1

TNI Beri Uang Binaan Kepada Juara Lukis di Mall @ Alam Sutera

kabar6.com

Kabar6-Memperingati HUT Ke-73, TNI berikan uang binaan kepada para juara dalam karya lukis yang dipamerkan dalam Pameran Lukis Terbanyak di Mall @ Alam Sutera Kota Tangerang, Kamis (27/9/2018).

Wakasad, Letnan Jenderal TNI Tatang Suryana memaparkan, para pemenang karya lukis yang memamerkan 1.312 lukisan dengan ukuran 2×1.5 meter ini, merupakan hasil binaan Komando Daerah Militer (Kodam) diseluruh Indonesia.

“Kodim dan Kodam mengakomodir dan menginventalisir hasil karya pelukis-pelukis ini dan terkumpul 1.312 lukisan. Makanya ini jadi pameran lukisan terbanyak,” ungkap Wakasad.

Dalam kesempatan itu, TNI memberikan uang binaan senilai Rp5 juta untuk juara IV kepada Harie Aminoto binaan Kodam VI Kalimantan dengan tema Sinergitas TNI dengan Rakyat.

Juara III dengan tema Tolak Radikalisme yang diraih Ahmad Soleh dari Kodam IV Diponegoro menerima uang binaan sebesar Rp10 juta.

Doan Marimba pelukis dari Kodam XII Kalimantan Barat dengan tema Bersama Rakyat TNI Kuat meraih juara II mendapatkan uang binaan sebesar Rp15 juta.

**Baca juga: Pameran Lukisan Terbanyak, Wakasad Terima Rekor MURI Dunia.

Dan, Camil Handy dari Kodam V Brawijaya dengan tema Refreshing meraih juara I dengan uang binaan Rp20 juta. (fit)




Apartemen Intermark Tolak Ganti Rugi Uang Muka Konsumen

kabar6.com

Kabar6-Berlatar belakang penolakan ajuan unit apartement Intermark oleh pihak Bank BNI Griya BSD sebagai penjamin, nasabah/konsumen gugat pihak kerjasama operational (KSO) ke Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen Tangsel (BPSK), Jumat (24/8/2018).

Apartemen Intermark yang terletak di Jalan Lingkar Timur/9, kelurahan Rawa Mekarjaya, Serpong, Tangsel, melalui kuasa hukumnya Michel A Rako menampik hak konsumen adalah dapat memakai unit ketika sudah melakukan pelunasan.

“Saya hanya menyatakan sesuai undang-undang saja, bahwa yang sudah dikatakan konsumen adalah jika pemakai barang itu telah melakukan pelunasan, tapi jika hanya Down Payment (DP), belum,” ujar Mikhel.

Sementara itu, Fransiska Pamungkasari, konsumen yang mengklaim sudah membayar uang muka sejumlah Rp187 juta dihanguskan sepihak oleh pihak apertement.

“Uang DP Rp187 juta saya telah dihanguskan sepihak oleh pihak apartemen melalui KSO yang bekerjasama oleh pihak Bank BNI griya BSD, itupun baru di tolak oleh satu bank, kan bank lainnya belum. Bank di Indonesia itu kan banyak, kenapa hanya satu bank, itu kan hak saya boleh mengajukan oleh bank lain, itu pun saya tidak tahu alasan pihak bank menolak,” jelas Fransiska.

Fransiska pun menambahkan pihak KSO apartemen malah beralasan selesaikan dengan pihak marketing.

“Saya malah dibantah dengan alasan, minta saja uangnya sama marketing yang pada saat itu ditangani oleh Adi kristanto. Padahalkan saya membayar melalui rekeningnya KSO dengan cara bertahap, dan juga yang semula harga unitnya sekitar Rp900 juta, namun ada kenaikan menjadi Rp1,1 miliar, itupun saya setuju. Tapi ada masalah lagi, bahwa saya ini bukan konsumen, lalu saya ini apa,” ungkapnya bingung.

