1

Pandemi Corona, TNI-Polri Bangun Dapur Umum di Tigaraksa

Kabar6.com

Kabar6 – Tentara Nasional Indonesia (TNI) bersama Polisi Republik Indonesia (Polri) membangun posko dapur umum bagi masyarakat yang terdampak wabah virus corona atau covid-19. Posko tersebut dibangun di halaman Mapolresta Tangerang, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.

Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan, hari ini pihaknya bersama TNI menyiapkan 300 porsi makanan seperti nasi goreng, gulai sapi dan beberapa menu lainnya yang akan dibagikan kepada masyarakat di Kabupaten Tangerang.

“Tadi kami bersama-sama dengan TNI memasak untuk 300 porsi makanan yang nantinya akan dibagaikan kepada masyarakat yang terdampak covid-19,” kata Ade kepada wartawan, Rabu (15/4/2020).

Ade menambahkan, bagi masyarakat yang ingin mendapatkan makanan tersebut bisa datang langsung ke Mapolrestqa Tangerang. Nanti, petugas yang ada akan langsung mengarahkan untuk menuju tempat pembagian makanan.

“Masyarakat yang ingin mendapatkan bisa langsung datang kesini. Nanti akan diarahkan oleh petugas. Tentunya masyarakat yang kesini harus mengikuti peraturan seperti menggunakan masker dan mengantri dengan jarang 1.5 hingga 2 meter,” ujarnya.

**Baca juga: Jelang Penerapan PSBB, Polresta Tangerang Bentuk 16 Check Point.

Sementara itu, Dandim 0510 Tigaraksa Letkol Inf Parada Warta N Tampubolon berharap semoga dengan diberdirikannya posko dapur umum ini dapat meringankan beban masyarakat di tengah wabah virus corona ini.

“Semoga dengan sinergisitas yang dilakukan TNI dan Polri dapat sedikit membantu meringankan beban masyarakat di wilayah Kabupaten Tangerang ini,” singkantnya (Vee)




Perbatasan Lebak Mulai Dijaga Aparat Gabungan

Kabar6.com

Kabar6-Aparat gabungan dari unsur Polri, TNI, pemerintah daerah, tenaga medis dan relawan mulai disiagakan di 10 posko pemantauan perbatasan di Kabupaten Lebak.

Setiap kendaraan yang melintas masuk disemprot dengan menggunakan cairan disinfektan. Sementara pengemudi dan penumpang dilakukan cek suhu tubuh oleh tenaga kesehatan.

“Posko ini prinsipnya untuk memastikan setiap orang yang masuk ke wilayah Lebak dalam kondisi sehat. Kami cek suhu tubuhnya, jika dalam kondisi sakit kami rujuk untuk dirawat di puskesmas,” kata Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Lebak, dr Firman Rahmatullah, saat dihubungi, Selasa (7/4/2020).

Selain memastikan setiap orang yang masuk dalam kondisi sehat, setiap pendatang akan ditanya oleh petugas maksud dan tujuan berkunjung ke Lebak.

“Ini untuk kebaikan bersama dalam mencegah penyebaran Covid-19 selain dengan terus memperhatikan imbauan dan arahan pemerintah, salah satunya menerapkan pola hidup bersih dan sehat,” ujar Firman.

Sementara itu, Wakapolres Lebak Kompol Wendy Andrianto, menegaskan, posko tersebut bukan untuk melarang kendaraan masuk ke wilayah Lebak.

“Enggak, enggak ada itu. Ini bertujuan sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid, untuk memproteksi dan mencegah,” terang Wendy.

**Baca juga: Relawan Kesehatan di Lebak Buka Donasi APD untuk Tenaga Medis.

Wendy mengimbau agar masyarakat mengikuti saran pemerintah dengan menerapkan physical distancing dan mengenakan masker ketika berkativitas di luar rumah dan berada di kendaraan umum.

“Kalau merasa sakit harus segera memeriksakan diri ke puskesmas atau klinik terdekat,” pesan dia.(Nda)




TNI Bubarkan Rombongan Pengantin di Tigaraksa

Kabar6.com

Kabar6 – Anggota TNI bersama pikah Kelurahan Kadu Agung, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang membubarkan rombongan pengantin asal Kecamatan Sindang Jaya, Minggu (5/4/2020)

Pembubaran rombongan pengantin ini dilakukan sebagai salah satu cara mengantisipasi penyebaran dan penularan virus corona atau covid-19 akibat kerumunan massa.

