oleh

Terlambat Bikin Teh, Seorang Suami di India Penggal Kepala Istrinya

image_pdfimage_print

Kabar6-Polisi di India menangkap seorang pria yang hanya diidentifikasi sebagai Dharamveer (52), asal Negara Bagian Uttar Pradesh, karena diduga memenggal kepala istrinya, Sundari (50), dengan menggunakan pedang.

Dharamveer, melansir timesofindia, tega melakukan perbuatan sadis itu setelah merasa kesal karena Sundari terlambat membuatkan teh pagi untuknya. Menurut penuturan polisi, Dharamveer sudah dua kali minta teh setelah bangun tidur, dan dia pun kesal karena Sundari tak kunjung menyajikannya.

“Dia marah ketika istrinya mengatakan kepadanya bahwa perlu waktu 10 menit lagi untuk menyiapkan teh dan menendang peralatan (dapur),” ungkap Inspektur Polisi Vivek Yadav.

Ketika pertengkaran terjadi, Dharamveer bekerja sebagai buruh harian, berlari untuk mengambil pedang, kemudian menebas serta memenggal kepala Sundari saat wanita itu masih membuat teh.

Keempat anak pasangan tersebut tersentak dari tidurnya dan berusaha menyelamatkan ibu mereka, namun Dharamveer diduga juga mengayunkan pedang ke arah mereka. Anak-anak pun segera mundur ke kamar mereka. “Tetangga yang mendengar keributan bergegas ke rumah pasangan itu dan menemukan Sundari tewas dalam genangan darah,” demikian menurut sebuah laporan.

Mereka segera menelepon polisi, yang menemukan Dharamveer menangis di samping jenazah Sundari. Dharamveer langsung ditangkap saat jenazah Sundari dikirim ke rumah sakit untuk dilakukan visum.

Asisten Komisaris Polisi Gyan Prakash Rai membenarkan peristiwa maut tersebut. “Dharamveer dan Sundari bertengkar soal membuat teh. Dia (Dharamveer) kemudian mengeluarkan senjata tajam dan menyerang lehernya (Sundari) dari belakang, yang menyebabkan kematiannya seketika,” terang Rai.

Salah seorang anak Dharamveer dan Sundari mengisahkan, ayahnya keranjingan minum teh, di mana dia bisa meminum lima hingga enam cangkir teh setiap hari, dan sering bertengkar dengan sang ibu karena kebiasaan itu.

“Jika ibu saya menolak membuatkan teh berkali-kali atau membutuhkan waktu lebih lama dari yang diharapkan, dia akan membentaknya,” kata sang anak.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email