1

Hidangan Khas Buka Puasa yang Selalu Ada Saat Ramadan di 5 Negara Ini

Kabar6-Selama Ramadan, ada banyak hidangan yang disajikan baik makanan berat, camilan, minuman, bahkan pencuci mulut. Dan tiap negara tentu saja memiliki hidangan khas yang selalu ada selama Ramadan.

Apa saja sih hidangan khas yang dimaksud? Melansir skyscanner, ini lima negara dengan hidangan khas mereka:

1. Iran
Fesenjan yang digemari di Irak, Iran, dan Persia ini bisa berasa manis maupun asam tergantung dari cara memasaknya. Secara tradisional, fesenjan dibuat dari bebek maupun ayam. Namun kini, fesenjan lebih dikenal terbuat dari sirup delima maupun kenari. Biasanya fesenjan disajikan dengan nasi putih atau kuning khas Persia.

2. Maroko
Harira adalah sup khas bulan Ramadan yang di dalamnya terdapat potongan daging (domba, ayam, maupun sapi), lentil, tomat, bawang, nasi, dan bumbu-bumbu seperti jahe, merica, seledri, dan peterseli.

3. India
Hyperabad Haleem adalah menu favorit berbuka puasa di India. Makanan ini menyerupai bubur gandum disertai dengan potongan daging domba. Pakora, adalah makanan favorit lainnya untuk berbuka. Pakora cenderung susah ditemukan di luar bulan Ramadan.

Pakora ini bentuknya seperti gorengan yang di dalamnya terdapat campuran dari bahan-bahan berikut antara lain bawang, brokoli, terong, kentang, bayam, tomat, dan kadang dengan roti maupun ayam.

4. Bangladesh
Mirip dengan Pakistan, samosa adalah makanan favorit ketika berbuka. Selain itu, Bangladesh juga mempunyai minuman favorit yang harus ada ketika berbuka yaitu rooh afza. Minuman ini berasal dari ekstrak buah, sayur, dan juga ramuan herbal.

5. Algeria
Lahm lhalou yang berarti daging manis ini adalah makanan yang sangat populer di Algeria, terutama ketika bulan Ramadan. Lahm lhalou biasanya dibuat dengan daging domba. ** Baca juga: 5 Negara dengan Cara Unik Bangunkan Orang Sahur

Apa hidangan khas di daerah Anda selama Ramadan? (ilj/bbs)




Minimalisir Rasa Haus Saat Puasa

Kabar6-Puasa selama 13-14 jam sehari membuat tubuh kita ada dalam kondisi dehidrasi. Padahal, air sangat penting untuk berbagai fungsi vital dalam tubuh. Bahkan, besarnya peran air terhadap fungsi tubuh membuat 60-70 persen berat tubuh kita terdiri dari air.

Jadi, penting untuk mengonsumsi air dalam jumlah yang cukup selama Ramadan untuk mencegah efek samping umum seperti sembelit, sakit kepala, pusing, dan kulit kering.

Asupan cairan yang memadai, melansir Kompas, seperti yang direkomendasikan oleh Institute of Medicine, setara dengan tiga liter untuk pria dan 2,3 liter untuk wanita. Sementara minuman berkafein seperti kopi, teh dan minuman ringan tidak termasuk di dalamnya. Sodium adalah salah satu komponen vital air dan elektrolit penting bagi tubuh yang membantu fungsi normal otot dan saraf serta diperlukan untuk keseimbangan osmotik (keseimbangan air dan garam) di dalam tubuh.

Meskipun konsumsi sodium kita berkurang selama puasa, untuk menghindari rasa haus, sangat aman dan sehat mengonsumsi sodium dalam jumlah sedang untuk mempertahankan pola makan seimbang.

Membatasi asupan natrium dalam jumlah besar berpotensi menyebabkan hipernatremia atau natrium rendah, yang menyebabkan gejala seperti kram otot, sakit kepala, kelelahan, mual dan bahkan kondisi yang lebih serius seperti kebingungan, halusinasi, dan penurunan kesadaran.