Lurah Kadu Agung Rita Wulansari menjelaskan, awalnya mendapat laporan warga ada rombongan pengantin mempelai pria dari Kecamatan Sindang Jaya yang menuju rumah mempelai wanita di Kampung Bugel, Kelurahan Kadu Agung, Kecamataan Tigaraksa.

Mendapat informasi tersebut, pihaknya bersama anggota TNI yang bertugas jadi Babinsa Kelurahan Kadu Agung langsung menuju lokasi.

“Alhamdulilah, setelah kami berikan pengertian, rombongan pengantin mempelai pria langsung membubarkan diri,” katanya.

**Baca juga: Jelang Ramadan, Harga Sayur di Pasar Tigaraksa Mulai Naik.

Dalam kesempata ini, Rita kembali mengingatkan kepada seluruh masyarakat Kelurahan Kadu agung untuk tidak membuat kegiatan yang mendatangan keramaian sampai wabah virus corona berakhir. Hal tersebut berdasarkan imbauan pemerintah dan maklumat Kapolri untuk mencegah penyebaran virus corona.

“Saya kembali mengingatkan kembali kepada masyarakat, agar tidak membuat kegaiatan dan menghadiri kerumunan massa untuk mencegah penularan covid-19,” pungkasnya. (Vee)




Polisi-TNI di Lebak Minta Masyarakat Tak Gelar Pesta Nikah

Kabar6.com

Kabar6-Bahaya mengenai virus Corona atau Covid-19 gencar disosialisasikan ke masyarakat. Melarang kegiatan yang mengundang banyak orang salah satunya pesta pernikahan jadi salah satu upaya yang dilalukan untuk mencegah penyebarannya.

Tidak main-main, aparat hukum akan mengambil tindakan tegas jika ada masyarakat yang masih tetap melaksanakan. Mulai dari teguran, pembubaran hingga ancaman pidana 1 tahun penjara bagi yang tetap membandel.

“Kami bersama TNI intens menyampaikan kepada masyarakat yang menikah untuk menunda dulu kegiatan pesta pernikahannya sampai kondisi sudah benar-benar dinyatakan aman,” kata Kanit Reskrim Polsek Bojongmanik, Aiptu Haerul Anwar kepada Kabar6.com, Minggu (29/3/2020).

Dari catatannya, ada puluhan pasangan calon pengantin (Catin) di Bojongmanik yang akan melangsungkan pernikahan pada bulan Maret dan April.

“Alhamdulillah masyarakat sudah paham karena melihat dari banyak pemberitaan dan mereka mau menunda pesta pernikahannya,” ujarnya.

Aparat penegak hukum kata dia diminta mensosialisasikan maklumat Kapolri tentang kepatuhan terhadap kebijakan pemerintah dalam penanganan penyebaran Covid-19.

**Baca juga: Ketua PAN Kota Tangsel dan Kabupaten Lebak Dicopot.

“Kami berharap masyarakat mengikuti apa yang telah dianjurkan pemerintah dan supaya bisa memutus mata rantai penularan virus Corona untuk kebaikan diri sendiri, keluarga dan lingkungan,” jelasnya.

Untuk memaksimalkan sosialisasi mengenai bahaya Covid-19 dan pendataan warga yang datang dari luar desa serta penyemprotan disinfektan, dibentuk juga Tim Relawan Covid-19 di tingkat desa.(Nda)




Cegah COVID-19, Tim Gabungan Bubarkan Kerumunan Massa di Kawasan Industri Cikande

Kabar6.com

Kabar6-Aparat kepolisian bersama tim gabungan membubarkan warga yang sedang berkumpul di wilayah Kabupaten Serang, Banten pada Sabtu 28 Maret 2020. Pembubaran massa tersebut sebagai tindak lanjut dari maklumat Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis terkait penyebaran corona.

Sebanyak 150 personel tim gabungan diterjunkan. Terdiri dari satu pleton Sat Sabhara Polres Serang, satu pleton gabungan Intel, Satreskrim dan Narkoba, satu pleton gabungan Polsek Cikande, satu pleton Kodim 0602 Serang serta Koramil Cikande dan satu pleton Satpol PP Kabupaten Serang.

