oleh

Konsumsi Bayam Bantu Tingkatkan Kekuatan Otot

image_pdfimage_print

Kabar6-Bayam adalah salah satu sayuran yang mengandung vitamin dan mineral cukup lengkap. Kandungan vitamin yang dimiliki bayam mulai dari vitamin A, vitamin B, vitamin C, dan vitamin K.

Selain itu, mineral-mineral utama yang dimiliki bayam adalah magnesium, zat besi, asam folat, kalsium, potasium, dan sodium. Penelitian baru, melansir Sindonews, menunjukkan potensi ekstrak bayam sebagai penambah kinerja atlet. Senyawa aktif dalam ekstrak bayam secara signifikan dapat meningkatkan kekuatan otot.

Temuan ini membuat penulis studi merekomendasikan pelarangan penggunaan suplemen dalam olahraga.

Beberapa orang menyebut bayam sebagai makanan super. Sementara, sejumlah penelitian menunjukkan, bayam memiliki beragam manfaat kesehatan seperti mencegah kanker, mencegah asma, menurunkan tekanan darah dan membantu mereka yang menderita diabetes mengelola kondisi mereka.

Penelitian baru ini melihat manfaat potensial lain dari sayuran hijau itu, meskipun studi ini meneliti ekstrak dari bayam dalam bentuk suplemen makanan daripada makanan itu sendiri.

Secara khusus, para peneliti yang dipimpin Maria Parr, seorang profesor kimia farmasi di Freie Universität di Berlin, Jerman, meneliti efek ecdysterone pada kinerja atlet dan kekuatan otot.

Ecdysterone adalah senyawa utama dalam ekstrak bayam. Ini adalah phytosteroid, yaitu steroid yang terjadi secara alami pada tanaman dan termasuk dalam kelas yang disebut phytosterol yang secara struktural mirip dengan kolesterol.

Penelitian sebelumnya pada mamalia telah menunjukkan bahwa ecdysteroid memiliki berbagai efek menguntungkan.

Pada 1980-an, para peneliti menjuluki ecdysterone sebagai rahasia Rusia, menyusul kecurigaan bahwa atlet Olimpiade Rusia menggunakannya sebagai suplemen penambah kinerja.

Studi lain menunjukkan, ecdysterone meningkatkan sintesis protein pada otot rangka. Faktanya, seperti dijelaskan Prof. Parr, tes sebelumnya secara in vitro dan in vivo menunjukkan bahwa ecdysterone lebih kuat daripada steroid lain yang dilarang dalam olahraga, seperti methandienone. ** Baca juga: Pria Alami Puber Kedua, Mitos atau Fakta?

Temuan ini pun dipublikasikan dalam jurnal Archives of Toxicology.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email