Maka dari itulah penting untuk selalu menyeimbangkan asupan makanan kita, terdiri dari jumlah air yang memadai, tidak mengonsumsi makanan olahan secara berlebihan, menjaga angka tekanan darah yang sehat, serta menjaga fungsi tubuh.

Bagaimana meminimalikan rasa haus, tetap terhidrasi dan mengurangi risiko retensi air selama bulan Ramadan?

1. Pastikan minum air putih secara teratur dari saat berbuka puasa hingga sahur

2. Tidak mengonsumsi air sekaligus, melainkan membaginya dari waktu buka dan sahur

3. Konsumsi buah-buahan dan sayuran yang mengandung banyak air seperti sayuran berdaun hijau, seledri, kubis, mentimun, semangka, melon, dan jeruk

4. Batasi total asupan natrium hingga kurang dari 2.300mg per hari, seperti yang direkomendasikan oleh American Heart Association

5. Penting untuk mendehidrasi tubuh kembali setiap latihan atau olahraga intensitas sedang untuk mengisi kembali kehilangan natrium.

Tubuh kita mungkin saja menahan cairan jika kita tidak minum air dalam waktu yang lama. Ini dapat mempengaruhi ginjal, jantung dan menyebabkan sederet komplikasi kesehatan. ** Baca juga: Tidur Sepanjang Hari Selama Puasa Tidak Baik untuk Kesehatan

Jadi, sangat penting untuk menghidrasi tubuh dengan jumlah air yang tepat dan menghindari retensi cairan.(ilj/bbs)




5 Negara dengan Cara Unik Bangunkan Orang Sahur

Kabar6-Sebelum menjalankan ibadah puasa sepanjang hari hingga azan Maghrib berkumandang, umat Islam tentu akan sahur terlebih dahulu yang juga sering disebut sarapan yang dipercepat.

Bagi sebagian orang, bangun untuk sahur menjadi ‘perjuangan’ sendiri, karena saat itu mata masih saja ingin terpejam. Nah, di beberapa negara ada tradisi unik untuk membangunkan orang sahur, sama seperti yang dilakukan masyarakat Indonesia. Melansir Akurat, berikut lima tradisi sahur unik dari berbagai negara:

1. Mesaharaty, Mesir
Mesaharaty dalam bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai ‘pemanggil sebelum fajar’. Dalam tradisi ini, seorang laki-laki dengan pakaian tradisional Mesir akan berjalan mengelilingi desa serta kota pada dini hari. Ia akan memainkan drum dan menyanyikan lagu-lagu religi untuk membangunkan orang agar sahur.

Beberapa desa di Mesir menyebut Mesaharaty dengan istilah lain, yaitu ‘Al-Tabbeil’ atau si penabuh drum. Berbeda dengan Mesaharaty, Al-Tabbeil akan berjalan mengelilingi desa sambil bermain drum kemudian mengetok-ngetok pintu rumah dan memanggil nama para penghuninya untuk bangun dan sahur.

2. Seheriwalas, India
Seheriwalas dilakukan dengan berjalan mengelilingi kota di waktu sahur sambil menyanyikan lagu-lagu pujian kepada Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW, untuk membangunkan orang agar melaksanakan ibadah sahur.

Berbeda dengan Mesaharaty, para Seheriwalas akan mulai mengelilingi kota atau desa sekitar pukul 02.30 sambil membawa tongkat. Tongkat ini kemudian digunakan Seheriwalas untuk mengetok pintu-pintu serta dinding rumah penduduk agar bangun. Meskipun tradisi ini sudah mulai jarang ditemui, di kota Old Delhi, India, Seheriwalas masih dilaksanakan.

3. Davuls, Turki
Di Turki ada sekira 2.000 davuls atau drum khas Turki akan dibunyikan di segala penjuru kota untuk membangunkan orang agar melaksanakan ibadah sahur. Karena budaya memainkan drum selama sahur sudah mulai ada sejak kekaisaran Ottoman, para pemain drum tersebut akan mengenakan pakaian tradisional kekaisaran Ottoman setiap kali mereka bertugas membangunkan warga untuk sahur.

