1

Senin Besok Jatah Vaksin Covid-19 di Tangsel Tiba

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah telah siap melaksanakan pemberian vaksin Covid-19 secara serentak se-Indonesia. Di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) masuk zona merah karena ratio kasus kematian telah mencapai angka 5 persen lebih.

“Senin baru sampai vaksinnya di Tangsel. Disiapkan di Labkesda dan PMI,” kata pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan, Deden Deni usai jumpa pers di Balai Kota Tangsel, Jum’at (8/1/2021) malam.

Menurutnya, tahap awal jumlah kuota vaksin di Kota Tangsel sekitar 1.450 dosis. Pemberian suntik vaksin diprioritaskan untuk tenaga kesehatan. Baca Juga:Ini Nomor Telepon Informasi Penumpang Sriwijaya Air di Bandara Soetta

Deden menyatakan jumlah vaksin yang diajukan dua kali lipat dari populasi jumlah penduduk 1,7 juta jiwa. “Hunian di puskesmas transit lumayan tinggi. Sekitar 60 persen masih,” ujarnya.

Terpisah, Sekretaris Majelis Ulama Indonesia Kota Tangsel, KH Abdul Rojak pastikan pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada pusat terkait fatwa dan kehalalan vaksin Covid-19.

“Karena ini pandemi yang bersifat bukan cuma nasional, tapi sudah global. Makanya untuk fatwa ya kita ikut ketentuan dari pusat,” terangnya kepada kabar6.com.(yud)




Dunia Perbankan Siap Terima Vaksin Covid-19

Kabar6.com

Kabar6 – Tak hanya awak media dan buruh yang mengaku siap mengikuti vaksinasi oleh pemerintah. Dunia perbankan pun akan ikut serta memutus mata rantai penularan corona.

Hal ini agar covid-19 yang sudah menjadi pandemi sepanjang tahun 2020 segera mereda, sehingga perekonomian nasional dan Banten bisa segera pulih kembali.

Terlebih, bagian front office perbankan hingga kini masih bekerja secara tatap muka untuk melayani para nasabahnya. Terutama bagian teller, costumer service dan security.

Vaksinasi juga diharapkan bisa tepat sasaran dan bisa memulihkan kondisi masyarakat, terutama faktor ekonominya.

“Pegawai BJB, apabila mendapat giliran untuk di vaksin, Insha Allah kita siap,” kata Kepala BJB KCK Banten, Budiatmo Sudrajat, melalui pesan elektroniknya, Selasa (5/1/2021).

**Baca juga: Jurnalis Dan Buruh Di Banten, Siap Di Vaksin.

Begitupun dari Bank Banten (BB), mereka siap di vaksinasi untuk membantu perbaikan ekonomi di Banten khususnya. Jika vaksinasi berjalan lancar, bisa membentuk imunitas atau kekebalan tubuh individu dan masyarakat.

“Tentunya kami sangat siap apabila kami akan di berikan vaksin, karena kami juga bagian dari garda terdepan dalam hal pemulihan ekonomi,” kata Dirut Bank Banten, Fahim Bagus Mahesa, melalui pesan elektroniknya.(Dhi)




Vaksin Covid Dikirim Sumatera, Melalui Pelabuhan Merak

Kabar6.com

Kabar6-Malam ini, vaksin covid-19 melintasi Selat Sunda, melalui Pelabuhan Merak dan bersandar di Pelabuhan Bakauheni, Lampung. Vaksin covid sudah dikirim sejak siang tadi dari kantor Biofarma di Bandung, Jawa Barat (Jabar).

“Pengamanan terhadap vaksin covid 19 yang tadi start dari Bandung siang hari, tiba di Pelabuhan Merak malam, Polres Cilegon melakukan pengamanan jalur,” kata Kapolres Cilegon, AKBP Sigit Haryono, ditemui di Mapolsek Anyer, Minggu (03/01/2021).

Kapolres belum mengetahui jumlah vaksin yang dibawa dalam mobil, pihaknya hanya bertugas melakukan penjagaan. Pengawalan ketat dilakukan di atas kapal Ferry yang membawa vaksin covid-19.

