Produk Kesehatan dan Kecantikan UMKM Tangsel Diekspor ke Papua Nugini

Kabar6.com

Kabar6-Beragam produk milik pelaku usaha mikro kecil menengah di (UMKM) sudah mulai masuk pasar Papua Nugini. Pasar mancanegara kini tengah dibidik menjadi obyek ekspor selanjutnya.

Produk ekspor perdana milik UMKM asal Kota Tangerang Selatan (Tangsel) ini terdiri dari parfum, sanitasi tangan, alat pelindung diri, kosmetik, dan krim rambut.

“Nilainya mencapai 100 ribu dollar Amerika Serikat atau setara kisaran Rp 1,5 miliar,” kata Ketua Koperasi Anggrek Bulan Gemilang Nelti Fariza, Selasa (19/1/2021).

Ia ceritakan awal pemasaran produk UMKM lewat online. Peminat bertambah dan pangsa pasar di negara yang berbatasan dengan bagian timur Pulau Papua itupun semakin bertambah banyak.

**Baca juga: Kadindikbud Tangsel Berikan Pembinaan Kepada 69 CPNS Guru

Total jumlah produk yang dikirim sebanyak 2.703 dus yang terdiri dari 96.000 buah barang. Seluruh produk ekspor diproduksi UMKM yang bernaung di bawah Koperasi Anggrek Bulan Gemilang.

“Ekspor perdana ini akan diikuti ekspor ke Timur Tengah,” ujar Nelti. Menurutnya, pada masa pandemi Covid-19 ini permintaan pasar terhadap produk kesehatan semakin tinggi.(yud)




Harga Naik, Pedagang Daging di Pasar Serpong Kompak Mogok

Kabar6.com

Kabar6-Aksi agar menghentikan aktivitas lewat surat edaran Asosiasi Pedagang Daging Indonesia berdampak ke Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Mogok dagang ditempuh oleh para pelaku usaha karena kenaikan harga dianggap sudah di ambang batas normal.

“Selama tiga hari katanya,” kata M.Alit Mintarya, pengawas Pasar Serpong saat dikonfirmasi kabar6.com, Selasa (19/1/2021).

Kepastian mogok jualan usai dirinya bertemu Haji Arwan, ketua pedagang daging di Pasar Serpong. Semua pedagang kompak tidak menggelar lapaknya.

“Libur sampai harga normal. Semuanya. Sampai udah total. Tadi dari temen-temen pada ngumpul ngasih informasi ke kita,” jelas Karya.

**Baca juga: Jaringan Penerbit Surat Rapid dan Swab Palsu di Bandara Soetta

Menurutnya, kini harga daging sapi lokal sudah mencapai Rp 120 ribu per kilogram. Pada saat normal harganya dibanderol Rp 100 sampai 110 ribu untuk jenis sapi beku kemasan Bulog.

“Sampai gilingan daging tutup total selama tiga hari,” ujar Panu Serpong, sapaan akrabnya.(yud)




Harga Daging Mahal RPH Sapi Setop Aktivitas

Kabar6.com

Kabar6-Beredar surat dari Asosiasi Pedagang Daging Indonesia melakukan aksi mogok beraktivitas. Aksi dilakukan mulai hari ini hingga Kamis besok juga diikuti oleh Rumah Pemotongan Hewan (RPH) sapi di Kota Tangerang Selatan.

“Kita para pedagang kita ikut suport karena harga sudah tidah sewajarnya,” kata Suwandi, Ketua RPH Tunas Karya di Pamulang saat dikonfirmasi kabar6.com, Selasa (19/1/2021).

Ia memaparkan, normalnya harga daging sapi Rp 85 ribu per kilogram. Sekarang ini seharusnya harga modal daging sapi lokal dijual antara Rp 94 – 96 ribu per kilogram.

Sementara di pasaran, lanjut Wandi, harga daging sapi lokal diperkirakan sudah tembus Rp 150 ribu per kilogram.