Sebagai imbalannya, para warga muslim Turki biasa memberikan tip. Bahkan, tidak jarang warga muslim tergerak untuk mengundang para drummer tersebut untuk ikut makan sahur sebagai balasan karena sudah dibangunkan untuk sahur.

4. Lodra, Albania
Komunitas muslim Albania, terutama warga muslim di Kota Shkodra akan turun ke jalan-jalan sambil memainkan lodra, drum yang terbuat dari kulit domba atau kambing. Warga muslim yang lain akan mengundang para ‘pembangun sahur’ ini ke rumah mereka untuk memainkan balada tradisional bersama-sama.

Tidak jarang para pemain lodra ini juga mendapatkan sejumlah uang atau tawaran untuk makan sahur bersama-sama dari warga muslim lainnya. Tradisi ini tidak hanya dilakukan menjelang sahur, tetapi juga ketika memasuki waktu berbuka puasa.

5. Nafar & Tebbal, Maroko
Ada dua jenis ‘pembangun sahur’ di Maroko, yaitu Nafar dan Tebbal. Nafar berbeda dengan Tebbal. Orang yang bertugas sebagai Nafar, akan membangunkan sahur dengan cara meniup sejenis terompet kecil. Sementara, Tebbal menggunakan drum untuk membangunkan orang untuk sahur.

Nafar atau Tebbal dipilih langsung oleh komunitas-komunitas lokal di Maroko. Naftar dan Tebbal ini mengenakan pakaian tradisional yang disebut gandora, serta memakai sandal. Mereka akan mulai turun ke jalan-jalan sembari menyembunyikan terompet serta drum. ** Baca juga: Icip-icip Takjil Khas di Beberapa Negara

Tradisi yang harus dilestarikan.(ilj/bbs)




Tidur Sepanjang Hari Selama Puasa Tidak Baik untuk Kesehatan

Kabar6-Tidur siang saat puasa memang baik untuk kesehatan, karena kita bisa mencukupi kebutuhan tidur yang selama ini tidak terpenuhi secara maksimal. Anda memang tidak akan merasa lapar bila tidur sepanjang hari saat puasa, karena menghemat energi dan tidak melakukan banyak aktivitas.

Meskipun demikian, tidur yang dilakukan secara berlebihan tidak dianjurkan dari segi kesehatan. Apa saja efek negatif tidur sepanjang hari saat puasa? Melansir doktersehat, terlalu banyak tidur akan membuat tubuh jadi lebih pasif. Otot tidak bekerja dengan maksimal dan akhirnya Anda selalu lemas. Kalau saat puasa Anda hanya tidur, tubuh akan beradaptasi untuk tidak melakukan metabolisme dengan maksimal dan menghemat pasokan energi.

Dan bila Anda melanjutkan kebiasaan ini setiap hari, tubuh akan selalu lemas dan Anda jadi malas melakukan aktivitas apa saja. Bisa jadi Anda jadi malas melakukan ibadah lainnya karena tubuh susah digerakkan.

Tubuh yang tidak mampu menjalankan fungsinya dengan baik biasanya mudah sekali diserang oleh bibit penyakit. Daya tahan tubuh akan anjlok karena Anda tidak aktif sama sekali. Saat puasa Anda bisa terserang flu dengan mudah hingga sakit lain seperti diare hingga batuk.

Apabila Anda berolahraga dan menggerakkan tubuh, kekebalan tubuh akan meningkat. Peredaran darah di dalam tubuh bisa lancar, dan Anda jadi lebih bertenaga. Olahraga juga membuat tubuh jadi lebih segar dan bersemangat.

