oleh

Tepat HUT ke-390, Mahasiswa Demo di Kantor DPRD-Bupati Tangerang

image_pdfimage_print

Kabar6-Puluhan massa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Tangerang Raya (Himata) menggelar aksi demonstrasi di Kantor DPRD, lalu bergeser ke Kantor Bupati Tangerang. Aksi tersebut bertepatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-390 tahun Kabupaten Tangerang, Kamis, (13/10/2022).

Pantauan kabar6.com puluhan mahasiswa terlihat membawa spanduk lebar bertuliskan “Rapor Merah di HUT Kabupaten Tangerang ke-390.” Uniknya, puluhan mahasiswa tersebut membawa satu patung yang hiasi sampah.

Selain itu, aparat juga berjaga ketat di depan Kantor Bupati Tangerang. Sebanyak 2 mobil water canon disiagakan halaman Bupati Tangerang.

Kordinator aksi unjuk rasa Himata, Juhana mengatakan, pihaknya membawa kritikan atau masukan kepada Pemkab Tangerang di hari jadi ke-390. Terdapat 6 tuntutan mereka desak kepada Pemkab Tangerang.

Pertama tingkatkan kualitas mutu pendidikan, kedua realisasikan serta maksimalkan gerakan kawasan kumuh dan miskin. Lalu ketiga, tekan angka pengangguran di Kabupaten Tangerang.

**Baca Juga: Berhentikan 10 Pegawai THL, MKTM Serukan Tagar Copot Camat Neglasari

Keempat usut tuntas dugaan pungli Perumda Pasar NKR. Kelima optimalisasikan program KIPPRAH di Kabupaten Tangerang, dan keenam tindak tegas perusahaan yang mencemari lingkungan.

“Pemkab Tangerang kita nilai mendapatkan rapot merah pasca hari jadi kabupaten Tangerang ke-390 banyak masalah yang belum bisa dituntaskan,” ujar Juhana kepada Kabar6.com di Tigaraksa.

Terpisah, Kepala Dinas lingkungan Hidup Kabupaten Tangerang, Ahmad Taufik mengatakan DLHK perhari bisa mengangkut sampah yang berada di wilayah kabupaten Tangerang sebanyak 2 ribu ton dengan jumlah penduduk 4 juta jiwa di Kabupaten Tangerang.

Mahasiswa hadir dalam bentuk terhadap kepedulian kepada lingkungan dan bentuk kepedulian masyarakat yang amat sangat meresahkan.

“Ini bentuk pengawasan terhadap masyarakat yang hadir dalam bentuk Mahasiswa, untuk sampah di kabupaten Tangerang itu sangat luas sekali dengan luasan 9.000 kilometer persegi dengan jumlah penduduk 4 juta jiwa, sehari masyarakat bisa membuang sampah 2 ribu ton perhari,” ujar Taufik.

Taufik mengatakan sejauh ini sampah yang diangkut untuk dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) serta sebagaian sampah yang berada sudah di daur ulang oleh pengusaha limbah.

Pemerintah dalam hal sampah sudah menyediakan Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) serta bank sampah di Kabupaten Tangerang.

“Kemudian sebagiannya di angkut ke TPA, dan sebagian lagi sampah itu ada yang di ambil oleh bos Limbah, dan kita juga sudah membangun TPS3R dan juga bank sampah,” jelasnya.

Taufik mengaku sejauh ini betul masih banyak sampah yang belum bisa diatasi oleh pihaknya. Namun, pihaknya mengaku sudah mengakut sampah liar yang berada di kawasan tidak berpenghuni seperti di lahan kosong dan di pinggir jalan.

“Walupun ada juga sampah liar yang ada di pinggir jalan, di kebun atau lahan tidak di huni itu memang menjadi kewajiban kami, walaupun masih ada sampah yang belum terjangkau,” ungkapnya. (Rez)

Print Friendly, PDF & Email