Warga Curug Sangereng Minta Kecamatan Tegur Pengusaha Pemotongan Ayam

Kabar6.com

Kabar6-Bau tak sedap dari usaha pemotongan ayam yang berlokasi di tengah pemukiman, warga RT 001 RW 05 Curug Sangereng, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang minta instansi terkait segera lakukan teguran dan tindakan.

Taufik, warga yang menginginkan agar pemerintah setempat segera memberi teguran dan tindakan terhadap usaha milik H Heru yang berada di pemukiman warga tersebut.

“Bau tak sedap itu membuat warga tak nyaman. Apalagi saat hujan, bau tak sedap itu semakin santer di hidung,” keluhnya, Selasa (22/1/2019).

Lilik, warga lainnya juga mengeluhkan hal serupa. Bau tak sedap dari usaha pemotongan ayam tersebut sangat mengganggu kenyamanan warga.

“Mungkin bukan kami saja yang mengeluhkan bau tak sedap itu. Warga perumahan Gading Serpong yang tak jauh dari lokasi pemotongan ayam juga pasti ga nyaman sama bau tersebut,” ungkapnya.

**Baca juga: Berada di Pemukiman, Warga Curug Sangereng Keluhkan Bau Tak Sedap Dari Usaha Pemotongan Ayam.

Lilik juga mempertanyakan limbah dari pemotongan ayam itu di buang kemana. “Limbahnya dibuang kemana itu,” ketusnya.

saat dikonfirmasi ke lokasi usaha pemotongan ayam tersebut, salah seorang karyawan mengatakan bahwa H Heru sedang tidak ada di tempat. “Bapak ga ada, lagi diluar,” jawabnya. (jic)




Hadiri Maulid, Camat Legok Ajak Warga Lakukan Kegiatan Bermanfaat

Kabar6.com

Kabar6-Ratusan jamaah hadiri Tabligh Akbar dan Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW di Pondok Pesantren Al Makmur pimpinan KH Nahrowi, Kampung Babakan Santri, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang.

Acara religi dengan tema ‘jadikan peringatan maulid nabi sebagai momen meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT’ menghadirkan penceramah dari Karawang.

Dalam tausiahnya, penceramah KH Asep Mubarok dari Karawang mengajak seluruh jamaah yang hadir dan masyarakat untuk mentauladani Nabi Besar Muhammad SAW.

“Mari kita bersama-sama mentauladani Baginda Rasululloh dan bertaqwa hanya kepada Allah SWT. Semoga kita menjadi muslim yang bertaqwa,” ungkap KH Asep dalam ceramahnya, Senin (21/1/2019).

Sementara Camat Legok Nurhalim mengajak seluruh warganya untuk terus mempererat silaturahmi dalam kegiatan-kegiatan positif yang bermanfaat.

**Baca juga: Penuhi Gaya Hidup Masyarakat, Informa Hadirkan Solusi Furnitur Untuk Hunian & Komersial.

“Terutama generasi muda yang rentan berprilaku negative. Mari bersama tingkatkan kegiatan positif seperti olahraga, kegiatan di lingkungan maupun kegiatan keagamaan seperti ini,” tegas Nurhalim dihadapan ratusan jamaah.

Selain tausiah, acara Tabligh Akbar dan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW dilanjutkan dengan santunan kepada puluhan yatim dan dhuafa. Acara berjalan dengan tertib dan khidmat. (jic)




Berada di Pemukiman, Warga Curug Sangereng Keluhkan Bau Tak Sedap Dari Usaha Pemotongan Ayam

Kabar6.com

Kabar6-Warga RT 001 RW 05 Desa Curug Sangereng, Kecamatan Kelapa Dua Kabupaten Tangerang keluhkan bau tak sedap yang berasal dari usaha pemotongan ayam milik H Heru yang berlokasi di tengah pemukiman warga.

Andi (45) begitu dirinya berkenan disapa mengatakan, usaha yang di kelola H Heru itu kerap mengeluarkan aroma tak sedap, bau tersebut sangat mengganggu kenyamanan warga sekitar.

“Melalui Ketua RT 001 RW 05 kita sudah coba menyampaikan ke pihak H Heru, namun belum ada jawaban yang memuaskan hingga saat ini,” kata Andi, Sabtu (19/1/2019).

Andi berharap agar pihak kelurahan dan kecamatan setempat segera menindak usaha ayam yang dikelola H Heru itu.

“Saya berharap agar instansi terkait segera menegur dan menindak usaha pemotongan ayam ditengah pemukiman warga itu,” ungkapnya.