Dari pantauan kabar6.com, pelaksanaan sidang oleh BPSK Tangsel yang dimulai sekitar pukul 14.00 WIB ini tanpa dihadiri oleh pihak apartemen, namun akhirnya pihak apartemen memenuhi panggilan BPSK ketika persidangan itu akan ditutup.

Lebih lanjut, Cahyana, Ketua hakim BPSK Tangsel, yang mengepalai sidang mengatakan tim akan mengkaji terus terkait gugatan konsumen atas nama Fransiska.**Baca juga: Pasca Perang Argumen di Media, Warga Gelar Aksi Damai di UIN.

“Kami akan berdiskusi kepada anggota lainnya terkait dengan penolakan gugatan konsumen ini, kami akan kaji lagi masalah ini, semestinya jika masyarakat yang sudah melakukan booking fee sampai nanti selesai, itu adalah konsumen, jadi jika ibu Fransiska ini bukan konsumen itu salah,” ucapnya. (jicris)




Trik Nyeleneh, Pura-pura Mati Agar Sang Istri Berhenti Minta Uang

Kabar6-Ada saja berbagai cara yang dilakukan seseorang untuk mengelabuhi orang-orang di sekitarnya, demi maksud tertentu. Jalan itu juga yang ditempuh oleh Danny Gonzalez (27). Tidak tanggung-tanggung pria ini pura-pura mati, dan membagikan kabar kematiannya ke seluruh orang termasuk istrinya.

Danny, seperti dilansir Dailymail, mencoba memalsukan kematiannya sendiri dengan menyusun semua skenario kematian termasuk foto-foto dan latar belakang pengambilan fotonya termasuk peti mati. Dalam foto tersebut tampak kapas menyumpal di kedua lubang hidungnya dalam sebuah ruangan yang nampak seperti kamar jenazah. Bukan tanpa alasan, ternyata pria yang tinggal di Amerika Serikat ini melakukan semua itu agar sang istri berhenti meminta uang padanya.

Danny mengirimkan foto-foto tersebut pada istrinya yang tinggal di Saba, Honduras Selatan, tidak lupa pula foto peti mati yang ditutupi bunga di ruang duka. Disebutkan, pria tersebut meninggal dunia karena kanker dan sakit asma.

Namun sepandai-pandainya menyimpan bangkai, baunya akan tercium juga. Kabar kematian Danny ternyata justru menjadi bumerang bagi dirinya sendiri. Tidak butuh waktu lama untuk membongkar kebohongan Danny. Rupanya pria tersebut kurang cerdik menyiapkan rencana kematian palsunya itu. Salah satunya, ekspresi wajah Danny tidak menggambarkan orang yang sudah tidak bernyawa karena nampak menyeringai dan tidak pucat.

Ketika media lokal menemukannya masih hidup, Danny pun mengakui bahwa ia sengaja melakukan hal itu agar sang istri tidak lagi memintanya uang tiap pekan. “Istri saya akan menelepon saya setiap minggu hanya untuk meminta saya mengirim uang lebih banyak lagi. Setiap Sabtu dia rutin menelpon dan meminta saya kirim uang,” katanya. ** Baca juga: Gara-gara Fobia Ketinggian, Seorang Pria Tiongkok Tolak Lamaran Pacarnya

Walah…(ilj/bbs)




Anulir Uang Kerahiman, UIN Jakarta Takut Rugikan Negara

kabar6.com

Kabar6-Hak atas kepemilikan lahan seluas 1116 meter persegi yang di berikan secara tertulis (hibah) oleh pihak Yayasan Pembangunan Madrasah Islam dan Ikhsan (YPMII), di sanggah keras oleh Pihak Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Ciputat (UIN Jakarta), Tangerang Selatan (Tangsel).

Kepala Bagian (Kabag) Umum, Encep Dimyati mengatakan, lahan tersebut sudah final menjadi milik negara melalui Departemen Agama, dan difungsikan pihak UIN sebagai tempat pendidikan.

