1

Unik, Cara Jemur Bayi pada 1937 di Inggris dan Amerika

Kabar6-Banyak kaum ibu yang menjemur bayi mereka di bawah sinar matahari di waktu pagi. Kebiasaan ini sudah dilakukan oleh orang-orang di masa lalu. Hal yang berbeda adalah cara mereka menjemur bayi.

Kebiasaan menjemur bayi dilakukan pada 1930-an, terutama di Inggris dan Amerika. Namun saat itu, menjemur bayi untuk mendapatkan sinar matahari dan udara pagi sedikit sulit bagi mereka yang tinggal di apartemen di perkotaan.

Bagaimana solusinya? Melansir goodhousekeeping, cara unik yang dilakukan kaum ibu saat itu adalah dengan menaruh bayi mereka dalam kandang yang ada di luar jendela. Kemudian, Dewan Distrik Poplar Borough Timur di London mengusulkan untuk memperkokoh kandang agar dapat ditempatkan di luar jendela bangunan, sehingga bayi bisa mendapatkan udara segar dan sinar matahari.

Kandang juga didistribusikan ke anggota Klub Bayi Chelsea yang tinggal di gedung-gedung tinggi dan tidak memiliki kebun. Maksud dan tujuannya sebagai sarana untuk membantu para orangtua yang tinggal di kota dan apartemen yang tidak memiliki banyak ruang.

Kandang ini juga telah dipatenkan di Amerika pada 1922, didaftarkan oleh Emma Read dari Washington. Kandang dalam paten juga dirancang dengan atap miring yang dikatakan untuk melindungi bayi dari salju atau hujan.(ilj/bbs)




Ternyata Selama Dua Tahun Bumi Pernah Dilanda Kegelapan

Kabar6-Hantaman dahsyat asteroid yang memusnahkan dinosaurus dan banyak sekali makhluk hidup lain, pada sekira 66 juta tahun silam, menjadikan Bumi dilanda kegelapan.

Menurut riset terbaru dari California Academy of Sciences, melansir Dailymail, jelaga sisa kebakaran hutan memenuhi atmosfer dan menghalangi sinar Matahari setelah tabrakan asteroid tersebut. Disebutkan, asteroid besar itu menghantam wilayah yang sekarang adalah Teluk Meksiko, dengan perkiraan memusnahkan sekira 75 persen kehidupan di Bumi kala itu.

Awan kegelapan yang dihasilkan mungkin terus ada selama dua tahun, membuat bagian besar dari Bumi dalam kondisi gelap gulita. Itu juga yang membuat hewan-hewan dan tanaman menjadi sulit untuk bertahan. ** Baca juga: Punya Sayap Sepanjang 2,5 Meter, Ditemukan Fosil Dinosaurus Terbang Terbesar di Skotlandia

Kehidupan di area sekitar tumbuhan langsung musnah, tapi kegelapan itu juga berdampak sangat besar lantaran berlangsung dalam waktu lama. Karena sinar Matahari terhalang oleh kegelapan, proses fotosintesis di tanaman gagal, sehingga membuat ekosistem kolaps.

Sebenarnya teori tersebut sudah cukup lama dikemukakan, namun makin diperkuat oleh riset belakangan ini. “Pemikiran umum belakangan ini adalah kebakaran hutan global menjadi sumber utama jelaga yang ada di atmosfer,” ungkap Peter Roopnarine, pemimpin studi ini.

Ditambahkan, “Konsentrasi jelaga dalam beberapa hari dan minggu kebakaran hutan akan cukup tinggi untuk menurunkan datangnya sinar Matahari ke level cukup rendah yang mencegah fotosintesis.”

