oleh

Dokter Usia 88 Tahun di Jepang Tak Bisa Pensiun Karena Harus Nafkahi Putrinya

image_pdfimage_print

Kabar6-Meski sudah berusia lanjut, seorang dokter di Jepang bernama Toshio Yamashita (88), tidak bisa pensiun seperti teman seprofesinya. Apa alasannya?

Bukan karena dilarang tempatnya bekerja, melansir worldofbuzz, Dr Yamashita sengaja menunda masa pensiunnya karena harus menghidupi dua putri yang berusia 50-an tahun. Ya, keduanya memang tidak memiliki keterampilan profesional yang diperlukan untuk mencari pekerjaan lain.

Dr Yamashita sendiri memiliki satu putra dan dua putri. Pria itu menjalankan klinik milik sendiri, di mana kedua putrinya bekerja. “Kedua putri sang dokter itu tidak memiliki pengalaman kerja selain bekerja di klinik ayah mereka. Mereka bahkan belum mencoba mencari pekerjaan paruh waktu di tempat lain, dan bahkan di usia 50-an, mereka tidak memiliki keterampilan profesional yang diperlukan untuk mencari pekerjaan lain,” demikian laporan sebuah media lokal.

Meski sudah mencoba mengikuti pelatihan kejuruan, mereka gagal mendapatkan izin kerja yang diperlukan. Jadi, jika klinik sang ayah, kedua wanita itu tentu saja akan menganggur. ** Baca juga: Hilangkan Jejak Kejahatan, Korban Pembunuhan di India Diakui Sebagai Jenazah Pasien COVID-19

Sementara itu, putra tertua Dr Yamashita belajar kedokteran dan bekerja di rumah sakit besar. Namun setiap kali sang ayah berbicara dengannya tentang mengambil alih klinik, pria itu tidak menunjukkan minat.

Meskipun Yamashita memiliki tabungan sekira Rp8 miliar, sejauh ini ia telah menghabiskan lebih dari sekira Rp40,2 miliar sejak membuka klinik. Artinya, Dr Yamashita hanya memperoleh seperlima dari pendapatan. Ditambah lagi, karena harus membayar biaya kedua putrinya dan biaya lain-lain membuat tabungan Dr Yamashita semakin menipis.

Selama tahun-tahun, Dr Yamashita hanya bisa berharap agar putrinya bisa menemukan cara untuk menghidupi diri sendiri secepatnya agar tidak ada penyesalan di masa depan.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email