“Operasi tersebut kita laksanakan dalam rangka melaksanakan maklumat Kapolri tentang pencegahan dan penyebaran virus Corona,” kata Kapolres Serang AKBP Mariyono, Sabtu (29/03/2020).

**Baca juga: Rumah Sakit Banten Rawat 52 PDP, 3 Positif Corona.

Operasi yang digelar sejak pukul 20.00 WIB dan berakhir sekira 22.30 WIB tersebut menyasar tempat-tempat di sepanjang jalur kawasan Industri Cikande. Sejumlah warga yang sedang berkumpul diberikan himbauan untuk menjaga jarak atau social distancing, “Kita berikan himbauan untuk sementara waktu tidak berkumpul, ” katanya.

Operasi tersebut, akan terus dilaksanakan dalam beberapa hari ke depan. Warga dihimbau untuk mengurangai aktivitas diluar dan berdiam diri di rumah, “Virus corona atau covid-19 ini penelurannya sangat cepat,” kata Kapolsek Cikande Kompol Muhammad Ridzky Salatun, Sabtu (29/03/2020).(Dhi)




Diduga Masih Ada Aktifitas, Polisi dan TNI Sasar Ratusan Lubang Emas di TNGHS Lebak

Kabar6.com

Kabar6-Tim Satuan Tugas (Satgas) Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) Provinsi Banten, menutup kembali 10 lubang penambangan emas di Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) yang diduga masih digunakan untuk penambangan oleh gurandil.

Karo Ops Polda Banten Kombes Pol Aminudin Roemtaat, Sik mengatakan pada Kamis (23/1) ini anggota satgas gabungan dari Polda Banten, TNI dan intansi terkait lainnya sudah melakukan penyisiran PETI di TNGHS. Hasilnya ditemukan lubang-lubang besar yang diduga masih digunakan untuk penambangan.

“Kalau lubang banyak yang kita temukan, tapi yang besar-besar saja, yang dimungkinkan masih bisa digunakan oleh masyarakat, ada 10 yang sudah kita police line, pada hari ini,” katanya, Jumat (24/1/2020).

Menurut Roemtaat, ke 10 lobang tambang emas yang dilakukan penutupan itu, merupakan tambang yang berada di jalur Citorek. Namun untuk di jalur Cikancra pihaknya belum mendapatkan laporan, lantaran akses menuju lokasi cukup jauh. Tim kedua yang dipimpin oleh Dansat Brimob Kombes Pol Dedi Suryadi masih berada di Cikancra.

“Kita dibagi dua tim, tim yang saya pimpin dari arah Citorek ini ada 9 titik, lalu tim kedua yang di pimpin Dansat Brimob ada 7 titik. Untuk seluruhnya tim ada 302 orang yang kita bagi dua,” ujarnya.

Lebih lanjut, Roemtaat mengungkapkan seluruh titik tambang yang ada di wilayah Kabupaten Lebak dipastikan telah dilakukan penyisiran baik oleh Polda Banten maupun Polres Lebak. Untuk jumlah lubang tambang diperkirakan mencapai ratusan lubang tambang.

“Tentu semua sudah di sisir, seluruhnya untuk wilayah kita ada 21 tempat, terdiri dari beberapa lubang. Perkiraan segitulah (ratusan lubang),” ungkapnya.

Roemtaat menambahkan hingga saat ini Polda Banten belum melakukan penangkapan atau telah melakukan penetapan tersangka penambangan emas ilegal tersebut. Namun kasus itu sudah dalam penyidikan Ditkrimsus Polda Banten.

“Nanti di Dirkirmsus, kita sifatnya menertibakan dan mengecek lokasi tambang, Yang jelas dari tanggal 11 hingga saat ini belum ada yang kita tangkap,” tambahnya.

Untuk diketahui patroli Satgas PETI menggelar patroli dari Kamis (23/1) hingga Jumat (24/1) yaitu di Cimari, Cirotan, Cidandak, Gunung Leutik, Muara Tilu, Bunung Masigit, Pasir Wiru, Sopal, Cigadang, semuanya masuk dalam wilayah Kecamatan Citorek.
Kemudian Ciburuluk, Ciawitali, Cikatumburi, Pasir Ipis, Ciburiling, Cikopo dan Cimadur, semuanya masuk dalam wilayah Kecamatan Sobang.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Banten, Kombes Pol Edy Sumardi menambahkan, Bahwa Polda Banten Terus melakukan proses penyelidikan dan penyidikan atas dugaan Pelanggaran hukum nya, dan kita sangat concern terhadap hal ini.

