oleh

Alat Pengukur Udara Rusak, DLH Sebut Hanya di Monitor Alami Kerusakan

image_pdfimage_print

Kabar6-Alat pengukur Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) di Jalan Benteng Betawi, Kota Tangerang, tidak berfungsi alias rusak sejak akhir tahun lalu. Hingga kini, alat tersebut tak kunjung diperbaiki.

Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Hery Tafiyudien mengatakan, kerusakan disebabkan oleh usia pakai. Dirinya menyebutkan hanya terjadi pada bagian monitor, namun untuk alat Air Quality Monitoring System (AQMS) masih berfungsi.

“Hanya monitor nya saja, tapi alat yang didalamnya masih berfungsi jadi kita masih bisa mengambil datanya. Hanya monitor luar,” ujar Hery kepada wartawan, Jum’at (5/2/2021).

Pihaknya, kata Hery, telah menganggarkan perbaikan pada tahun ini. Kendati dirinya tidak menyebutkan anggaran yang disediakan untuk perbaikan alat tersebut.

“Paling perbaikan monitor saja gak seberapa, sudah dianggarkan kita lagi cari pihak ketiga yang bisa memperbaikinya,” katanya.

Hery menjelaskan, alat tersebut diperlukan untuk mengukur kualitas udara di sekitar lokasi. Meski demikian, dapat diketahui pencemaran yang disebabkan oleh transportasi yang ada melewati tempat tersebut. Sejauh ini, kualitas udara di Kota Tangerang masih dalam kondisi baik.

“Masih dibawah baku mutu, (pencemaran) ringan,” jelasnya.

**Baca juga: Kejari Kota Tangerang Sita Uang Milik Tersangka YY, Kasus Korupsi RS Sitanala

Selain di Jalan Benteng Betawi, alat pengukur udara terdapat juga di kawasan Sudimara Barat, Ciledug dan Kampung Berkelir. Pada tahun ini, Pemkot Tangerang tidak menganggarkan anggaran penambahan alat pengukur udara.

“Tapi kita akan mendapat bantuan dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di tempatkan di sekitar kecamatan Jatiuwung untuk kategori industri,” tandasnya. (Oke)

Print Friendly, PDF & Email