1

Diduga Setres Punya Tunggakan, Pria di Pondok Aren Bakar Diri

Kabar6-IH (40) membakar dirinya sendiri di Gang Senen RT 006/06 Kelurahan Perigi lama, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan sekira pukul 11.00 WIB.

Kapolsek Pondok Aren, AKP Riza Sativa menerangkan, korban bunuh diri diduga setres memiliki tunggakan rukonya selama 3 bulan.

“Dari kesaksian warga beberapa bulan belakangan ini korban memang sering melamun di depan ruko tambal ban miliknya,” ujarnya, Kamis 31 Desember 2020.

Menurut Riza, korban sebenarnya masih hidup sesaat setelah api padam dengan luka bakar, lalu dibawa di bawa kerumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis.

**Baca juga: Aparat Gabungan Copoti Atribut FPI di Pondok Aren

“Sempat dibawa ke RSUD Kota Tangsel dan ke RS Sari Asih Pamulang, namun ditolak dengan alasan keterbatasan alat medis. Kemudian ketika korban dibawa ke RS Sari Asih Ciledug, namun korban meminggal didalam perjalanan,” tutupnya.(eka)




Aparat Gabungan Copoti Atribut FPI di Pondok Aren

Kabar6.com

Kabar6-Aparat gabungan di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menyisir segala penjuru sudut pemukiman penduduk. Mereka copoti atribut berbau Front Pembela Islam yang ditemui terpasang.

Di Jalan Raya Pondok Aren, puluhan petugas itu berhenti dan menurunkan baliho bergambar Imam Besar FPI Habib Rizieq. Saat baliho itu dicopot paksa tidak ada perlawanan. Warga hanya melihat dari kejauhan.

“Kirain tadi ada apaan, ternyata polisi razia atribut FPI. Sekarang kan FPI sudah jadi ormas terlarang. Tadi siang diumumin. Tadi lewat sampai kaget, kirain ada apa,” kata Rudi, salah seorang pengguna jalan, Kamis (31/12/2020).

Jajaran petugas Polres Tangsel menerjunkan sejumlah anggota melakukan razia serupa.

Bukan hanya mencopot paksa atribut FPI dan Habib Rizieq Shihab. Razia juga dilakukan dengan sosialisasi melalui pengeras suara.

**Baca juga: Benyamin Davnie: Angka Kematian Dampak Corona di Tangsel 4,4 Persen

“Bapak-bapak, ibu-ibu, sekarang FPI sudah dilarang, tidak boleh memasang atribut FPI. Tidak boleh ada atribut FPI,” kata petugas melalui pengeras suara.(yud)




Jelang Malam Pergantian Tahun, Pedagang Jagung Marak di Tangerang

Kabar6.com

Kabar6-Jelang malam tahun baru 2021, pedagang jagung dadakan mulai bermunculan di sejumlah ruas jalan di Kabupaten Tangerang. salah satunya di Jalan Aria Wasangkara, Desa Sodong, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Kamis (31/12/2020).

Salah seorang pedagang jagung dadakan Hendi mengaku, menjual jagung hanya menjelang malam pergantian tahun baru. Namun, hari biasa menjual aneka buah-buahan. Menurutnya, jagung menjadi komoditas yang banyak dicari masyarakat menjelang malam pergantian tahun.

“Sebetulnya, saya ini berjualan buah-buhan. Tapi jika menjelang tahun baru, menjual jagung juga. Itu karena jagung banyak yang cari,” kata Hendi kepada.

Hendi mengungkapkan, menjual jagung yang masih utuh atau belum dikuliti. Hal itu karena banyak masyarakat yang mencari, dibanding sudah dikuliti. Andi menduga, jagung yang belum dikuliti itu akan dibakar saat malam tahun baru.

“Justru jagung yang masih utuh ini yang banyak dicari, dibanding yang sudah dikuliti. Mungkin, buat dibakar saat malam pergantian tahun,” ujarnya.

Menurut Hendi, stok jagung dilapaknya tahun ini lebih banyak, jika dibanding dengan tahun lalu. Andi yakin banyak masyarakat Tangerang memilih membeli jagung untuk dibakar dirumahnya masing-masing karena tempat keramaian ditutup.

“Kabarnya kan, masyarakat tidak boleh keluar kota dan tempat keramian ditutup sementara. Mangkanya saya stok banyak jagung karena banyak yang beli,” ujarnya.