Ekosistem di Bumi mungkin masih mampu bertahan andai kegelapan hanya berlangsung sampai sekira 150 hari. Namun lebih daripada itu, banyak makhluk tak mampu survive sehingga berujung pada kepunahan massal.(ilj/bbs)




Pria Australia Ini Bangun Pagar Setinggi 5,6 Meter Sebabkan Para Tetangga Protes Karena Tidak Kebagian Sinar Matahari

Kabar6-Seorang pria bernama Ali yang tinggal di Chester Hill, Australia, membangun pagar setinggi 5,6 meter, sehingga memicu protes dari para tetangganya lantaran mereka tidak mendapatkan sinar matahari.

Para tetangga marah, melansir metro.co.uk, karena pagar tersebut tiba-tiba muncul pada Juli lalu, tanpa pemberitahuan atau diskusi terlebih dulu. Mereka lantas mengajukan keluhan kepada pemilik rumah itu dan Dewan Daerah Cumberland perihal ketinggian pagar, namun belum mendapat tanggapan.

Menurut para tetangga, pagar setinggi 5,6 meter tersebut menyalahi aturan pagar rumah dengan standar yaitu 1,8 meter. Artinya, Ali sudah membuat pagar dengan ukuran tiga kali lipat dari pagar normal.

“Pagar itu menghalangi sinar matahari, jadi kami tidak dapat sinar dari pagi hingga sore,” tutur salah seorang pemilik rumah di kawasan itu. ** Baca juga: Denda Sekira Rp5 Juta untuk Warga di Australia yang Tak Cuci Mobil Milik Mereka

“Aku jadi sangat stres, karena sebelumnya aku suka melihat pemandangan bunga-bunga dan pohon-pohon sebelum itu semua hilang karena pagar ini,” tambah tetangga lainnya.

Ali, menurut laporan media, memutuskan untuk membangun pagar itu karena merasa bosan akibat perintah untuk tetap di rumah saja selama pandemi COVID-19 di Australia. Hal itu membuatnya tidak bisa ke mana-mana selain berkegiatan di rumah.

“Kalian tahu rasanya saat tidak bisa ke mana-mana dan terpaksa melakukan semua kegiatanmu di rumah dan para tetangga sering melihat kegiatanmu di rumah, dan kalian tahu apa? Aku akhirnya membuat dinding pagar ini,” terang Ali.

Awalnya, dikatakan Ali, ia berencana membangun sesuatu yang menyenangkan bagi para tetangga, agar mereka bisa melihat dari sisi sebaliknya. Tetapi, pria itu berubah pikiran karena sikap para tetangga.

Seorang tetangga mengatakan, Ali menebang tiga pohon pinus besar yang sudah ada di sekitar rumah mereka sejak lama dengan alasan pohon itu sudah mati. Namun, tetangga itu menunjukkan foto di mana ketiga pohon pinus itu masih berdaun lebat sebelum ditebang.

Saat ini, Dewan Daerah Cumberland sedang tahap negosiasi dengan Ali mengenai tembok yang dibangun dan dinilai merugikan orang sekitarnya.(ilj/bbs)




Ketahui Manfaat Vitamin D untuk Kulit

Kabar6-Sinar matahari pagi menghasilkan sinar ultraviolet yang saat menyentuh permukaan kulit akan diubah tubuh menjadi vitamin D.

Nah, vitamin D inilah yang dibutuhkan tubuh untuk membantu meningkatkan imunitas tubuh, menjalankan fungsi metabolisme kalsium, menjaga kesehatan tulang, dan mentransmisi kerja otot dengan saraf.

Vitamin D ternyata tidak hanya baik untuk kesehatan tubuh saja, tetapi juga baik untuk kulit. Melansir Herworld, berikut sejumlah manfaat vitamin D untuk kulit:

1. Bantu kurangi peradangan
Vitamin D dapat mengurangi peradangan yang berlebihan dan mengurangi gejala kondisi kulit tertentu, seperti psoriasis, eksim, dan ichthyosis.

Ini karena, vitamin D berfungsi sebagai anti inflamasi ringan hingga sedang, sehingga tak heran jika vitamin D biasa digunakan dalam obat topikal untuk pengobatan kondisi kulit tersebut.

