Kabar6-Angka temuan kasus pembuangan bayi di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) cukup signifikan. Selama kurun waktu 2018 lalu tercatat ada enam kasus temuan bayi dibuang oleh orangtuanya hingga menjadi mayat.
Kasat Reskrim Polres Tangsel, Ajun Komisaris Alexander Yurikho mengungkapkan, sampai Maret 2019 ini saja sudah ada tiga kasus pembuangan bayi. Dua pelaku di antaranya terungkap dan telah dijebloskan ke jeruji sel penjara.
“Dan kedua pelakunya adalah pembantu rumah tangga,” ungkapnya kepada kabar6.com di Mapolres Tangsel, Jalan Promoter, Lengkong Gudang Timur, Rabu (13/3/2019).
Alexander mengimbau kepada para majikan yang mempekerjakan PRT agar lebih selektif. Setiap majikan pemilik rumah yang ingin merekrut berhak menanyakan status calon pembantunya.
Menurutnya, karakteristik wilayah Kota Tangsel didominasi kawasan hunian yang mempekerjakan PRT. “Selektif, pilih dengan baik pilih dengan benar. Jangan sampai kejadian-kejadian ini terulang lagi,” pesan Alexander.
Catatan kabar6.com dalam sebulan terakhir ini, LSS seorang PRT di Arinda Permai 1/G-18, Kelurahan/Kecamatan Pondok Aren ditangkap polisi setelah membuang bayinya. Tersangka sengaja membuang bayinya di gudang rumah majikannya.
Kasus kedua ditemukan jasad bayi di dalam kantong plastik kresek di Kali Camar, Pondok Betung, Kecamatan Pondok Aren. Ketiga kasus di perumahan Urbana Place, Sawah Baru Kecamatan Ciputat, dengan tersangka R.**Baca juga: Tiba Dirumah, Begini Kebahagiaan Siti Aisyah.
“Kekasih R tidak dapat dijadikan tersangka karena tidak ada laporan. Dan hubungan intim yang mereka lakukan saat masih di Sukabumi karena suka sama suka,” jelas Alexander.(yud)
