1

Warga Baduy Siap ‘Nyoblos’ PSU Pilkada Lebak

Kabar6-Sebanyak 7.296 warga Baduy di pedalaman Kabupaten Lebak yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), siap mengikuti Pemilihan Suara Ulang (PSU) Pilkada yang dijadwalkan pada Kamis (14/11/2013) mendatang.

“Sebagai warga negara yang baik tentu kita akan memberikan hak suara pada PSU nanti,” kata Djaro Dainah, pemuka Baduy sekaligus Kepala Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Sabtu (19/102/2013).

Seperti pada Pilkada yang digelar pada 31 Agustus 2013, ujar Dainah, masyarakat Baduy Luar yang berpakaian hitam-hitam dan Baduy Dalam berpakaian putih-putih sangat antusias menggunakan hak pilihnya.

Partisipasi pencoblosan Pilkada di 13 Tempat Pemungutan Suara (TPS) cukup tinggi. “Kami yakin partisipasi warga Baduy menggunakan hak suara pada PSU relatif tinggi, seperti pada Pilkada sebelumnya,” ujarnya.

Menurutnya, pelaksanaan PSU yang dijadwalkan pada 14 November mendatang dijamin akan berjalan lancar, tertib, aman, dan kondusif.

Diprediksi, seperti biasanya warga Baduy akan mendatangi TPS-TPS sejak pagi dengan berjalan kaki menempuh kiloan meter dari permukiman ke TPS yang tersebar di 13 lokasi.

Disebutkan, panitia penyelenggara PSU menyediakan 13 TPS di empat titik, yakni di Kampung Kaduketug 1, Kaduketug 2, Ciboleger, dan Cicakal Girang.

“Kami berharap PSU tidak ada kecurangan sehingga tak berbuntut ke Mahkamah Konstitusi (MK),” ucap Dainah.(ant/jus)

 




18 Kube di Pandeglang Diguyur Modal

Kabar6-Sebanyak 18 Kelompok Usaha Bersama (Kube) di Kabupaten Pandeglang pada tahun 2013 mendapat bantuan permodalan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten senilai Rp 380 juta.

“Setiap Kube mendapat bantuan Rp 20 juta, jadi untuk 18 Kube total yang salurkan Rp 380 juta,” kata Anwar Fauzan, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten di Pandeglang seperti dirilis Antara pada Kamis (17/10/2013).

Ia menjelaskan, bantuan tersebut diberikan Pemprov Banten guna membantu
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang dalam mengentaskan kemiskinan.

Bantuan untuk Kube juga diberikan oleh pemerintah Kabupaten Pandeglang
dan Kementerian Sosial dengan nilai bervariasi.

Disebutkan, Pemkab Pandeglang memberikan bantuan bagi 98 Kube dengan
total anggaran Rp 490 juta, atau masing-masing kelompok mendapat Rp 5
juta.

Bantuan diserahkan langsung oleh Bupati Pandeglang pada penerima bersamaan dengan penyerahan bantuan sosial lainnya, yakni perbaikan rumah kumuh, untuk organisasi kemasyarakatan/karang taruna, dan yayasan penyandang cacat.

Berikutnya, pada tahun ini juga ada bantuan dari Kementerian Sosial (Kemensos) sebesar Rp 1,8 miliar yang diperuntukkan bagi 90 Kube di Pandeglang.

“Nilai bantuan dari Kemensos lebih besar, yakni mencapai Rp 20 juta per kelompok,” ujar Anwar Fauzan.

Diungkapkan Anwar, bantuan tersebut dalam waktu dekat akan disalurkan pada Kube yang telah ditetapkan sebagai penerima. Saat ini sedang dilakukan sosialiasi.

“Kita perlu melakukan sosialisasi sebelum menyalurkan bantuan tersebut, agar Kube yang menerima mengetahui peruntukannya dan dapat memanfaat bantuan itu untuk pengembangan usaha,” terangnya.

“Bantuan modal itu diberikan pada kelompok warga untuk meningkatkan taraf hidup keluarga harapan. Keluarga yang mendapat bantuan yakni mereka yang kurang mampu, dan pemerintah berupaya untuk mengangkat perekonomiannya melalui bantuan permodalan untuk usaha,” imbuhnya.

Beberapa syarat keluarga yang masuk dalam kategori keluarga harapan,
tutur Anwar, di antaranya memiliki anak usia di bawah lima tahun
(Balita), memiliki anak sekolah atau istrinya sedang hamil.(jus)

 




Rumah Tak Layak Huni di Pandeglang Dapat Bantuan

Kabar6-PT Adhi Karya menyalurkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) sebesar Rp 120 juta untuk membantu perbaikan 12 unit rumah warga tidak layak huni di Kabupaten Pandeglang. Setiap unit rumah mendapat bantuan senilai Rp 10 juta.