Jika Anda lebih banyak tidur ketimbang melakukan aktivitas fisik lainnya, kegemukan akan terjadi. Kadar lemak di dalam tubuh akan meningkat perlahan-lahan tanpa Anda sadari sebelumnya. Kegemukan ini akan memperburuk kesehatan tubuh secara menyeluruh mulai dari jantung, hati, hingga organ vital lainnya. ** Baca juga: Penelitian Ilmuwan Jepang, Puasa Bantu Tingkatkan Metabolisme Tubuh

Jadi tetaplah beraktivitas seperti biasa selama puasa Ramadan, dan tidur secukupnya.(ilj/bbs)




Icip-icip Takjil Khas di Beberapa Negara

Kabar6-Begitu azan Maghrib berkumandang, yang menandakan waktu berbuka puasa telah tiba, biasanya yang paling pertama dicari orang adalah takjil. Ya, meskipun takjil sendiri berarti ‘menyegerakan’ (buka puasa), istilah yang satu ini sudah telanjur lekat dengan ‘makanan atau sajian untuk buka puasa’.

Tidak hanya di Indonesia, di berbagai negara pun ternyata ada juga menu khas takjil yang tak kalah lezat serta beragam. Melansir Shopback, ini lho takjil khas di beberapa negara yang jadi ciri khas:

1. Sawine, takjil dari Trinidad & Tobago
Sawine merupakan takjil manis yang berasal dari negara di Amerika Selatan, yaitu Trinidad dan Tobago, negara yang terletak di kawasan pulau paling selatan Karibia dan sebelah timur pesisir Venezuela.

Sawine sudah menjadi menu khas takjil di negara ini meskipun mayoritas penduduknya bukanlah muslim. Makanan ini sendiri terbuat dari bihun yang dikombinasikan dengan susu dan kacang-kacangan. Kuah dalam sajian makanan ini dibumbui dengan rempah-rempah seperti jahe dan kayu manis. Selain di negara ini, Sawine juga bisa ditemukan di Yordania.

2. Kothu Paratta, takjil dari Sri Lanka & India
Kothu Paratta merupakan makanan khas penduduk Asia selatan berbentuk roti pipih yang dicincang kemudian dimasak dengan campuran telur, sayuran dan daging dengan bumbu khas bernama Saul Salna (saus pedas) yang merupakan bumbu khas Asia Selatan. Cara memasak makanan ini mirip seperti saat memasak nasi goreng.

Roti Paratta sendiri telah menjadi makanan pokok pengganti nasi bagi penduduk Asia Selatan (Sri Lanka, Nepal dan India). Saat Ramadhan tiba, makanan ini menjadi menu takjil favorit bagi masyarakat Sri Lanka. Tidak heran bila banyak pedagang kaki lima yang menjual makanan ini di negara tersebut saat Ramadan.

3. Mansaf & Qatayef, takjil dari Yordania
Mansaf merupakan makanan khas Yordania yang terbuat dari daging domba yang dibumbui dengan rempah-rempah dan biasanya disajikan dengan nasi. Sementara Qatayef adalah makanan penutup serupa pancake yang terbuat dari bahan utama kayu manis yang diisi dengan adonan kacang kenari dan gula.

Untuk menambah kenikmatan makanan ini, terkadang masyarakat Yordania menambahkan madu sebagai saus pelengkap di atas Qatayef.

4. Maritozza, takjil dari Italia
Meskipun merupakan minoritas, muslim di Italia juga memiliki menu khas takjil, lho. Biasanya warga muslim Italia makan maritozza untuk sajian pembuka. Makanan ini adalah roti berbentuk oval yang disajikan bersama kismis dan manisan kulit jeruk.

Selain itu, roti ini juga diberi isian krim manis yang menambah kenikmatan rasanya.
Untuk hari-hari biasa, makanan ini umumnya dihidangkan sebagai makanan penutup. Tetapi saat bulan Ramadan, maritozzi justru dijadikan sebagai makanan pembuka.

5. Kaak, Tunisia
Kaak termasuk salah satu roti yang paling banyak dijual saat Ramadan di Tunisia. Makanan ini merupakan roti yang dipipihkan lalu dibentuk menyerupai donat kemudian dipanggang. Keunikan dari roti ini adalah saat proses pemanggangannya, di mana tekstur adonan Kaak akan berubah sekeras batu, tapi setelah dingin roti Kaak akan berubah tekstur menjadi lembut.

