oleh

Gara-gara Kebanjiran Pengunjung, Restoran Ini Jadi Tutup

image_pdfimage_print

Kabar6-Tampaknya peristiwa ini bisa menjadi pelajaran bagi pemilik usaha kuliner agar lebih cermat lagi saat akan mengadakan promosi, supaya tidak menjadi bumerang.

Sebuah restoran di Tiongkok bernama Jiamener, terpaksa tutup setelah melakukan promosi makan sepuasnya (all you can eat) sehingga justru terlibat dalam utang dalam jumlah besar.

Bagaimana hal ini bisa terjadi? Melansir mirror.co.uk, menurut pemilik restoran Jiamener di Chengdu, Provinsi Sichuan, semua itu bermula dari promosi restoran yang menawarkan makanan ‘ all you can eat’ dengan harga Rp266 ribu per bulan.

Siapa sangka, promosi itu justru restoran Jiamener menjadi bangkrut. Usut punya usut, ternyata hal ini disebabkan karena pengunjung mulai berbagi kartu langganan mereka bersama teman-teman dan anggota keluarga.

Promosi itu menyebabkan jumlah pelanggan harian restoran meroket menjadi lebih dari 500 orang per hari tanpa banyak keuntungan yang masuk. Akibatnya, restoran mengalami kerugian sebesar Rp1 miliar dalam waktu kurang dari sebulan.

Su Jie, salah satu pemilik restoran, menyalahkan penutupan bisnis karena kurangnya keahlian bisnis di antara para pemilik.

“Perilaku para pengunjung yang tidak beradab adalah masalah sekunder. Masalah utamanya adalah manajemen kami yang buruk,” katanya. Ditambahkan, semula pemilik restoran berharap kehilangan uang sedikit dari promosi, tetapi mereka mengharapkan untuk menciptakan basis pelanggan yang lebih kuat. ** Baca juga: Cetar! Harga Pemakaman di 3 Tempat Ini Sangat Fantastis

“Kami ingin mengumpulkan lebih banyak klien setia melalui strategi ini,” katanya lagi. Sayang, justru kerugian yang harus ditanggung pemilik usaha.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email