1

Begini Tiga Lapis Tahapan Pencegahan Corona di Bandara Soetta

Kabar6.com

Kabar6-Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Soekarno-Hatta atau Soetta, Tangerang, Banten, memeriksa suhu tubuh para awak kabin dan penumpang pesawat terbang. Langkah pemeriksaan suhu tubuh setiap orang sampai tiga lapis bertujuan untuk mencegah wabah virus corona di Indonesia jangan sampai meluas.

“Kalau kayak gini kita kerjanya 24 jam, ” ungkap Abi, petugas KPP ditemui di pintu kedatangan Terminal 3 Bandara Soetta, Kamis (5/3/2020).

Pengamanan pertama, setiap awak kabin dan penumpang akan dipindai menggunakan thermo gun saat mereka sedang mengisi Health Alert Card berwarna kuning. Bila dinyatakan suhu tubuh normal mereka dipersilahkan masuk garis antrean dipindai menggunakan thermal scanner.

Kedua, suhu tubuh orang yang melewati garis antrean dipantau oleh petugas KKP di depan layar monitor yang menunjukan suhu tubuh. Hasil deteksi terlihat dalam bentuk angka.

Lapis ketiga yakni petugas KKP Bandara Soetta kembali mengecek suhu tubuh awak kabin dan penumpang juga pakai thermo gun. Apabila pada lapis terakhir penumpang dinyatakan tidak demam maka dipersilahkan lanjut ke tempat tujuan.

Namun, alarm secara otomatis akan bunyi bila suhu tubuh orang yang diperiksa ternyata tinggi. Orang tersebut selanjutnya dipandu oleh petugas KKP menuju ruangan pemeriksaan kesehatan.

Di ruang pemeriksaan mereka akan diperiksa lebih jauh soal demam yang sedang dideritanya. Bila dinyatakan hanya demam biasa maka orang tersebut diperbolehkan pulang.

**Baca juga: Cegah Virus Corona, Cek Medis di Bandara Soetta Tiga Lapis.

Bila hasilnya positif, maka penumpang akan dibawa ke rumah sakit rujukan pasien suspect corona terdekat. Erlangga sendiri dinyatakan sehat setelah melalui tiga tahap pemeriksaan oleh KKP Bandara Soetta.

“Alhamdulillah sehat, tadi kalau enggak salah saya panasnya 36 derajat-an. Ya semoga semua sehat-sehat saja,” jelas Erlangga, salah satu penumpang pesawat.(vee)




Cegah Virus Corona, Cek Medis di Bandara Soetta Tiga Lapis

Kabar6.com

Kabar6-Pintu gerbang masuk Indonesia dijaga ketat. Pihak otoritas Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang tak ingin kecolongan lagi setelah dua orang warga sepulang dari luar negeri dinyatakan telah positif terjangkit virus corona.

“Di sini lengkap banget dan kompleks banget ya. Pemeriksaannya ketat banget,” kata Erlangga, salah satu seorang penumpang, Kamis (5/3/2020).

Seperti yang terlihat di pintu kedatangan Terminal 3, petugas memeriksa suhu tubuh setiap awak kabin maupun penumpang pesawat terbang. Bahkan titik pemeriksaan kesehatan penumpang sampai tiga lapis.

**Baca juga: Dorong PAD, DPRD Minta Pemkot Tangerang Tindak Tegas Usaha Tak Berizin.

Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Soetta membuat lima garis antrean di pintu kedatangan internasional Terminal 3. Petugas siaga di ujung garis antrean yang dilalui setiap awak kabin dan penumpang pesawat.

“Kalau di negara lain enggak seketat ini. Makanya ini pengalaman sekali ya kayak gini,” ujar Erlangga.(vee)




17 WNA Ditolak Kantor Imigrasi Soekarno-Hatta Terkait Corona

Kabar6.com

Kabar6 – Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta menolak kedatangan 17 warga negara asing (WNA) yang tiba melalui Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.

Belasan WNA asal Republik Rakyat Tiongkok itu ditolak, karena terkena subjek Permenkumham Nomor 3 Tahun 2020 tentang penghentian sementara bebas visa kunjungan saat kedatangan dan pemberian izin tinggal keadaan terpaksa bagi WNA asal Tiongkok.

“Belasan WNA itu kita tolak terkait dengan pencegahan penyebaran virus corona atau Covid-19. Dan mereka juga diketahui menetap atau mengunjungi negara terjangkit dalam waktu 14 hari sebelum datang ke Indonesia,” kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Bandara Soetta, Saffar Muhammad Godam di Kantor Imigrasi Soetta, Rabu, (4/3/2020).

**Baca juga: Polresta Tangerang Tangkap 10 Orang Buruh Terkait Dugaan Pengeroyokan.

Penolakan itu masuk dalam periode 5 hingga 28 Februari 2020 sejak peningkatan pengawasan kedatangan warga negara asing akan pencegahan virus Corona.