Warga lainnya menuturkan hal serupa. Bukannya tidak sering warga mengeluhkan bau tak sedap itu ke pihak H Heru, namun tetap tak mendapatkan jawaban yang memuaskan.

**Baca juga: Jaga Kamtibmas, Polres Tangsel Gelar Coffee Morning di Kelapa Dua.

“Sudah berkali-kali warga mengeluhkan bau tak sedap itu, namun belum ada tanggapan dari pihak pengelola ayam potong itu,” beber Endah, begitu dirinya berkenan disapa.

Saat dikonfirmasi ke pihak pengelola ayam potong, staf yang tak mau menyebutkan namanya mengatakan bahwa H Heru sedang tidak ada di tempat. “Pak haji lagi ke Sukabumi, belum tau sampai kapan,” ketusnya singkat. (jic)




Selain Kantung Parkir, Warga Harapkan Perbaikan Jalan Legok-Parung Panjang

Kabar6.com

Kabar6-Kondisi Jalan raya provinsi Legok-Parung Panjang semakin mengkhawatirkan. Banyaknya titik-titik kerusakan menyebabkan arus lalu lintas semakin tersendat.

Dari pertigaan LG menuju perbatasan Legok-Parung Panjang, ada puluhan titik kerusakan jalan yang sangat mengkhawatirkan dan hal itu dapat memicu kecelakaan lalu lintas.

Salah satu yang parah dapat dilihat di jalan depan Kantor Desa Malangnengah Pagedangan. Jalan berlubang sedalam 20-30 sentimeter dengan diameter sekitar empat meteran dengan permukaan tidak rata sering jadi penyebab tergelincirnya para pengendara motor.

Disamping itu, jalan yang dipenuhi retakan dan lubang itu menjadi pemicu utama lain kemacetan mengular di Jalan Raya Legok-Parung Panjang.

Terkait hal itu, warga Pagedangan maupun Legok sudah beberapa kali menyampaikan keluhan, namun belum ada jawaban yang pasti kapan akan diperbaiki.

Salah satunya keluhan datang dari Jaro Tita, Kepala Dusun 01 Desa Malangnengah, yang mewakili warga Pagedangan. Kondisi jalan yang rusak parah itu sudah lama menjadi perhatiannya.

Jaro Tita berharap agar Pemerintah provinsi Banten dengan segera melakukan perbaikan terhadap kondisi rusak di jalan utama penghubung antara Kabupaten Tangerang dan Kabupaten Bogor.

“Saya minta dengan tegas agar Pemerintah Provinsi Banten segera melakukan perbaikan terhadap Jalan Raya Legok-Parung Panjang ini. Karena, kerusakan jalannya sudah parah dan banyak lubang yang dapat memicu kecelakaan lalu lintas,” tegas Jaro Tita kepada Kabar6.com, Rabu (16/1/2019).

Jaro Tita menambahkan, kepada Pemerintah Kabupaten Tangerang juga segera melakukan koordinasi dengan pihak kecamatan dan desa untuk segera menyiapkan kantung-kantung parkir di sepanjang Jalan Raya Legok-Parung Panjang dan Maloko Raya.

“Kami juga berharap agar Pak Bupati Zaki segera melakukan kordinasi kepada pihak kecamatan dan desa untuk mempersiapkan kantung parkir untuk truk bertonase berat,” ungkapnya.

**Baca juga: Periksa Administrasi, Bhayangkari Cabang Tangsel Sambang Ranting Pagedangan & Cisauk.

Anggota DPRD Provinsi Banten Fraksi PDI Perjuangan, Mukhlis menuturkan, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Banten terkait perbaikan Jalan Raya Legok-Parung Panjang.

“Di tahun 2019 ini kemungkinan besar akan dilaksanakan perbaikan Jalan Raya Legok-Parung Panjang,” pungkas Mukhlis.

Pantauan di lokasi, kemacetan tetap mengular di sepanjang pertigaan LG hingga perbatasan Legok-Parung Panjang akibat kondisi jalan yang rusak parah. Kendaraan yang melintas menurunkan kecepatan saat melintas diatas jalan rusak tersebut, dan itu menghambat lalu lintas dibelakangnya. (jic)




Warga Pagedangan Minta Bupati Zaki Siapkan Kantung Parkir Sepanjang Lintasan Truk

Kabar6.com

Kabar6-Warga Pagedangan berharap Pemerintah Kabupaten Tangerang segera menyediakan kantung-kantung parkir di sepanjang Jalan Raya Legok Jalan Raya Maloko yang masuk wilayah Desa Jatake Kecamatan Pagedangan.

