Kabar6-Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Tangerang, Abduh Surahman mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam memilih daging untuk di konsumsi.
“Yang pertama jangan membeli daging yang murah. Itu aja dulu untuk yang membedakan,” ujar Abduh saat dimintai keterangan usai jumpa pers di Mapolrestro Tangerang Kota, Senin (18/5/2020).
Karena untuk membedakan secara sepintas begitu susah. Sebab warna daging yang mirip apalagi pedagang daging biasanya menggunakan tenda biru supaya daging tersebut kelihatan segar.
“Kalau dia mau untuk memeriksa cium bandingkan, kalau yang lebih amis itu bahaya. Pada sisi serat, sisi warna karena sudah kamuflase borak dan sebagainya itu sudah mirip banget,” katanya.
Abduh menegaskan, pihaknya akan memastikan daging yang beredar di pasar-pasar dalam kondisi aman. Selain itu akan diperketat pengawasan peredaran daging di Kota Tangerang.
Kendati demikian, pihaknya secara rutin per tiga bulan sekali untuk memeriksa pasokan daging yang beredar di pasar, seperti diwilayah timur yaitu Pasar Bengkok, wilayah tengah Pasar Anyar dan wilayah barat Pasar Malabar.
“Ternyata ada 1 pedagang di Pasar Bengkok yang melakukan penjualan seperti ini (daging celeng).” tandasnya.
**Baca juga: Pedagang Daging Babi Oplosan Ditangkap di Kota Tangerang.
Polres Metro Tangerang Kota menangkap dua pedagang daging sapi yang dioplos dengan daging babi di Pasar Bengkok, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang. Dari tangan dua tersangka AD dan RT disita 500 kilogram daging celeng.
“Modus pelaku ini mencampur daging sapi dengan daging babi, dimana penjualannya di jual dibawah harga rata-rata,” ujar Kapolres Metro Tangerang Kota, Komisaris Besar Polisi, Sugeng Haryanto di Mapolrestro Tangerang Kota, Senin (18/5/2020). (Oke)