“Sepertinya halnya kampus fisip, lahan tersebut juga akan kami pergunakan untuk kepentingan dunia pendidikan. Semoga cerita aksi massa yang turun itu hoax, karena pasti akan berbenturan dengan aparat negara seperti TNI, Polisi dan yang lainnya. Toh yang lakukan eksekusi bukan kami, tapi kejaksaan,” ungkap Encep saat mengundang kabar6.com di ruangannya, Lantai dua Ruang Subag Umum UIN Jakarta, Selasa (21/8/2018).

Encep juga menyimpulkan, gerakan aksi warga itu di picu niatnya untuk memberikan inisiatif kepada warga tersebut, namun niatnya itu di larang oleh negara. Lalu, para penunggu lahan sekitaran wilayah sekolah Triguna Kampung Utan tersebut mematoknya dengan harga yang cukup tinggi.

“Kami pernah melakukan mediasi melalui kasi datun (kepala seksi perdata dan tata usaha negara) ibu Herlina pada waktu itu, malah warganya di undang kesini, jadi tidak benar kami tak pernah melakukan mediasi, point mediasi pada waktu itu, kami hanya sanggup memberikan uang kerohiman hanya Rp500 ribu per meter tapi warga tidak mau, dan mematok dengan harga mahal. Lalu mereka meminta pertemuan lagi dan kami penuhi itu pada sekitar bulan Maret 2018, yang intinya juga sama, diantaranya meminta uang kerohiman, ada juga yang meminta penundaan, maka kami katakan tidak bisa, karena ini sudah masuk dalam pantauan BPK, masa tanah negara di beli oleh negara, bisa-bisa kami masuk penjara,” tambah Encep.

Encep menambahkan, terkait lahan yang terletak di sekitar sekolah Triguna jalan H. Juanda, Kelurahan Cempaka Putih, Ciputat Timur, Tangsel saat ini jelas milik Negara.**Baca juga: Arogansi Pihak UIN Jakarta Memuncak, Dahulu Menyewa, Sekarang Ingin Menguasai.

“Tanah ini jelas milik negara, karena pada saat mediasi, warga tersebut tidak bisa membuktikannya, hanya ada secarik kertas, berstempel merah yang di keluarkan oleh oknum, dan oknum YPMII tersebut telah di ganjar di penjara, atas nama Syarief Sugirwo selaku Wakil Ketua YPMII, bahkan hingga wafat di penjara,” tegasnya. (jicris)




Pencuri Budiman, Kembalikan Uang Jarahan Beserta Surat Permintaan Maaf

kabar6.com

Kabar6-Mungkin pencuri yang satu ini benar-benar ingin bertobat. Buktinya, ia mengembalikan uang yang dicuri dengan disertai surat pemintaan maaf. Diketahui, uang tersebut dicuri dari seorang wanita di Arkansas, Amerika Serikat.

Wanita korban pencurian itu bernama Susan McNabb. Menurut Susan, seperti dilansir Upi, ia tak sengaja meninggalkan dompet yang berisi uang tunai Rp2,4 juta di toko Walmart di Clinton. Ketika kembali ke toko itu beberapa saat kemudian, dompet miliknya masih ada tetapi uang di dalam sudah hilang. “Lalu saya pergi ke kantor polisi setempat dan melaporkannya,” kata Susan.

Susan mengaku amat terkejut ketika polisi meneleponnya Rabu pagi untuk memberitahu seseorang telah datang ke kantor polisi dan meletakkan amplop berisi uang tunai disertai sebuah catatan.

“Kepada wanita yang meninggalkan dompetnya di Walmart … tolong maafkan saya karena saya selalu berusaha untuk memiliki integritas, dan hari itu saya gagal total,” demikian tulisan dalam catatan itu.

