kabar6-Puluhan karyawan PT Sandrafin Garment yang berlokasi di jalan Prabu Siliwangi, Kelurahan Keroncong, Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang, merasa kecewa terhadap sikap pihak perusahaan, terlebih terhadap Disnaker Kota Tangerang, Sabtu (23/11/2019).
Pasalnya, puluhan karyawan itu menilai pihak Dinas Tenaga kerja (Disnaker) kota Tangerang seolah-olah kurang serius, dalam menanggapi keluhan yang menjadi tuntutan puluhan karyawan tersebut.
“Sudah sebulan kita terus melakukan aksi unjuk rasa didepan gerbang pabrik, pihak perusahaan bertindak semaunya, hal itu kita sampaikan ke Disnaker, dan itu kita lakukan berkali-kali jawaban Disnaker menunggu dan menunggu,” ungkap Lili salah satu karyawan di lokasi Unras.
Dikatakannya, puluhan karyawan itu sudah enam kali mendatangi kantor Disnaker untuk menanyakan kembali, hasil pengaduan serta tindakan yang dilakukan oleh Disnaker terkait permasalahan yang dialami kaum buruh.
**Baca juga: Masuki Musim Hujan, Pemkot Kebut Pembangunan Jembatan Irigasi Sipon.
“Lebih kurangnya enam kali kita datangi kantor Disnaker, jawabannya ditunggu aja, katanya pihak Dinas udah memanggil pihak perusahaan, tapi sampai sekarang ngga ada kejelasan, saya rasa orang Disnaker ngga tegas, apa udah masuk angin,” kata Lili.
Ia menjelaskan, pihak perusahaan telah melakukan intimidasi terhadap karyawan dengan memaksa untuk mengundurkan diri, dengan uang kompensasi sebesar 35 juta sedangkan masa kerja dari 22 sampai dengan 40 tahun. (Ris)
