1

Pemkab Pandeglang Resmi Tutup SPBU Indomobil yang Tak Berizin

Kabar6- Pemkab Pandeglang melalui Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) resmi menutup sejumlah SPBU Indomobil yang tak berizin di Pandeglang. Penutupan tersebut lantaran mereka tidak memiliki izin.

Kepala DPMPTSP Pandeglang Ida Novaida mengungkapkan, penutupan tersebut setelah ada pertemuan antara instansinya, Komisi I DPRD Pandeglang dan pihak pengusaha SPBU Indomobil beberapa hari lalu, dan hari ini Ida memastikan Indomobil resmi tak beroperasi.

“Di sepakati di Komisi I, mereka menutup operasionalnya mulai hari ini,” kata Ida, Kamis (2/7/2020).

Ida memastikan sejuah ini baru ada SPBU yang telah memiliki izin, sisanya tengah menempuh proses perizinan ditingkat bawah. Ida berharap perizinan yang mereka tempuh segera cepat rampung dan segera menyelesaikannya perizinannya di instansinya.

Disisi lain, SPBU yang tidak memiliki izin itu sudah lama beroperasi.  Padahal maraknya tempat usaha tak berizin membuat Pemkab Pandeglang pun sangat dirugikan dari sisi pendapatan daerah.

**Baca juga: PDAM Tirta Berkah Pandeglang Rombak 17 Susunan Pejabat.

Saat ditanya upaya tegas dari Pemkab kedepan supaya tidak ada lagi pengusaha nakal, Ida mengaku selalu bersosialisasi kepada para pengusaha, apalagi proses perizinan dilakukan secara bertahap.

“Kita selalu mensosialisasikan, karena ini kan harus ada tahapan-tahapannya, mudah-mudahan kedepan itu tidak akan terjadi lagi,”tandasnya.(Aep)




PDAM Tirta Berkah Pandeglang Rombak 17 Susunan Pejabat

Kabar6.com

Kabar6 – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Berkah Kabupaten Pandeglang merombak susunan pejabat didalam Struktur Organisasi Kepegawaian Lingkup PDAM Tirta Berkah Kabupaten Pandeglang dengan melantik sebanyak 17 orang pegawai untuk menduduki jabatan strategis di Kantor PDAM Tirta Berkah.

Prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah para pejabat PDAM tersebut, dipimpin langsung oleh Direktur PDAM Tirta Berkah Ujang Sumawinata dan disaksikan Sekretaris Daerah sekaligus sebagai Dewan Pengawas Pery Hasanudin.

Direktur PDAM Tirta Berkah Kabupaten Pandeglang Ujang Sumawinata mengatakan pelantikan dan pengambilan sumpah di dalam struktur organisasi merupakan hal yang biasa.

“dalam rangka peningkatan kinerja dan kemajuan di dalam suatu organisasi”, kata Ujang usai pelantikan di Aula Kantor PDAM, Selasa (30/6/2020).

Ia mengatakan pelantikan para jajaranya ini tentunya harus dilakukan sebagai penyegaran dan bagian dari promosi, selain itu juga untuk mengisi kekosongan jabatan, mengingat ada beberapa jabatan yang kosong saat ini di perusahaan PDAM, ditambah lagi ada tiga bagian yang kita merger menjadi satu bagian.

“Yang kita merger itu, Kabag Perawatan Kabag Produksi dan Kabag Perencanaan di marger menjadi Kabag Teknik untuk efiesiensi pelayanan. Saya berharap kepada para pejabat yang baru saja dilantik, tentunya harus meningkatkan kinerja, sehingga kedepan mampu membawa perusahaan daerah ini lebih maju lagi dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat”, ucapnya.

**Baca juga: Agustus Diresmikan, Ini Koreksi Mall Pelayanan Publik di Pandeglang.

Sementara itu, Sekretaris daerah Pery Hasanudin menyampaikan selamat kepada para pejabat PDAM yang sudah dilantik, tentunya jabatan ini merupakan amanah yang harus dilaksanakan dengan baik, dengan adanya perubahan struktur organisasi ini diharapkan bisa memotivasi seluruh jajaran pegawai PDAM untuk lebih meningkatkan pelayanan kepada konsumen.