“Tahun ini PT Adhi Karya menyalurkan dana CSR sebesar Rp 120 juta,  digunakan untuk membantu perbaikan 12 unit rumah warga yang tidak layak huni. Setiap unit rumah dibantu Rp 10 juta dan itu cukup untuk pembelian bahan material sehingga rumah warga layak untuk tempat tinggal,” kata Anwar Fauzan, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, Senin (14/10/2013).

Di pihak lain, kata Anwar, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang terus berupaya membantu perbaikan rumah warga. Sumber dana berasal dari
dana bantuan pemerintah pusat yang disalurkan melalui kementerian, Pemerintah Provinsi Banten, dan APBD Kabupaten Pandeglang.

Tahun 2013, sebut Anwar, Kabupaten Pandeglang mengalokasikan anggaran dari APBD sebesar Rp 1,980 miliar untuk perbaikan rumah kumuh. Setiap kepala keluarga mendapat Rp 5 juta untuk pembelian bahan material.

“Bantuan telah diberikan langsung oleh Bupati Pandeglang,” ujarnya. Diakui, di Kabupaten Pandeglang terdapat banyak rumah kumuh yang perlu mendapat bantuan perbaikan. Jumlahnya sekitar 30 ribu unit.

“Kita terus berupaya memberi bantuan, baik melalui APBD kabupaten, bantuan pemerintah Provinsi Banten, dan Kementerian Sosial,” kata Anwar.(ant/jus)

 




Puluhan Kios & Rumah di Pasar Bedeng Terbakar

Kabar6-Puluhan rumah dan kios milik pedagang di Pasar Bedeng, Kelurahan Muara Timur, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, ludes dilalap sijago merah, Kamis (10/10/2013).

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun, kebakaran dahsyat yang membuat warga panik ini ditaksir memicu kerugian hingga milliaran rupiah.

Unro, warga sekitar lokasi mengatakan, sedianya kebakaran berawal dari salah satu kios pedagang di pasar tersebut.

Namun, lambannya petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) datang ke lokasi, mengakibatkan kobaran api membesar hingga menjalar ke pemukiman warga.

“Damkar payah. Padahal, markas Damkar dari titik api hanya berjarak 5 kilo meter, tapi sampai api menjalar ke rumah warga, Damkar belum muncul juga,” ujar Umno saat menghubungi kabar6.com.

Hingga berita ini ditayangkan, api masih berkobar. Warga tampak berjibaku berupaya memadamkan api dengan alat seadanya. Sementara, hanya ada dua mobil Damkar yang didatangkan ke lokasi tersebut.(bad)

 




PSU Pilkada Lebak 14 November

Kabar6-KPU Kabupaten Lebak menetapkan jadwal pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) dalam Pilkada Bupati dan Wakil Bupati setempat akan digelar pada 14 November 2013 mendatang.

“Penetapan jadwal PSU itu setelah berkoordinasi dengan KPU Pusat sesuai perundang-undangan dan hasil rapat pleno KPU Lebak,” kata Ketua KPU Lebak, Agus Sutisna, seperti dilansir Antara, Kamis (10/10/2013).

Sebelumnya, KPU Lebak mengajukan usulan jadwal PSU ke KPU Pusat karena
khawatir terjadi kesalahan. KPU Pusat merekomendasikan jadwal PSU bisa
dilaksanakan 14 November 2013.

Agus mengatakan, pelaksanaan PSU tetap dijalankan KPU Lebak setelah
amar keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) dengan tenggat waktu yang
diberikan selama 90 hari.

Keputusan MK ini telah final dan mengikat, meskipun Ketua MK Akil Mochtar terkait dugaan suap Pilkada Lebak.

Menurutnya, yang terlibat suap di lembaga tertinggi negara hanya seorang diri, tidak melibatkan delapan hakim lainya.

“Saya kira kasus suap ini hanya menimpa Ketua MK Akil Mochtar saja dan tidak bisa menggugurkan keputusan perintah MK untuk melaksanakan PSU di seluruh TPS,” kata Agus.

Ia menyebutkan, pelaksanaan PSU sama dengan Pilkada Lebak yang berlangsung pada Sabtu (31/8/2013) lalu. Mulai dari Daftar Pemilih Tetap (DPT), Tempat Pemungutan Suara (TPS), dan Panitia Penyeleggara Suara (PPS).

“Setelah adanya penetapan jadwal PSU, KPU akan mengumumkan pelelangan
pengadaan barang dan jasa, seperti kotak suara maupun surat suara.
Pelaksanaan pengadaan barang ini agar tidak melanggar perundang-undangan,” terangnya.