Memang Polda Banten, Belum Melakukan Penangkapan dan Penahanan Terhadap pelaku yang di duga melanggar. Semua proses hukum nya sedang berjalan ke tahap penyidikan.

**Baca juga: Dirpolairud Polda Banten Dampingi Kabaharkam Polri cek Lokasi Penanaman Mangrove.

Perlu di ketahui juga, Bahwa Selain upaya penegakan hukum, Saat ini Polda Banten, TNI dan Pemprov Banten, juga ikut berempati terhadap kesulitan warga yang baru saja terdampak bencana dengan melakukan segala kegiatan operasi kemanusiaan untuk segera membantu kesulitan warga di lebak.

“Sabar yah, Proses Hukum Pasti Kita tegakkan, Sekarang ke 12 Saksi sudah kita periksa, Proses Hukumnya sedang dalam Penyidikan dengan tetap mengedepankan aspek penegakan hukum yang sesuai aturan KUHP,” pungkasnya.(Vee)




TNI Siap Pasang Jembatan Bailey di Lebak

Kabar6.com

Kabar6-Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto menyampaikan, TNI siap membantu pemerintah daerah Kabupaten Lebak untuk memasang jembatan darurat sebagai akses penyeberangan warga di beberapa wilayah yang putus pasca banjir bandang.

Hal itu disampaikan Nugroho seusai menemui pengungsi korban banjir bandang di Dodiklatpur III Rindam Siliwangi, Ciuyah, Lebak, Jum’at (17/1/2020).

“Nanti kita kerja sama, kalau itu bisa dipasang jembatan bailey ya akan kita bantu untuk memasangkan. Kita survei dulu, mau ditempatkan di mana (Lokasi) yang tepat dan cocok,” kata Nugroho kepada wartawan.

Pasalnya, jembatan bailey hanya memiliki panjang sekitar 50 meter. Jadi, tidak seluruh titik memungkinkan dipasangi jembatan tersebut.

“Kalau lebih dari itu ya tidak bisa,” ujar Pangdam.

Terkait logistik untuk kebutuhan ratusan pengungsi yang berasal dari Kampung Cigobang, Desa Banjarsari, Nugroho memastikan ketersediaannya cukup untuk 2 minggu ke depan.

**Baca juga: Pasca Banjir Bandang, Warga Lebak Bangun Jembatan Darurat.

“Tadi saya ke gudang, 2 minggu ke depan masih cukup. Tadi dari Dompet Dhuafa juga memberikan 4 ton beras, jadi logistik cukup,” terang Nugroho.

Selain meninjau kondisi pengungsi, Persit Kartika Chandra Kirana Daerah III/Siliwangi memberikan bantuan kepada para pengungsi yang menempati 9 barak di Dodiklatpur.(Nda)




Sejumlah Tambang Emas Ilegal Dipasangi Garis Polisi Oleh Polri-TNI

Kabar6.com

Kabar6-Tambang emas ilegal yang berada di Desa Cidoyong, Kecamatan Lebak Gedong, Kabupaten Lebak, Banten, dipasangi garis polisi oleh perosnil gabungan dari Polda Banten dan Korem 064/Maulana Yusuf (MY).

Operasi tersebut dipimpin oleh Karo Ops Polda Banten, Kombes Pol A. Roemtaat, kemudian Dir Intelkam Polda Banten Kombes Pol Asep Nalaludin, Dirkrimum Polda Banten Kombes Pol Novri Turangga, Dirbinmas Polda Banten Kombes Pol Oki Waskito, Kapolres Lebak AKBP Firman Andreanto dan personil TNI dari Korem 064 Maulana Yusuf.

“Total personil gabungan TNI-Polri ada 70 personil. Kita mengecek dan memberikan garis polisi disekitar lokasi pertambangan emas liar,” kata Kabid Humas Polda Banten, Kombes Pol Edy Sumardy, saat dikonfirmasi melalui pesan singkatnya, Minggu (12/01/2020).