“Ini bentuk pencegahan kami yang mana sejauh ini, kita terus melalukan koordinasi baik dengan pihak Angkasa Pura II ataupun jajaran terkait,” ujarnya. (Vee)




Dua Warga Depok Positif Corona, Tangsel Siagakan Petugas Kesehatan

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan menyiagakan petugas medis di setiap Puskesmas dalam mengantisipasi virus Corona.

Langkah ini dilakukan setelah diumumkannya dua warga Depok, Jawa Barat terinfeksi virus Covid-19 itu.

Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan telah menginstruksikan petugas kesehatan untuk melakukan isolasi jika ditemukan pasien dengan gejala Corona.

“Kami sudah sejak kemarin-kemarin berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan agar jika ada warga terkena ciri-ciri virus Corona segera diisolasi. Kami sudah sediakan ruang isolasi di RSU Tangsel,” ujar Benyamin Davnie saat dikonfirmasi Kabar6.com. Senin (2/3/2020).

Diketahui, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengumumkan seorang ibu berumur 64 dan putrinya berumur 31 asal Kota Depok terjangkit virus Corona yang tertular dari seorang warga kenegaraan Jepang saat berkunjung ke rumahnya.

“RSU Tangsel tidak menjadi RS rujukam bagi korban virus Corona. Itu berdasarkan menteri kesehatan. Tapi yang menjadi rujukan itu RSU Tangerang. Jadi jika ada korban corona di Tangsel, kita isolasi dulu di sini, lalu dibawa ke RSU Tangerang,” terang pria yang akrab disapa Bang Ben ini.

Bang Ben menerangkan, pihaknya tidak sampai membuat posko kesehatan di perbatasan Depok dan Tangsel.

**Baca juga: Dua Warga Depok Positif Corona, Soekarno Hatta Tingkatkan Pengawasan Penumpang.

“Tidak sampai ke situ. Kita tidak memeriksa warga yang datang dari Depok apakah terjangkit atau tidak. Ya langkah kita sih menyiagakan petugas kesehatan di Puskesmas-puskesmas, RSUD, dan RSU swasta,” jelasnya.

Bang Ben menjelaskan, jika memang di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) menemukan kasus orang tersuspect virus Corona, dirinya harap segera laporkan ke Puskesmas terdekat.

“Kemudian Puskesmas berkoordinasi dengan RSU Tangsel, dari RSU Tangsel berkoordinasi lagi dengan RSU Kabupaten Tangerang. Jadi itu langkah-langkahnya”.(eka)




Tiket Pesawat Diskon 50 Persen ke Sepuluh Destinasi di Indonesia

Kabar6.com

Kabar6 – Meluasnya wabah Virus Corona atau COVID-19 beberapa waktu lalu berdampak juga bagi bisnis penerbangan. Dimana, sejumlah kota khususnya di Indonesia, mengalami penurunan ekonomi dari segi pariwisata.

Adanya hal itu Pemerintah Indonesia pun melakukan sejumlah upaya untuk mengembalikan perputaran ekonomi di beberapa daerah. Salah satunya dengan cara memberikan diskon 50 persen untuk 10 detinasi wisata di Indonesia selama 3 bulan.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, penerapan diskon sebesar 50 persen ke 10 destinasi itu telah didukung oleh formula dan regulasi yang ada hingga dapat dilaksanakan dengan cepat dan tepat.

“Besok sudah bisa diberlakukan diskon tiket 50 persen itu dan berlaku hingga bulan Mei 2020. Nanti kita juga melihat bagaimana kondisinya, apakah diperpanjang aturan ini atau tidak,” katanya di Terminal 3, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Sabtu, (29/2/2020).

**Baca juga: 27 Tahun, DPRD Kota Tangerang Singgung Banjir dan Infrastruktur.

Budi menuturkan, untuk mendapatkan diskon itu, masyarakata atau para penumpang harus melakukan penerbangan dari Jakarta menuju 10 destinasi, begitupun sebaliknya.

“Untuk diskon titiknya dari Jakarta saja, hal ini agar mempermudah kita melihat oergerakannya secara signifikan,” ujarnya.

Untuk ke sepuluh rute itu, yakni Denpasar, Batam, Jogja, Labuan Bajo, Lombok, Malang, Manado, Silangit, Tanjung Pandan dan Tanjung Pinang. (Vee)




Penyebar Hoaks Virus Corona di Bandara Soekarno-Hatta Lulusan Sarjana Komputer

Kabar6.com

Kabar6 – RAF (28), pelaku penyebaran adanya penyebaran Virus Corona di Bandara Soekarno-Hatta pada 27 Januari 2020 lalu ditangkap Satreskrim Polresta Bandara Soekarno-Hatta.

