oleh

Empat Fase yang Terjadi pada Tubuh Saat Bercinta

image_pdfimage_print
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Bercinta merupakan salah satu kebutuhan penting bagi pasangan suami istri. Namun masih banyak yang tidak mengetahui apa saja fase yang terjadi pada tubuh saat bercinta?

Selama bercinta, tubuh mengalami empat fase yakni rangsangan, plato, orgasme dan resolusi. Apa sajakah itu? Dikutip dari Kompas, berikut uraiannya:

1. Fase rangsangan
Ciri pertama adalah dikeluarkannya cairan pelumas dari organ intim selama sekira 10 sampai 30 detik. Selama tahap ini, payudara wanita menjadi lebih kencang dan seringkali terjadi sedikit peningkatan ukuran payudara.

2. Fase plato
Pada tahap ini, organ intim wanita menyempit sekitar 30 persen. Pada pria, ereksi terjadi ketika jaringan spons Mr P penuh dengan darah, testis sedikit tertarik ke arah tubuh, dan ukurannya membesar.

3. Orgasme
Ini adalah fase di mana tubuh seperti meledak akibat kontraksi fisik yang intensif, setelah itu diikuti oleh rileksasi. Otot-otot di seluruh tubuh juga berkontraksi. Orgasme yang ringan dapat berisi tiga sampai lima kali kontraksi. Sedangkan orgasme intens bisa berisi sepuluh sampai limabelas kali kontraksi.

4. Fase resolusi
Ini adalah fase ketika tubuh kembali ke keadaan sebelum terangsang. Beberapa wanita mungkin mengalami multiorgasme sebelum masuk fase resolusi. Sedangkan pria, yang secara biologis tidak mungkin mengalami multiorgasme, akan segera memasuki masa pemulihan di mana organ intim menjadi semi ereksi kemudian melemas.

Selama fase resolusi, organ intim wanita akan kembali normal, darah akan dipompa menjauh dari vagina. Rahim bergerak kembali ke posisi normal, warna serta ukuran organ intim kembali seperti semula.

Pada pria, ereksi menghilang dalam dua tahap. Pada awalnya, kontraksi orgasmik akan memompa darah keluar dari Mr P, ditandai dengan hilangnya sebagian kekakuan. Pada tahap kedua, aliran darah kembali normal, ukuran dan posisi  testis kembali seperti awal.

Pada pria maupun wanita, tak lama setelah orgasme dan seiring irama tubuh kembali normal, perubahan warna kulit juga menghilang alias kembali ke warna asli sehari-hari. Setelah itu, keluarlah keringat yang lebih banyak dari tubuh masing-masing. ** Baca juga: Wanita Justru Minder Dipuji Saat Bercinta?

Semoga bermanfaat.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email