Hal itu di ungkapkan Kepala Dusun 01 Desa Malangnengah, Jaro Tata. Dia mengatakan, warga Pagedangan sangat mendukung perberlakuan Peraturan Bupati Tangerang Nomor 47 Tahun 2018.

Namun disamping itu, warga Pagedangan juga sangat berharapkan disiapkannya kantung-kantung parkir sepanjang Jalan Raya Legok.

“Kami warga Pagedangan sangat mengharapkan Bupati Tangerang segera melakukan koordinasi dengan camat dan kepala desa untuk segera menyiapkan kantung-kantung parkir di sepanjang Jalan Raya Legok dibantu dengan instansi terkait lainnya,” kata Jaro Tata kepada Kabar6.com, Selasa (15/1/2019).

Disamping itu, Jaro Tata juga berharapkan agar Dishub Provinsi Banten segera memasang rambu-rambu lalu lintas terkait Perbup 47 Tahun 2018, agar pihak kepolisian dapat melakukan tindakan tegas terhadap transporter yang melanggar sesuai proses hukum yang berlaku.

“Kami juga berharap agar pihak Dishub Provinsi Banten segera memasang rambu-rambu lalu lintas terkait Perbup 47 Tahun 2018,” tegasnya.

Jaro Tata mewakili warga Desa Malangnengah Pagedangan, mengimbau kepada seluruh pihak terkait, baik itu pihak pengusaha tambang, transporter maupun masyarakat, baik itu pengusaha pangkalan batu maupun kuli bongkar pasir batu (Ganjur) sebelum ada keputusan selanjutnya dari Bupati Tangerang dan juga dari pihak BPTJ, mari bersama hormati dan jalankan Perbup 47 Tahun 2018.

Kemacetan yang terjadi akhir-akhir ini berimbas hancurnya beberapa jalan kampung yang menghubungkan wilayah Parung Panjang menuju beberapa wilayah di Kabupaten Tangerang.

**Baca juga: Mukhlis: Sebelum Keputusan Final, Tetap Jalankan Perbup 47 Tahun 2018.

Salah satunya Jalan Kampung Kacipet Desa Malangnengah yang menghubungkan jalan ke Gading Serpong dan BSD begitu juga sebaliknya.

“Imbas dari kemacetan yang terjad itu, Jalan Kampung Kacipet sampai hancur di lintasi truk colt diesel. Kami sebagai warga malangnengah merasa sangat dirugikan,” bebernya. (jic)




Server Cetak KTP Rusak, Warga Pamulang Keluhkan Layanan Disdukcapil

Kabar6.com

Kabar6-Server pada system pencetak KTP Dinas Kependudukan dan Catatan sipil Kota Tangerang Selatan mengalami kerusakan dan belum diketahui kapan penyelesaiannya.

Hal itu diungkapkan Mira selaku Kepala Seksi Kependudukan pada Disdukcapil Tangsel. Mira mengatakan bahwa ada gangguan pada server mesin cetak KTP dan system register online.

“Iya pak, kami mengalami gangguan teknis, dan saya belum bisa menjelaskan hingga kapan gangguan ini selesai diperbaiki. Perkiraan service server akan selesai besok atau lusa. Jadi saat ini daftar online dan pencetakan KTP sementara belum bisa,” kata Mira, Selasa (15/1/2019).

Sementara, Yenni (38) mengeluhkan gangguan pada pelayanan pembuatan KTP Disdukcapil tersebut. Pasalnya, Yenni sudah dua bulan ini melakukan pengurusan KTP namun hingga kini belum selesai.

“Hampir setiap dua hari sekali saya datang ke Kantor Disdukcapil untuk menanyakan perihal KTP. Malah saat ini alasannya mesin cetak KTP sedang rusak kata Bu Tuti bagian yang ngurusin KTP,” keluh Yenni warga Reni Jaya Pamulang.

**Baca juga: Dilaporkan, Bendera Parpol PDI Perjuangan Terbakar di Legok.

Yenni sangat membutuhkan fisik KTP asli sebagai salah satu sarat penting yang harus diselesaikan untuk pengurusan perjalanan ke luar negeri.

“Saya di kasih surat keterangan bang, servernya baru bisa nanti pada hari jumat depan, untuk sementara saya di kasih biodata, KTP ini sudah dua bulan di proses, dan pihak Imigrasi minta KTP yang asli, bukan surat,” tegasnya di kantor disdukcapil Tangsel, Cilenggang Serpong. (adt)




Rapat Koordinasi, Sinar Mas Janji Penuhi Keluhan Warga Kebon Pala

Kabar6.com

Kabar6-Terkait tuntutan warga Kebon Pala, Lengkong Kulon, Pagedangan, Kabupaten Tangerang, yang menginginkan solusi terhadap permasalahan banjir yang kerap melanda saban hujan turun, Bagian Pertanahan BSD (P2T) memanggil perwakilan warga untuk rapat koordinasi.