**Baca juga: Daging Empuk Bumbu Mantap, Sate Kambing di Café Tenda Oong Junaedi BSD

Andi menambahkan, jagung ditempatnya dibeli di sejumlah tempat di Banten. Diantarnya dari Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak. Bahkan ada juga didatangkan dari Kabupaten Bogor. Jagung itu didatangkan sekitar 3 hari lalu.

“Alhamdulillah, telah puluhan kilogram terjual. Dengan harga 2 sepuluh ribu,” pungkasnya.(Vee)




Dukungan Untuk Muliawan Sebagai Calon Ketua DPD PAN Kabupaten Tangerang Terus Mengalir

Kabar6.com

Kabar6-Dukungan terhadap Pencalonan Muliawan sebagai ketua DPD PAN Kabupaten Tangerang periode 2020-2025 terus mengalir.

Dukungan moral itu muncul dari berbagai arah baik pengurus DPD, DPC maupun Ranting dan BPH DPD di beberapa wilayah di Kabupaten Tangerang.

Muchlis Galo BPH DPD PAN Kabupaten Tangerang wilayah Kecamatan Tigaraksa menuturkan, mengacu pada loyalitas dan rasa sosialnya terhadap partai, Muliawan sosok yang tepat untuk menjadi nahkoda DPD PAN Kabupaten Tangerang.

“Saya kenal betul pak Muliawan, beliau dalam kepengurusan partai sangat loyal dan tanggung jawab terhadap partai,” ungkap Muchlis Galo kepada kabar6.com di sela sela acara pembagian masker di pasar Kutabumi Kecamatan Pasar Kemis, Kamis (31/12/2020).

Menurut pria yang juga penasehat Ikatan Keluarga Bima Tangerang (IKBT) ini, rasa empati dan rasa sosial kemanusiaan yang melekat pada Muliawan membuat pria asal NTB ini merasa salut.

“Kalau sosial kemanusiaan saya acungkan jempol, beliau garda terdepan, begitu juga loyalitasnya terhadap partai luar biasa punya niat dan naluri yang kuat untuk membesarkan partai PAN,” tutur Muchlis.

Sementara itu Muliawan wakil ketua DPD PAN Kabupaten Tangerang yang juga sebagai calon ketua DPD PAN Kabupaten Tangerang mengatakan, sebagai kader sekaligus pengurus memiliki tanggung jawab dan keinginan yang kuat untuk membesarkan partai khususnya DPD PAN Kabupaten Tangerang.

“Disamping hasil rapat koordinasi wilayah (Rakorwil), kita memang mempunyai tanggung jawab untuk membesarkan partai dan saya akan berupaya di Kabupaten Tangerang ini agar periode kedalam ini masuk dalam peringkat tiga besar,” ungkap Muliawan.

Dikatakan Muliawan, untuk mencapai target itu, tentu harus ada terobosan baru dalam mengelola atau memimpin sebuah partai khususnya di DPD PAN Kabupaten Tangerang.

“Untuk mencapai target itu, artinya semua harus diperdayakan, bukan hanya di BPH DPD tetapi di DPC maupun di Ranting, hal ini bukan hanya di sektor finansialnya saja melainkan SDMnya juga harus ditingkatkan,” terangnya.

**baca juga: Komitmen Dalam Pencegahan Covid-19, Fredi BPH DPD PAN Sebut Muliawan Inisiator Aksi Sosial

Hal itu lanjut dia, perlu dilakukan sosialisasi, pendekatan sampai ke akar rumput, agar keberadaan kita bisa dilihat dan diterima oleh masyarakat luas dan itu tanggung jawab kita sebagai pimpinan untuk terus melakukan evaluasi.(Han)




Ratusan Miras Disita, 2 Pelaku Ditangkap Polisi Cipondoh

Kabar6.com

Kabar6-Ratusan botol minuman keras (miras) ilegal siap diedarkan saat malam tahun baru berhasil diamankan Polsek Cipondoh, Senin (14/12/2020) lalu.

Kapolsek Cipondoh, AKP Maulana Mukarom mengatakan, sebanyak 151 botol miras itu didapatkan dari dua pelaku, yaitu HK dan CI.

“Sudah kita amankan tersangka dua orang (HK dan CI),” ujar Maulana saat melakukan jumpa pers di Mapolsek Cipondoh, Kota Tangerang Kamis (31/12/2020) siang.

