selama 14 hari kedepan. Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) itu bertujuan memutus mata rantai virus Covid-19.

“Jadi motor pribadi maupun ojek dilarang boncengan,” ungkap Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie kepada kabar6.com, Kamis (17/4/2020).

Ia menyatakan ada tujuh titik lokasi cek poin di perbatasan wilayah. Setiap titik dijaga oleh 27 petugas gabungan yang terbagi dalam dua shift kerja.

Shift pagi bertugas mulai pukul 06.00 sampai 13.00 WIB. Shift siang mulai berjaga dari pukul 13.00 hingga 20.00 WIB.

“Bagi masyarakat yang keluar rumah wajib pakai masker dan sarung tangan. Patuhi protokol kesehatan,” pesan Bang Ben, sapaan Benyamin Davnie.

**Baca juga: Tangsel Siapkan 7 Cek Poin Saat PSBB, Ini Lokasinya.

Meski demikian ia mengingatkan jika tidak ada keperluan yang sangat penting sebaiknya masyarakat tetap berada serta beraktivitas di rumah saja.

Pemerintah Kota Tangsel, lanjut Bang Ben, mulai hari keliling wilayah melakukan sosialisasi kepada masyarakat soal PSBB.(yud)




Ditangkap Polisi, Seorang Remaja di Texas Diduga Sengaja Sebarkan COVID-19

Kabar6-Seorang remaja asal Texas, Amerika Serikat (AS), bernama Lorraine Maradiaga (18), ditangkap polisi karena diduga sengaja menyebarkan COVID-19. Diketahui, Maradiaga membuat serangkaian video melalui media sosial Snapchat, dan mengaku dirinya terinfeksi COVID-19.

Petugas kepolisian di Carrollton, melansir Insider, menangkap Maradiaga beberapa hari setelah videonya tersebar di media sosial. Namun setelah diperiksa pihak rumah sakit, remaja ini ternyata tidak terinfeksi sama sekali, alias hasil tesnya negatif. Polisi mengatakan, Maradiaga akan digugat dengan tuduhan membuat ancaman terorisme dan kejahatan tingkat tiga karena kebohongan yang ia bagikan melalui video.

Seorang juru bicara kepolisian bernama Jolene DeVito, mengatakan bahwa pihaknya mengetahui video tersebut setelah beberapa pengguna media sosial menandai departemen kepolisian dalam video yang diunggah Maradiaga.

Salah satu video, diungkapkan DeVito, diyakini direkam saat Maradiaga melakukan test drive-thru untuk COVID-19. Saat itu pun petugas kesehatan terekam sedang menyuruh Maradiaga untuk menunggu hasil tesnya di rumah. Sedangkan video kedua terlihat Maradiaga berada di toko.

“Aku di sini di Walmart akan menulari setiap orang, soalnya kalau aku sakit, kalian semua juga harus sakit,” katanya dalam video yang direkam.

Video ketiga, memperlihatkan Maradiaga batuk-batuk di mobil, sementara dalam video keempatnya diketahui gadis ini mengatakan kepada pengikutnya, bahwa siapa yang ingin meninggal bisa menghubungi dirinya.

“Jika kalian ingin terinfeksi virus corona dan meninggal, hubungi aku. Aku akan menemuimu dan memperpendek hidupmu.” ** Baca juga: Benci Air Putih, Wanita Asal New York Ini Lebih Pilih Dehidrasi

Polisi mengatakan, Maradiaga menyerah diri dan mengaku negatif saat dites virus corona. Remaja itu pun harus merasakan dinginnya sel tahanan di penjara Denton County, Denton, Texas, dan diminta untuk karantina selama 21 hari setelah dibebaskan dari tahanan bila mau membayar denda senilai sekira Rp324 juta.

Sepertinya Maradiaga ingin menarik perhatian dengan memakai isu COVID-19.(ilj/bbs)




Musim Corona, Pelaku Curanmor Beraksi di Serpong Utara

kabar6.com

Kabar6-Wabah corona yang sedang terjadi hampir sebulan terakhir ini tak menghalangi niatan pelaku kejahatan. Aksi pencurian kendaraan bermotor atau curanmor terjadi pada rumah kontrakan di Pakualam, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan pun terjadi semalam.