Polisi mengatakan wanita yang membawa amplop itu pergi tanpa memberikan identitasnya. Susan mengaku perubahan hati wanita itu telah menginspirasi dia agar membelanjakan uangnya itu untuk membantu orang lain. ** Baca juga: 500 Orang Ikuti Kompetisi Tidur Aneh di Tiongkok Berhadiah Rp15 Juta

Seandainya semua pencuri berhati mulia…(ilj/bbs)




Pencuri Uang Koperasi di Serpong Batal Menikah

kabar6.com

Kabar6-TWS (22) dan WW (19) ternyata punya hubungan khusus. Kedua pelaku pencurian di Koperasi Simpan Pinjam Usaha Mandiri Perkasa itu, kini harus membatalkan niatnya karena keburu ketangkap polisi.

“Mereka berpacaran,” ungkap Kasat Reskrim Polres Kota Tangsel, Ajun Komisaris Ahmad Yurikho Alexander saat dikonfirmasi kabar6.com, Sabtu (28/7/2018).

Menurutnya, kedua pelaku ditangkap setelah mencuri uang pada koperasi yang terletak di Villa Melati Mas Blok M IV/27 RT 044/009, Jelupang, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangsel. Dari koperasi Usaha Mandiri Perkasa kedua pelaku menggondol uang tunai sebanyak Rp37.858.000.

“Rencananya uang tersebut akan digunakan untuk mempersiapkan pernikahan,” terang Alexander. Menurutnya, pelaku laki-laki berinisial TWS adalah mantan karyawan koperasi.**Baca juga: Buka Usaha Kosmetik, Ussy Sulistiawaty Ngaku Untuk Tabungan Hari Tua.

Alex bilang, ketika WW minta dilamar keduanya bersepakat mencuri untuk biaya pernikahan. Namun, belum sempat menikah keduanya keburu ditangkap polisi. Petugas menangkap kedua pelaku di daerah Bekasi dan menyita uang Rp 26.400.000 sisa hasil curian.

Polisi juga menyita sebilah obeng yang digunakan pelaku untuk mencongkel lemari besi kasir penyimpanan uang. “(Beraksi mencuri) berdua,” ujar Alexander. (yud)




Begini Cara 4 Negara Hukum Para Koruptor

Kabar6-Koruptor adalah pelaku korupsi (oknum), orang yang suka melakukan korupsi (penyelewengan kekayaan negara). Para koruptor biasanya hanya dihukum beberapa tahun saja, dengan denda yang nilainya tidak sepadan dengan jumlah uang hasil korupsi.

Namun hukuman bagi para koruptor di empat negara ini sepertinya tidak main-main, bahkan cukup mengerikan. Dikutip dari Wowmenariknya, berikut adalah negara yang dimaksud, dan hukuman yang diterapkan untuk para koruptor:

1. Tiongkok
Sudah sejak lama pemerintah Tiongkok menerapkan hukuman mati bagi koruptor. Menurut data Amnesty Internasional, setidaknya ada 4.000 orang yang dijatuhi hukuman mati setiap tahunnya karena korupsi.

Hukuman mati yang diberikan buat para koruptor pun beragam, ada yang digantung dan ada juga yang ditembak mati. Bahkan, proses hukuman mati dipertontonkan di lapangan agar bisa dilihat banyak orang.

2. Malaysia
Dalam beberapa tahun terakhir, Malaysia sudah menunjukkan keseriusannya dalam memberantas korupsi. Terbuki para koruptor kelas berat di Malaysia akan dijatuhi hukuman gantung.

Sejak 1961, Malaysia sudah memiliki undang-undang anti korupsi bernama Prevention of Corruption Act. Kemudian dibentuk badan pemberantas korupsi Badan Pencegah Rasuah (BPR) pada 1982 untuk menjalankan fungsi undang-undang tersebut.

Pada 1997, Malaysia memberlakukan undang-undang Anti Corruption Act yang akan menghukum gantung para koruptor jika sudah terbukti bersalah.

3. Arab Saudi
Arab Saudi adalah negara yang menjalankan hukum sesuai syariat Islam. Pemerintah Saudi memberlakukan hukuman pancung bagi mereka yang terbukti melakukan korupsi, karena dianggap sebagai pencuri serakah yang memakan uang bukan haknya.