Selain menggunakan obat topikal, Anda juga membutuhkan sinar matahari pagi langsung untuk membantu mengurangi dan mengobati gejala.

2. Minimalisir kerusakan kulit
Ahli dermatologis Jennifer Herrmann, MD dan Gervaise Gerstner, MD mengatakan, selain dapat berfungsi sebagai anti inflamasi, vitamin D juga dapat bekerja sebagai antioksidan yang dapat melawan radikal bebas sehingga meminimalisir ancaman kerusakan kulit dari luar.

3. Menormalkan pergantian sel
Menurut Joshua Zeichner, MD, vitamin D telah terbukti dapat menstabilkan pergantian sel dan mencegah penumpukan sel mati di permukaan kulit yang menyebabkan plak psoriasis.

4. Lindungi Kulit
Vitamin D berfungsi sebagai steroid yang bekerja di dalam inti sel untuk mengatur fungsi, menstabilkan gen, dan merangsang proliferasi.

Sebuah studi pada 2012 menunjukkan, Vitamin D mungkin memainkan peran protektif untuk mencegah kanker, terutama kanker kulit. ** Baca juga: Waktu yang Tepat untuk Ngemil Makanan Favorit Saat Sedang Diet

5. Bantu cegah kulit dari penuaan dini
Menurut Shainhouse, memiliki kadar vitamin D yang sehat di dalam tubuh telah dibuktikan dapat mencegah penuaan kulit. Nah, penuaan kulit dapat dibuktikan secara molekuler dengan adanya pemendekan telomer, yakni penutup materi genetik pada ujung bebas untai DNA.

Telomer ini dapat memendek seiring bertambahnya usia, membuat DNA semakin tidak stabil, hingga menyebabkan kerusakan sel-sel.

Sebuah studi pada 2007 di American Journal of Clinical Nutrition menunjukkan, telomer mampu bertahan lebih lama, setara dengan lima tahun penuaan, pada pasien dengan kadar vitamin D sehat, dibandingkan dengan mereka yang memiliki kadar vitamin D tidak sehat.

Meskipun begitu, terlalu banyak terpapar sinar matahari dapat mempercepat proses penuaan kulit. Sinar ultraviolet yang dihasilkan oleh sinar matahari dapat menyebabkan kerusakan DNA, kerusakan kulit, dan bahkan meningkatkan risiko kanker kulit.

Jadi, sinar matahari bukanlah cara terbaik untuk mendapatkan vitamin D. Mengonsumsi makanan kaya vitamin D atau suplemen vitamin D lebih disarankan untuk mendapatkan manfaat baik dari vitamin D.

Jika ingin mengonsumsi suplemen vitamin D, disarankan untuk tidak melebihi 4.000 IU sehari atau diskusikan terlebih dahulu dengan dokter untuk mendapatkan dosis yang tepat.(ilj/bbs)




Sering Diabaikan, 5 Manfaat Sinar Matahari Bagi Makhluk Hidup

Kabar6-Selain sebagai sumber energi dan cahaya bagi Bumi, matahari juga memiliki fungsi lainnya saat menghasilkan panas dan kehangatan. Hal ini yang membuat suhu di wilayah Bumi bisa ditinggali manusia dan makhluk hidup lainnya.

Kehadiran matahari tentu memberikan segudang manfaat tak hanya bagi manusia namun juga hewan serta tumbuhan. Lantas, apa saja manfaat sinar matahari bagi makhluk hidup? Melansir Hitekno, ini lima manfaat yang dimaksud:

1. Sumber vitamin D
Sinar matahari adalah sumber vitamin D yang memiliki berbagai manfaat untuk tubuh. Vitamin ini ampuh untuk menjaga kesehatan tulang, sel darah, jantung, otak, daya tahan tubuh, hingga mencegah penyakit. Untuk bisa merasakan khasiatnya, Anda harus konsisten berjemur di bawah sinar matahari setiap pagi selama 15-30 menit.

