oleh

Warga Taman Kirana Surya: Perlu Ada Sosialisasi Menyeluruh Tentang DBD

image_pdfimage_print

Kabar6-Demam Berdarah Dengue (DBD) atau Dengue Haemorrhagic Fever (DHF) adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk aedes aegypti, masih menjadi momok menakutkan bagi warga.

Pasalnya, setiap tahun pasti ada warga masyarakat yang menjadi korban gigitanya.

Sejak akhir tahun 2018 hingga Februari 2019, kasus DBD di Perumahan Taman Kirana Surya, Desa Pesanggrahan, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang mencapai 50 orang, baik yang dinyatakan sudah sembuh maupun masih dalam penanganan dan perawatan rumah sakit

Kader Posyandu Taman Kirana, Lasi Lestari mengatakan dari 50 jiwa tersebut selain positif DBD ada juga virus atau penyakit lain.

“Dari jumlah tersebut ada yang positif DBD, ada yang demam typhoid, serta Demam Suspek DBD, dan mereka ada yang sudah sembuh, ada juga yang masih dalam perawatan,” ungkap Lasi kepada Kabar6.com, Sabtu (2/3/2019).

Meski demikian, kata Bu Lasi pihaknya akan terus berupaya untuk mengantisipasi penyebaran penyakit tersebut.

“Kita datangi rumah korban DBD bersama petugas dari Puskesmas untuk mensosialisasikan cara penanggulangannya,” ujarnya.

Lasi Lestari melanjutkan, untuk sosialisasi secara keseluruhan di tingkat RT/RW baru dua RW yang sudah dilakukan bersama dokter dari Puskesmas Cikuya sementara tiga RW di Taman Kirana belum mendapat jadwal sosialisasi.

“Baru di RW 11 dan RW 12 sudah dilakukan sosialisasi, sementara tiga RW lain kita belum dapat jadwal dikarenakan banyaknya program yang harus di handle sama Dr. Toupik, serta keterbatasan SDM juga yang menjadi kendala,” kata Lasi.

Sementara Ketua RT 06/08, Fauzi menuturkan bahwa dalam kurung waktu dua bulan terakhir sudah 10 orang warganya yang terkena DBD.

“Hingga hari ini sudah 10 orang positif DBD dan 6 Orang Tipes, semua sudah di Rawat RS dan sebagian sudah pulang ke rumah,” ungkapnya.

Sementara sejumlah warga RT 05/08 berharap ada sosialisasi dari dinas terkait.**Baca juga: FTHSNI Lebak Minta 243 Guru Honorer K2 yang Lolos Passing Grade Diluluskan.

“Perlu ada sosialisasi secara menyeluruh, karena ini sudah banyak korban DBD,” pungkasnya.(Vee)

Print Friendly, PDF & Email