oleh

Lokakarya Peningkatan Kualitas Guru se-Banten Siap dengan PKB

image_pdfimage_print

Kabar6-Mutu guru adalah kunci peningkatan kualitas sistim pendidikan. Guru yang berkualitas tentunya akan berperan dalam keberhasilan siswa.

 

Hal ini yang melandasi program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) yang sudah dirintis oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk peningkatan kompentesi profesional, pedagogik, kepribadian dan sosial yang harus dimiliki oleh seorang guru.

 

“Melalui PKB, guru dapat meningkatkan pengetahuannya yang sesuai dengan kebutuhan. Agar program ini bisa berjalan perlu sinergi semua pihak agar siswa mendapatkan pendidikan berkualitas. Saya berterimakasih kepada USAID PRIORITAS yang sudah mempersiapkan lokakarya PKB ini,” ujar Drs. Rukman Teddy M.Pd., Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Banten, saat meresmikan pertemuan review dan persiapan PKB di Gading Serpong Tangerang, (29/7).

 

Pertemuan yang digelar selama dua hari, 29-30 Juli 2015, itu juga dihadiri oleh perwakilan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, Kanwil Kemenag, BKD, BAPPEDA, LPMP dan LPTK di provinsi Banten. ** Baca juga: SMA Muhammadiyah 25 Pamulang Deklarasi Anti Narkoba

 

Handoko Widagdo, Spesialis Pengembangan Sekolah USAID PRIORITAS mengatakan, “Sebagai salah satu kebijakan pembinaan guru, PKB dirancang menjadi wadah peningkatan kebutuhan guru yang berkaitan dengan uji kompetensi guru (UKG) dan penilaian kinerja (PK) guru. Kegiatan PKB meliputi publikasi ilmiah, karya inovatif dan pengembangan diri. Intinya PKB didasarkan pada kebutuhan profesional masing-masing guru.”

 

USAID PRIORITAS membantu menyiapkan sekolah sehingga PKB bisa berjalan dengan baik melalui perencanaan dan persiapan. Pertemuan reviu dan persiapan PKB bertujuan untuk mengidentifikasikan data kebutuhan pelatihan guru, sumber dana dan sumber daya lain yang sesuai dengan kondisi daerah.

 

Per Juli 2015 tercatat 32.234 Siswa dan 3.718 tenaga kependidikan yang telah merasakan manfaat program USAID PRIORITAS di Provinsi Banten. Untuk memperluas dampak program tersebut, pelaksanaan diseminasi telah menjangkau 1.171 sekolah dan 8.462 tenaga kependidikan di provinsi Banten.(asri)