oleh

Telepon dari Sang Ibu Selamatkan Pria India Ini dari Kebakaran di Kafe

image_pdfimage_print

Kabar6-Seorang pria di India bernama Kumar Alankrit (24), berhasil lolos ketika kafe yang dikunjunginya mengalami kebakaran, setelah menerima telepon dari sang ibu.

Bagaimana kisahnya? Melansir Timesofindia, Alankrit yang biasanya lebih banyak kerja di rumah (Work from Home), hari itu memutuskan untuk makan siang di Rameswaram Cafe, sebuah kafe ternama di kota Bengaluru, India. “Setelah menyantap idli yang saya pesan, saya pergi ke konter makanan untuk memesan dosa (camilan India). Namun tiba-tiba ponsel saya bunyi dan ternyata ibu saya yang menelepon. Itu cukup aneh karena ibu saya jarang sekali menelepon saya,” kata Alankrit.

Karena kondisi kafe cukup ramai, sang ibu tidak bisa mendengar suara Alankrit, hingga akhirnya pria itu keluar kafe untuk bisa berbicara dengan ibunya. Begitu melangkah keluar, Alankrit mendengar ledakan di belakangnya dan seluruh restoran tertutup asap.

“Ada asap hitam dimana-mana. Rasanya seperti saya berada di film Bollywood. Butuh beberapa saat bagi saya untuk memahami apa yang telah terjadi. Saya segera berlari ke arah korban yang terluka dan berusaha membantu mereka semampu saya,” ujar Alankrit.

Rupanya, kafe Rameshwaram kebakaran yang awalnya dianggap sebagai ledakan dari kebocoran atau teknis di dalam dapur. Tapi menurut Direktur kafe Rameshwaram, Divya Raghavendra Rao, semua sistem di bagian dapur terpantau aman. Mereka kini tengah menyelidiki apakah ada tindak lain seperti serangan teroris atau sebagainya.

Diketahui, ada 10 orang pengunjung hingga pegawai yang mengalami luka bakar. Kafe itu mengalami kebakaran pada pukul 12.45 waktu setempat, ketika banyak pengunjung yang datang untuk makan siang di sana. Terlebih kafe tersebut terletak di area perkantoran, sehingga pada jam makan siang ada puluhan orang yang berada di sana.

Setelah kejadian itu, ibunda Alankrit menghubungi sang anak kembali. Alankrit langsung terharu dan mengucapkan rasa terima kasih ke sang ibu.

“Begitu saya menjawab panggilan tersebut, saya berbisik ‘terima kasih’ kepada ibu saya. Saya menahan air mata agar tidak menangis. Saat itulah saya menyadari bahwa ibu benar-benar kiriman Tuhan untuk melindungi saya,” kata Alankrit lagi.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email