oleh

Walikota Cilegon Minta Ortu Balita Hidrosefalus Urus KTP

image_pdfimage_print
Bayi penderita Hidrosefalus di Cilegon.(sus)

Kabar6-Walikota Cilegon, Tb Iman Ariyadi akhirnya mengunjungi Kurniasih, bayi penderita hidrosefalus, di kediamannya di Kecamatan Pulomerak, Senin (14/3/2016).

Selain menemui Kurnia, Iman juga menemui Aji, anak Karsono yang juga mengalami hidrosefalus di lokasi yang sama.

Dalam kunjungannya, Iman mengklaim Pemkot Cilegon sebenarnya sudah sejak awal memberikan bantuan pengobatan dengan merekomendasikan agar Kurniasih bisa dirawat di RSUD.

Namun, karena RSUD memiliki keterbatasan alat, Kurnia sudah semestinya dirujuk ke pusat. Sayangnya, rujukan tersebut terganjal persoalan domisili orangtua Kurnia yang berasal luar Kota Cilegon.

“Masalahnya ibu dari Kurnia ini alamat KTP bukan Cilegon, dan  ini membuat petugas kesulitan dalam mengurus pemberian bantuan. Tetapi saat ini sudah saya sarankan kepada ketua RT untuk mengurus perpindahan KTP,” kata Iman.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cilegon, Arriadna mengatakan, selain persoalan KTP, tindakan operasi pada pasien hidrosefalus ini juga harus mempertimbangkan berat badan pasien.

Untuk dapat dioperasi, berat badan Kurniasih harus naik hingga minimal 9 kilogram. “Saat ini berat badan balita Kurniasih hanya 3 kilo, makanya belum bisa dilakukan,” katanya. **Baca juga: BNN dan Kopassus Gelar Sosialisasi Bahaya Narkoba.

Rencananya, operasi terhadap dua penderita hidrosefalus itu akan dilakukan secara bersamaan di RSUD Kota Cilegon. **Baca juga: Tak Punya Biaya, Bayi Hidrosefalus Dirawat di Rumah.

Selain membantu memfasilitasi pengobatan, Walikota Cilegon Tb Iman Ariyadi juga memberikan santunan dari uang pribadinya kepada kedua balita hidrosefalus itu, yang diamanatkan kepada orang tuanya agar memanfaatkan uang tersebut untuk kebutuhan pengobatan anaknya.(sus)