2. Proses fotosintesis
Tumbuhan membutuhkan sinar matahari untuk melakukan fotosintesis agar bisa memberdayakan dan menjaga kelangsungan hidupnya. Dalam praktiknya, proses fotosintesis ini akan menghasilkan oksigen yang dibutuhkan makhluk hidup tak terkecuali manusia.

3. Menghangatkan hewan
Tak hanya manusia dan tumbuhan, hewan juga butuh sinar matahari. Suhu panas pada matahari akan diserap ke tubuh hewan dan digunakan untuk menghangatkan tubuh sehingga hewan bisa selalu sehat dan aktif.

4. Panel tata surya
Selain itu, energi sinar matahari juga dapat digunakan sebagai sumber listrik tenaga surya. Caranya, dengan meletakkan pelat-pelat logam. Nantinya, pelat tersebut akan menyerap panas matahari.

Kemudian, dengan bantuan teknologi, panas matahari itu akan diubah menjadi listrik. Dalam hal ini, sinar matahari juga berfungsi sebagai sumber penerangan. ** Baca juga: Bagaimana Cara Bercukur yang Benar?

5. Rumah tangga
Dalam kegiatan berumah tangga seperti menjemur pakaian, sepatu, hingga gabah, kita membutuhkan kehadiran sinar matahari. Cahaya matahari dalam hal ini tentu sangat berguna dan efektif untuk kegiatan sehari-hari. Terlebih sinar matahari ini bisa digunakan secara gratis.

Apakah Anda termasuk orang yang rutin berjemur di bawah sinar matahari pagi?(ilj/bbs)




Ladies, Ikuti 5 Langkah Cegah Osteoporosis

Kabar6-Kondisi berkurangnya kepadatan tulang atau osteoporosis merupakan ancaman serius bagi perempuan. Banyak yang tidak merasa memiliki gejalanya sampai menderita patah tulang. Padahal seiring bertambahnya usia, perempuan makin berisiko tinggi mengalami osteoporosis.

Osteoporosis, diungkapkan direktur International Osteoporosis Foundation bernama John Kanis, adalah ancaman serius pada kesehatan perempuan. Di dunia, satu dari tiga perempuan berusia di atas 50 tahun akan mengalami patah tulang karena osteoporosis.

Sayangnya, masih banyak perempuan yang belum menyadari peningkatan risiko terkena penyakti ini setelah menopause dan gagal melakukan tindak pencegahan.

Saat mencapai menopause, risiko perempuan terkena osteoporosis meningkat karena pengeroposan tulang dan melemahnya kondisi tulang. ** Baca juga: Mana yang Lebih Disarankan untuk Diet, Yoghurt Beku atau Es Krim?

Perempuan berusia di atas 45 tahun banyak yang dirawat di rumah sakit karena osteoporosis, dan penyakit osteoporosis lebih banyak dialami oleh para perempuan tersebut dibandingkan penyakit kronis lain seperti diabetes, serangan jantung, atau kanker payudara.

Lantas, bagaimana mencegah osteoporosis sedini mungkin? Melansir Webmd, berikut lima cara yang bisa dilakukan untuk mencegah osteoporosis:

1. Berolahraga
Perempuan sebaiknya melakukan aktivitas fisik selama 30-40 menit per hari tiap tiga hingga empat kali per pekan. Aktivitas ini bisa kombinasi dari latihan ketahanan dan latihan angkat beban. Berolahraga menjadi kunci penting untuk mencegah osteoporosis.

2. Konsumsi makanan kaya kalsium
Penting bagi perempuan untuk mengonsumsi makanan kaya kalsium dan protein, selain mengonsumsi banyak buah dan sayur. Mendapatkan cukup sinar matahari pagi juga bisa menunjang kebutuhan vitamin D tubuh.