“Tingkatkan kinerja dan produktifitas bapak/Ibu sekalian, sehingga bisa membawa perubahan Perusahaan Daerah Air Minum ini kearah yang lebih baik, “terangnya.(aep)




Agustus Diresmikan, Ini Koreksi Mall Pelayanan Publik di Pandeglang

Kabar6.com

Kabar6-Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Pandeglang, Gunawan melihat sarana dan prasarana Mall Pelayanan Publik (MPP) masih kurang dan perlu segera diperbaiki. Langkah itu penting karena rencananya pada Agustus mendatang akan diresmikan.

Meski demikian, Gunawan menilai, memang untuk kondisi bangunan Mall Pelayanan Publik itu sudah sesuai standar. Hanya saja perlu ada beberapa perbaikan sarana, seperti penyekat ruangan yang diklaimnya kurang maksimal.

“Selain itu saya juga meminta agar ada simulasi pelayanan dulu. Durasi pelayanan berapa menit waktu yang dihabiskan. Jangan sampai nanti ketika dilouncing, masih ada kekurangan yang terjadi,” ungkapnya usai inspeksi ke lokasi gedung MPP, Rabu (1/7/2020).

Ia pastikan pihaknya juga akan terus memantau perbaikan sarana dan prasarana. Catatan khusus baik dari segi kondisi bangunan maupun pelayanan yang akan diberikan kepada masyakat Pandeglang.

**Baca juga: Alasan Demokrat Usung Irna-Tanto di Pilkada Pandeglang.

“Dua pekan ke depan saya akan tinjau lagi perkembangannya seperti apa. Namun memang perlu diapresiasi juga adanya MPP ini, karena Banten baru Pandeglang yang memiliki gedung khusus pelayanan publik,” ujar Gunawan.

Maka ia berpesan, sebelum dilakukan peresmian maka semua kekurangan sarana dan prasana yang ada diharapkan bisa lebih maksimal lagi.(aep)




New Normal, Destinasi Wisata Pantai Carita Mulai Ramai

Kabar6.com

Kabar6-Sejak dibuka lagi sejumlah objek wisata di antaranya Pantai Carita, Kabupaten Pandeglang, sudah mulai ramai dikunjungi. Destinasi wisata populer di Provinsi Banten itu sebelumnya sempat ditutup untuk umum akibat pandemi Covid-19.

Ruki, pengelola wisata Pantai Pasir Putih Carita, Kecamatan Carita mengungkapkan, jumlah pengunjung jelang penerapan new normal baru dikisaran 10 persen. Kondisinya masih jauh berbeda jika dibandingkan beberapa tahun ke belakang.

“Mulai ada geliat lagi masyarakat untuk berlibur. Kebutuhan juga liburan anak sekolah masih panjang,” kata Ruki di pantai pasir putih, Rabu (1/7/2020).

Ia mengaku, pada masa transisi new normal pelaku wisata yang dikelola menerapkan protokol kesehatan. Setiap pengunjung wajib pakai masker, cuci tangan dan sebelum masuk di cek suhu tubuhnya.

Ruki bilang, selama pandemi Corona, pihak pengelola mengalami kerugian besar. Padahal pengelola tetap harus membayar gaji karyawan hingga biaya operasional.

**Baca juga: Alasan Demokrat Usung Irna-Tanto di Pilkada Pandeglang.

Sejumlah karyawannya pun terpaksa dirumahkan. “Terkecuali petugas kebersihan,” ujarnya.