Maulana mengaku, awalnya Tim Opsnal Observasi Lingkungan Polsek Cipondoh sedang melakukan razia di kawasan Cipondoh pada Senin (14/12/2020) lalu.

Namun saat melihat seseorang CI yang mencurigakan sedang berjalan di pinggir jalan. Lalu, tim yang ada melakukan interogasi pada orang tersebut.

Hasil interogasi di tempat, didapati dua botol miras yang diduga ilegal karena tidak ada keterangan dalam Bahasa Indonesia di label dua botol itu.

“Dari tangannya CI, kita amankan dua botol miras,” jelasnya.

Usai mengamankan CI serta barang buktinya, Polsek Cipondoh langsung melakukan pengembangan kasus. Mereka pun mendatangi sebuah rumah yang diduga milik pelaku lainnya di Perumahan Griya Kenanga, Cipondoh.

Saat tiba di tempat, aparat Polsek Cipondoh menemukan berbagai merk miras ilegal milik pelaku lain, yaitu HK.

“Kita mendapatkan minuman (miras) berbagai macam merk. Dengan jumlah total 151 botol (miras) berbagai merk,” terangnya.

Polsek Cipondoh langsung mengamankan pula HK serta seluruh barang buktinya. Menurut Maulana, seluruh miras ilegal tersebut akan diperjualbelikan saat malam tahun baru.

**Baca juga: Covid Kian Ganas, DPRD Minta Pemkot Tangerang Tambah Dua RSUD

Oleh karena tindakan pelaku, keduanya diancam Pasal 62 ayat 1 jo Pasal 8 ayat 1 huruf a dan i UU RI No 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen subs Pasal 142 jo Pasal 91 ayat 1 UU RI No 8 Tahun 2012 Tentang Pangan dengan ancaman pidana penjara 5 tahun.(Oke)




Komitmen Dalam Pencegahan Covid-19, Fredi BPH DPD PAN Sebut Muliawan Inisiator Aksi Sosial

Kabar6.com

Kabar6-Berkomitmen dalam membantu pemerintah untuk melakukan pencegahan terhadap penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) terus di lakukan oleh jajaran dan pengurus DPC dan DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Tangerang.

Langkah pencegahan itu dilakukan dengan cara membagikan alat pelindung muka secara gratis dengan sasaran kali ini di pasar dan dijalan Kutabumi Kecamatan Pasar Kemis Kabupaten Tangerang.

Fredi Badan Pengurus Harian (BPH) DPD PAN Kabupaten Tangerang wilayah Kutabumi Kecamatan Pasar Kemis mengatakan, berkomitmen untuk bersama-sama mencegah penyebaran Covid-19 ini ditunjukkan dengan aksi terjun ke masyarakat membagi-bagikan ratusan masker.

“Ini aksi nyata kami pengurus DPD, DPC PAN Kecamatan Pasar Kemis dalam melakukan pencegahan penyebaran virus Covid-19,” ungkap Fredi BPH DPD PAN Kabupaten Tangerang kepada kabar6.com di lokasi, Kamis (31/12/2020).

Fredi menjelaskan, aksi sosial kemanusiaan ini diinisiasi oleh wakil ketua DPD PAN Kabupaten Tangerang Muliawan, dimana Muliawan, kata Fredi, orang yang memiliki loyalitas dan rasa empati terhadap sesama itu sangat tinggi.

“Saya sangat kenal sekali dengan beliau, punya jiwa sosial yang tidak diragukan lagi, aksi sosial ini pak Muliawan yang menjadi inisiatornya,” jelas Fredi.

Sejumlah lokasi yang acap menjadi tempat berkumpulnya tukang becak, pedagang kaki lima dan pengemudi ojek online menjadi lokasi sasaran pembagian barang-barang yang dibutuhkan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.

Disinggung rencana pencalonan Muliawan sebagai ketua DPD PAN Kabupaten Tangerang periode 2020-2025, Fredi sontak menjawab, setuju banget.

“Kalau menurut saya, Muliawan tidak usah diragukan lagi, karena punya jiwa sosialnya tinggi, bertanggung jawab, dermawan dan orangnya kreatif dan inovatif,” terang Fredi.

Dirinya secara pribadi mendukung Muliawan menjadi ketua DPD Kabupaten Tangerang karena lanjut Fredi kami bersama Muliawan punya target PAN harus menjadi 3 Besar di Kabupaten Tangerang, dan hal itu wajar dan bisa dicapai mengingat kader PAN solid.

