oleh

Terbongkar Praktek Klinik Sejahtera di Pandeglang Aborsi Hingga 100 Janin

image_pdfimage_print

Kabar6-Praktek Klinik Sejahtera di Kabupaten Pandeglang terbongkar sudah menggugurkan atau melakukan aborsi 100 janin, sejak 14 tahun dari 2006. Saat Polda Banten menggrebek klinik, masih ditemukan gumpalan darah yang diduga baru saja dilakukan aborsi.

Direskrimsus Polda Banten Kombes Pol Nunung Syaifuddin mengatakan, bidan sekaligus pemilik klinik yang melakukan sendiri aborsi kandungan warga berinisial NN (53). Adapun biaya yang dikeluarkan NN untuk menggugurkan kandungannya sebesar Rp2,5 juta. Harga itu dipatok untuk usia janin di bawah tiga bulan.

“Saat anggota kita datang ke lokasi, masih ditemukan gumpalan darah bekas aborsi, menurut pengakuan bidan ada 100 lebih yang melakukan aborsi di kliniknya,” kutip Syaifuddin di Mapolda Banten, Selasa (3/11/2020).

Peraturan aborsi di Klinik Sejahtera itu, lanjut Syaifuddin, bayi dengan usia kandungan di bawah tiga bulan, maka janinnya dibuang melalui wastafel. Sedangkan di atas tiga bulan, janin dibawa pulang oleh orangtuanya. “Harganya Rp 2,5 juta. Janin berusia di atas tiga bulan, dibawa orangtuanya, dibawah tiga bulan dibuang ke wastafel,” ujarnya.

**Baca juga: Dibongkar Praktek Aborsi Klinik Sejahtera di Pandeglang.

Pihak kepolisian mengaku sudah membongkar septik tank, menggali tanah yang dicurigai hingga memeriksa setiap ruangan di dalam klinik, untuk mencari tempat menaruh janin, namun tidak menemukannya. “Kita buka septik tanknya atau tempat yang kita curigai untuk mencari jenazah bayi, ternyata tidak ada,” jelasnya.

Sebelumnya sempat diberitakan bahwa Direskrimsus Polda Banten berhasil membongkar praktik aborsi ilegal di Kabupaten Pandeglang, Banten. Kini, para pelaku dan pasien aborsi sudah mendekam dibalik jeruji Mapolda Banten. (dhi)

Print Friendly, PDF & Email