3. Tidak merokok
Untuk melindungi kesehatan tulang, setop merokok. Mengonsumsi minuman beralkohol berlebihan juga bisa berdampak negatif pada kesehatan tulang.

Selain itu, memiliki tubuh yang terlalu kurus juga tidak baik. Karena perempuan dengan berat badan di bawah normal berisiko tinggi mengalami osteoporosis dibandingkan perempuan dengan berat badan normal.

4. Kenali faktor risiko
Perempuan yang pernah mengalami patah tulang atau punya riwayat keluarga mengidap osteoporosis punya risiko tinggi mengalami ostoeporosis. Selain itu, faktor umum lain yang bisa menyebabkan seorang perempuan makin berisiko tinggi terkena osteoporosis.

Faktor-faktor itu antara lain, mengalami menopause sebelum usia 45 tahun, mengonsumsi obat-obatan yang disebut glucocorticoids, mengalami artritis reumatoid atau gangguan malaserap seperti penyakit seliak atau Crohn. Kenali faktor risiko tersebut untuk membuat kita lebih waspada dalam menjaga kesehatan tulang.

5. Periksakan kesehatan tulang
Saat perempuan mencapai menopause, sebaiknya segera memeriksakan diri untuk mengecek kondisi kesehatan tulang. Perempuang yang mengalami keroposan tulang perlu menjalani perawatan atau pengobatan yang diresepkan oleh dokter.

Antisipasi tulang kuat dengan pola hidup sehat.(ilj/bbs)




Lakukan 5 Kegiatan Sehat Saat Dilanda Bad Mood

Kabar6-Sering kali Anda mendadak menjadi bad mood atau mengalami suasana hati yang buruk. Jika dibiarkan, hal ini bisa membuat Anda uring-uringan, yang tak hanya berdampak bagi diri sendiri, tapi juga orang lain.

Untuk menghindari hal tersebut, melansir Dreamers, ada lima kegiatan yang bisa meningkatkan kembali suasana hati. Apa sajakah itu?

1. Bermain dengan hewan peliharaan
Memiliki hewan peliharaan seperti anjing atau kucing, dapat membantu mengurangi stres. Saat berinteraksi dengan peliharaan yang menggemaskan, tubuh akan meningkatkan hormon serotonin yang meningkatkan mood.

2. Olahraga
Olahraga bisa meredakan gejala depresi karena bisa meningkatkan produksi endorfin. Instruktur Psikologi Medis Columbia University Medical Center bernama Jeffrey M. Cohen, PsyD, mengatakan bahwa hanya dengan 20 menit berolahraga sehari bisa sangat efektif mencegah depresi.

3. Meditasi
Meditasi atau mindfulness juga dapat membantu melepaskan hormon endorfin. Sebuah penelitian pada 2017 menemukan, meditasi selama 25 menit sangat ampuh memperbaiki suasana hati. Tidak hanya itu, sebuah tinjauan pada 2015 mengungkapkan, meditasi juga bisa meningkatkan kadar dopamin, yang dapat meningkatkan suasana hati.

4. Terpapar sinar matahari
Sebuah penelitian pada 2015 yang dilakukan pada tikus menunjukkan, radiasi UV dari sinar matahari punya efek positif yang merangsang produksi endorfin. Tidak hanya kepada tikus, efek positif ini juga berdampak pada manusia.

Hal ini karena sinar matahari bisa membantu tubuh memproduksi lebih banyak vitamin D, yang bisa meningkatkan suasana hati. Sebaliknya, kadar vitamin D yang rendah dalam tubuh justru berkaitan erat dengan depresi.

Bisa jadi Anda mengalami bad mood karena terlalu lama berdiam diri di rumah selama pandemi. ** Baca juga: Benarkah Kurang Tidur Bikin Anda Mudah Lupa?

