Kabar6-Kepala Polisi Tampa, Florida, Amerika Serikat (AS), bernama Mary O’Connor mengundurkan diri setelah diketahui menggunakan posisinya untuk menghindari tilang karena menggunakan mobil golf di jalan raya.
Dalam video bodycam (kamera portabel yang dipasang pada seragam anggota kepolisian), melansir Standart, terlihat Mary dan suaminya dihentikan oleh deputi sheriff Pinellas County di dekat komunitas berpagar tempat mereka tinggal. Kemudian, Mary memberi tahu deputi bahwa dirinya adalah kepala polisi dan menunjukkan lencananya. “Saya harap Anda membiarkan kami pergi malam ini,” kata Mary.
Wali Kota Tampa, Jane Castor, mengatakan bahwa Kepala Polisi melanggar aturan etika. “Wali Kota Tampa telah meminta dan menerima pengunduran diri Kepala Polisi Mary O’Connor,” demikian pertanyaan Wali Kota Castor.
Ditegaskan Wali Kota Castor, Marry melanggar kebijakan tentang standar perilaku dan penyalahgunaan posisi atau identifikasi. Dalam pernyataannya, Wali Kota Castor mengatakan, kepala polisi diharapkan untuk memimpin dengan memberi contoh dan berpegang pada standar tinggi untuk perilaku etis dan profesional.
“Itu jelas tidak terjadi dalam kasus ini,” kata Wali Kota Castor. “Tidak dapat diterima bagi pegawai publik mana pun, dan terutama pemimpin penegak hukum kota, untuk meminta perlakuan khusus karena posisi mereka.” ** Baca juga: Polisi di AS Tangkap Wanita Lansia 82 Tahun Karena Belum Bayar Tagihan Sampah Rp1,2 Juta
Video yang dirilis minggu lalu menunjukkan insiden itu terjadi pada 12 November di pinggiran kota di luar Tampa, kota terbesar ketiga di Florida. Deputi terlihat menjelaskan bahwa Mary dan suaminya diberhentikan petugas karena mengendarai kendaraan tanpa izin di jalan.
Mary menjelaskan bahwa dia akan mengambil makanan, dan biasanya tidak mengemudikan mobil di jalan umum. Mary kemudian bertanya kepada deputi apakah kamera tubuhnya aktif. Setelah itu, Mary mengatakan jika dirinya adalah kepala polisi di Tampa.
Deputi terdengar mengatakan kepada Mary bahwa mereka memiliki ‘banyak masalah dengan mobil golf di sekitar sini’. Dia terlihat menyerahkan kartu namanya sebelum dilepaskan tanpa tiket tilang.
Dalam permintaan maaf minggu lalu, Mary mengatakan dia mengerti bagaimana masalah ini bisa dianggap tidak pantas, tapi dia berkilah tidak bermaksud seperti itu.
Diketahui, Mary dilantik pada Maret lalu setelah bertugas selama 22 tahun di kepolisian kota. Pada 1995, Mary dipecat sebagai petugas setelah ditangkap karena menyerang para deputi saat pemberhentian lalu lintas sebelum dipekerjakan kembali pada tahun berikutnya.(ilj/bbs)