6. Gullac, Turki
Salah satu takjil yang terkenal dari Turki adalah Gullac yaitu sebuah dessert dingin yang bentuknya mirip seperti puding dengan tekstur lembut. Makanan ini terbuat dari campuran tepung maizena, tepung terigu, dan air sari mawar. Terkadang, ada juga potongan buah yang ditambahkan pada makanan tersebut untuk menambah kelezatannya.

7. Harira, Maroko
Harira merupakan rebusan daging domba yang telah dicincang kemudian dicampur dengan Chickpea, tomat, dan beberapa rempah-rempah seperti kayu manis, ketumbar, seledri, bawang dan peterseli.

Selain bahan-bahan tersebut, ada juga bahan lain yang ditambahkan yaitu miju, bahan yang bisa membuat sup terasa makin lezat saat disantap. Sup yang dapat divariasikan dengan berbagai macam isian ini nyatanya memiliki gizi yang cukup tinggi, sehingga cocok dikonsumsi saat berbuka puasa.

8. Hummus, Lebanon
Hummus adalah makanan yang sudah cukup tua karena telah ada sejak ratusan tahun lalu di Mesir. Berbahan dasar kacang arab yang dihaluskan, tahini, lentini, air lemon, garam, minyak zaitun, dan bawang putih. Makanan ini rasanya cukup asin dan gurih. ** Baca juga: Tradisi Unik Bulan Ramadan di Berbagai Negara Muslim

Apa takjil favorit Anda? (ilj/bbs)




Penelitian Ilmuwan Jepang, Puasa Bantu Tingkatkan Metabolisme Tubuh

Kabar6-Ilmuwan dari Okinawa Institute of Science and Technology Graduate University (OIST) dan Kyoto University mengidentifikasi 30 zat yang jumlahnya meningkat selama puasa dan menunjukkan manfaat kesehatan.

Penelitian baru tersebut menunjukkan, puasa dapat meningkatkan aktivitas metabolisme manusia, menghasilkan antioksidan, dan membantu membalikkan beberapa efek penuaan.

“Kami telah meneliti penuaan, metabolisme selama bertahun-tahun dan memutuskan untuk mencari efek kesehatan yang tidak diketahui pada puasa manusia,” jelas Takayuki Teruya, peneliti di Unit Sel G0 OIST sekaligus penulis penelitian.

Teruya, melansir tempo.co, memaparkan bahwa puasa ternyata menyebabkan aktivasi metabolisme agak aktif. Penelitian yang dipublikasikan pada 29 Januari 2019 dalam Scientific Reports ini menyajikan analisis seluruh sel darah manusia, plasma, dan darah merah yang diambil dari empat individu yang berpuasa. Para peneliti memantau perubahan tingkat metabolit atau zat yang terbentuk selama proses kimia yang memberi energi pada organisme dan memungkinkannya tumbuh. Hasilnya, 44 metabolit termasuk 30 yang sebelumnya tidak dikenali, meningkat secara universal di subjek antara 1,5 hingga 60 kali lipat.

“Ini adalah metabolit yang sangat penting untuk pemeliharaan otot dan aktivitas antioksidan, masing-masing,” kata Teruya. “Hasil ini menunjukkan kemungkinan efek peremajaan dengan puasa, yang tidak diketahui sampai sekarang.”

Unit Sel G0, dalam penelitian sebelumnya, mengidentifikasi berbagai metabolit yang jumlahnya menurun dengan bertambahnya usia, termasuk tiga yang dikenal sebagai leusin, isoleusin, dan asam oftalmik. Pada individu yang berpuasa, metabolit ini meningkat levelnya, menunjukkan mekanisme di mana puasa dapat membantu meningkatkan umur panjang.

Metabolit memberikan petunjuk untuk mekanisme dan efek kesehatan. Tubuh manusia cenderung memanfaatkan karbohidrat untuk energi cepat ketika tersedia. Ketika kelaparan karbohidrat, tubuh mulai menjarah cadangan energi alternatifnya.

Nah, puasa tampaknya menimbulkan efek yang jauh melampaui substitusi energi. Dalam analisis komprehensif mereka tentang darah manusia, para peneliti mencatat baik penanda puasa dan banyak lagi. ** Baca juga: Bagaimana Agar Tetap Produktif Selama Puasa?