Bertempat di Kantor Pertanahan BSD Sektor 1, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), 17 perwakilan warga Kebon Pala menghadiri rapat koordinasi yang diinisiasi Sinar Mas tersebut.

City Dev Sinar Mas, Indra KP menjelaskan, untuk pelaksanaan konstruksi sesuai gambar dari bagian perencanaan (TP) Sinar Mas yang akan dilaksanakan dalam durasi waktu selama 1,5 bulan.

“Secepatnya akan kita mulai, rencananya hari Selasa besok (15/1/2019). Dan tim konstruksi City Development selama pelaksanaan akan berkoordinasi terus dengan pihak warga,” kata Indra KP dihadapan warga, Senin (14/1/2019).

Tim perencanaan (TP) juga akan selalu memonitor selama pelaksanaan pekerjaan konstruksi agar sesuai dengan gambar rencana.

Perwakilan Bidang Pertanahan BSD, A Junaedi menuturkan, untuk pembersihan area jalan yang kerap berlumpur disaat hujan, tim Damkar P2T akan membantu untuk pembersihannya.

“Tim kita akan membantu pembersihan jalan utama untuk masuk ke Kampung Kebon Pala dengan menggunakan mobil Damkar,” papar Junaedi.

Tokoh masyarakat Kebon Pala, Saefudin menegaskan, warga Kebon Pala tidak mau lagi mendengarkan janji-janji manis dari Sinar Mas.

“Kami ga mau tahu dan ga mau denger lagi janji manis dari Sinar Mas. Pokoknya Sinar Mas harus menyelesaikan janjinya kepada warga Kebon Pala,” tegas Saefudin kepada Kabar6.com.

**Baca juga: Kecewa Janji PT Sinar Mas, Warga Kebon Pala Pagedangan Tutup Jalan BSD.

Saefudin menuturkan, seharusnya pengembang raksasa seperti Sinar Mas, dari perencanaan pembangunan sudah memikirkan segala sesuatunya dalam membangun property.

“Kemane aje, masa sih pengembang sekelas Sinar Mas ga ngerti gituan. Faham kali kalo imbas pembangunannya itu bermasalah atau tidak ke warga sekitar,” ketus Saefudin.

Ia berharap agar Sinar Mas benar-benar melaksanakan dan menuntaskan janjinya kepada warga Kebon Pala. “Saya harap Sinar Mas jangan PHP lagilah, pegell dijanjiin mulu,” keluhnya.

Pantauan di lokasi, sekira pukul 10.00 WIB tim dari Sinar Mas sudah melakukan pekerjaan untuk membuat drainese alternative. Namun dihentikan oleh warga, karena antara Sinar Mas dan warga Kebon Pala belum ada kesepakatan.

**Baca juga: Warga Kebon Pala Sepakati Surat Pernyataan.

Setelah selesai rapat koordinasi sore tadi, City Development Sinar Mas didampingi tim lainnya juga sudah memonitor langsung kondisi di Kampung Kebon Pala. (jic)




Tingkatkan Kebersihan Lingkungan, Warga Perumahan Pondok Pakulonan Gelar Kerjabakti

Kabar6.com

Kabar6-Dalam rangka meningkatkan kebersihan, keindahan dan kesehatan, puluhan warga RW 012 Perumahan Pondok Pakulonan, Serpong Utara, gelar kerja bakti, Minggu (13/1/2019).

Ketua RW 012, Saiman Sanjaya menuturkan, kerjabakti yang dilakukan oleh warga di empat RT tersebut selain membersihkan lingkungan, juga menertibkan bangunan liar dan bangunan kumuh di lingkungan Perumahan Pondok Pakulonan.

“Kerja bakti ini kita gelar sesuai amanat dari Lurah Paku Alam untuk meningkatkan keindahan, kebersihan dan kesehatan di lingkungan Perumahan Pondok Pakulonan, kata Saiman.

Awal kegiatan kerja bakti itu, puluhan warga terlebih dahulu membersihkan Jalan Manggis Raya sebagai jalur utama di perumahan itu.

Mulai tanaman rumput hingga drainese dibersihkan di Jalan Manggis Raya oleh puluhan warga yang sudah mempersiapkan diri dengan peralatan kebersihan, seperti cangkul, golok, sapu dan lainnya.