Diketahui, saat itu ramai tersebar di media sosial adanya seorang penumpang umrah yang tiba-tiba jatuh mirip orang yang terinfekai Virus Corona.

Dalam postingan RAF di media sosial Facebook tersebut, berisi bahwa penumpang yang baru pulang umrah tersebut terjatuh diduga karena Virus Corona. Sontak, membuat masyarakat resah.

“Dari informasi tersebut tersebar takut, dan persepsi lain soal hoaks. Bahkan yang diposting foto yang meninggal dianggap Corona dan keluarga korban tidak terima,” ujar Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta, Kombes Pol Adi Ferdian Saputra di Terminal 1B Bandara Soekarno-Hatta, Jumat (28/2/2020).

Karena dianggap meresahkan warga, Satreskrim Polresta Bandara Soekarno-Hatta pun melakukan pendalaman dan melacak siapa penyebar berita hoaks tersebut dan akhirnya menetapkan RAF sebagai tersangka.

“Tersangka ini lulusan sarjana di salah satu perguruan tinggi, dan lulusan ilmu komputer dia,” sambung Adi.

Ia melanjutkan kalau korban meninggal di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta tersebut bukan karena Virus Corona, melainkan karena serangan jantung alias Sudden Death.

**Baca juga: Ditangkap, Penyebar Hoaks Virus Corona di Bandara Soetta : Cuma Iseng.

Hal itu setelah tim medis melakukan pemeriksaan terhadap korban yang baru saja pulang dari tanah suci untuk melaksanakan ibadah umrah.

Sementara, Halimah menantu dari korban juga mengakui kalau mertuanya memang menderita penyakit jantung sudah bertahun-tahun yang lalu.

“Sakit jantung sudah lama kita setiap bulan rutin check-up. Ibu sudah tua 76 tahun, begitu turun di terminal ibu pingsan dan lewat,” singkatnya. (Vee)




Banjir Kepung Tangerang, Bandara Soekarno-Hatta Dipastikan Lancar

Kabar6.com

Kabar6-Kapolres Bandara Soekarno-Hatta Komisaris Besar Adi Ferdian Saputra memastikan arus lalu lintas di Bandara Soekarno-Hatta pada hari ini Selasa 25/2/2020 aman dan lancar dari banjir atau genangan air.

“Dari hasil pemantauan dan monitoring langsung ke lapangan oleh anggota tidak ditemukan adanya genangan. Underpass (Perimeter Selatan) biasa terjadi genangan, kali ini tidak sama sekali,” kata Adi Ferdian Selasa (25/2/2020).

Meksi kondisi aman, puluhan personel dari Polresta Bandara Soetta tetap disiagakan di sejumlah titik yang rawan terjadi genangan dan kemacetan lalu lintas.

“Untuk petugas lalu-lintas tetap plotingan seperti biasa, kurang lebih 30 personel dari satuan lalu lintas dibantu dari Sabhara dan kerja sama dengan Angkasa Pura II,” tutur Kapolres.

Kapolres memastikan tidak terdapat genangan air yang menyebabkan operasioanal penerbangan maupun lalu lintas darat terganggu.**Baca juga: Hari Ini di Kota Tangerang Ada 13 Titik Banjir.

“Wilayah Bandara Soekarno-Hatta sampai dengan siang ini genangan-genangan air tidak ditemukan apalagi banjir sehingga lalu lintas dan aktivitas penerbangan dapat berjalan normal dan lancar.”

Sementara itu kondisi berbeda terjadi di sejumlah titik di Tangerang. Akibat curah hujan tinggi banjir terjadi di wilayah Periuk, Cipondoh, Ciledug yang merendam pemukiman dan sejumlah jalan. Akibatnya kemacetan lalu lintas terjadi dimana mana.

Di Bitung Kabupaten Tangerang Jalan Raya Serang nyaris terputus karena terendam banjir yang berakibat kemacetan panjang di jalan arteri maupun akses tol Jakarta-Tangerang. (Oke)




Pengerah PRT Ilegal ke Arab Diringkus di Bandara Soetta

Kabar6.com

Kabar6-R, 35 tahun, pelaku pengerah tenaga kerja ilegal ke Arab Saudi mengaku mendapat upah majikan senilai Rp4-5 juta per kepala. Namun, aksinya memasok pekerja untuk dijadikan pembantu rumah tangga dibongkar aparat gabungan yang mencegatnya sebelum terbang naik pesawat.

“Saya dapet uang dari mantan majikan saya yang saya udah kerja tujuh tahun. Pas saya udah berhenti kerja, saya cuma dipesenin suruh cari orang untuk kerja di rumah mantan majikan,” ungkapnya di Mapolres Serang Kota, Rabu (19/02/2020).

