oleh

Bupati Lebak Minta Kades-Camat Siaga Dini Hadapi Dampak La Nina

image_pdfimage_print

Kabar6-Prakiraan puncak musim hujan di Kabupaten Lebak berlangsung pada bulan Januari-Februari 2021. Pada awal musim penghujan yakni bulan Oktober, diperkirakan akan terjadi peningkatan akumulasi curah hujan hingga 40 persen sebagai dampak fenomena La Nina.

Plt Kepala Pelaksana BPBD Lebak, Ajis Suhendi, mengatakan, Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya telah memberikan imbauan kepada kepala desa (Kades) dan camat untuk kesiapsiagaan dini menghadapi musim hujan.

“Camat dan kades agar melakukan monitoring daerah aliran sungai (DAS) untuk memastikan aliran tidak terhalang sampah,” kata Ajis saat dihubungi Kabar6.com, Sabtu (24/10/2020).

Sebagai upaya pencegahan banjir, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak mengimbau masyarakat untuk tidak membuang sampah di sungai maupun drainase.

“Termasuk memotong dahan pohon yang sudah lapuk dan membahayakan tempat tinggal,” ujar Ajis.

Imbauan kesiapsiagaan dini menghadapi dampak La Nina juga ditujukan bupati kepada para pengelola wisata untuk meningkatkan kewaspadaan, mengintensifkan imbauan pencegahan dini.

“Nelayan diminta mengikuti petunjuk dari pemerintah setempat serta kesyahbandaraan. Kami harap jika cuaca ekstrem tidak memaksakan melaut,” ucapnya.

Kesiapsigaan dini menghadapi dampak La Nina, sambung Ajis, tetap memperhatikan protokol kesehatan sebagai upaya pula mencegah penyebaran virus Corona (Covid-19).

**Baca juga: Operasi Zebra Kalimaya, Satlantas Polres Lebak punya 4 Sasaran Prioritas

“Setiap kejadian bencana harus dilaporkan dan untuk koordinasi penanganan darurat, camat dan kades bisa menghubungi koordintor kebencanaan BPBD di kecamatan dan Pusdalops BPBD Lebak,” kata Ajis.(Nda)

Print Friendly, PDF & Email