Tidak ada kapal khusus yang disediakan, vaksin di angkut menggunakan kapal reguler yang juga di isi oleh penumpang dan kendaraan umum lainnya.

“Dibawa truk box, (jumlah) isi nya sendiri kami belum tahu, kami hanya diperintahkan agar vaksin itu aman menyebrang dari Merak ke Bakauheni. Vaksin tetap ikut kapal reguler, namun dengan pengawalan super ketat,” jelasnya..

**Baca juga: Ini Sanksi Untuk Wisatawan Pelanggar Prokes.

Menurut Sigit, total ada 15 kendaraan yang akan menyebrangi Selat Sunda, termasuk mobil pembawa vaksin dan penjaganya. Sejak dari Bandung, terdapat tiga kendaraan khusus TNI-Polri ikut menjaga keamanan kendaraan vaksin.

“Penjagaan melekat sendiri dilakukan oleh Mabes Polri, ranfkaian kendaraan ada 15, baik rantis, kendaraan vaksin maupun kendaraan pembawa vaksin,” terangnya.(dhi)




Belum Diketahui Jumlah Dosis, Besok Vaksin Covid-19 Datang di Banten

kabar6.com

Kabar6-Vaksin Covid-19 akan datang ke Banten besok Kamis (31/12/2020). Namun belum diketahui jumlah dosis yang akan diberikan pemerintah pusat bagi masyarakat Banten.

“Jumlah dosis vaksinasi sampai tadi pagi Rabu (30/12/2020) belum jelas pasti. Masih terus fluktuatif. Vaksin datang ke Banten besok tanggal 31 Desember 2020 dari biofarma,” kata Kepala Dinkes Banten, Ati Pramudji Astuti, Rabu (30/12/2020).

Vaksinasi tahap pertama diberikan bagi tenaga kesehatan (nakes) di Banten, sebanyak 43 ribu orang dan dilakukan pada 22 Januari 2020. Vaksinasi tahap kedua diberikan bagi anggota BPJS Kesehatan. Dari 3 juta peserta BPJS, tidak semuanya di vaksinasi, karena ada batasan usia.

“Tahap kedua untuk pelayanan publik. Juga selanjutnya peserta BPJS JKN di Banten ada 3 juta lebih. Dari 3 juta pasien tidak semua disuntik, karena ada yang komorbit dan wanita hamil, juga anak-anak,” terangnya.

**Baca juga: Bepergian Lewat Udara, Darat dan Laut ke Banten, tetap Kena Periksa Tes Antigen

Ati mengaku khawatir munculnya klaster baru libur tahun baru, lantaran tinggal dua hari lagi pergantian tahun yang kerap terjadi keramaian dan kerumunan masyarakat yang mengadakan pesta.

“Kalau saya di kesehatan, saya selalu khawatir. Setiap malam saya harus melayani mencari rumah sakit, kamar yang kosong. Ketika liburan, mereka lupa. Protokol kesehatan harga mati,” jelasnya. (dhi)




Wali Kota Tangsel Klaim Sudah Data Warga Penerima Vaksin Covid-19

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) sudah menyiapkan data warganya yang akan mendapatkan vaksinasi Covid-19. Pendataan dilakukan berdasarkan by name by addres atau sesuai alamat.

Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany berharap vaksinasi Covid-19 ini dapat tepat sasaran. Untuk melakukan vaksinasi, Pemkot Tangsel juga menggaet kampus di wilayahnya yang memiliki jurusan kesehatan, perawat hingga kedokteran.

“Kita sudah melakukan pendataan dari usia 18-59 tahun dan juga jumlah dari SDM dibidang kesehatan yang akan melakukan vaksinasi. Karena kan sifatnya suntik , jadi mau tidak mau harus yang punya keahlian. Ditambah kita juga bekerjasama dengan perguruan tinggi dan STIKES yang ada di wilayah Tangsel,” kata di Pendopo Lama Gubernur Banten, Senin (14/12/2020).

