Tak Membuahkan Hasil, Mediasi Dugaan Kasus Bullying Berlanjut Ke Polsek Ciputat

Kabar6.com

Kabar6-Mediasi yang di gelar oleh pihak sekolah SMKN 7 Tangsel belum membuahkan hasil, meski tangisan penyesalan dari para yang diduga pelaku mewarnai jalannya mediasi.

Jalannya mediasi tersebut, sempat di saksikan oleh binamas wilayah, dan beberapa aparat dari Polsek Ciputat, dan akhirnya keputusan empat (4) walimurid berlanjut dengan membuat laporan di polsek Ciputat, Jln Ir H Juanda, Ciputat, Tangerang Selatan.(3/8/2019).

Muhammad Ardiniasih, salah satu walimurid yang menjadi korban dugaan persekusi yang di lakukan oleh kakak kelasnya bersikeukeh untuk tetap melanjutkan kasusnya ke meja hijau.

“Saya ngga terima, terus kami lanjutkan ke meja hijau. Karena memaafkan tidak menimbulkan satu titik jera. Yang saya lihat pada kasus ini lepas kontrol semuanya,” ucap Muhammad (3/8/2019).

Ia juga menjelaskan, bahwa tidak ada orangtua yang menerima anaknya di aniaya, bahkan sempat meninggalkan bekas yang cukup serius.

**Baca juga: Mediasi Pihak Sekolah SMKN 7 Tangsel Deadlock, 4 Walimurid Keukeh Tempuh Jalur Hukum.

“Orangtua mana yang terima anaknya di tampar oleh orang lain, saya punya foto fotonya. Saya akan membuat laporan, visum, dan selanjutnya hukum yang berbicara,” ungkap Muhammad, ayah dari korban berinisial AZ.

Sementara, hingga berita ini di turunkan, proses yang di tangani oleh tim 3 pada reserse kriminal Polsek Ciputat masih berlangsung.(adt)




Mediasi Pihak Sekolah SMKN 7 Tangsel Deadlock, 4 Walimurid Keukeh Tempuh Jalur Hukum

Kabar6.com

Kabar6-Upaya pihak sekolah SMKN 7 Tangsel temui jalan buntu guna memediasi kasus dugaan perundungan yang terjadi pada saat jam lepas sekolah beberapa waktu lalu.

Mediasi yang di lakukan di ruangan kelas murid kelas 12 gedung sekolah SMKN 7 berlangsung tertutup, dan hasilnya, pihak korban tetap keukeh tempuh jalur hukum.

Aceng Suraji, Kepala sekolah SMKN 7 kepada kabar6.com mengatakan, kedua belah pihak sudah di mediasikan. Namun, masih ada beberapa walimurid yang ingin menempuh jalur hukum.

“Dalam rekonsiliasi hari ini, intinya kami sudah coba mediasi, namun ada 4 walimurid yang tetap melanjutkan ke ranah hukum. Mereka (pelaku) sudah menyesali perbuatannya, dan mereka sanggup mengobati kerugian yang di derita oleh korban,” ucap Aceng. (3/8/2019)

Aceng juga menambahkan, bahwa dirinya tidak mengetahui adanya keterlibatan pihak alumni dalam perkara ini.

“Mengenai keterlibatan alumni saya tidak tahu, malahan saya tahu dari salah satu walimurid,” tegasnya

Sementara itu, Vicky (34) salah satu kakak dari pelaku mengutarakan, pihaknya sangat menyesali kejadian bullying itu terjadi, dan adiknya sangat menyesal.

“Adik saya sangat menyesali perbuatannya, dan hal tersebut tidak di benarkan. Ia menangis tak henti hentinya. Bahkan ketika proses mediasi raungan tangisan itu pecah. Intinya, dalam kasus ini ada keterlibatan alumi, yang dimana adik kami juga kami duga sebagai korban,” ungkap Vicky.