Bahkan, beberapa personil kepolisian, terutama dari Brimob Polda Banten dilengkapi dengan senjata Laras panjang selama operasi dilakukan sejak pukul 10.00 wib.

**Baca juga: Banjir Banten Mengancam Ekonomi Warga, Dewan Belum Melihat Langkah Konkrit Pemprov.

Dia berharap, aktifitas pertambangan yang menyebabkan bencana banjir bandang dan longsor di enam kecamatan, di Kabupaten Lebak, Banten, tidak terulang kembali. Pihaknya berjanji akan membuka lebih luas dan terperinci, jika operasi penambangan ilegal telah selesai dilakukan.

“Menghindari (terulangnya) bencana longsor yang diakibatkan oleh pertambangan liar dan membuat masyarakat merasa aman. Ekspose besar akan kita gelar secepatnya,” jelasnya.(Dhi)




TNI dan Masyarakat Bersihkan TPU di Pakulonan Barat

Kabar6.com

Kabar6-Sebagai wujud sinergi bersama pemerintahan daerah dan masyarakat, Batalyon Arhanud 1/PBC/1 Kostrad Laksanakan membersihkan tempat pemakaman umum(TPU) yang berada di Kampung Rumpak Sinang, Rt 02 RW 06 Kelurahan Pakulonan Barat, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Jumat (20/12/2019).

Turut hadir dalam kegiatan ini Lurah Pakulonan Barat, Sugani, Ketua RW 01, Padilah, Babinsa Pakulonan Barat dan masyarakat Kampung Rumpaksiang.

Selaku ketua tim rombongan Batalyon Arhanud 1/PBC/1 Kostrad Kapten Arh Angga Trisna mengatakan, kegiatan ini merupakan satu bukti nyata sekaligus penguatan kemanunggalan TNI dengan masyarakat bersam pemerintah daerah.

“Ini merupakan salah satu bentuk implementasi dari Bintertas Yonrhanud 1/PBC/1 Kostrad, serta menciptakan kebersamaan dengan seluruh komponen masyarakat untuk peduli kebersihan lingkungan agar tetap terjaga, serta menumbuhkan semangat gotong royong,” katanya, Jumat (20/12/2019).

**Baca juga: Kapolresta Tangerang Ajak 153 Kades Bijak Gunakan Dana Desa.

Kapten Arh Angga Trisna berharap dengan diadakannya kegiatan ini, hubungan antara TNI dan masyarakat semakin erat dan kompak.

“Semoga dengan adanya kegiatan seperti ini dapat bermanfaat untuk masyarakat dan masyarakat lebih peduli tentang pentingnya gotong-royong dalam menjaga kebersihan lingkungan,” pungkasnya.(Vee)




Dokkes Polres Serang Kota, Periksa Kesehatan TNI-Polri Yang Jaga Pilkades

Kabar6.com

Kabar6-Tim Dokter dan Kesehatan (Dokkes) dari Polres Serang Kota (Serkot), memeriksa kesehatan anggota kepolisian dan TNI yang menjaga pelaksanaan Pilkades serentak, sejak beberapa hari lalu di wilayah hukumnya.

“Alhamdulillah semua anggota sehat. Keluhan banyaknya pegel-pegel aja, sama ada yang ngeluh tenggorokan sakit.
Kita berikan obat aja,” kata Lisa Mutiara, perawat dari tim Dokes Polres Serkot, ditemui di Mapolsek Kramatwatu, Minggu (03/11/2019).

Dia bersama tim nya, keliling ke enam desa yang menggelar Pilkades di Kabupaten Serang. Dimana, Polres Serang Kota juga menjaga enam kecamatan di wilayah Kabupaten Serang.**Baca juga: Kelelahan Ikuti Pilkades, Seorang Nenek di Serang Dilarikan ke Klinik.

Lisa mengecek seluruh anggota TNI-Polri yang menjaga TPS, yang menggelar Pilkades. Agar keamanan kondusif, kesehatan personil pun harus terjaga. Tak hanya personil, masyarakat yang mengeluhkan kesehatannya pun diperiksa.

“Tadi juga ada masyarakat yang mengeluhkan kesehatannya kita periksa kesehatannya, kita berikan obat juga,”
terangnya.

Berdasarkan pantauan di Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, Banten, Pilkades di wilayah hukum Polres Serang Kota (Serkot) berjalan lancar.(Dhi)