Nantinya, masyarakat yang menerima vaksin akan mendatangi Puskesmas atau rumah sakit yang telah ditentukan. Meski akan di vaksinasi, harus tetap mengikuti protokol kesehatan (prokes) covid-19. Pemberian vaksinasi akan dilakukan, jika sudah mendapat restu dari pemerintah pusat dan Pemprov Banten.

**Baca juga: Jelang Nataru, Airin Pesan untuk Warga Tangsel Tetap Jaga Protokol Kesehatan

“On proses, sambil menunggu arahan, masukan dari kementrian seperti apa dan berapa jumlah vaksin yang diberikan. (Vaksinasi) di Puskesmas bisa, rumah sakit bisa, nanti sesuai arahan oleh Kemenkes, kita mengikuti dan kita tunggu,” jelasnya. (dhi)




Vaksinasi Covid-19 Diperkirakan Mulai Januari 2021, Berapa Jumlah Penduduk Kabupaten Lebak?

Kabar6.com

Kabar6-Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Lebak diperkirakan akan mulai dilakukan pada minggu ketiga bulan Januari 2021 mendatang.

Sejauh ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak sudah melakukan proses pendataan para calon penerima vaksin setelah Provinsi Banten disebut akan menerima jatah vaksin sebanyak 8 juta lebih.

Pada tahap pertama, vaksin memang diprioritaskan dulu kepada petugas TNI, Polri, tenaga kesehatan (Nakes), Satpol PP, Dishub dan petugas lain yang berhadapan langsung dengan penanganan Covid-19.

Lalu, berapa jumlah penduduk di kabupaten yang terluas di Provinsi Banten ini?

Kabid Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan (PIAK) Disdukcapil Lebak, Ahmad Najiyullah, menyebut, jumlah penduduk di Lebak sebanyak 1.314 863 jiwa dengan rincian 674.941 laki-laki dan 639.922 perempuan.

“Itu jumlah penduduk yang teregister oleh Disdukcapil Lebak pada semester pertama, karena untuk semester kedua belum ada,” kata Naji kepada Kabar6.com, Jum’at (4/12/2020).

Naji menjabarkan, penduduk berusia 0-4 tahun 99.590 jiwa, 5-9 tahun 116.101 jiwa, 10-14 tahun 101.936 jiwa, 15-19 tahun 77.461 jiwa, 20-24 tahun 127.341 jiwa, 25-29 tahun 120.911 jiwa, 30-34 tahun 120.545 jiwa, 35-39 tahun 113.928 jiwa, 40-44 tahun 99.895 jiwa 45-49 tahun 86.297 jiwa, 50-54 tahun 77.493 jiwa, 55-59 tahun 59.681 jiwa 60-64 tahun 45.518 jiwa, 65-69 tahun 27.235 jiwa, 70-74 tahun 19.394 jiwa dan usia 75 tahun ke atas 21.637 jiwa.

Belum lama, kata Naji, Dinas Kesehatan (Dinkes) Lebak memang telah meminta data mengenai jumlah penduduk. Namun, data yang diminta adalah penduduk berusia 18-59 tahun.

**Baca juga: Gerindra Lebak Berharap SK Penunjukan Ketua DPRD Akhir Bulan Ini

“Bulan Oktober ada permintaan ke kami dari Dinkes terkait data kependudukan. Permintaan itu segera kami respon dan sudah kami kirim data yang diminta melalui email Jumlahnya 832.718, by name by address,” terang Naji.(Nda)




Anggaran Vaksin Covid-19 Kota Tangsel Mulai Dibahas

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) melalui Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) menyatakan anggaran vaksin Corona Virus Disease 2019 (Covid19) masih dalam pembahasan mulai malam ini.

Kepala BPKAD Tangsel Warman Syanudin mengatakan, anggaran tersebut masih dalam pembahasan di dinas kesehatan (Dinkes) yang nantinya akan dibahas dengan badan anggaran (banggar). Setelah itu, Warman menerangkan, akan dibahas di pokja-pokja bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).

