oleh

Anggota Parlemen Tanzania Diusir dari Ruang Rapat dengan Alasan Kenakan Celana Panjang Ketat

image_pdfimage_print

Kabar6-Seorang anggota parlemen Tanzania bernama Hussein Amar mengatakan bahwa cara berpakaian beberapa wanita membuat parlemen mendapat ejekan. Amar lantas menunjuk pada anggota parlemen perempuan, Condester Sichwale, yang duduk di dekatnya.

Hal yang terjadi kemudian, melansir BBC, Sichwale diusir dari ruang rapat dan gedung parlemen karena mengenakan celana ketat. “Pak Pimpinan (parlemen), contoh ada saudari saya duduk di sebelah kanan saya dengan baju kuning. Lihat celana yang dipakainya Pak Pimpinan!” kata Amar dalam ruang parlemen.

Selanjutnya, Job Ndugai yang merupakan pimpinan parlemen memerintahkan Sichwale untuk pergi. “Pergilah berdandan dengan baik, lalu bergabunglah dengan kami kembali nanti,” katanya. ** Baca juga: Ukraina Geger, Buku Sekolah Muat Tautan Situs Porno

Meski tidak merinci apa yang dia rasa salah dari pakaian yang dikenakan Sichwale, Amar mengutip aturan parlemen yang memungkinkan wanita untuk memakai celana panjang, tetapi menetapkan bahwa pakaian tidak boleh ketat.

Setelah kejadian itu, sebuah kelompok yang dipimpin oleh anggota parlemen Jacqueline Ngonyani dan Stella Manyanya bersikeras bahwa langkah itu tidak adil dan tidak ada yang salah dengan pakaian Sichwale.

Mereka menuntut permintaan maaf terhadap Sichwale. Insiden itu juga menarik komentar di media sosial dari seluruh dunia, dengan beberapa mengatakan itu adalah contoh lain dari bagaimana pria mengawasi cara wanita berpakaian.

Bagaimana menurut Anda?(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email