oleh

‘Tes Ombak’ Pilkada Kota Tangerang, Pengamat : Lebih Paten Lagi Jalurnya Independen

image_pdfimage_print

Kabar6-Dinamika menuju Pilkada Kota Tangerang 2024 bakal berlangsung seru, Jumat (15/3/2024).

Hal itu dinilai wajar, mengingat waktunya cukup singkat, pasca Pilpres dan Pileg, yaitu dijadwalkan pada bulan November mendatang.

“Ya, sesuai prediksi saya, setelah situng selesai, bermunculan tokoh-tokoh yang maju di Pilkada. Ini kan karena Pilkada persiapan tidak banyak, November harus sudah digelar,” ungkap Adib Miftahul, Pengamat dari Lembaga Kajian Politik Nasional (KPN), hari ini.

**Baca Juga:Mencari ‘The Next Walikota Tangerang’, Begini Kata Ketua DPRD

Bahkan, Adib memprediksi kalau nuansa ‘Tes Ombak’ oleh berbagai kalangan di tengah masyarakat akan terus bergulir.

“Tak terkecuali di Kota Tangerang, dinamika masih terus berlanjut. Tes Ombak. Tetapi tetap bahwa, modal dasar itu ada di perolehan suara partai atau perolehan suara individu dia. Figur tersebut yang mau nyalon. Kalau partai, ya sejauh mana partai itu bisa menjadi founder koalisi, meraih dukungan teman-teman partai yang lain,” katanya, melalui percakapan akun whatsapp messengernya.

Dosen Ilmu Politik Universitas Islam Syekh Yusuf (Unis) Tangerang ini juga menyebutkan sejumlah nama yang diakui memiliki potensial cukup besar dalam pertarungan Pilkada nanti.

“Tapi kalau Kota Tangerang kan gak jauh-jauh ya. Suka atau tidak hari ini Sachrudin punya peluang. Abdul Syukur punya peluang. Banyak tokoh lah, kira-kira Titi Khoiriah yang anda tanyakan, ada Helmi Halim, ada Gatot Wibowo, ada Andri Permana. Ini kan tokoh-tokoh yang humble. Popularitas dan elektabilitas nya lumayan,” terangnya.

Akan tetapi, tambah dia, semua itu harus dibuktikan dengan realitas politik hari ini.

“Perolehan suara partai itu bagus gak. Bisa dilihat indikatornya dari beberapa survey yang bakal digelar. Kalau sekarang ini saya amati masih tes ombak saja. Sejauh mana mereka melempar batu di kolam yang tenang atau yang berisik. Ini lagi tes ombak saja, tokoh-tokoh ini,” tegas dia.

Terakhir, Adib memberi sedikit kisi-kisi, khususnya ditengah kondisi politik yang dinilai sudah cukup bergantung pada oligarki.

Dimana, figur yang akan mampu bertahan dalam situasi seperti ini adalah bagi mereka yang memang benar-benar memiliki ide gagasan serta visi-misi yang berpihak kepada masyarakat.

“Masih ada harapan. Siapa itu? Dia, calon bupati, walikota, gubernur, yang punya gagasan. Karena untuk mengalahkan popularitas, elektabilitas, isi tas dan networking partai, itu hanyalah tokoh-tokoh yang memiliki visi misi gagasan. Lebih paten lagi kalau jalurnya independen. Itu bisa mengalahkan demokrasi yang sebagian besar sudah oligarki yang menguasai. Hanya visi misi gagasan, karena Kota Tangerang ini kota urban. Pemilih urban itu rata-rata rasional. Mereka melihat visi misi gagasan sebelum menentukan pilihan,” pungkasnya. (Gus)

Print Friendly, PDF & Email