oleh

Demi Penelitian Medis, Seorang Wanita Lahirkan Bayi yang Telah Meninggal Dunia

image_pdfimage_print

Kabar6-Kanokrat Suebsakwong (37), seorang wanita asal Thailand, rela melahirkan bayi yang diketahui sudah meninggal sejak dalam kandungan. Apa yang membuatnya mau melakukan hal tersebut?

Kanokrat, melansir Dailymail, diketahui mengandung janin yang menderita cacat genetik langka disebut Trisomi 18 atau dikenal juga sebagai sindrom Edwards, yang dapat menyebabkan kecacatan mental dan fisik serius, saat kandungannya berusia lima bulan. Dan sesuai prediksi dokter, janin yang dikandung Kanokrat akhirnya meninggal tak lama setelah itu. Namun di tengah kedukaannya, wanita ini rela memberi kesempatan bagi mahasiswa kedokteran melakukan scan ultrasound pada dirinya dan mendiskusikan kondisi bayi yang meninggal dunia di depannya.

Kanokrat juga menjalani proses persalinan yang menyakitkan selama 33 jam, empat kali lipat lebih panjang dari persalinan normal, demi melahirkan bayi yang telah meninggal dunia itu secara utuh agar tubuhnya dapat digunakan untuk penelitian medis. Hal tersebut, dikatakan Kankorat, dilakukan agar kematian bayinya tidak sia-sia dan bisa berguna bagi orang banyak.

Perjuangan wanita tadi diunggah dalam akun Facebook milik Eugene Wee, suami Kanokrat, yang berasal dari Singapura. Dalam unggahan tersebut, sang suami menyebut istrinya seperti ‘pahlawan sejati’. ** Baca juga: Wow! Nyamuk di Tiongkok Berukuran Sebesar Telapak Tangan Orang Dewasa

“Selama empat jam, istri saya memilih untuk tetap di-USG sehingga setiap mahasiswa kedokteran bisa mengumpulkan sebanyak mungkin pengetahuan yang mereka dapat dari janin. Menyakitkan untuknya mendengar mereka mendiskusikan otak anaknya, jantung yang membesar, lengan yang hilang, wajah, kurangnya organ, dan lain-lain,” demikian tulis Eugene.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email