4. Jerman
Meskipun Jerman tidak menerapkan hukuman mati bagi para koruptor, hukuman untuk para pelaku korupsi di negara ini juga sangat setimpal. Pejabat yang terbukti melakukan korupsi akan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup dan wajib mengembalikan semua hasil koruspinya. Tak heran jika Jerman masuk dalam daftar 10 negara dengan tingkat korupsi paling rendah di dunia.

5. Jepang
Jepang tidak memberikan hukuman mati atau penjara seumur hidup bagi para koruptor, bahkan Jepang tidak punya lembaga pemberantas korupsi. Namun tingkat korupsi di negara ini jauh lebih rendah dibanding Jerman.

Budaya masyarakat Jepang terhadap rasa malu bila melakukan kesalahan masih melekat sampai sekarang, termasuk bagi para koruptor. Pelaku korupsi akan mendapatkan beban malu yang amat hebat dalam dirinya.

Merasa bersalah, banyak pejabat Jepang yang memilih mengundurkan diri atau melakukan bunuh diri setelah ketahuan melakukan korupsi. ** Baca juga: Kesal Diperlakukan Seperti Penjahat, Billy Bayar Pizza dengan 1.287 Uang Koin

Ya, pencuri uang negara memang sepantasnya mendapat hukuman yang setimpal.(ilj/bbs)




Benarkah Ukuran Bahagia itu Tidur & Seks?

Kabar6-Tidak sedikit orang yang berpendapat, uang dapat membuat hidup bahagia. Nah, sebuah penelitian merilis indikator kebahagiaan teratas, dan menunjukkan bahwa uang tidak masuk dalam daftar lima besar indikator tersebut.

Peneliti di Oxfords Economics dan National Centre for Social Research di Inggris, dikutip dari Sindonews, melakukan penelitian dengan melibatkan 8.250 responden. Mereka diminta mengisi kuisioner untuk menentukan kehidupan seperti apa yang baik.

Kuisioner terdiri dari 60 pertanyaan yang meliputi beberapa aspek di antaranya keuangan, keamanan pekerjaan, waktu jam tidur setiap hari, serta hubungan dekat dengan teman dan keluarga.

Hasilnya, indikator teratas ditempati oleh tidur dan seks. Kedua hal tersebut dinilai sebagai hal yang bisa membuat hidup bahagia. Selain itu ada keamanan pekerjaan, kesehatan dari orang terdekat dan tersayang serta mengobrol bersama tetangga.

Hal yang menarik, penghasilan tidak masuk ke dalam pengaruh terbesar persepsi seseorang akan hidup baik.

Penelitian ini menemukan, kenaikan penghasilan hingga 50 persen hanya bisa meningkatkan satu menit skor hidup baik para responden. ** Baca juga: Rutin Bersihkan Rumah Bantu Cegah Penyakit & Tekan Risiko Kematian

Apakah Anda pun merasa uang bukan ukuran kebahagiaan? (ilj/bbs)




Uang Bisa Membeli Kebahagiaan?

Kabar6-Jika ada istilah yang mengatakan bahwa kebahagiaan tidak bisa dibeli dengan uang, penelitian berikut ternyata mengatakan hal yang sebaliknya. Sebuah penelitian mengungkapkan, uang bisa membeli kebahagiaan. Atau paling tidak, uang bisa membeli Anda ekstra waktu luang, dan itu bisa membuat Anda lebih bahagia.

Salah seorang peneliti bernama Profesor Elizabeth Dunn, seperti dilansir Meetdoctor, mengatakan bahwa meski ‘membeli waktu’ dapat membuat Anda keluar dari tekanan kehidupan sehari-hari, sayangnya hanya sedikit orang yang melakukannya, bahkan ketika mereka mampu membelinya.

“Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa orang bisa mendapatkan manfaat dari jalan-jalan atau liburan karena bisa mendapatkan pengalaman yang menyenangkan. Namun penelitian menunjukkan bahwa seseorang juga harus mempertimbangkan untuk membeli jalan keluar dari pengalaman yang tidak menyenangkan.”