Tokoh masyarakat Setempat, Sadikin menambahkan, Jalan Manggis Raya merupakan jalur transportasi utama di perumahan yang harus di bersihkan terlebih dahulu.

**Baca juga: Aryana Karawaci Launching Wahana Air Aryana Aquaplay.

“Kemudian baru membersihkan lingkungan masing-masing dari segala bentuk sampah,” papar tokoh masyarakat Paku Alam mini.

Kata Sadikin, sebagai warga harus menyadari pentingnya kebersihan, keindahan dan kesehatan di lingkungan masing-masing. (jic)




Warga Kebon Pala Sepakati Surat Pernyataan

Kabar6.com

Kabar6-Berjanji akan memediasi antara warga Kebon Pala, Desa Lengkong Kulon, Tim Khusus Sekuriti BSD buat surat pernyataan.

Dalam surat pernyataan itu, Udik Sipriarso selaku Tim Khusus Sekuriti BSD berjanji siap untuk memediasi warga Kebon Pala dengan pihak Sinar Mas pada Senin (14/1/2019) sekira pukul 14.00 WIB.

“Besok kita akan fasilitasi perwakilan warga untuk melakukan perundingan penyelesaian masalah sodetan air dengan pihak Sinar Mas,” kata Udik Sipriarso selaku Tim Khusus Sekuriti BSD, Minggu (13/1/2019).

Di surat pernyataan itu, warga akan diwakilkan oleh enam orang, yakni Khaerun Nazar, Zaenal, Ketua RW Yogi, Saefudin, Abudin, dan Syahrudin.

**Baca juga: Kecewa Janji PT Sinar Mas, Warga Kebon Pala Pagedangan Tutup Jalan BSD.

Pantauan di lokasi, warga masih berkumpul dan menutup jalan BSD. Tampak di lokasi Timsus Sekuriti BSD dan pihak kepolisian. Satu unit mobil damkar yang diperuntukkan untuk membersihkan kondisi jalanan yang dipenuhi lumpur. (jic)




Kecewa Janji PT Sinar Mas, Warga Kebon Pala Pagedangan Tutup Jalan BSD

Kabar6.com

Kabar6-Tutup jalan di BSD, warga Kebon Pala, Desa Lengkong Kulon, Pagedangan, Kabupaten Tangerang tuntut PT Sinar Mas realisasikan janji untuk membuat sodetan air. Akibat ditutupnya jalan tersebut menyebabkan kemacetan mengular dikawasan perumahan elit itu, Minggu sore (13/1/2019).

Salah seorang warga Kebon Pala, Jaenal mengatakan, saban hujan turun kampung yang ditinggalinya itu kerap kebanjuran setinggi lutut orang dewasa.

“Akibat pembangunan yang dilakukan pihak Sinar Mas, kampung kami kerap tergenang air setinggi lutut orang dewasa. Kondisi jalanan kerap licin dipenuhi tanah merah yang dapat membahayakan pengendara sepeda motor,” ketusnya.

Warga lainnya, Khairun Najar memaparkan, masyarakat menginginkan Sinar Mas membuktikan janjinya untuk segera membuat sodetan air agar Kampung Kebon Pala tidak lagi dilanda banjir.

“Sinar Mas sudah menjadikan kami tidak satu kali, sudah lebih dari lima kali janji pihak Sinar Mas akan membuat sodetan yang tak kunjung terealisasi,” papar Khairun.

Fauzi, warga Kebon Pala lainnya menuturkan, jangan karena rakyat kecil, Sinar Mas seenaknya saja mengumbar janji dan tidak merealisasikannya.

“Jangan mentang-mentang kami ini rakyat kecil langsung Sinar Mas bisa berbuat seenaknya. Pokoknya kami ga mau tahu, Sinar Mas harus merealisasikan janjinya,” ungkapnya.

**Baca juga: Syamsuri Menangkan Pemilihan Ketua RW 04 di Kampung Kalipaten Kelapa Dua.

Sementara Tim Khusus Sekuriti BSD, Udik Supriarso menjelaskan, akan memfasilitasi warga yang melakukan aksi tutup jalan di BSD itu.

“Besok kita akan fasilitasi warga untuk melakukan pertemuan dengan pihak Sinar Mas sekitar pukul 14.00 WIB,” terang Udik.

Namun kata Udik, sebelumnya warga harus membuat surat kesepakatan agar jalan dibuka kembali dan sisa lumpur yang banyak berserakan di jalan segera dibersihkan pihak Damkar dari BSD. (jic)