oleh

Pabrik Cat di Cikupa Blokir Akses Jalan Warga

image_pdfimage_print

Kabar6-Warga keluhkan adanya pembuangan limbah cat sepatu sembarangan di PT Megah Mas Prima, Kampung Bojong, Desa Bojong, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang.

Pantauan kabar6.com di lokasi, mesin perusahaan sedang berjalan pada Kamis, 30 Maret 2023 pukul 14:00 WIB tidak terlihat adanya bekas limbah yang keluar dari cerobong penampung limbah.

Namun, tepat di depan rumah warga yang berada di belakang pabrik banyak limbah cat yang berceceran mirip hujan salju. Akibatnya, sebanyak 7 rumah yang berada di belakang pabrik merasakan dampak pembuangan limbah cat sembarangan.

“Kalau seperti ini berarti pihak perusahaan membuang limbah cat sepatu sembarang. Kalau penyakit yang ditimbulkan adanya limbah yang sembarangan hanya gatel,” tegas Sarip kepada kabar6.com saat disambangi di kediamannya.

Ia menjelaskan, pada Senin 27 Maret 2023 semua warga di belakang pabrik sangat merasakan dampak akibat limbah plastik yang beterbangan.

“Kemarin saya sudah berusaha untuk memberi tau kepada pihak perusahaan, namun sampai saat ini belum ada tindak lanjut dari pihak perusahaan,” jelas Sarip

Ia menilai pihak perusahaan PT MMP membandel akibat menimbulkan limbah cat sepatu dan kebisingan.

“Yaa jelas membandel, seharusnya masalah corobong ini sudah dibenahi oleh pihak perusahaan agar warga sekitar tidak terdapak limbah bekas cat sepatu itu, dan dampak kebisingan,” jelas Sarip.

Terpisah, Yadi Hendra, humas PT. MMP mengatakan, sejauh ini pihaknya sudah memenuhi prosedur dan teknis penglolaan limbah. Sebab, pada dasarnya pihak DLHK Kabupaten Tangerang tidak begitu mempermasalahkan pembuangan limbah cat.

“Pengelolaan limbah ini tidak ada masalah jika menurut saya. Yang jadi maslh itu saat pihak DLHK Kabupaten Tangerang menyambangi kedua kalinya saya merasa gram lantaran pokok permasalahan yang ada tidak kunjung usai, ia selayaknya seperti KPK,” ujar Yandi kepada kabar6.com di lokasi.

**Baca Juga: Digerebek, Pengedar Tramadol di Tangsel Kabur Lompat ke Sungai

Ia menyebut, jika warga yang berada di lingkungan perusahaan menemukan adanya kerugian yang menimpa warga, maka segara membuat laporan kepada petugas keamanan yang berjaga agar segera diperbaiki.

“Masyarakat yang berada di belakang perusahan jika menemukan adanya limbah chat yang keluar dari cerobong penampung limbah agar melaporkan kepada pihak sekuriti untuk perwakilan perusahaan, agar bisa di perbaiki jika masih ada kekurangan,” pungkasnya. (Rez)

Print Friendly, PDF & Email