Ditambahkan Dunn, manfaat dari waktu ekstra itu ‘tidak hanya untuk orang kaya’. “Kami pikir efeknya mungkin hanya bertahan untuk orang-orang dengan pendapatan tinggi, tapi yang mengejutkan, kami menemukan efek yang sama di seluruh spektrum pendapatan,” kata Profesor dari British Columbia University di Kanada tersebut.

Para periset tersebut mensurvei lebih dari 6.200 orang di AS, Kanada, Denmark dan Belanda, menanyakan bagaimana perasaan mereka dan berapa banyak yang mereka habiskan untuk ‘membeli waktu.’

“Di antara sampel, ada interaksi yang signifikan antara pembelian waktu dan stres ,” tulis mereka dalam jurnal Prosiding National Academy of Sciences. Mereka yang tidak mempunyai waktu ternyata memiliki tingkat kepuasan hidup yang lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang bisa ‘membeli’ waktu.

“Bagi responden yang menghabiskan uang untuk mendapatkan waktu luang, efek negatif dari tekanan waktu terhadap kepuasan hidup tidak signifikan,” katanya. ** Baca juga: 6 Camilan Lezat yang Ternyata ‘Musuh’ Jantung

Sebagai bagian dari penelitian ini, para periset juga memberi sejumlah uang kepada 60 orang di Vancouver untuk membeli barang pada akhir pekan dan layanan menghemat waktu pada waktu yang lain.

Mereka menemukan orang lebih bahagia dalam kasus yang terakhir ini. Namun survei tersebut menemukan bahwa banyak orang sepertinya enggan membayar orang untuk mendapatkan waktu luang, bahkan ketika mereka mampu melakukannya.(ilj/bbs)




Demi Hadiah Romantis untuk Sang Istri, Wang Nabung Uang Receh Selama 2 Tahun

Kabar6-Sepertinya apa yang dilakukan Wang akan membuat wanita menangis terharu. Bagamana tidak, pria asal Taiwan ini membelikan hadiah untuk istrinya dari hasil menabung uang koin di sebuah celengan berbentuk babi.

Kisah ini, dilansir Worldofbuzz, diketahui dari akun Facebook pemilik toko perhiasan tempat Wang membeli.

“Sudah larut malam ketika pasangan itu datang ke toko kami. Saat itu kami hampir tutup. Pria itu bertanya pada kami, apakah kami menerima uang koin untuk membayar perhiasan yang dibeli. Kami mengatakan kami menerima. Lalu pria itu mengeluarkan celengan yang ia bawa. Nampaknya sangat berat. Kemudian pria itu memberikan celengannya dan meminta pegawai kami membukanya. Bersama kami, ia menghitung uangnya dan mulai memilih perhiasan untuk istrinya.”

Menurut Wang, ia telah menabung selama dua tahun dalam celengan babi itu, karena ingin memberikan hadiah ulang tahun terbaik untuk istrinya. Uang koin yang ditabung Wang berjumlah sekira Rp13 juta.

“Pria itu berkata bahwa dia selalu ingin membeli hadiah ulang tahun terbaik untuk istrinya. Dia akhirnya membeli celengan itu dan mulai menabung agar keinginannya tercapai. Dia hanya bisa menabung uang koin setiap harinya. Dia butuh waktu selama dua tahun hingga akhirnya celengannya penuh,” tambah pemilik toko perhiasan.

Dikatakan pemilik toko, kejadian itu adalah yang pertama, di mana mereka menyaksikan pelanggan yang begitu tulus terhadap istrinya. Kedua pasangan tadi lantas membawa pulang kalung emas yang cantik.

“Istrinya telah menemukan pria yang tepat,” tambah pemilik toko perhiasan di akun facebook miliknya. ** Baca juga: Ingin Tampil ‘Wah’, Ada Penyewaan Pesawat Pribadi untuk Foto Instagram

So sweet…(ilj/bbs)