Kabar6-Saat meresmikan bandar udara baru di selatan Dhi Qar pada 2016 lalu, Menteri Transportasi Irak, Kadhem Finjan al-Hamami, pernah menggegerkan dunia ilmu pengetahuan.
Saat menyampaikan pidato kontroversialnya, melansir Independent, al-Hamami menyatakan bahwa bangsa Sumeria kuno (sekarang Irak) membangun bandara pertama 7.000 tahun lalu. “Ceritanya panjang, mungkin Anda tidak mengetahuinya. Bahkan mungkin orang-orang dari Dhi Qar tidak tahu, bandara pertama yang dibangun di planet Bumi dibangun pada Milenium ke-5 SM di Dhi Qar,” ungkap al-Hamami. “Ada orang Sumeria yang meluncurkan pesawat ruang angkasa (dari Dhi Qar) dan menuju ke dunia lain.”
Pidato al-Hamami kemudian diunggah ke media sosial, dan menuai kritik, termasuk dari salah satu pembaca media berita Middle East Monitor. ** Baca juga: Camazotz, ‘Batman’ yang Hidup Zaman Suku Maya Disebut Mirip Vampir
“Halusinasi menteri transportasi Irak tentang pesawat luar angkasa di Nasiriyah membuktikan pemerintahan penuh dengan orang-orang bodoh, pecandu ganja, dan orang-orang tidak berguna,” demikian komentar salah satu pengguna Twitter Middle East Monitor.
Untuk mendukung klaimnya, al-Hamami mengacu pada karya mendiang Samuel Kramer, yang merupakan salah satu ahli Assyriologi terkemuka di dunia dan ahli terkenal dunia dalam sejarah Sumeria dan bahasa Sumeria.
Dalam bukunya ‘Sejarah Dimulai di Sumer’, Kramer berpendapat bangsa Sumeria memiliki prestasi pertama di semua bidang utama usaha manusia, termasuk pemerintahan dan politik, pendidikan dan sastra, filsafat dan etika, hukum dan keadilan, pertanian, dan kedokteran.
Namun, para kritikus pidato mengatakan Kramer tidak pernah menyebut bandara atau pesawat luar angkasa kuno. Akan tetapi, al-Hamami memang memiliki sejumlah pendukung di antara ahli teori astronot kuno.
Bukti tersebut berpendapat makhluk luar angkasa yang cerdas mengunjungi Bumi dan melakukan kontak dengan manusia di zaman kuno. Banyak yang percaya Sumeria kuno adalah tempat pertama di mana kontak itu dilakukan.(ilj/bbs)