Sedangkan biaya pelaksanaan PSU, ungkap Agus, telah dialokasikan melalui APBD Lebak sebesar Rp 9,2 miliar. Kami berharap PSU ini menjadi lebih baik dan tidak ditemukan kecurangan-kecurangan,” ucapnya.(yps)




Polisi Siap Amankan PSU Pilkada Lebak

Kabar6-Kepolisian Resor Lebak menyatakan siap mengamankan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Lebak setelah diputuskan oleh Mahkamah Konstitusi (MK).

Sebanyak 680 personel akan dikerahkan untuk mengamankan PSU calon bupati dan wakil bupati.

“Petugas pengamanan PSU tersebut juga mendapat bantuan dari pasukan Brimob, Polda Banten, TNI, dan petugas Perlindungan Masyarakat,” kata AKB Mulia Nugraha, Kepala Polres Lebak, Rabu (9/10/2013).

Petugas pengamanan PSU tersebut, jelas Mulia, akan ditempatkan di sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di 345 desa dan kelurahan yang tersebar di 28 kecamatan.

“Dalam pengamanan PSU, kami akan tetap mengedepankan tindakan persuasif jika ada aksi demontrasi. Seluruh personel yang bertugas tidak akan dilengkapi senjata,” terangnya.

Mulia menjamin, PSU akan berjalan lancar dan tertib karena pelaksanaan pemilihan bupati dan wakil bupati Lebak sebelumnya berlangsung kondusif.

“Kami optimistis pelaksanaan PSU Pilkada akan berjalan tertib, aman, lancar, dan kondusif,” ujarnya.

Disebutkan, pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar pelaksanaan PSU berjalan tertib, karena tindakan anarkis hanya akan merugikan masyarakat.

Sementara itu, Sekretaris Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lebak Maman mengatakan, pihaknya tengah mengusulkan jadwal PSU Pilkada kepada
KPU Pusat di Jakarta.

“Jadwal pelaksanaan PSU hingga saat ini belum ditetapkan karena khawatir terjadi kesalahan,” ungkapnya.

Diakui, pihaknya mengajukan jadwal PSU ke KPU Pusat agar tidak terjadi pelanggaran. “Kami lebih baik terlambat untuk melaksanakan PSU, namun tidak menimbulkan masalah,” ucap Maman.(ant/jus)




Wakil Bupati Lebak Dicekal KPK

Kabar6-Wakil Bupati Lebak Amir Hamzah dan anggota DPRD Provinsi Banten
Kasmin Bin Saleh, dicegah bepergian ke luar negeri oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Pencegahan dilakukan terkait proses penyidikan kasus dugaan suap penanganan perkara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Lebak.

“KPK telah mengirimkan surat permintaan cegah ke imigrasi atas nama
Amir Hamzah, Wakil Bupati Lebak, juga Kasmin Bin Saleh, anggota DPRD Provinsi Banten,” kata Johan Budi Sapto Prabowo, Juru Bicara KPK dalam jumpa pers di Gedung KPK, Selasa (8/10/2013) sore.

Johan menjelaskan, pencegahan terhadap Amir Hamzah dan Kasmin berlaku
sejak Senin (7/10/2013) hingga enam bulan ke depan.

“Maksud dan tujuan pencegahan, jika sewaktu-waktu yang bersangkutan dimintai keterangan di KPK, yang bersangkutan tidak sedang berpergian ke luar negeri,” ujarnya.

Amir Hamzah dan Kasmin dalam Pilkada Lebak 2013 merupakan pasangan
calon Bupati dan calon Wakil Bupati. Pasangan incumbent ini
diusung Partai Golkar.(bbs/yps)




KPU Lebak Minta KPU Pusat Jadwalkan PSU

Kabar6-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lebak mengajukan jadwal Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Lebak ke KPU Pusat.

KPU Pusat diharapkan memutuskan jadwal PSU karena amar putusan Mahkamah Konstitusi (MK) harus dijalankan.

“Kami berharap KPU Pusat yang memutuskan jadwal PSU Pilkada Lebak,” kata Cedin Nurdin, komisioner KPU Kabupaten Lebak di Rangkasbitung, Senin (7/10)/2013.

Diakui, pihaknya belum memutuskan jadwal PSU karena terjadi pro kontra. Menurutnya, Asisten Daerah (Asda) II Pemerintah Kabupaten Lebak, Robert Chandra berkeinginan PSU diadakan sebelum masa jabatan Bupati Mulyadi Jayabaya berakhir.

Sementara, pasangan Amir Hamzah-Kasmin ingin PSU digelar setelah masa Bupati Lebak berakhir untuk menjaga netralitas dan demokrasi.

“Dengan adanya pro kotra tersebut, kami mengajukan jadwal PSU kepada KPU Pusat di Jakarta,” terang Cedin Nurdin.

