oleh

Heboh! Ditemukan 67 DNA Berbeda dalam Tubuh Bocah 8 Tahun di Perbatasan AS

image_pdfimage_print

Kabar6-Kisah pilu tentang seorang bocah berusia delapan tahun di perbatasan Amerika Serikat (AS) dan Meksiko yang tak diungkap identitasnya, dibagikan oleh salah satu akun di TikTok.

Seseorang dalam video itu, melansir Newsweek, mengatakan bahwa bocah tadi diselamatkan di perbatasan dan dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pemeriksaan dokter. Hasil pemeriksaan mengungkapkan, pada tubuhnya disebut telah ditemukan DNA puluhan orang berbeda-beda. “Mereka (dokter) menemukan jejak 67 DNA di dalam dirinya,” ujar narasi dalam video.

“Kamu pikir dunia ini tidak penuh dengan kejahatan. Mereka menemukan seorang gadis delapan tahun di perbatasan dengan 67 DNA berbeda di dalam dirinya,” tulis akun itu. ** Baca juga: Seorang Wanita di AS Meninggal Usai Minum Air Dua Liter dalam 20 Menit

Benarkah cerita soal gadis dengan 67 DNA? Mantan kandidat gubernur Arizona, Karl Lake, turut mengambil bagian dalam menyebarkan isu pemerkosaan gadis kecil oleh 67 orang di perbatasan. Melalui akun Twitter-nya, @KariLake, 19 April 2023, anggota Partai Republik ini melontarkan kritik kepada pemerintahan Joe Biden.

“Seorang gadis kecil berusia delapan tahun yang berharga ditemukan di perbatasan kita dengan 67 jejak DNA berbeda di dalam dirinya. Di dalam @JoeBiden di Amerika, gadis kecil diperkosa oleh 67 pria berbeda,” tulis Lake.

Unggahan Lake mendapatkan lebih dari 3,3 juta tayangan, 46 ribu suka, dan 17.400 twit ulang dari pengguna Twitter. Isu ini bermula dari wawancara video kandidat kongres Arizona, Jeff Zink, dalam ‘Tina Peters Shows’ yang tayang pada 17 April 2023. Di sana, Zink bercerita tentang pertemuannya dengan seorang gadis muda saat dia dan orang lain mengunjungi perbatasan Arizona, dekat Kota Douglas pada 2021.

Zink bertemu dengan Immigration and Customs Enforcement (ICE) dan petugas patroli perbatasan yang menggiring sekelompok migran termasuk gadis berusia delapan tahun. Petugas diduga mengatakan kepadanya, dua pria dalam kelompok tersebut telah dieksekusi oleh kartel Meksiko ‘coyote’ atau penyelundup, yang telah melarikan diri. Zink pun mengatakan, dia mengevaluasi gadis kecil tersebut yang kala itu tidak dapat berbicara.

Setelah pemeriksaan dokter, mereka kemudian memberitahu bahwa gadis 8 tahun itu memiliki 67 sampel DNA berbeda di dalam dirinya. “Jadi ketika kami akhirnya menyerahkan gadis itu dan mereka membawanya ke rumah sakit dan saya berbicara dengan dokter tentang apa yang sedang terjadi, saya mendapat telepon darinya,” ujar Zink.

“Dan dia berkata ‘Pada dasarnya, profesional ke profesional di bidang medis, saya hanya ingin memberi tahu Anda, gadis kecil berusia delapan tahun itu memiliki 67 sampel DNA berbeda di dalam dirinya,'” tambahnya.

Zink melanjutkan, angka 67 adalah jumlah DNA minimal berapa kali dia diperkosa. Menurutnya, alasan mengapa gadis itu tak dapat berbicara adalah karena dia telah menjerit dan menangis selama berhari-hari bahkan berminggu-minggu.

Kendati kisah tersebut terdengar memilukan, kejadian tersebut belum dapat terverifikasi, baik dilaporkan maupun direkam oleh berbagai otoritas setempat. Apalagi, cerita gadis berusia delapan tahun ini terus diulang dengan beberapa ketidakkonsistenan di beberapa bagian.

Namun diakui, perjalanan melintasi perbatasan sepanjang Amerika Selatan menuju Amerika Serikat telah merenggut nyawa ratusan imigran dan paparan bahaya lain setiap tahunnya.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email