**Baca juga: Hingga Hari Ini 544 Warga Korban Covid Dimakamkan di TPU Jombang

“Makanya dijual 110 itu sudah engga masuk dengam modal 96 ribu makanya pada demo,” jelas Wandi.

Menurutnya, RPH ikut terdampak karena harga sapi lokal dari penyuplai sudah mahal. “Makanya dijual dengan harga Rp 110 sampai 120 ribu itu udah enggak masuk,” ujarnya.(yud)




Hingga Hari Ini 544 Warga Korban Covid Dimakamkan di TPU Jombang

Kabar6.com

Kabar6-Kepala UPT Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jombang di Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Tabroni pastikan jumlah petak makam Covid-19 terus bertambah. Lahan makam yang berada di posisi bawah pun sudah mulai terisi jasad warga.

“Per hari ini total 544 jenazah yang dimakamkan di TPU Jombang. terjadi peningkatan yang cukup tinggi dari Desember sampai hari ini,” katanya kepada wartawan, Senin (18/1/2021).

Tabroni jelaskan ketersediaan luas lahan di TPU Jombang untuk petak makam jenazah Covid-19 relatif masih aman.

Pemerintah daerah, lanjutnya, sudah sediakan lahan sekitar 2.000 meter persegi yang mampu menampung 500 petak makam.

**Baca juga: 2.570 Kepala Keluarga Penerima BST di Tangsel Dievaluasi

“Udah terisi sekitar 11 jenazah yang di bawah,” jelasnya. Tabroni bilang, jumlah tersebut terisi hanya rentang waktu tiga hari terakhir.

Alat pelindung diripun juga masih mencukupi. “Hazmat masih ada sekitar 400 stel,” tambah Tabroni.(yud)




2.570 Kepala Keluarga Penerima BST di Tangsel Dievaluasi

Kabar6.com

Kabar6-Ada catatan penting dalam data Bantuan Sosial Tunai (BST) di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang dievaluasi. Yakni berupa data warga penerima yang sudah meninggal maupun penerima bantuan sosial lainnya yang sumber dananya dari pemerintah.

“Sementara sampai dengan data hasil rekonsiliasi penyaluran BST sampai dengan Minggu 17/1 ada kurang lebih 2570 KK,” kata Kepala Dinas Sosial Kota Tangsel, Wahyunoto Lukman saat dikonfirmasi kabar6.com, Senin (18/1/2021).

Ia memaparkan, ada penerima dalam daftar yang sudah meninggal dunia, pindah, dan perbaikan Nomor Induk Kependudukan. Daftar masih lama dan yang bersangkutan sudah perekaman KTP-el dengan NIK baru.

**Baca juga: Alfamart Berikan Bantuan Kepada Dindikbud Tangsel untuk Siswa Berkebutuhan Khusus

Wahyunoto bilang, bagi warga yang datang sesuai undangan dalam daftar penerima dengan catatan hanya terjadi perbedaan NIK tetap diberikan BST.

Evaluasi data seperti apa?. “Dan menjadi salah satu contoh perbaikan data, kemudian ada yang dalam 1 KK terdaftar lebih dari 1 orang penerima, diberikan hanya kepada 1orang dalam keluarga tersebut, dan penerima lain akan dihapus,” jelas Wahyunoto.(yud)




Alfamart Berikan Bantuan Kepada Dindikbud Tangsel untuk Siswa Berkebutuhan Khusus

Kabar6.com

Kabar6-Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) bekerja sama dengan Alfamart untuk memberikan bantuan kepada 150 siswa berkebutuhan khusus.

Kadindikbud Kota Tangsel, Taryono mengungkapkan, bantuan yang diberikan berupa 150 sepatu sekolah dan 100 paket school kit.

“Pemberian bantuan kepada 150 siswa berkebutuhan khusus, berupa sepatu, tas, dan alat atau buku tulis ke sekolah khusus,” ujarnya kepada Kabar6.com, Senin (18/1/2021).