R mengaku baru pulang dari Arab Saudi ke Indonesia enam bulan lalu. Sesampai di Indonesia ia bertemu dengan N, 50 tahun, temannya. R pun akhirnya mengajak N untuk mencari calon PRT di wilayah Kota Serang dan Kabupaten Serang yang mau bekerja di Arab Saudi.

Tergiur dengan imbalan sebesar Rp3 juta per orang, keduanya berkeliling kampung menawarkan pekerjaan kepada warga. Hasilnya delapan orang sudah dikirim ke Arab Saudi dan empat lagi akan diberangkatkan.

“Apes. Saya keburu ditangkap,” ujar R bernada lirih sambil terus menundukan wajahnya.**Baca juga: Polres Serang Tangkap Pelaku Perdagangan Orang, Begini Modusnya.

Ia ditangkap oleh Polres Serang Kota bersama Disnaker Provinsi Banten di Kecamatan Walanraka, Kota Serang, Banten. “Saya ketangkap di Bandara Soekarno – Hatta,” terang R.(Dhi)




Kalah Sidang, Warga Kalibaru Blokade Akses ke Bandara Soekarno-Hatta

Kabar6.com

Kabar6-Ratusan warga Kalibaru memblokade jalan Perimeter Utara, salah satu akses ke Bandara Soekarno-Hatta selama 2 jam hingga mengakibatkan kemacetan cukup panjang.

Aksi ini mereka lakukan sebagai bentuk protes atas kekalahan mereka dalam sidang sengketa lahan dengan PT Angkasa Pura II. Majelis hakim Pengadilan Negeri Tangerang mengabulkan gugatan Angkasa Pura II.

Beruntung, unjuk rasa itu bisa diredam oleh aparat kepolisan Polres Bandara Soekarno-Hatta dan Polres Metro Tangerang Kota.

Kapolres Bandara Soetta AKBP Adi Ferdian Saputra mengatakan pihaknya akan mengakomodir upaya jalur musyawarah kepada PT Angkasa Pura II.

“Warga melakukan unjuk rasa gara-gara hasil putusan sidang tidak memuaskan warga. Kita melakukan upaya musyawarah meminta waktu seminggu untuk menemui pihak PT Angkasa Pura II,” kata Adi.

**Baca juga: Sengketa Lahan di Kali Baru, Hakim Menangkan Angkasa Pura II.

Sementara, Lilis salah satu warga Kalibaru mengungkapkan akan melakukan aksi selama tuntutan pihaknya tidak terpenuhi, yakni meminta ganti rugi lahan dan bangunan yang terkena dampak pembebasan Runway 3 Bandara Soekarno-Hatta.

“Saya bersama warga akan terus melakukan demo di Jalan Paremeter Utara sampai tuntutan kami terpenuhi,” tandasnya. (Oke)




Sengketa Lahan di Kali Baru, Hakim Menangkan Angkasa Pura II

Kabar6.com

Kabar6 -Majelis Hakim Pengadilan Negeri Tangerang mengabulkan sejumlah gugatan PT Angkasa Pura II dalam perkara sengketa lahan dengan 97 warga Kalibaru Desa Rawa Burung Kosambi.

Ketua majelis hakim Sherly Selisiawati membacakan enam gugatan yang dikabulkan dalam sidang putusan di Pengadilan Negeri Tangerang, Rabu 12/2/2020.

“Pertama mengabulkan konvensi penggugat dan sebagai rekovensi tergugat sebagian,” kata Sherly saat membacakan putusan.

Kedua, menyatakan hubungan hukum objek tanah yang terletak di Desa Rawa Burung Kecamatan Kosambi Kabupaten Tangerang dengan Luas 9.616 m2 bukti Kementerian PUPR sah menurut hukum.

Ketiga, Sherly mempaparkan jika dasar hukum Peraturan Presiden Nomor 71 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Kepentingan Umum.

Keempat, penggugat adalah satu-satunya pemilik sah dengan luas tanah 9.616 m2.

Kelima, dengan orang yang menduduki dan atau mendirikan bangunan tanpa dasar hukum, adalah perbuatan melawan hukum.

“Keenam, gugatan rekovensi penggugat dari pihak tergugat dinyatakan tidak dapat diterima,” tutur Sherly.**Baca juga: Polisi Bekuk Residivis Bandar Sabu di Tangerang.

Dalam pembiayaan persidangan semua ditanggung oleh pihak penggugat sebesar Rp16 Juta Rupiah.

Menanggapi hasil sidang ini, kuasa huku. Kuasa warga Kalibaru, Septian Prasetyo mengatakan akan melakukan upaya banding.”Saya coba pikir-pikir untuk mengupayakan banding persidangan,” tandasnya. (Oke)