**Baca juga: Begini Kata Orangtua Almarhumah Aurel Didatangi PPI Tangsel.

Dalam masalah ini, Vicky sudah mengumpulkan keterangan yang membuktikan bahwa adanya keterlibatan alumi berinisial U angkatan 2018.

“Saya kaget, dan adik saya sudah sadar dan minta maaf kepada korban. Dan, saya terkejut disaat proses meminta keterangan para pelaku, ada nama U yang kami ketahui adalah alumni. Dan dia yang menyuruh adik saya untuk menampar korban,” kata Vicky. (adt)




Dugaan Adanya Persekusi Terhadap Siswi SMKN 7 Tangsel, LPAI Sebut Tamparan Bagi Semua Pihak

Kabar6-Kota Tangerang Selatan yang baru-baru ini mendapatkan gelar kota layak anak kembali di kejutkan dengan kejadian luar biasa yakni dugaan persekusi ataupun bullying.

Kota yang berhasil mendapatkan rekor muri dalam kategori sudah terbentuknya satgas perlindungan anak di tiap rukun tetangga di nilai kurang menjalankan amanahnya.

Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Prof. Dr. Seto Mulyadi, S.Psi., M.Si. ia menyayangkan adanya kasus dugaan bullying yang terjadi di kota Tangsel Kamis (1/8/2019).

“Hal tersebut merupakan tamparan bagi kita semua, tidak hanya pemerintah kota saja. Tetapi juga masyarakatnya. Kan Tangsel sudah mendapatkan rekor muri karena terbentuknya satgas perlindungan anak hingga tingkat RT, mestinya satgas ini juga melakukan kontrol di lingkungan sekolah,” ucap ketua LPAI yang akrab di panggil Kak Seto.

Melalui Hp selulernya, Kak Seto juga mengkritik kota layak anak tersebut tentang pengertian kota ramah anak. Sehingga kekerasan terhadap sesama siswa ataupun alumni itu tidak terjadi.

“Jika pengertian kota ramah anak di jalankan, semestinya hal yang menyangkut kekerasan sesama siswa tersebut tidak akan pernah terjadi,” ucap Kak Seto.

**Baca juga: Gadis Calon Pembawa Baki Paskibraka Tangsel Meninggal Dunia.

Ia melanjutkan, menurutnya kejadian tersebut dapat di analisa dan dapat masuk ke ranah pidana. Pasalnya, ada indikasi perbuatan yang melawan hukum.

“Kasus ini tergolong Kasus Luar Biasa (KLB), selain sanksi kekerasan terhadap anak, para pelaku tersebut juga dapat di jerat hukum pidana,” tutup Kak Seto.(adt)




Tangsel Larang Dana APBD Dipakai Beli Hewan Kurban

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan melarang dana APBD digunakan untuk membeli hewan kurban pada perayaan Idul Adha tahun ini. “Saya sudah ingatkan. Enggak boleh beli hewan kurban pakai uang APBD,” ujar Asda III Bidang Administrasi Umum dan Kesra Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Teddy Meiyadi, Rabu 31 Juli 2019.

Menurut Teddy, larangan tersebut telah disampaikannya secara langsung secara lisan dan tertulis kepada seluruh pejabat eselon II yang memimpin setiap organisasi perangkat daerah (OPD) di Tangsel.

Karena, menurut Teddy, dalam dokumen penggunaan anggaran tidak ada alokasi untuk pembelian hewan ternak kurban seperti kambing, domba, sapi maupun kerbau. “Saya menyarankan pembelian hewan ternak kurban dari hasil uang urunan pegawai saja,” ujarnya.

**Baca juga: Dewan Tangsel: Draft APBD-Perubahan 2019 Mandeg di Pemprov Banten.

Menurut dia, mulai dari pejabat struktural, fungsional, pelaksana hingga honorer mesti sukarela menyisihkan sedikit rejeki dari penghasilan untuk membeli hewan kurban. Uang bisa dikumpulkan secara kolektif.