“Dan sekarang sudah mulai ditarik lagi setelah aktivasi normal kembali. Kalau jumlah pengunjung jelas ada penurunan, paling sekarang di kisaran 10-15 persen saja,” Ruki menambahkan.(Aep)




Alasan Demokrat Usung Irna-Tanto di Pilkada Pandeglang

Kabar6.com

Kabar6 – Partai Demokrat mengusung petahana Irna Narulita – Tanto Warsono Arban di Pilkada Pandeglang 2020.

Penyerahan dukungan itu diserahkannya langsung oleh Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kepada Irna-Tanto di Kantor Sekertariat DPP Partai Demokrat di Jakarta, Selasa (30/6/2020).

Liasion Officer (LO) Partai Demokrat pada Pilkada Kabupaten Pandeglang, MM Fuhaira Amin membenarkan, Irna-Tanto sudah final mendapatkan SK usungan paslon Bupati – Wabup Pandeglang dari Partai Demokrat.

“Iya, ibu Irna dan pak Tanto sudah mendapatkan SK usungan dari Partai Demokrat. SK itu sudah final, dan yang menyerahkannya juga lansung Pak AHY (Ketua Umum DPP partai Demokrat),” kata Fuhaira saat dihubungi via WhatsAap (WA)

Dia menjelaskan, SK usungan itu diberikan kepada Irna-Tanto karena keduanya sudah berhasil melewati beberapa tahapan-tahapan yang menjadi ketentuan Partai Demokrat.

Dari tahapan-tahapan itulah tambahnya, telah menjadi menguatkan pertimbangan pihaknya dalam menentukan usungan kepada pasangan Irna-Tanto.

“Irna-Tanto telah menempuh beberapa mekanisme partai yakni, pertama telah mendaftar sebagai paslon ke Demokrat di bulan September-Oktober 2019 di DPC Demokrat Pandeglang melalui Pokja penjaringan DPC, kedua mengikuti dan melengkapi persyaratan serta ketentuan yang berlaku di Demokrat, ketiga dari hasil survey Partai Irna-Tanto mempunyai nilai presentase elektabilitas yang tinggi keterpilihnya,” jelasnya.

**Baca juga: 2200 Petugas Penyelenggaraan Pilkada Pandeglang di Rapid Test, 22 Reaktif.

Selain ketiga poin itu tambah Fuhaira yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Pandeglang ini, yang keempat Irna-Tanto menyatakan siap membesarkan Partai Demokrat sebagaimana komitmen terhadap koalisi Partai lainnya. Bahkan lanjutnya, keduanya telah diusung oleh partai lain yang diakumulatifkan kursinya telah memenuhi prasyarat calon di KPU.

“Dari kelima point itulah, sehingga kami jadikan pertimbangan sebagai keseriusan Irna-Tanto dalam memenuhi proses berjenjang tersebut.” (Aep)




2200 Petugas Penyelenggaraan Pilkada Pandeglang di Rapid Test, 22 Reaktif

Kabar6.com

Kabar6- Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pandeglang Ahmad Sulaeman menyebutkan sebanyak 22 orang penyelenggara Pilkada di Pandeglang reaktif setelah mengikuti Rapid test massal di RSUD Berkah Pandeglang.

Para petugas tersebut tidak diperkenankan untuk mengikuti kegiatan sementara waktu.

Suleman mengatakan, sekitar 2200 petugas mengikuti Rapid Test, 22 petugas  atau satu persen diantaranya reaktif  Nantinya, para petugas yang dinyatakan positif tersebut akan dilakukan pemeriksaan swab oleh Tim gugus tugas di masing-masing kecamatan.

“Ya benar, nanti akan ditelusuri saja dan akan dilakukan swab oleh tim gugus kecamatan,” kata Sulaeman, Rabu (1/6/2020).

Puluhan petugas tersebut tersebar di sejumlah kecamatan di Pandeglang masuk kategori Orang Tanpa Gejala (OTG). Namun pihaknya belum menelusuri riwayat perjalanan para penyelenggara. Mereka saat ini disarankan untuk melakukan isolasi mandiri dirumahnya masing-masing.