Taryono menjelaskan, sekolah khusus (SKH) yang menerima bantuan antara lain SKH Nur Asih, SKH Al Ikhsan, SKH Assalam, SKH An Nur, SKH Putra Putri Mandiri, SKH Citra Anindya, SKH Yarfin, dan SKH Sahabat Kita.

**Baca juga: Pernyataan Tolak Vaksin Ribka Tjiptaning, Pengamat: Pemkot Tangsel Harus Buat Regulasi

“Program kerjasama ini akan dilanjutkan setiap tahun,” ungkapnya.

Taryono menerangkan, di masa pandemi, pendidikan dan pembelajaran harus berjalan dengan baik. “Semoga bantuan ini bisa menambah motivasi kepada pendidik maupun para siswa,” tutupnya.(eka)




Pernyataan Tolak Vaksin Ribka Tjiptaning, Pengamat: Pemkot Tangsel Harus Buat Regulasi

Kabar6.com

Kabar6-Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie, tidak ingin mengomentari lebih lanjut mengenai pernyataan Anggota Komisi IX DPR RI Ribka Tjiptaning yang menolak vaksin.

“Gak mau, saya ngga mau nanggepin polemik itu (Pernyataan Ribka Tjiptaning yang menolak vaksin, red). Itu bukan ranah saya, gak mau (berkomentar, red) aja,” ujarnya kepada wartawan, Senin (18/1/2021).

Melihat hal itu, Pengamat Kebijakan Publik Universitas Trisakti Trubus Rahardiansyah menyebut, pernyataan itu akan menimbulkan efek domino di masyarakat.

“Pemerintah Kota Tangsel harus membuat regulasi, seperti DKI Jakarta. Tangsel harus membuat aturan, agar ada sanksi kepada mereka yang menolak vaksin,” katanya saat dikonfirmasi.

Menurut Trubus, pernyataan Ribka Tjiptaning jika dibiarkan akan mempengaruhi masyarakat dan memunculkan penolakan di konstituen.

**Baca juga: 19 Warga Pelanggar Prokes Covid Disanksi Berdoa di TPU Jombang

Trubus menegaskan, pernyataan pejabat publik tersebut, akan menjadi persoalan jika terkait dengan regulasi pemerintah dalam penanganan pandemi.

“Ya, pernyataan Ribka sebagai pejabat publik tersebut, justru bertentangan dengan program pemerintah dalam mengentaskan pandemi ini. Karena Pak Joko Widodo juga, punya target 2021, Covid-19, sudah selesai. Tapi, dengan adanya penolakan dari pejabat publik itu, justru akan menjadi persoalan sendiri, dengan program pemerintah, dalam percepatan persoalan Covid-19,” tutupnya.(eka)




19 Warga Pelanggar Prokes Covid Disanksi Berdoa di TPU Jombang

Kabar6.com

Kabar6-Satuan Polisi Pamong Praja Kota Tangerang Selatan (Tangsel), menindak warga pelanggar protokol kesehatan atau prokes. Warga digiring ke TPU Jombang, Kecamatan Ciputat, untuk berdoa di deretan petak makam khusus korban virus Covid-19.

“19 orang, perempuan satu dan sisanya laki-laki,” kata Kepala Seksi Penyelidikan dan Penyidikan Satpol PP Kota Tangsel, Muksin Al Fahri saat dikonfirmasi kabar6.com, Senin (18/1/2021).

Ia jelaska, ke-19 warga terjaring di tiga lokasi. Antara lain di Rawa Lele, Villa Bintaro dan Puskesmas Jombang. Jumlah warga pelanggar prokes yang paling banyak terjaring di Villa Bintaro.

“Enggak pake masker. Naik truk empat mobil gede-gede,” jelas Muksin.

Menurutnya, warga pelanggar prokes diantar sampai TPU Jombang untuk diajak ziarah. Mereka dipersilahkah pilih kuburan masing-masing yang mau diziarah.