Teddy merasa yakin, tanpa menyentuh dana kas daerah pun para OPD pasti bisa membeli hewan ternak kurban untuk disalurkan kepada masyarakat sekitar yang membutuhkan. “Kan sudah jelas, dalam Al-Qur’an dan hadist tertulis demikian,” sadurnya.(yud)




Kelar Pembacaan Kesimpulan, PN Tangerang Siapkan Agenda Keputusan Agustus Mendatang

Kabar6.com

Kabar6-Sidang dengan agenda pembacaan kesimpulan terkait dugaan kasus penyerobotan tahan seluas 540 meter yang terletak di jalan Gelatik, Rt: 06 Rw: 01, Kelurahan Sawah, Kecamatan Ciputat, Tangerang Selatan, berlanjut kepada agenda keputusan pada 14 Agustus 2019 mendatang.

Hal tersebut di paparkan oleh kuasa hukum penggugat Wiwin Suntoro SH, dari kantor pengacara Ali Yinnah Lubis advokat. Menurutnya, pada sidang kali ini ia mengatakan sidang tersebut berjalan dengan baik. Rabu (31/7/2019).

“Hari ini pembacaan kesimpulan saja, kedua belah pihak alhamdulillah bisa hadir meski di wakilkan oleh kuasa hukumnya. Selanjutnya sidang akan berlanjut ke agenda keputusan yang rencananya di laksanakan pada tanggal 14 Agustus 2019 mendatang,” ucap Wiwin.

**Baca juga: Oleng, Pengemudi Motor Vario Tabrak Pembatas Jalan Di Emerald Bintaro.

Ia juga mengatakan, pihak badan pertanahan nasional (BPN) Tangsel, sudah pernah di mintai untuk hadir dalam persidangan menjadi saksi dalam upaya penyelesaian kasus tahan kliennya.

“Kalau bicara permohonan kepada BPN tangsel itu sudah kami lakukan. Pada waktu itu kami di pertemukan oleh bidang sengketa. Karena permohonan kita itu untuk menjadi saksi. Tapi bicara pemberitahuan kepada BPN, itu sudah kami lakukan,” paparnya. (adt)




Oleng, Pengemudi Motor Vario Tabrak Pembatas Jalan Di Emerald Bintaro

Kabar6.com

Kabar6-Jalan raya Boulevard Bintaro Jaya sektor 7 di depan ruko perkantoran Emerald Avenue 1, sebuah unit motor jenis matic Vario yang berplat nomor B 6550 WMP oleng dan menabrak pagar pembatas jalan, Rabu 31 Juli 2019.

Abdur (21), warga Pondok Pucung yang merupakan saksi mata kecelakaan tunggal tersebut mengatakan, bahwa pengemudi Vario tersebut terlihat oleng.

“Posisi saya memang tepat berada di belakang pengendara tersebut. Dan akhirnya saya lihat dia menabrak pagar pembatas dan menumpahkan bawaannya, yakni cat tembok yang berceceran di jalan raya,” tukasnya.

Ia melanjutkan, bahwa korban juga dalam keadaan kurang fit. Di katakannya ada bekas kerokan di punggungnya.

“Saya turut menolong pengendara tersebut, dan saya lihat ada bekas kerikan berwarna merah di punggungnya. Selain mengantuk korban juga dalam keadaan tidak fit, dan akhirnya mendapatkan penanganan dari mandor proyek sekolah British tempatnya bekerja,” ucapnya

Sementara itu, Teddy petugas patroli jalan raya perumahan Bintaro mengatakan, yang di ketahui korban bernama Nasruhah, warga Pamulang langsung di jemput oleh mandor proyek tempatnya bekerja.

**Baca juga: Kompetisi Kimia di Perancis, Pelajar SMAN 2 Tangsel Raih Perunggu.

“Saya mendapatkan laporan dari masyarakat, ternyata cat berceceran di jalan raya sudah mendapatkan penanganan dari rekan sekerjanya. Kebetulan ia sedang di utus oleh mandornya untuk membeli cat,” ungkap Teddy.