Misalnya, menemukan peningkatan global dalam zat yang dihasilkan oleh siklus asam sitrat, suatu proses di mana organisme melepaskan energi tersimpan dalam ikatan kimia karbohidrat, protein dan lipid.(ilj/bbs)




Tradisi Unik Bulan Ramadan di Berbagai Negara Muslim

Kabar6-Ada banyak tradisi menyambut bulan Ramadan yang dilakukan sejumlah negara dengan keunikan masing-masing. Tradisi ini tentu saja menjadi daya tarik tersendiri, karena umumnya dilakukan hanya pada saat bulan Ramadan.

Apa saja tradisi yang dimaksud? Melansir MSN, berikut adalah lima negara yang memiliki tradisi unik di bulan Ramadan:

1. India
Menjelang Ramadan, para pria akan menghiasi mata mereka dengan kohl (sejenis celak mata). Selanjutnya saat berbuka puasa, menu yang tidak boleh ketinggalan adalah ganghui (sejenis sup yang dibuat dari terigu, beras dan potongan daging). Sementara saat sahur, umumnya mereka mengonsumsi minuman khusus yang terbuat dari kacang-kacangan dan biji-bijian yang disebut harir.

2. Mesir
Mesir memiliki tradisi menyambut bulan Ramadan dengan memasang lampu tradisional di setiap rumah, yang dikenal dengan nama lampu Fanus. Tradisi ini muncul sejak zaman Dinasti Fattimiyah. Ketika itu, pemasangan lampu Fanus untuk menyambut kedatangan pasukan Raja yang datang berkunjung menjelang datangnya bulan Ramadan.

3. Malaysia
Di Malaysia, ada tradisi yang masih sering dilakukan saat bulan Ramadan, yaitu memasak bubur lambuk secara massal. Bubur lambuk adalah bubur beras yang berisi daging sapi cincang dan udang kering dengan rempah-rempah dasar yang terdiri atas bunga cengkeh, bunga lawang, jintan putih, kulit kayu manis, dan lain-lain.

Biasanya para warga memasak bubur lambuk ini secara gotong-royong di beberapa masjid di Malaysia. Selanjutnya, bubur dibagikan kepada masyarakat dan dijadikan sebagai bekal berbuka puasa bagi para jemaah masjid.

4. Maladewa
Warga Maladewa memiliki tradisi membaca puisi di depan orang banyak usai berbuka puasa, yang disebut dengan tradisi Roadha Mas. Puisi yang dibacakan dalam tradisi itu bukan sembarang puisi. Biasanya mereka membacakan sebuah puisi tradisional mengenai bulan suci Ramadan yang terdiri dari tiga baris atau lebih.

5. Maroko
Tradisi unik di Maroko menyambut bulan Ramadan adalah mengecat dinding rumah mereka. Uniknya, tradisi ini akan dipersiapkan pemilik rumah sejak dua sampai tiga minggu sebelumnya.

Warga juga mengundang teman dan kerabat ke pesta yang mereka adakan. Perayaan ini bertujuan untuk membangkitkan suasana bulan suci Ramadan agar lebih semarak. ** Baca juga: Kota Kecil di Filipina Ini Denda Warganya yang Bergosip untuk Cegah Hoaks

Tradisi yang menyenangkan, ya.(ilj/bbs)




Bagaimana Agar Tetap Produktif Selama Puasa?

Kabar6-Saat menjalankan aktivitas harian di bulan Ramadan, seringkali Anda menjadi mudah lelah, mengantuk, dan kurang konsentrasi. Akibatnya, banyak pekerjaan yang tertunda.

Padahal, puasa yang rata-rata berlangsung selama 13-14 jam ini bukan menjadi alasan Anda untuk tidak produktif. Nah, bagaimana agar Anda tetap produktif dan fokus bekerja selama puasa Ramadan? Melansir beberapa sumber, hal pertama yang harus dilakukan adalah memilih makanan yang tepat saat sahur dan berbuka puasa. Hal ini karena makanan yang kita konsumsi memiliki dampak besar pada tubuh selama puasa. Mengonsumsi makanan yang digoreng dan berminyak membuat tubuh Anda lesu dan malas sepanjang hari, sampai malam karena makanan tersebut mengandung lemak.

