Kabar6-Sejumlah daerah di Provinsi Banten yang sebelumnya berstatus zona oranye penyebaran Covid-19, kini menjadi zona kuning alias zona dengan tingkat risiko rendah. Salah satunya Kabupaten Lebak.
Satgas Covid-19 Kabupaten Lebak mengatakan, menurunnya risiko penyebaran Covid-19 dikarenakan tingginya upaya 3T (Testing, Tracing, Treatment).
“Risiko penyebaran kita menjadi rendah karena semakin maksimal upaya 3T yang kita lakukan. Tracingnya sangat luar biasa, sehingga bisa dilihat jumlah kontak erat dan suspeknya sangat banyak,” kata Jubir Satgas Covid-19 Kabupaten Lebak, Firman Rachmatullah saat berbincang dengan Kabar6.com, Kamis (4/3/2021).
Firman menjelaskan, semakin banyak kontak erat yang bisa diketahui, maka tingkat risiko penyebaran Covid-19 dapat semakin ditekan karena semakin banyak spesimen yang diambil untuk diperiksa di laboratorium
“Kasus positif memang naik, tetapi penelusuran kontak erat kita sangat besar. Kasus sedikit tetapi sampel yang diambil juga sedikit ya tidak akan berpengaruh,” ujar Firman.
Agar upaya penanganan Covid-19 semakin lebih maksimal, Firman berharap laboratorium kesehatan daerah (Labkesda) Lebak bisa segera beroperasi. Belum beroperasinya labkesda karena masih menunggu rekomendasi Pemprov Banten sebelum dikeluarkannya izin operasional oleh Kementerian Kesehatan.
**Baca juga: Vaksinasi Covid-19 untuk Pegawai, Kajari Lebak Berharap Putus Rantai Penularan
“Harapan kita tentu labkesda bisa segera beroperasi ya, jadi kita bisa semakin cepat mengetahui hasil dari pemeriksaan swab PCR. Kalau sekarang ini, spesimen masih kami kirim ke provinsi,” katanya.(Nda)