**Baca juga: Juris Polis Institute Pelototi Raperda CSR di Tangsel

Muksin bilang, pesan moral dari penerapan sanksi ini adalah mengingatkan meski terlihat sehat bugar tapi mungkin saja warga ada yang orang tanpa gejala (OTG) Covid-19. Lalu menularkan kepada orang-orang yang lemah.

“Lalu orang yang lemah itu terkena Covid tidak kuat sampai meninggal. Nah ini kan harus diperhatikan. Kedua, kita doain yang sudah meninggalkan segala amal ibadahnya diterima Allah SWT,” papar Muksin.(yud)




Juris Polis Institute Pelototi Raperda CSR di Tangsel

Kabar6.com

Kabar6-Mantan pengurus Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia (Permahi) Tangerang, akan segera meluncurkan Juris Polis Institute (JPI). Lembaga kajian hukum kebijakan publik ini fokus mengawal serta mengawasi pembentukan regulasi di tingkat pusat maupun daerah.

“Tujuannya adalah agar setiap peraturan tersebut tetap berpihak kepada kepentingan publik,” ungkap Athari Farhani, mantan Ketua Permahi Tangerang, Minggu (17/1/2021).

Menurutnya, JPI yang nantinya akan bermarkas di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), sudah pasti akan aktif juga dalam pengawasan dan pengawalan pembentuk regulasi di Tangsel.

“Pastinya Tangsel masuk dalam prioritas program kerja kita. Ditahun 2021 ini, yang kita sudah ketahui, ada beberapa rancangan Perda yang harus kita kawal, salah satunya Raperda tentang CSR,” jelas Athari.

**Baca juga: Awal 2021 Perputaran Uang BST di Tangsel Capai Rp 27 Miliar

Untuk diketahui, JPI rencananya akan mulai diluncurkan pada Februari 2021 mendatang. Saat legalitas JPI yang diperlukan akan segera rampung dalam waktu dekat.(yud)




Awal 2021 Perputaran Uang BST di Tangsel Capai Rp 27 Miliar

Kabar6-Penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) bagi 90.173 Keluarga Penerima Manfaat di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), diyakini mampu menggerakan sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) pada awal 2021 ini.

“Jangan dilihat per keluarga hanya menerima Rp 300 ribu, tapi dari 300 ribu dikali KPM sebesar 90.173 itu, kalau tersalurkan semua, maka ada perputaran ekonomi di masyarakat sebesar Rp27 miliar dalam dua minggu penyaluran ini,” ungkap Kepala Dinas Sosial Tangsel, Wahyunoto dikonfirmasi, Minggu (17/1/2021)

Menurutnya, masyarakat yang menerima BST tentunya, akan membelanjakan uang tersebut ke warung-warung kecil milik tetangga terdekat untuk memenuhi konsumsi harian keluarga penerima manfaat.

“Di tengah kondisi awal tahun pelaksanaan anggaran daerah belum berjalan, kegiatan-kegiatan masyarakat masih dibatasi dengan PPKM, Pemerintah berupaya tetap menyalurkan bantuan kepada keluarga tidak mampu dan 27 miliar itu berputar dikondisi saat ini, sangat luar biasa menimbulkan dampak ekonomi bagi masyarakat dan pengusaha mikro,” jelas Wahyu.

**Baca juga: Skema Distribusi BST di Tangsel Cegah Kerumunan Warga

Dia mengaku, hampir 80 persen KPM telah menerima BST sebesar Rp300 ribu, yang mulai disalurkan pada Sabtu 9 Januari kemarin. Ditargetkan, BST Rp300 ribu itu akan tersalurkan penuh kepada 90.173 KPM pada 22 Januari 2021 mendatang.

“Target kami pekan depan selesai. Maksimal tanggal 22 Januari itu, sudah tersalurkan semua. Selanjutnya, kita akan evaluasi untuk penyaluran bulan Februari,” jelas Wahyunoto.(yud)