Namun bila Anda memang penggemar makanan yang digoreng, dapat mengganti minyak goreng biasa dengan minyak zaitun, karena mengandung lemak yang diperlukan oleh tubuh yang sedang puasa.

Untuk menghindari banyak minyak, cobalah mengonsumsi makanan yang bergizi seperti oatmeal saat sahur. Kombinasikan dengan buah, dan segelas susu. Untuk buka puasa, pilih makanan yang bergizi lengkap. Mulai dari daging, ikan, sayur, buah, hingga kacang-kacangan. Kunyah makanan secara perlahan agar makanan mudah dicerna, untuk menghindari perut kembung.

Selanjutnya adalah kualitas tidur yang baik. Dalam kondisi normal, tubuh dan otak Anda perlu beristirahat selama 6-8 jam per hari agar energi kembali pulih dan menjaga kesehatan organ tubuh. Sedangkan saat menjalankan puasa Ramadan, waktu tidur Anda tentu akan berkurang dan tidak sesuai dengan jadwal biasanya.

Solusinya, cobalah tidur lebih awal dari biasanya, dan jauhkan diri dari perangkat elektronik yang bisa membuat Anda terus terjaga.

Kemudian, minum air putih yang cukup saat berbuka dan sahur agar tubuh terhidrasi dan tidak lemas. Diketahui, air putih berperan untuk memperlancar metabolisme tubuh dan menjaga hidrasi tubuh. Komposisinya, saat sahur minum dua gelas air putih, buka puasa minum dua gelas, dan empat gelas pada malam hari menjelang sahur.

Cara lain, tetap rutin berolahraga yang bisa membantu Anda untuk menjaga stamina, sehingga tubuh tidak mudah lelah dan terserang penyakit. Jadi Anda akan tetap bisa produktif meskipun sedang berpuasa.

Beberapa olahraga ringan yang bisa dilakukan saat puasa adalah yoga dan jalan cepat. Dua olahraga ini tidak terlalu banyak mengeluarkan tenaga tetapi cukup membuat Anda mengeluarkan keringat dan meningkatkan fokus pada otak. ** Baca juga: Langsung Tidur Usai Sahur, Hati-hati Ada Bahaya Kesehatan yang Mengintai

Jadi, puasa bukan berarti Anda boleh bermalas-malasan, lho.(ilj/bbs)




Kota Kecil di Filipina Ini Denda Warganya yang Bergosip untuk Cegah Hoaks

Kabar6-Peringatan untuk Anda yang doyan bergosip. Jangan sekali-kali meyebar kabar bohong di Filipina. Bukan hanya gertak sambal, pihak berwenang di kota kecil Binalonan, Filipina, membuat UU yang melarang warganya menyebarkan kabar tak pasti alias bergosip.

Kota yang terletak 200 kilometer utara Manila tersebut, melansir theguardian, meminta warganya bertanggung jawab atas hal-hal yang mereka katakan. Jadi orang yang menyebarkan gosip akan didenda 200 Peso atau US$3,8 dan diwajibkan mengumpulkan sampah jalanan selama tiga jam. Sementara mereka yang mendengarkan gosip harus membayar denda sebesar US$20 dan menjalani tugas pelayanan masyarakat selama delapan jam.

Meskipun undang-undang itu tidak mengatur jelas tentang apa yang memenuhi syarat sebagai gosip, Walikota Ramon Guico (44) mengatakan, menyebarkan rumor tetangga dan membicarakan masalah keuangan merupakan salah satu contoh pelanggaran yang dapat dihukum.

Sebenarnya undang-undang ini telah diberlakukan di lingkungan Moreno Binalonan sejak 2017 lalu. Banyak warga telah didenda 500 peso atau US$10, dan dipaksa mengumpulkan sampah sebagai hukuman karena bergosip di depan umum.

