oleh

Mengapa Ada Wanita yang Berkumis?

image_pdfimage_print

Kabar6-Anda tentu pernah melihat wanita yang memiliki kumis, entah itu hanya berupa bulu tipis maupun lebat, meskipun tidak sebanyak pria. Mengapa seorang wanita memiliki kumis, dan apa yang menjadi penyebabnya?

Beberapa ahli kesehatan mengatakan, wanita yang memiliki kumis tipis disebabkan karena adanya hormon androgen yang berlebih pada tubuh wanita. Hormon androgen sendiri sebenarnya adalah kumpulan hormon. Hormon androgen yang paling aktif adalah hormon testoteron. Hormon ini, melansir Halodoc, tidak hanya diproduksi oleh pria saja. Wanita juga memiliki hormon testoteron meskipun jumlah tidak sebanyak pria. Fungsi hormon testosteron pada wanita ini tidak kalah penting karena memiliki peran sebagai perawatan, pertumbuhan dan perbaikan jaringan pada organ reproduksi wanita.

Apabila wanita memiliki hormon androgen lebih banyak, dapat menyebabkan gangguan sindrom ovarium poliklistik dan hirsutisme. Gangguan sindrom ovarium poliklistik mungkin terdengar asing bagi beberapa orang, padahal gangguan ini kerap dialami oleh beberapa wanita.

Gangguan sindrom ovarium poliklistik atau dikenal juga dengan istilah polycystic ovary syndrome, akan menyebabkan beberapa gejala pada wanita, seperti jadwal menstruasi yang tidak teratur, tumbuh jerawat berlebih bahkan yang paling parah adalah ancaman susah memiliki anak meskipun wanita tersebut masuk dalam masa subur.

Gangguan hirsutisme adalah bertumbuhnya rambut yang tidak semestinya pada wanita misalnya di bagian bibir atas atau kumis, jenggot dan pertumbuhan rambut berlebihan di bagian tubuh yang lainnya.

Biasanya, gejala ini timbul saat wanita masuk fase pubertas. Namun tidak semua wanita yang memiliki kumis tipis memiliki risiko penyakit berbahaya. Hanya wanita yang memiliki gangguan dengan masalah pertumbuhan kumis dan rambut di beberapa bagian tumbuh cukup tebal, sebaiknya segera dikonsultasikan ke dokter.

Penyebab gangguan sindrom ovarium belum diketahui hingga saat ini, namun sebaiknya tindakan dan pengobatan sedini mungkin akan mencegah kamu dari berbagai penyakit seperti diabetes dan penyakit jantung.

Gaya hidup sehat menjadi kunci untuk mengurangi risiko wanita yang mengalami gangguan sindrom ovarium. Olahraga rutin dan mengonsumsi makanan yang bergizi seperti makanan yang mengandung protein murni, lemak sehat, sayur-sayuran tinggi antioksidan dan rempah-rempah dipercaya dapat menyeimbangkan kembali hormon.

Selain itu, mengontrol berat badan bisa menjadi beberapa cara agar gangguan sindrom ovarium ini tidak berubah menjadi penyakit yang mengancam untuk kesehatan tubuh. ** Baca juga: Terlihat Sepele, Ini Trik Sederhana Tekan Nafsu Makan

Untuk mengatasi kumis tipis pada wanita, Anda bisa melakukan pencukuran atau waxing di bagian yang diinginkan.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email