**Baca juga: Dalam Operasi Skala Besar, Tiga Pilar Turunkan Spanduk FPI Di Cikupa

Hadir dalam giat sosial di pasar Kutabumi Kecamatan Pasar Kemis itu antara lain Agus Kurnia ketua DPD PAN Kabupaten Tangerang, Dewi Setianti dan Fredi BPH DPD, Ukad DPC Kecamatan Sukadiri, Haerudin DPC Kecamatan Kronjo, Muhlis Galo BPH DPD wilayah Tigaraksa dan beberapa pengurus DPD dan DPC lainnya.(Han)




Pedagang di 3 Area Rangkasbitung Diminta Tak Berjualan saat Malam Tahun Baru, Satgas: Acuannya PSBB

Kabar6.com

Kabar6-Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lebak mengeluarkan imbauan bagi para pedagang yang biasa berjualan di 3 titik area di wilayah Rangkasbitung untuk tidak berjualan saat malam pergantian tahun baru, Kamis (31/12/2020).

Tiga area itu yakni pedagang di Jalan RT Hardiwinangun, kawasan Alun-alun Rangkasbitung dan Balong Ranca Lentah.

“Bukan hanya pedagang kaki lima (PKL), tetapi kepasa seluruh pedagang yang berada di jalur area itu. Kami minta agar menghentikan sementara dulu aktivitas berjualan untuk malam ini,” kata Kepala Disperindag Lebak, Dedi Rahmat saat dihubungi Kabar6.com.

Imbauan tersebut, ujar Dedi, tidak lain bertujuan untuk mencegah timbulnya kerumunan saat malam pergantian tahun. Dia berharap, para pedagang untuk mengikuti imbauan tersebut.

“Agar mencegah terjadinya kerumunan dan penularan Covid-19,” ucapnya.

Senada dengan Kasatpol PP Lebak Dartim yang meminta agar para pedagang di area yang sudah diimbau untuk tidak berjualan. Terkait dengan penindakan jika terdapat pedagang yang tetap nekat berjualan, Dartim menyebut, Satgas tetap mengacu pada aturan PSBB.

**Baca juga: Dewan Lebak Peringatkan ULP Agar Bekerja Profesional

“Aturan PSBB kan pedagang hanya diperbolehkan sampai jam 10 malam. Kalau tetap ada yang buka, saya rasa juga pasti sepi karena akses masuk alun-alun dan balong sudah ditutup dari sore,” terang Dartim.

“Dan kerumunan pun pasti kami bubarkan. Ya, lebih dari lima orang dibubarkan,” tambah Dartim.(Nda)




Benyamin Davnie: Angka Kematian Dampak Corona di Tangsel 4,4 Persen

Kabar6.com

Kabar6-Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie menyebutkan angka kasus kematian akibat Covid-19 di wilayah ini cukup tinggi. Angkanya mencapai 4,4 persen.

“Ini tertinggi se-Provinsi Banten,” ungkapnya saat memimpin apel siaga persiapan monitoring malam tahun baru di Plaza Rakyat Puspemkot Tangsel, Kamis (31/12/2020).

Benyamin meminta para Aparatur Sipil Negara untuk berperan aktif memutus mata rantai penyebaran virus corona. Ada banyak cara yang bisa dilakukan.

“ASN mesti bisa menjadi alat jembatan komunikasi ke masyarakat untuk selalu patuhi protokol kesehatan,” jelasnya.

**Baca juga: Puskesmas di Tangsel Jadi Transit Warga Terkonfirmasi Covid-19

Malam nanti ada dua tim gabungan disebar memantau titik lokasi keramaian yang biasa terdapat kerumunan warga merayakan malam pergantian tahun baru.

“Cegah. Bubarkan dan berikan edukasi jangan ada kerumunan dan selalu pakai masker, serta mencuci tangan dengan sabun pakai air yang mengalir,” pesan Benyamin.(yud)




Puskesmas di Tangsel Jadi Transit Warga Terkonfirmasi Covid-19

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) antisipasi penanganan jumlah warga yang terpapar virus corona. Wakil Walikota Benyamin Davnie memastikan kesiapan Tempat Transit Untuk Pasien Covid-19.

“Adapun tempat transit tersebut di buka di satu titik di setiap kecamatan,” ungkap Benyamin saat pengecekan Rumah Sakit Pakulonan, Kecamatan Serpong Utara, Rabu kemarin.