“Nah disitu baru nanti dilaporkan ke banggar dan nanti dibahas oleh TAPD, nanti kita lakukan jam 7 penbahasnya,” ujarnya kepada wartawan di Gedung DPRD Kota Tangsel, Setu, Rabu (8/11/2020).

Warman menjelaskan, anggaran vaksinisasi bukan dari Biaya Tak Terduga (BTT) sebesar Rp11 Miliar, menurutnya, anggaran vaksin itu sudah dianggarkan dalam program kegiatan namanya belanja operasi.

“Anggaran vaksinisasi sudah menjadi kebutuhan kota Tangsel. karena kan sebelumnya kedaruratan sekarang sudah menjadi program kegiatan belanja operasi di dinas-dinas,” ungkapnya.

Terkait nominalnya, Warman mengatakan, belum mengetahui dan belum bertemu teman-teman yang melaporkan ke pokja. “Jangka waktu pembahasan anggaran vaksinisasi jatuh pada November akhir harus ada ketok palu,” jelas dia.

Saat ditanya, apakah dari jumlah penduduk Tangsel akan mendapatkan vaksinisasi. Warman menjawab Itu ada Dinkes. “Saya gak hafal kalau itu ya, karena rincian itu ada di OPD terkait karna rincian beli vaksin ini, vaksin itu saya gak paham,” ungkapnya.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinkes Kota Tangsel, Deden Deni menyatakan mengenai anggaran vaksinisasi pihak Pemerintah Kota Tangsel masih menunggu dari pusat. Menurut Deden, anggaran vaksinisasi masih belum tahu berapa harga yang akan dikeluarkan dan masih menunggu arahan dari Pemerintah Pusat.

“Masih menunggu arahan, masih menunggu yang di drop dari pusat kementrian berapa, baru nanti sisanya,” jelas Deden saat dihubungi oleh wartawan, Rabu (18/11/2020).

Deden menjelaskan, anggaran vaksinisasi belum dapat dipastikan karena support dari kementerian belum diketahui. “Karena belum dipastiin yang di support dari Kementrian berapa, sisanya berapa, jadi belum pasti dan masih nunggu,” terangnya.

Deden mengatakan, dari jumlah penduduk Tangsel 1,5 juta kurang lebih dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil). “Semua di vaksin, cuman kan ada prioritas, ada tahap awal,” paparnya.

Deden menerangkan, pihaknya juga belum berhitung berapa anggaran Pemkot Tangsel, baik itu yang akan disupport dari pusat. “Dinkes Tangsel masih bersiap-siap, masih menunggu, masih nunggu arahan dan koordinasi sama Dinkes Provinsi, sama Menteri Kesehatan,” tuturnya.

**Baca juga: BPKAD Sebut Gaji Komisioner KPU Tangsel Rp60 Miliar, Diambil dari Dana Hibah

Dijelaskan Deden, anggaran yang sudah disiapkan oleh Dinkes Tangsel masih harus hitung dulu, karena ada harganya berapa. “Lebih jelasnya kita akan koordinasi dengan Dinkes Provinsi dan Menteri Kesehatan,” tandasnya. (eka)




Dinkes Lebak Data Calon Penerima Vaksin Covid-19

Kabar6.com

Kabar6-Provinsi Banten disebut bakal mendapat jatah vaksin Covid-19 sebanyak 8 juta lebih. Gubernur Banten, Wahidin Halim, menyampaikan, simulasinya akan dilaksanakan pada bulan November atau Desember tahun ini.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Lebak, Triyatno Supiono, mengatakan, belum ada informasi mengenai berapa alokasi yang akan didapat oleh Kabupaten Lebak dari jatah 8 juta tersebut.

“Kalau berapa alokasinya kami belum dapat informasi. Tetapi kemarin zoom meeting, kami (Kabupaten/Kota) diminta untuk melakukan mikroplanning yang terdiri dari data sasaran penerima vaksin,” kata Triyatno kepada Kabar6.com, Selasa (17/11/2020).

