Kabar6 – Executive General Manager Bandara Soekarno-Hatta, Agus Haryadi mengatakan PT Angkasa Pura II telah melakukan peningkatan dan memperketat pengawasan penumpang pesawat dalam menangkal masuknya virus Corona atau Covid-19 melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta. “Kami sudah melakukan langkah yang jelas dan konkrit,” ujarnya Senin 2/3/2020.
Pernyataan ini disampaikan Agus setelah ditemukan dua Warga Negara Indonesia atau WNI positif terjangkit Virus Corona di Depok, Jawa Barat. Mereka diketahui tertular Corona setelah kontak dengan warga Jepang.
Agus mengatakan Bandara Soekarno-Hatta telah melakukan antisipasi untuk penumpang pesawat dari negara-negara yang terjangkit dengan menambah 5 sampai 7 personel Kesehatan di area Thermo Scanner dan Thermo Gun. “Kemudian kami juga menyiapkan hand sanitizer yang jumlahnya ada 102 buah dan tersebar di beberapa titik,” katanya.
Tidak hanya itu, sejumlah langkah antisipasi lainnya pun juga dilakukan, seperti melakukan surveillance syndrome dimana personil berkepentingan memantau dan meningkatkan pengawasan untuk menemukan ada atau tidaknya penumpang pesawat yang terjangkit Virus Corona.
Selanjutnya, membagikan masker secara berkala ke komunitas bandara guna mencegah penyebaran virus Corona. Kemudian, melakukan simulasi penanganan penumpang pesawat yang terjangkit Corona.
“Langkah lainnya kita membentuk Komite Nasional Fasilitasi Udara (FAL Udara) sesuai dengan Annex 9 ICAO guna meningkatkan koordinasi di antara stakeholder penerbangan guna mengambil langkah yanf diperlukan dalam pencegahan penyebaran virus Corona,” ujar Agus.
Pihaknya pun juga menetapkan prosedur penanganan pesawat yang mengangkut penumpang terjangkit Virus Corona. Dimana, jika ada laporan dari pilot mengenai adanya penumpang yang terjangkit Virus Corona, maka pesawat akan ditempatkan di area isolasi (apron) di sisi udara, begitu mendarat di Soekarno-Hatta.
**Baca juga: Bupati Zaki Lantik 340 PNS Baru Kabupaten Tangerang.
Pada kondisi itu, Emergency Center Operation diaktifkan dan Mobile Command Post digunakan. Kemudian, ambulans dari rumah sakit akan diberi akses menuju area isolasi dipandu oleh Aviation Security dan personil Apron Movement Control (AMC).
Hingga langkah terakhir dengan memastikan penumpang pesawat yang tiba mengisi Health Alert Card. (Vee)