Pelaku yang diduga lebih dari satu orang mencuri motor Honda Beat milik Ahmad Aang Khoerudin, 26 tahun, penghuni Pondok Pakulonan Blok O-1 Nomor 25, RT 002 RW 012 sekitar pukul 21.30 WIB.

“Saya ngehnya pas pengen berangkat kerja mas jam 7 tadi, tiba-tiba motor saya ilang. Semalam ada dua teman saya, ketika yang 1 pulang jam 9 malem masih ada, tapi pas 1 nya lagi pulang jam 10 motor saya udah gak ada,” ujarnya kepada Kabar6.com di lokasi. Kamis (16/4/2020).

Dirinya menuturkan, padahal motor diparkir didalam kontrakan dalam keadaan dikunci ganda pada petang hari yang sama.

“Abis dapet surat keterangan dari RT/RW saya mau lapor ke Polsek Serpong bareng temen saya,” tuturnya.

**Baca juga: Soal Pemberlakuan PSBB di Tangerang Raya, Begini Kata Analis Kebijakan Publik.

Sementara itu, Ketua RT 002 RW 012, Pakualam, Uhaeni membenarkan ada warganya yang kehilangan motor.

“Sudah saya kasih surat keterangan, nanti biar dia yang lapor ke polsek,” tutupnya.(eka)




Sah, Kepgub PSBB Tangerang Raya Berlaku Mulai 18 April 2020

kabar6.com

Kabar6-Gubernur Banten, Wahidin Halim telah menandatangani Surat Keputusan Gubernur (Kepgub) Nomor 443/Kep.140-Huk/2020 tentang Penetapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan dalam rangka percepatan penanganan corona virua disease 2019, Rabu (15/4/2020).

Pada diktum kesatu dalam Kepgub tersebut menetapkan PSBB di wilayah Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang dan Kota Tangsel dalam rangka percepatan penanganan corona virus disease 2019.

**Baca juga: Tiga Pekan Ini Vitamin C dan Gula Putih “Hilang” di Pasaran.

Selanjutnya, pada diktum selanjutnya, Pemerintah Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang dan Kota Tangsel wajib melakukan PSBB sebagaimana dimaksud pada diktum kesatu sesuai dengan ketentuan peraturan Perundang-undangan dan secara konsisten mendorong serta mensosialisasikan pola hidup bersih dan sehat kepada masyarakat.

Sedangkan mengenai pelaksanaannya sendiri, penerapan PSBB di wilayah Tangerang Raya tersebut, akan dilaksanakan sejak 18 April hingga 3 Mei 2020 mendatang, dan dapat diperpanjang jika masih terdapat bukti penyebaran Covid-19.(Den)




Tiga Pekan Ini Vitamin C dan Gula Putih “Hilang” di Pasaran

Kabar6.com

Kabar6-Menjelang pemberlakuan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah Tangerang Raya, pada Sabtu 18 April 2020 besok, vitamin C dan multivitamin penambah daya tahan tubuh menghilang di pasaran.

“Nyari vitamin C dan gula putih udah 3 minggu kosong,” ungkap Adib Miftahul, kepada Kabar6.com, Rabu (15/4/2020).

Dosen Fisip Universitas Syekh Yusuf atau Unis Tangerang ini mengatakan, pihaknya mengaku kebingungan dengan langkanya vitamin C tersebut.

Dia, sudah berkeliling ke sejumlah minimarket dan apotik di wilayah Tangerang Raya untuk mencari vitamin C, namun obat penambah sistem imun tubuh itu tak didapatkanya.

“Aneh juga saya malah ketemunya di toko alat tulis kantor. Itupun naik 50% harganya. Saya minta Pak Polisi menelusuri kelangkaan vitamin C ini, karena saat darurat covid vitamin penambah daya tahan tubuh sangat diperlukan,” katanya.

Tim Kabar6.com mencoba menelusuri kelangkaan vitamin C tersebut di tiga wilayah, yakni di Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang dan Tangerang Selatan.

Hasil penelusuran itu terbukti bahwa ketersediaan vitamin C di Tangerang Raya memang benar- benar kosong.

**Baca juga: Soal Pemberlakuan PSBB di Tangerang Raya, Begini Kata Analis Kebijakan Publik.

Para pelayan minimarket, seperti Indomaret, Alfamart, Apotek dan sejenisnya mengaku kehabisan stok vitamin C.

