oleh

Ceroboh, Jutaan E-mail Militer AS Dikirim ke Sekutu Rusia Gara-gara Typo

image_pdfimage_print

Kabar6-Karena kesalahan pengetikan kecil atau typo, jutaan E-mail militer Amerika Serikat (AS) telah salah dikirim ke Mali, sekutu Rusia. Ya, E-mail yang ditujukan untuk domain “.mil” militer AS, selama bertahun-tahun, telah dikirim ke negara Afrika barat yang diakhiri dengan akhiran “.ml”.

Menurut laporan, melansir ndtv, beberapa email berisi informasi sensitif seperti kata sandi, catatan medis, dan rencana perjalanan pejabat tinggi. Pentagon mengatakan telah mengambil langkah-langkah untuk mengatasi masalah tersebut. Menurut Financial Times, yang pertama kali melaporkan masalah tersebut, pengusaha internet Belanda Johannes Zuurbier mengidentifikasi masalah itu lebih dari 10 tahun yang lalu.

Sejak 2013, Zuurbier telah memiliki kontrak untuk mengelola domain negara Mali dan, dalam beberapa bulan terakhir, dilaporkan telah mengumpulkan puluhan ribu email yang salah alamat. Tidak ada yang ditandai sebagai rahasia, tetapi menurut surat kabar tersebut, itu termasuk data medis, peta fasilitas militer AS, catatan keuangan dan dokumen perencanaan untuk perjalanan resmi serta beberapa pesan diplomatik.

Zuurbier menulis surat kepada pejabat AS bulan ini untuk meningkatkan kewaspadaan. Dikatakan Zuurbier, kontraknya dengan pemerintah Mali akan segera berakhir. ” Hal yang berarti risikonya nyata dan dapat dimanfaatkan oleh musuh AS,” ungkap Zuurbier.

Pemerintah militer Mali mengambil alih domain itu pada Senin (17/7/2023) lalu. Menurut para pejabat AS, komunikasi militer AS yang ditandai ‘rahasia’ dan ‘sangat rahasia’ ditransmisikan melalui sistem IT terpisah yang membuatnya tidak mungkin disusupi secara tidak sengaja.

Tetapi Steven Stransky, seorang pengacara yang sebelumnya menjabat sebagai penasihat senior untuk Divisi Hukum Intelijen Departemen Keamanan Dalam Negeri, mengatakan bahwa bahkan informasi yang tampaknya tidak berbahaya dapat terbukti bermanfaat bagi musuh AS, terutama jika itu termasuk rincian personel individu.

Lee McKnight, seorang profesor studi informasi di Universitas Syracuse, mengatakan bahwa ‘typo-squatting’ yaitu sejenis kejahatan siber yang menargetkan pengguna yang salah mengeja domain internet, adalah hal biasa.

“Mereka berharap seseorang akan melakukan kesalahan, dan mereka dapat memikat Anda dan melakukan hal-hal bodoh,” terang McKnight.

Seorang juru bicara Pentagon menerangkan, Departemen Pertahanan mengetahui masalah ini dan ditanggapi dengan serius. ** Baca juga: Di Spanyol, Pakai Bikini ‘Sembarangan’ Bisa Kena Denda

Mereka mengatakan, departemen telah mengambil langkah-langkah untuk memastikan bahwa email “.mil” tidak dikirim ke domain yang salah, termasuk memblokirnya sebelum mereka pergi dan memberi tahu pengirim bahwa mereka harus memvalidasi penerima yang dituju.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email