“Sekarang diisolasi mandiri di rumahnya, tapi tadi tim dari Puskesmas sudah mulai menyiapkan kebutuhan untuk swabnya. Paling besok sudah ada yang jalan menyiapkan swab,”katanya.

Ketua KPU Pandeglang Ahmad Sujai menerangkan, bagi puluhan petugas yang reaktif setelah menjalani pemeriksaan swab tidak diperbolehkan untuk melakukan kegiatan, namun tidak akan adanya pergantian terkecil petugas pencocokan dan penelitian (Coklit). Hal itu sesuai dengan surat edaran dengan KPU RI.

“Kalau ada yang terpapar, atau yang reaktif. Sesuai dengan edaran yang bersangkutan tidak diperbolehkan untuk melakukan kegiatan. Nanti ada proses dari gugus tugas yang sudah diberikan kewenangan.  Tidak ada pergantian. Terkecuali petugas Coklit, itu harus diganti,” kata Suja’i.

**Baca juga: Asal-usul Ibu Muda di Pandeglang Pakai Kaus Palu Arit.

Kendati begitu, Suja’i belum bisa memastikan ke 22 petugas tersebut benar-benar positif Corona, lantaran terlebih dulu harus melewati pemeriksaan swab. Suja’i meminta hal itu tidak perlu dijadikan kecemasan oleh siapapun.

“Saya kira orang yang pernah di rapid atau belum, dimasa pandemi ini harus harus menjalankan protokol kesehatan,”tandasnya. (Aep)




Asal-usul Ibu Muda di Pandeglang Pakai Kaus Palu Arit

Kabar6.com

Kabar6-Seorang ibu muda berinisial K, 26 tahun, menjadi pusat perhatian lantaran pergi ke Pasar Panimbang, Kabupaten Pandeglang, mengenakan kaos bergambar palu arit. Ia sempat diinterogasi aparat Koramil mengaku tidak mengetahui bahwa itu lambang organisasi terlarang.

“Itu kaos dari cucu saya yang baru pulang kerja di Singapura,” ungkap W, tetangga K, Jum’at (26/6/2020).

Ia ceritakan, setibanya di Pandeglang sang cucu mendapatkan paket kiriman berisi pakaian. Cucunya bilang bahwa majikannya di Singapura baru saja pulang dari Vietnam.

R bilang, tanpa memperhatikan satu persatu pakaian cucunya memberikan oleh-oleh kaos kepada K, tetangganya. I merasa tetangganya itu lebih membutuhkan.

“Ada kaus yang warnanya merah, emak gak perhatikan baju itu, ternyata dikasih ke sini (K). Kata emak, mau gak baju ini, kalau bisa dipakai, ya dipakai kalau gak bisa dipake buat lap,” ungkap W.

Ia bilang tak mengetahui arti lambang tersebut karena hanya mendengar dari orangtuanya dulu jika keberadaan PKI dilarang di Indonesia.

“Ya (dilarang) tapi kata orang tua saya. Pas peristiwa PKI emak masih kecil dulu,” tutupnya.

**Baca juga: Ibu Muda di Pandeglang ke Pasar Pakai Kaos PKI Didatangi Koramil.

Sementara itu, Camat Sukaresmi, Atmaja mengaku prihatin atas ketidaktahuan K soal lambang palu arit. Kepastian itu diketahuinya dari aparat Koramil setempat.

“Untuk saya berharap kepada warga untuk berhati-hati jika menerima barang pemberian orang lain sebelum digunakan,” pesan Atmaja.(aep)




Ibu Muda di Pandeglang ke Pasar Pakai Kaos PKI Didatangi Koramil

Kabar6.com

Kabar6-Warga Pandeglang dihebohkan dengan adanya seorang ibu yang memakai kaos gambar palu arit saat belanja ke pasar. Gambar tersebut diasosiasikan dengan Partai Komunis Indonesia (PKI), organisasi yang dilarang keberadaannya di Indonesia.

