oleh

Pasca Banjir Bandang, Warga Lebak Bangun Jembatan Darurat

image_pdfimage_print

Kabar6-Jembatan terbuat dari bambu dibangun warga secara gotong royong sebagai sarana penyeberangan sementara warga Somang, Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak.

Jembatan darurat itu dibangun setelah jembatan gantung yang jaraknya tidak jauh hanyut diterjang banjir bandang, pada Rabu (1/1/2020) lalu.

Saprudin, salah seorang warga menuturkan, pembangunan jembatan yang panjangnya sekitar 100 meter lebih itu memakan waktu 4 hari.

Sebelumnya, warga harus menaiki perahu karet yang disediakan polisi untuk menyeberangi Sungai Ciberang dengan kondisi arus sungai yang masih kencang. Begitu juga dengan proses distribusi logistik yang dikirim relawan untuk warga yang terdampak di kampung tersebut.

“Masyarakat khawatir kalau setiap hari naik perahu karet, apalagi banyak anak-anak sekolah yang masih kecil. Maka warga berinisiatif membangun jembatan ini dengan gotong royong,” kata Saprudin kepada Kabar6.com, Jum’at (17/1/2020).

Jika tak terjadi banjir susulan, jembatan tersebut diperkirakan akan kuat hingga satu tahun ke depan. Namun, jembatan hanya bisa dilalui oleh pejalan kaki.

“Insya Allah kuat sampai setahun. Mudah-mudahan tidak ada banjir besar lagi dan berharap pemerintah secepatnya membangun jembatan yang memadai untuk dilewati masyarakat,” harapnya.

**Baca juga: Jupiter Bertabrakan dengan Fortuner di Jalan Rangkas-Cipanas, Ayah Tewas Anak Luka Berat.

Sebanyak 29 jembatan di Kabupaten Lebak rusak diterjang banjir bandang. Pemerintah Kabupaten Lebak telah mengungulkan perbaikan jembatan tersebut ke Kementerian PUPR agar bisa segera ditangani.

Puluhan jembatan itu terdiri dari 22 jembatan gantung non permanen, 3 jembatan gantung permanen, 3 jembatan komposit dan 1 jembatan rangka.(Nda)

Print Friendly, PDF & Email