Sesuai dengan acuan dari pemerintah provinsi, sasaran prioritas penerima vaksin dari jatah tersebut adalah tenaga kesehatan (Nakes), aparat TNI, Polri, Satpol PP maupun pemerintah yang berhadapan langsung dengan masyarakat maupun dalam penanganan Covid-19 serta masyarakat yang punya risiko tertular.

Saat ini kata Triyatno, pendataan terhadap Nakes di 42 puskesmas masih berjalan dan sudah dilakukan hampir di 28 kecamatan.

**Baca juga: UA-PPAS APBD Kabupaten Lebak 2021 Disepakati

“Tinggal beberapa kecamatan lagi yang belum, nanti datanya selesai diserahkan ke provinsi. Total keseluruhan Nakes 1.737, tapi kan apakah seluruh Nakes itu jadi sasaran prioritas vaksin, itu kami belum dapat penjelasan resminya,” katanya.(Nda)




Banten Akan Terima 8 Juta Vaksin Covid-19, Lebak Belum Dapat Alokasi

Kabar6.com

Kabar6-Provinsi Banten disebut akan menerima jatah 8 juta vaksin virus Corona atau Covid-19. Disebutkan, pendistribusian vaksin itu akan dilakukan secara bertahap.

Akan tetapi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak, mengaku, belum mendapatkan informasi mengenai berapa jumlah vaksin yang akan dialokasikan.

“Belum dapat alokasi,” singkat Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Lebak, Triyatno Supiono saat dihubungi Kabar6.com melalui pesan WhatsApp.

Namun, hingga berita ini dipublish, Triyatno, belum menjawab pertanyaan apakah Pemkab Lebak sudah mempunyai daftar penerima vaksin Covid-19 berdasarkan prioritas.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Lebak, Firman Rahmatullah juga belum mau berkomentar terkait dengan jatah vaksin yang akan diterima Provinsi Banten. **Baca Juga:Kebakaran di Ruang UPS Radiologi RSUD Adjidarmo, Layanan CT Scan Terganggu

“Belum bisa bicara banyak soal itu,” ucap Firman.

Karena menurutnya, terkait jatah vaksin, hingga saat ini belum ada petunjuk teknis (Juknis). Sampai saat ini pun, kata dia, belum ada pembahasan mengenai alokasi vaksin untuk Kabupaten Lebak.

“Kalau saya bicara legal formal, itu kan baru pembicaraan saja, belum ada legal formalnya. Tapi setahu saya, memang belum ada pembagian alokasi seperti itu,” katanya.(Nda)




Vaksin Covid-19 Akan Diprioritaskan pada Masyarakat Kabupaten Tangerang

kabar6.com

Kabar6-Vaksin Covid-19 akan diprioritaskan kepada masyarakat Kabupaten Tangerang. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang masih berkoordinasi dengan panitia penangana Covid-19 di Jakarta, terutama terkait jumlah berapa orang yang akan mendapatkan vaksin ini belum ditentukan.

Sekertaris Daerah Moch. Maesyal Rasyid mengatakan, jumlah penduduk Kabupaten Tangerang sebanyak 4 juta, Jadi, kita butuh vaksinnya banyak. Standar operasional dari WHO saat rapit test ditentukan satu persen untuk jumlah 40 ribu orang.

“Sebanyak-banyak kita butuhkan vaksin Covid-19 untuk masyarakat Kabupaten Tangerang,” ucap Rasyid kepada kabar6.com saat ditemui di Gedung Serba Guna (GSG), Kamis (15/10/2020).

Diingatkan Rasyid, semua golongan akan diprioritaskan suntik vaksin Covid-19 ini. Karena virus Covid-19 ini tidak tahu adanya dimana, bisa jadi aja di masyarakat umum, dan pejabat. Tadi saja kita dengar Pak Dandim mengalami gejala corona” ujarnya.

**Baca juga: Polsek Curug Dibantu Warga Tangkap Satu Pelaku Curanmor.

Dengan adanya vaksin Covid-19, harap Sekda, semua akan turun menanganinya. “Semua akan jadi relawan dan Satgas Covid-19,” tutupnya. (cr)