oleh

Tewas Mengenaskan, Pria Pengantin Baru di India Dapat ‘Kado’ Bom dari Mantan Kekasih Sang Istri

image_pdfimage_print

Kabar6-Tragis benar nasib Hemendra Merawi (22). Pria dari negara bagian Chhattisgarh, India, yang baru saja menikah ini tewas secara mengenaskan bersama kakak laki-lakinya, Rajkumar (30), setelah kado pernikahan yang diterima dari mantan kekasih istri Merawi meledak.

Menurut keterangan polisi, pelaku yang bernama Sarju Markam (33), juga merupakan mantan kekasih istri Merawi, tidak terima karena wanita itu menikah dengan Merawi. Disebutkan, Merawi dan sang istri mendapatkan kado home theatre music system.

Merawi, melansir Worldofbuzz, tewas seketika di rumahnya di distrik Kabirdham, saat memasang sound system tersebut bersama Rajkumar, sementara empat anggota keluarga lainnya, termasuk bayi berusia 18 bulan, mengalami luka parah dan dilarikan ke rumah sakit. Intensitas ledakan cukup luat dan meruntuhkan atap serta tembok rumah pengantin baru tersebut.

Tersangka Markam (33) telah ditangkap di negara bagian Madhya Pradesh. Markam, yang telah menikah dan merupakan ayah dua anak, diduga menjalin hubungan dengan istri Merawi (29), dan menginginkan wanita itu menjadi istri keduanya.

“Markam awalnya bohong ke istri (Hemendra) Merawi kalau dia belum menikah. Setelah dia tahu kebenarannya, dia menolak menikah dengannya. Tapi dia terus mengancam agar wanita itu menikah dengannya,” demikian penjelasan dari pihak kepolisian. ** Baca juga: Agar Organ Utama Berfungsi Bak Remaja, Pria 45 Tahun Asal AS Rogoh Kocek Rp29,8 Miliar

Markam juga mengancam Merawi dan keduanya sempat cekcok. “Markam memasang bom dalam (sound) system itu dan menaruhnya di bawah mandap (semacam pelaminan di mana pengantin India mengucap janji suci pernikahan) bersama kado lainnya,” jelas nspektur polisi Lal Umed Singh.

Ditambahkan, “Tersangka mengatakan ke polisi dia menanam peledak di dalam home theatre dan menghadiahkannya ke pasangan pengantin baru itu dengan tujuan membunuh mereka. Dia menggunakan amonium nitrat, bensin dan bubuk mesiu diambil dari petasan. Dia membungkusnya seperti kado untuk menghindari kecurigaan. Ledakan itu terpicu saat sistem dinyalakan.”

Menurut keterangan polisi, Markam pernah bekerja di pabrik penghancur batu, di mana dia belajar bagaimana membuat bahan peledak menggunakan amonium nitrat.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email