“Stoknya sudah lama habis,” ucap pelayan di sejumlah minimarket yang didatangi Tim Kabar6.com.(Tim K6)




Terlalu Banyak Pertimbangan Justru Sebabkan Anda Konsumsi Lebih Banyak Makanan

Kabar6-Saat dihadapkan pada banyak pilihan makanan, seringkali Anda merasa bingung dan memiliki sejumlah pertimbangan untuk mengonsumsi makanan mana yang tidak membuat berat badan naik.

Dan yang terjadi selanjutnya, Anda justru mengonsumsi lebih banyak makanan. Dalam studi yang dilakukan oleh Utrecht University, melansir TabloidBintang, para peneliti menjelaskan bahwa meluangkan waktu untuk berpikir sebelum makan, memberikan waktu bagi diri kita untuk menciptakan alasan sehingga malah mengonsumsi makanan yang seharusnya dihindari.

Seseorang akan cenderung menjadi kreatif, lalu membuat berbagai alasan untuk dapat mengonsumsi makanan yang diinginkan. ** Baca juga: Selain Berjemur, Ada Cara Lain Dapatkan Vitamin D

“Mereka dapat menentukan keinginan mengonsumsi kue dengan pertimbangan alasan telah bekerja keras, akan berolahraga besok, atau karena sebuah acara istimewa, atau tidak sopan jika menolak,” ungkap Jessie De Witt Huberts, seorang peneliti yang terlibat studi tersebut.

Penemuan ini didasari oleh ulasan dari 50 studi yang telah dipublikasikan sebelumnya dan telah disertakan dalam jurnal Personality and Social Psychology Review.

“Dengan mempertimbangkan, kita sering membuat alasan atas perilaku yang berbeda-beda. Jadi ketika mengalami dilema menghadapi keinginan langsung dan niat jangka panjang, orang menyelesaikan permasalahan dengan cara mengembangkan dan menerapkan pembenaran yang memperbolehkan pelanggaran.”

Karena itu, jika telah menetapkan sebuah diet, usahakan agar tidak berpikir sebelum mengonsumsi makanan. Tegaskan diri untuk mengatakan tidak, agar terhindar dari hal tersebut.(ilj/bbs)




Benci Air Putih, Wanita Asal New York Ini Lebih Pilih Dehidrasi

Kabar6-Seorang wanita asal New York bernama Lori Cheek, sangat membenci air putih. Saking bencinya, ia telah beberapa kali dehidrasi dan kehausan parah sehingga harus dirawat di UGD. Semua itu gara-gara ia menolak minum air putih.

Dalam keseharian, melansir Odditycentral, Cheek mengandalkan tablet hidrasi dan minuman perasa lainnya agar tetap terhidrasi, namun ia tetap tidak menyentuh air putih. “Bahkan jika sama sekali tidak ada pilihan lain, saya biasanya hanya memilih untuk tidak minum apa pun,” kata Cheek.

Ditambahkan, “Orang-orang sering menyuruh saya minum air, saya akhirnya setuju dengan pernyataan mereka agar mereka berhenti mengomeli saya,” ujarnya.

Cheek adalah pecandu kebugaran dan akan berolahraga setiap hari tak peduli apapun yang terjadi. Sementara rekannya menghilangkan dahaga dengan air putih, ia malah membawa secangkir kopi saat latihan.

Dia juga tidak punya masalah minum alkohol, juga minuman berbasis air lainnya, tetapi tidak dengan air putih. ** Baca juga: Turis Dihukum Tulis Permintaan ‘Maaf’ 500 Kali Setelah Langgar Aturan Lockdown di India

“Saya tidak bisa menggambarkan rasanya, tetapi saya sangat tidak menyukainya sehingga ketika saya tahu saya harus meminumnya, saya harus memaksakan diri atau meyakinkan diri saya bahwa saya membutuhkannya,” ujar Cheek.

Kebiasaan yang tidak baik untuk ditiru.(ilj/bbs)




Selain Berjemur, Ada Cara Lain Dapatkan Vitamin D

Kabar6-Untuk memperkuat daya tahan tubuh dan melindungi dari infeksi, virus dan bakteri jahat, dibutuhkan vitamin D. Berbeda dengan vitamin lain, vitamin D diproduksi oleh tubuh secara alami saat kulit terkena paparan sinar matahari, sehingga berjemur di jam tertentu baik untuk daya tahan tubuh.