Benyamin menjelaskan bahwa rumah sakit transit tersebut akan membantu pemerintah untuk memberikan fasilitas pelayanan Covid-19. Begitu pula dengan rumah sakit baru di Pakulonan yang akan menyiapkan 71 tempat tidur yang bisa digunakan oleh pasien covid-19.

”Angka 71 itu dimaksimalkan hingga 100 tempat tidur,” ujar Benyamin. Ia menjelaskan bahwa saat ini rumah sakit Pakulonan memang sudah bisa beraktivitas meskipun belum maksimal.

Sehingga fungsinya dialihkan menjadi rumah sakit penanganan covid dengan gejala sedang. Benyamin juga menegaskan bahwa masyarakat tidak perlu takut berobat ke puskesmas.

Pelayanan Covid-19 dilakukan di puskesmas tertentu saja dengan memperhatikan bahwa puskesmas tersebut tidak diizinkan untuk memberikan pelayanan kesehatan lain.

”Jadi, kalau puskesmasnya menjadi tempat rawat, maka puskesmas itu tidak boleh memberikan pelayanan terhadap pasien umum,” ujar Benyamin pada saat melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah puskesmas dan rumah sakit.

Saat ini untuk mencegah lonjakan pasien paska tahun baru, Pemerintah mengimbau kepada masyarakat untuk tetap di rumah saja pada libur panjang tahun baru. Menghindari keramaian serta tidak mengadakan pesta.

**Baca juga: Pandemi Covid-19, Ini Aturan Perayaan Natal dan Tahun Baru 2021 di Tangsel

Dia juga sudah meminta koordinasi PHRI untuk tidak melakukan perayaan tahun baru untuk mencegah melonjaknya jumlah kasus positif. ”Itu sudah kami koordinasikan dengan PHRI. Bahwa ada larangan di tengah masa pandemi ini. Jadi sudah disepakati bahwa aktivitas tempat hiburan hanya boleh hingga pukul 07.00 malam saja,” kata dia.

Dia berharap dengan upaya yang dilakukan ini, jumlah kasus positif harian bisa berkurang secara signifikan dan bisa menjadikan Tangsel terlepas dari zona merah.(yud)




Covid Kian Ganas, DPRD Minta Pemkot Tangerang Tambah Dua RSUD

Kabar6.com

Kabar6-Seiring meningkatnya kasus Covid-19 di Kota Tangerang per 29 Desember mencapai 4.112 orang terkonfirmasi positif, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang untuk dapat segera membangun dua RSUD di wilayah timur dan barat.

Desak tersebut dilontarkan oleh Ketua Komisi II DPRD Kota Tangerang, Saeroji. Menurutnya, tambahan dua RSUD tersebut dinilai sangat urgen. Sebab, sistem pelayanan kesehatan yang berjenjang saat menggunakan kartu BPJS.

“Harus ke Puskesmas dulu, berikutnya harus RS tipe D, dan sekarang kalau tipe D kosong masyarakat pada bingung. Makanya adakan RS tipe D, maka yang sekarang (RSUD Kota Tangerang) naikan tipe B,” kata Saeroji saat dimintai keterangan, Kamis (31/12/2020).

“RSUD itu kita mengusulkan di tahun 2021 harus ada DED (Detail Engineering Design), tapi ternyata itu dihilangkan, kita mengusulkan buat dua RSUD lagi, di bagian timur dan barat,” tambahnya.

Usulan tersebut, kata Saeroji, sudah disampaikan saat penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Wali Kota Tangerang Tangerang tahun 2019. Padahal semua fraksi mengusulkan penambahan RSUD itu pada 2021.

Bahkan Pemkot Tangerang tidak memberikan jawaban atas usulan tersebut. Kendati, mereka berdalih RS yang berada di Kota Tangerang dengan jumlah 32 sudah berkerjasama dan sudah tercukupi.

“Alasannya RS yg ada saat ini sudah mencukupi dengan jumlah penduduk yg sekian, tidak melihat ruang ICU, HCU, tidak seperti itu,” terangnya

**Baca juga: Gugatan Musda Golkar Ditolak, Sachrudin Klaim Ini Kemenangan Bersama

“Sebetulnya disebut ter-cover itu saja belum, sehingga masyarakat masih banyak Belum tertangani,” katanya.

Meski demikian, Soeroji menyebutkan jumlah anggaran yang disiapkan untuk pos kesehatan 2021 mencapai 11 persen dari total Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Rp4,34 Triliun. (Oke)