Ia menandaskan, pelaksanaan PSU harus dilaksanakan karena keputusan MK bersifat final dan mengikat, tidak bisa dianulir ataupun dibatalkan.

Seraya menunggu keputusan jadwal PSU dari KPU Pusat, kini KPU Lebak Tengah menyiapkan tahapan-tahapan PSU.

“Di antaranya melakukan pelelangan peralatan kotak suara dan kartu suara. Kami juga melakukan sosialisasi dan pembinaan petugas penyelenggara pemilu mulai tingkat desa atau kelurahan hingga kabupaten,” kata Cedin Nurdin.

Disebutkan, biaya pelaksanaan PSU Lebak telah dialokasikan melalui APBD Kabupaten Lebak sekitar Rp 9,2 miliar.

“Kami berharap PSU berlangsung lebih baik dan transparan sehingga tidak ditemukan kecurangan-kecurangan,” ujarnya.(ant/yps)




Aksi Geng Motor Resahkan Warga Rangkasbitung

Kabar6-Warga Kampung Lebak Saninten, Kelurahan Muara Ciujung Barat, Kecamatan Rangkasbitung resah atas ulah geng motor yang beraksi tengah malam di sepanjang ruas jalan Multatuli, Kota Rangkasbitung, Banten.

Warga berharap agar pihak segera mengambil tindakan. “Kami sangat terganggu, suara knalpotnya keras menganggu tidur,” kata Budi, warga Kampung Lebak Saninten, Senin (7/10/2013).

Menurutnya, warga yang tinggal di dekat ruas jalan Multatuli tidak suka
mendengar aksi geng motor yang sudah meresahkan. Pasalnya, ketika geng sepeda motor liar mulai beraksi di tengah malam, suara  knalpotnya
sangat memekakkan telinga dan mengganggu kenyamanan saat beristirahat.

Hal senada dikemukakan Ade. Menurut warga Kampung Sawah yang rumahnya dekat dengan jalan ini, warga sudah berusaha menegur para pelaku geng motor.

“Saking kesalnya saya suka keluar malam-malam menegur mereka, tapi mereka tetap kembali untuk balapan,” ujarnya.

Warga berharap agar pihak Kepolisian Sektor Kota (Polsekta) Rangkasbitung segera mengambil tindakan. “Kalau kita yang melarang pasti mereka melawan, tapi kalau polisi yang bertindak kami yakin para pemuda tanggung itu pasti takut dan jera,” ucap Ade.

Kasatlantas Polres Lebak AKP I Putu Gede Subrata mengatakan, pihaknya akan melaksanakan patroli di sejumlah ruas jalan di Kota Rangkasbitung untuk menertibkan para geng motor.

“Kami akan mengintensifkan kembali patroli malam agar masyarakat merasa aman dan nyaman,” ujarnya.(bbs/jus)

 




Kesehatan Hewan Qurban di Lebak Bakal Diperiksa

Kabar6-Dinas Peternakan (Disnak) Kabupaten Lebak terus mengantisipasi adanya penyakit menular pada ternak, jelang pelaksanaan qurban pada Hari Raya Idul Adha 1434 H yang jatuh pada 15 Oktober mendatang.

Caranya adalah dengan mengintensifkan pemeriksaan terhadap hewan qurban di seluruh lapak penjualan ternak yang tersebar di 28 kecamatan se Kabupaten Lebak.

“Kami mengerahkan 15 petugas pemeriksaan kesehatan hewan qurban, terdiri atas tiga dokter dan para medis,” kata Iman Santoso, Kepala Disnak Kabupaten Lebak di Lebak, Kamis (3/10/2013).

Menurutnya, kondisi hewan qurban harus benar-benar sehat, atau tidak mengidap penyakit antraks maupun penyakit menular yang membahayakan. “Pemeriksaan kesehatan untuk mencegah penularan penyakit pada ternak, terutama hewan dari Jawa Barat sebagai endemik antraks,” terang Iman.

Setiap hewan ternak Qurban yang lolos tes kesehatan, akan diberi tanda berupa kalung pada leher.

Disebutkan, hewan qurban yang diperjualbelikan di Lebak, sebagian dipasok dari Jawa Barat, seperti domba dari Garut, Sukabumi, dan Cianjur.

Sementara itu, Eli (50), penjual domba di Rangkasbitung, mengatakan, selama ini ternak yang dijualnya tidak mengidap penyakit antraks.

Domba yang dipasok dari Garut dan Cianjur sudah memiliki label kesehatan dari Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat.

“Kami menjamin domba yang didatangkan dari Garut dan Cianjur sehat dan layak dikonsumsi,” ujar Eli.(ant/jus)