Dari pantauan kabar6.com di lapangan, luka yang di deritanya diduga terdapat benturan yang cukup keras di kepala, dan juga rahangnya, karena korban sempat mengeluarkan darah yang cukup banyak. (adt)




Kompetisi Kimia di Perancis, Pelajar SMAN 2 Tangsel Raih Perunggu

Kabar6.com

Kabar6-Bayu Dwi Putra, pelajar kelas XII SMA Negeri 2 Tangerang Selatan (Tangsel) sukses meraih prestasi membanggakan. Ia berhasil meraih medali perunggu dalam kejuaraan bergengsi 51st IChO (International Chemistry Olympiad) di Paris,
Perancis.

“Setelah mengikuti proses lomba yang panjang dan melelahkan, bersyukur tim Indonesia termasuk peserta didik kami berhasil juara,” kata Kepala SMA Negeri 2 Tangsel, Neng Nurhemah, Selasa (30/7/2019).

Ia menjelaskan, kompetisi bergengsi bidang kimia ini digelar di Pierre-Gilles de Gennes High School, Paris. Kemampuan peserta olimpiade kimia diuji dalam penguasaan teori dan keterampilan praktikal di laboratorium.

Neng bilang, Bayu terpilih melalui proses seleksi berjenjang yang sangat ketat. Dari dari 30 siswa hasil OSN 2018 di Kota Padang. Ia mengikuti tiga tahapan proses seleksi dengan total waktu pelatihan, pembinaan dan seleksi selama 8 minggu.

Selama proses pelatihan, instruktur atau mentor pelatihan untuk siswa calon peserta olimpiade diberikan oleh staf pengajar dari Departemen Kimia FMIPA-ITB dan Departemen Kimia – FMIPA UI. Program pelatihan yang dilakukan disesuaikan dengan materi dalam Silabus IChO serta silabus teori dan praktek yang disusun
oleh steering Committe IChO 51st.

“Sebagian besar materi tersebut belum atau bahkan tidak pernah diberikan di tingkat SMA di Indonesia,” ujarnya.

**Baca juga: Pengesahan APBD-Perubahan di Tangsel Diprediksi Akhir 2019.

Kompetisi 51st IChO tahun 2019 ini dikuti oleh pelajar dari 80 negara dari seluruh dunia, ditambah enam negara sebagai observer (tanpa mengikutsertakan siswa). Yaitu, Bangladesh, Egypt, Mali, Oman, Sri Lanka, Trinidad dan Tobago.

Neng berharap, dengan keikutsertaan siswa Indonesia dalam ajang ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing global mereka yang bisa tertular kepada pelajar lainnya. “Serta dapat mengapresiasi ilmu kimia melalui kompetisi yang fair dan pengalaman kerjasama dengan perserta lainnya dari berbagai negara,” tambah Neng.(yud)




Yuk Nyobain Sensasi Duduk di Bean Bag Area The Flavor Bliss Alam Sutera

Kabar6.com

Kabar6-Selain perform bintang tamu T-Five, para pengunjung juga dapat menikmati musik terbaik dari Paul Arnold, Gordon Abraham dan lainnya sambil mencoba sensasi duduk di salah satu Instagrammable Hangout Spot terbaru yang ada di The Flavor Bliss yakni, Bean Bag Area.

Department Head of Township Alam Sutera, Ati Dwi Putri Djajasastra mengatakan, pihaknya juga memberikan kesempatan untuk merasakan pengalaman berbeda di Area Bean Bag ini.

“Para pengunjung, mulai dari anak-anak sampai orang tua bisa turut menikmati music sambil duduk santai dibawah langit malam,” papar Ati kepada Kabar6.com, Selasa (30/7/2019).

Selain itu, Ati juga menyampaikan bahwa saat ini The Flavor Bliss juga sedang menyiapkan area baru bagi para pengunjung setia yang rencananya akan mulai dibuka pada akhir tahun 2019.

