Kabar6-Sejumlah pengendara mengeluhkan adanya pengalihan arus lalu lintas (Lalin) Jalan Raya Pemda, di Desa Bugel, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang. Pengalihan arus lalu lintas itu diduga dilakukan oleh pihak tertentu, yang bertujuan untuk membersihkan ceceran tanah yang tumpah dari truk pengangkut tanah yang lalu lalang dilokasi. Pembersihan ceceran tanah itu melibatkan dua unit truk tangki air.
Sayangnya, pengalihan arus lalu lintas itu juga dilakukan, tanpa terlebih dahulu berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan kepolisian setempat. Terlebih, pengalihan arus tersebut tidak dilengkapi dengan rambu-rambu pendukung.
“Kok seenaknya begini sih, kita disuruh lawan arus. Mana tidak ada rambu lagi. Jelas ini membahayakan orang lain,” tegas Michele, salah seorang pengemudi mobil yang melintas dilokasi, Minggu (13/12/2015) malam.
Pantauan kabar6.com, dilokasi pengalihan arus lalu lintas tersebut, hanya tampak sejumlah anak remaja yang memandu pengendara yang melintas.
“Tidak ada polisi, tidak ada rambu, malah anak bocah yang disuruh ngatur jalan,” terang Michele lagi.
Dihubungi terpisah, Kepala Bagian Operasional Satlantas Polres Kota Tangerang, Iptu Made Artana, mengaku kaget dengan adanya pengalihan arus lalu lintas yang terjadi di Jalan Raya Pemda tersebut.
Pasalnya, hingga saat ini Made mengaku belum mendapat konfirmasi maupun koordinasi terkait pengalihan arus lalu lintas di ruas jalan tersebut.
“Wah salah itu, yang berhak melakukan itu kami (pengalihan arus lalu lintas,red). Tentunya ada kajian dan rekayasa terlebih dahulu untuk keselamatan pengendara. Yang pasti mereka tidak ada koordinasi sama kita,” tegas Made.
Made berjanji akan segera menerjunkan personilnya, guna mengecek sekaligus menertibkan aksi pengalihan arus lalu lintas yang dilakukan seenaknya tersebut.(agm)