Belakangan diketahui, ternyata seorang ibu bernama K, 26 tahun, tidak mengetahui jika kaus yang ia gunakan diperhatikan banyak orang. Ibu tersebut mendapatkan kaus warna merah dari tetangganya.

“Sering dipakai di rumah, cuman baru kemarin doang di bawa ke pasar. Gak ada sih (yang tanya soal kaus), tapi orang-orang pada liat bae. Saya mah gak ngerti lambung di baju itu. Gak ngerti,” kata K, Kamis (25/6/2020).

Setelah pulang dari pasar, K langsung didatangi oleh sejumlah organisasi kemasyarakatan atau ormae untuk mengkonfirmasi awal mula ia mendapatkan kaus tersebut. Dari situ, ia kaget dan takut jika gambar di kausnya lambang yang terlarang.

“Saya kaget dan takut terjadi apa-apa saja. Kata anggota ormas ibu baju dari mana, kata saya di kasih tetangga. Udah lama (dikasihnya), kata tetangga ini mau gak baju gak ke pake. Saya mah mau saja namanya juga di kasih,” ujar K.

**Baca juga: 7.441 Penerima BST Corona Tahap I di Pandeglang Tak Tersalurkan.

Sementara itu, Camat Sukaresmi, Atmaja menjelaskan, bahwa K sudah sempat dimintai keterangan oleh aparat Koramil setempat. Ibu muda itu sempat ketakutan dan menyatakan tidak mengetahui bahwa kaos yang dipakainya adalah organisasi terlarang.

“Kasihan, kasihannya kenapa? karena ketidaktahuan dianya,” ujarnya.(aep)




7.441 Penerima BST Corona Tahap I di Pandeglang Tak Tersalurkan

kabar6.com

Kabar6-Hasil uji lapangan yang dilakukan Kementerian Sosial terhadap Bantuan Sosial Tunai (BST) tahap I di Kabupaten Pandeglang sebanyak 7.441 Kepala Keluarga dari total penerima 84.558 KK tidak tersalurkan.

Inspektur Jendral (Irjen) Pemberdayaan dan Penanganan Fakir Miskin (PFM) Kementerian Sosial, Pramudya Surya Dharma meminta Pemerintah Kabupaten Pandeglang segera buat data usulan pengganti untuk BST tahap I yang tidak tersalurkan.

“Hasil yang diperoleh dari turun langsung kelapangan untuk BST tahap I melalui PT Pos yang tidak tersalurkan kurang lebih 7.441 dari total penerima 84.558, ” kata Surya di Pendopo Pandeglang, Kamis (25/6/2020).

Beberapa faktor yang menyebabkan tidak tersalurkannya BST tahap I diantaranya tidak layak, keluarga tidak ditemukan atau pindah, penerima meninggal atau tidak ada, dan mendapatkan bansos lain.

“Karena alasan itulah BST yang melalui PT.POS tahap pertama sudah tidak dapat dicairkan, agar dibuat data pergantian agar kuota itu terpenuhi,” ungkapnya.

**Baca juga: Kasus Positif Corona di Pandeglang Bertambah, Kini Jadi 10 orang.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pandeglang mengatakan pihak nya akan segera menyampaikan pergantian data yang diperoleh dari Kecamatan.

“Saat BST tahap satu tidak dapat disalurkan tentu akan ada kriteria alasannya, biasanya kecamatan memberikan laporan penghapusan sekaligus dengan data penggantinya,” jelasnya.(aep)




Area Pencarian Tujuh Nelayan Hilang di Perairan Banten Diperluas

Kabar6.com

Kabar6- Luas Pencarian tujuh nelayan yang hilang di hari ke empat, mencapai 2.417 nauctical Mill laut (NM) persegi. Dimana, 1 NM nya seluas 1,852 km persegi. Pencarian pun meliputi perairan Banten dan Lampung.

Dari 16 nelayan yang ada di atas KM Puspita Jaya, sembilan orang selamat. Sedangkan tujuh lainnya masih di nyatakan hilang hingga saat ini.