Dengan mengusung tema yang cukup berbeda, para pengunjung dapat menikmati beragam makanan dan jajanan kekinian dengan cita rasa istimewa sambil berkumpul bersama orang spesial.

**Baca juga: Perform T-Five Hipnotis Ratusan Penonton di The Flavor Bliss Alam Sutera.

Tidak hanya itu, konsep dan arsitektur ala broadway juga sudah disiapkan untuk menciptakan suasana yang nyaman bagi para pengunjung dan juga tentunya sangat instagrammable.

Ia selalu berharap The Flavor Bliss Alam Sutera dapat selalu menjadi destinasi untuk menghabiskan momen spesial bersama dengan orang-orang terkasih.(Eka)




Begini Kronologis Pencuri di Pagedangan Tewas Dikeroyok Massa

Kabar6-Sarpawi (29) tewas secara mengenaskan akibat menderita luka serius pada bagian kepala. Ia dikeroyok massa setelah aksinya mencuri rumah ketua RW Medi di Kampung Cikantra, Pagedangan, Kabupaten Tangerang, dipergoki warga.

“Bermula dari warga yang sedang ronda melihat orang tidak dikenal,” ungkap Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan, Ajun Komisaris Muharam Wibisono Adipradono, Sabtu (27/7/2019).

Dijelaskan, aksi pencurian di rumah RW Medi terjadi pada pukul 03.00 WIB dinihari tadi. Seorang warga yang sedang ronda melihat pelaku keluar dari rumah korban.

Wibisono bilang, warga pun menanyakan maksud dan keperluan orang asing mendatangi kediaman RW Medi. “Ketika ditanyai warga, pelaku melempar laptop curian ke warga dan langsung melarikan diri dengan sepeda motornya,” jelasnya.

Atas kejadian itu, sejumlah warga yang ronda berteriak dan berusaha melakukan pengejaran. Namun, satu orang pelaku lain yang ada di rumah korban, keluar dengan senjata api.

“Tiba-tiba pelaku lain keluar dari rumah korban seorang RW, dan bertanya ke warga yang ronda mana malingnya?, sambil menembakan senjata api ke arah warga dan berusaha melarikan diri,” cetusnya.

**Baca juga: Pencuri Rumah RW di Pagedangan Tewas Dikeroyok Massa.

Karena warga sudah terlanjur berkumpul, akhirnya pelaku atas nama Saprawi, yang membawa senjata tajam dikejar warga dan berhasil ditangkap di wilayah Jalan Raya Maloko Desa Jatake. Warga yang kesal, kemudian menghajar pelaku hingga tewas di lokasi penangkapan.

“Benar, pelaku tewas dikeroyok massa. Berdasarkan pemeriksaan fisik, pelaku mengalami luka cukup parah di bagian kepala dan muka,” terang Wibisono.(yud)




Kucuran Dana Kampung Kumuh di Tangsel Rp 3,7 Miliar

Kabar6.com

Kabar6-Setiap tahunnya kucuran dana segar untuk penataan kampung kumuh di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mencapai miliaran rupiah. Kini sebaran kampung kumuh dari periode 2016 seluas 376.82 hektare telah berkurang menjadi 104 hektare.

“Per tahun anggaran penataan lingkungan perkotaan. Salah satunya kawasan kumuh ini mencapai Rp 3,7 miliar. Itu setiap tahun,” kata Sekretaris Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimta), Mukkodas Syuhada, Sabtu (27/7/2019).

Ia optimistis jika pengentasan kawasan kumuh yang menjadi salah satu target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) periode 2016-2021 bisa selesai tepat waktu.

**Baca juga: Bang Ben: Beragam Agama dan Budaya Ada di Tangsel.

Menurut Mukkodas, ada intervensi juga dari pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dalam program penataan kampung kumuh.

Sementara dari pemerintah daerah membenahi sistem pengelolaan air limbah di kampung kumuh. “Tahun ini ada estimasi Silpa Rp1 miliar karena ada bantuan dari pemerintah pusat,” ujar Mukkodas.(yud)