Tindakan keras terhadap pelaku gosip dan penyebaran desas-desus tepat diberlakukan pada musim kemarau, yang dilaporkan menjadi waktu paling sering warga bergunjing, karena membuat penduduk berkumpul di tempat teduh sambil berbicara mengenak siapa yang telah selingkuh atau siapa yang berutang.

“Buang-buang waktu saja. Orang akan memiliki sesuatu yang lebih baik untuk dilakukan. Melarang gosip adalah cara kami meningkatkan kualitas hidup di kota kami,” kata Walikota Guico.

Ditambahkan, undang-undang tersebut tidak melanggar kebebasan berbicara. Ia juga bersikeras bahwa undang-undang tersebut bertujuan untuk melindungi anggota masyarakat dari fitnah.

“Cara ini untuk mengingatkan orang bahwa segala sesuatu yang kita katakan adalah tanggung jawab kita sebagai individu dan sebagai penduduk kota ini. Kami ingin menunjukkan kepada kota-kota lain bahwa Binalonan memiliki orang-orang baik, ini adalah tempat yang baik dan aman untuk tinggal dengan tidak bergosip,” tegas Walikota Guico.

Peraturan yang jarang ada, tapi bisa dicontoh agar orang-orang tidak menghabiskan waktu hanya untuk membicarakan hal-hal yang belum pasti.(ilj/bbs)




Langsung Tidur Usai Sahur, Hati-hati Ada Bahaya Kesehatan yang Mengintai

Kabar6-Dengan alasan masih mengantuk, tidak sedikit orang yang langsung tidur usai santap sahur. Padahal, kebiasaan ini ternyata bisa menyebabkan gangguan kesehatan.

Kebiasaan sepele ini bisa menyebabkan beberapa penyakit yang membahayakan tubuh. Tidur setelah sahur, melansir MSN, juga bisa menyebabkan makanan yang dikonsumsi sulit dicerna, sehingga kandungan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh akan susah diserap. Dampak apa saja yang ditimbulkan jika Anda langsung tidur usai santap sahur?

1. Obesitas
Obesitas bukan hanya terjadi ketika seseorang mengonsumsi makanan dengan porsi berlebih secara rutin. Ternyata obesitas juga bisa dialami oleh orang yang terbiasa tidur setelah selesai makan, termasuk setelah sahur.

Hal tersebut bisa terjadi karena saat tidur kalori yang masuk ke dalam tubuh akan menumpuk. Akibat dari kebiasaan ini bisa menyebabkan pembengkakan lemak dalam tubuh.

2. Diabetes
Ketika tubuh sudah mengalami obesitas, besar kemungkinan tubuh juga akan terkena risiko penyakit diabetes. Hal ini bisa terjadi akibat adanya lemak dan kalori yang menumpuk dalam tubuh. Biasanya lemak yang terkumpul dalam tubuh akan menyebabkan kerusakan fungsi organ lain termasuk pankreas.

3. Risiko jantung
Selain diabetes, obesitas juga bisa menyebabkan risiko penyakit jantung. Lemak dan kalori yang menumpuk di dalam tubuh akan menyumbat pembuluh darah. Semakin sering tidur saat sahur maka semakin besar pula risiko terkena penyakit jantung.

4. Nyeri ulu hati
Nyeri di bagian dada atau ulu hati bisa terjadi akibat sering tidur saat sahur. Biasanya orang yang mengalami nyeri ulu hati akan terasa sesak, nyeri, dan panas. Hal ini terjadi karena naiknya asam lambung yang memenuhi rongga dada. Selain itu nyeri ulu hati yang berkepanjangan juga bisa menyebabkan munculnya risiko penyakit maag kronis.

5. Maag kronis
Selain disebabkan oleh nyeri ulu hati, maag kronis bisa terjadi akibat meningkatnya asam lambung dalam tubuh. Asam lambung bisa meningkat akibat adanya bakteri jahat yang berkembang sempurna di dalam usus. Bakteri tersebut bisa terus berkembang karena makanan tidak dicerna oleh tubuh saat tidur setelah sahur.

Hindari langsung tidur usai sahur agar terhindar dari hal-hal yang merugikan kesehatan Anda.(ilj/bbs)