“(Luas pencarian) sekitar 2.417 NM2 atau sekitar 4.284 km persegi. Pencarian di (perairan) Banten dan Lampung,” kata Humas Basarnas Banten, Warsito, melalui pesan singkatnya, Senin (22/06/2020).

Setiap Pulau yang ada di perairan Selat Sunda pun disusuri oleh tim SAR gabungan. Namun hingga kini masih nihil, belum diketahui keberadaan nelayan yang hilang tersebut.

“(Tim SAR menyusuri) Perairan Panaitan, Perairan Teluk Semangka, Selat Sunda. Tidak menggerakan penyelam,” terangnya.

Tim SAR gabungan menerjunkan berbagai kapal, seperti KM SAR Wisnu, RIB 02 Banten, RIB 02 Lampung, Kapal Polairud 1019 dan Kapal Polairud 1002. Kemudian juga menyertakan Alat Pelindung Diri (APD) Covid-19.

Berbagai kesatuan pun ikut melakukan pencarian hari ke empat yakni Basarnas Banten, Basarnas Lampung, Basarnas Jakarta, Polda Banten, TNI AL, TNI AD, KSOP Banten, ASDP Merak, BPBD Serang, PMI hingga SAR MTA.

“Ada banyak kapal yang ikut melakukan pencarian. Saat pencarian hari ini, cuaca hujan sedang dengan tinggi gelombang mencapai dua meter,” jelasnya.

Sebelumnya sempat diberitakan pada Kamis, 18 Juni 2020, KM Puspita Jaya yang sedang menangkap ikan di perairan Selat Sunda, dekat Pulau Rakata, dihantam ombak tinggi hingga terbalik kemudian tenggelam. Kapal tersebut membawa 16 orang termasuk kapten kapal.

Mereka berniat berenang ke Pulau Rakata untuk menyelematkan diri. Enam orang kembali ke kapal karena tidak kuat berenang, hingga akhirnya enam orang diselamatkan oleh kapal pesiar Eurodam pada Jumat malam, 19 Juni 2020. Kemudian malam harinya, di evakuasi oleh Basarnas.

Kemudian, pada Sabtunya, ada tiga nelayan yang ditemukan oleh kapal nelayan lainnya dan dibawa ke TPI Labuan, Kabupaten Pandeglang. Kini, masih ada tujuh orang lagi yang masih dilakukan pencarian oleh Tim SAR gabungan.

Posko SAR gabungan ada di dua lokasi, yakni Pelabuhan Merak di Kota Cilegon. Serta Pelabuhan Rakyat di Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten.

**Baca juga: Sepotong Bambu Selamatkan Nelayan ini Saat Kapal Tenggelam di Selat Sunda.

Berikut daftar korban selamat dari tenggelamnya KM Puspita Jaya;

1) Surja (nakhoda)/31th
Alamat : Desa Teluk, Kecamatan Labuan,
2) Sanan (ABK)/35th
Alamat : Desa Teluk, Kecamatan Labuan
3) Dede Juri (ABK)/24 th
Alamat : Desa Teluk, Kecamatan Labuan
4) Aji Alamsyah (ABK)/21 th
Alamat : Desa Teluk, Kecamatan Labuan
5) Ashan (ABK)
Alamat : Desa Teluk, Kecamatan Labuan
6) Ako (ABK)/21th
Alamat : Desa Teluk, Kecamatan Labuan.
7) Juhedi (ABK)/38 th
Alamat : Desa Kalanganyar, Kecamatan Labuan
8) Udi/45 th
Alamat : Desa Kalanganyar, Kecamatan Labuan
9) Wawan/30 th
Alamat : Desa Teluk, Kecamatan Labuan

Korban kapal tenggelam yang masih dalam pencarian;
1) Jamal/25 th.
2) Sancan/35 th.
3) Rasmin/30 th.
4) Tastirah/50 th
5) Suri/50 th
6) Boler/30 th
7) Joni/30 th.(aep)