Selain berjemur, Anda pun dapat mengonsumsi sejumlah makanan yang kaya vitamin D, antara lain salmon, tuna, dan makarel. Termasuk telur, keju, dan jamur. Melansir beberapa sumber, ini cara mendapatkan manfaat vitamin D selain berjemur:

1. Makan ikan dan seafood yang mengandung lemak baik
Ikan dan seafood adalah makanan alami sumber vitamin D yang paling kaya. Beberapa contoh ikan dan seafood yang kaya vitamin D tersebut antara lain tuna, makarel, oyster atau tiram, udang, ikan sarden, dan ikan teri.

2. Jamur
Jamur adalah satu-satunya tumbuhan sumber vitamin D alami. Mengutip Healthline, jamur yang tumbuh liar tetapi bisa dimakan mengandung vitamin D lebih tinggi ketimbang yang dibudidayakan.

Namun Anda juga bisa memilih jamur yang dibudidayakan dengan sinar UV untuk mendapatkan manfaat vitamin D yang sama tinggi.

3. Kuning telur
Sumber vitamin D alami yang lain adalah kuning telur. Anda bisa memilih telur dari ayam-ayam yang terekspos oleh sinar matahari langsung seperti ayam kampung.

4. Pilih makanan dengan tambahan vitamin D
Beberapa jenis makanan yang dijual di supermarket telah ditambahkan elemen gizi lain (fortified) seperti Vitamin D. Beberapa jenis makanan ini antara lain susu sapi, susu kedelai atau almond, jus jeruk dalam karton, yoghurt jenis tertentu, sereal, dan tofu. Cobalah cek label nutrisinya jika Anda ragu.

5. Konsumsi suplemen vitamin D
Musim hujan bisa membuat paparan sinar matahari menjadi minim di hari-hari tertentu. Anda pun bisa mendapat manfaat vitamin D dengan mengonsumsi suplemen vitamin ini.

Namun, mengingat dosisnya bisa berbeda-beda pada tiap orang, pastikan Anda mengeceknya dengan berkonsultasi pada dokter terlebih dahulu. ** Baca juga: Pilih Waktu Ideal untuk Membersihkan Rumah

Pastikan menu harian Anda mengandung vitamin D.(ilj/bbs)




Turis Dihukum Tulis Permintaan ‘Maaf’ 500 Kali Setelah Langgar Aturan Lockdown di India

Kabar6-Ada banyak cara yang dilakukan agar warga patuh selama peraturan lockdown ditetapkan. Salah satunya dilakukan oleh polisi di India. Dilaporkan, sebanyak 10 turis asing melanggar aturan lockdown di sebuah kota di India.

Sebagai hukuman, melansir straitstimes, para turis tersebut dipaksa meminta maaf dengan menulis ‘Saya minta maaf’ sebanyak 500 kali. Ya, selama lockdown, penduduk hanya diizinkan keluar rumah jika ada keperluan mendasar seperti belanja makanan dan obat. Nah, sejumlah turis yang berasal dari Israel, Meksiko, Australia, dan Austria, ini tertangkap tengah jalan-jalan di Rishikesh.

Vinod Sharma, petugas kepolisian setempat mengatakan, masing-masing turis diminta menuliskan ucapan maaf sebanyak 500 kali. Lebih dari 700 turis asing dari Amerika Serikat, Australia, Meksiko, dan Israel tinggal di kawasan tersebut dan melanggar aturan lockdown. Hukuman ini dilakukan bertujuan untuk memberikan mereka pelajaran.

Mereka, menurut pihak kepolisian, mengarahkan hotel di kawasan itu untuk mengizinkan tamu asing keluar jika ditemani staf setempat. Jika tidak mematuhi aturan, maka akan menghadapi sanksi hukum. ** Baca juga: Kocak, Seorang Bayi di India Diberi Nama ‘Sanitiser’

Hal ini dilakukan untuk mendorong orang-orang tetap di rumah, demi memutus mata rantai penyebaran COVID-19.(ilj/bbs)