5. Mengonsumsi makanan manis
Untuk meningkatkan mood, Anda bisa ngemil aneka makanan ringan yang mengandung antioksidan tinggi seperti cokelat hitam. Penelitian membuktikan, camilan akan membantu mengembalikan kekuatan dan fokus.

Selamat mencoba.(ilj/bbs)




5 Makanan Sehat yang Bantu Lindungi Kulit dari Paparan Sinar Matahari

Kabar6-Untuk menghindari paparan sinar matahari secara berlebihan saat cuaca sedang terik, banyak orang menggunakan payung, jaket dan topi serta memakai sunscreen.

Namun selain perlindungan dari luar, Anda pun bisa mulai melindungi kulit dari dalam, lho. Melansir Boldsky, terdapat beberapa makanan yang dapat membantu memberikan perlindungan alami untuk kulit. Ini lima makanan sehat yang dimaksud:

1. Wortel
Wortel yang kaya akan vitamin E, dapat mengatasi luka bakar akibat sinar matahari. Beta karoten dalam wortel juga melindungi efek negatif paparan sinar matahari.

2. Stroberi
Apabila ingin memiliki kulit cerah dan sehat, konsumsilah stroberi. Antioksidan dan Vitamin C dalam stroberi melindungi kulit dari radikal bebas.

3. Tomat
Sistem imun kulit yang kuat menandakan kulit yang sehat. Tomat, membantu Anda untuk meningkatkan imunitas kulit, bisa dengan cara dibuat jus atau menambahkan tomat dalam masakan.

4. Semangka
Semangka mengandung 40 persen lycopene (antioksidan) yang lebih banyak dibanding tomat. ** Baca juga: Tetap Bisa Makan Enak Tanpa Takut Badan Melar

5. Sayuran hijau
Sayuran hijau seperti bayam dan selada dapat membantu mencegah pertumbuhan sel kulit yang tidak normal.

Jadi, tambahkan porsi kelima makanan tadi dalam menu harian Anda.(ilj/bbs)




Hal yang Bisa Terjadi Bila Tubuh Kekurangan Sinar Matahari

Kabar6-Mungkin hingga saat ini Anda masih melakukan work from home. Nah, saat bekerja sering kali Anda berada dalam ruangan agak gelap atau kurang penerangan. Bahkan, Anda akan menutup gorden dan tidak menyalakan lampu di siang hari.

Itu artinya, nyaris sepanjang hari Anda tidak terkena sinar matahari. Padahal, tubuh kita membutuhkan sinar matahari agar senantiasa sehat. Melansir beberapa sumber, berikut sejumlah hal yang akan terjadi bila tubuh kekurangan sinar matahari:

1. Kekurangan vitamin D
Matahari merupakan salah satu sumber vitamin D terbaik. Ketika Anda beraktivitas di ruangan yang tidak terpapar sinar matahari, tentu saja tubuh tidak akan mendapat asupan vitamin D yang dibutuhkan.

Saat kekurangan vitamin D, Anda berisiko mengalami masalah kesehatan seperti penyakit tulang hingga menurunnya sistem kekebalan tubuh.

2. Berat badan bertambah
Selain memberi asupan vitamin D, sinar matahari juga dapat memberikan asupan nitric oxide yang dapat menjaga metabolisme tubuh sekaligus mencegah kebiasaan binge eating.

Tak hanya itu, berdasarkan studi yang diterbitkan Diabetes, sinar matahari juga dapat memperlambat peningkatan berat badan sekaligus menangkal diabetes.

3. Kualitas tidur menurun
Penelitian yang dilakukan National Sleep Foundation mengungkapkan, terlalu lama terpapar cahaya buatan atau cahaya layar dapat menyebabkan gangguan tidur. Tak hanya itu, circadian rhythm atau jam biologis Anda pun akan berantakan, serta memicu terjadinya insomnia.

4. Sering bad mood
Sinar matahari dapat memicu otak melepaskan serotonin, hormon yang memegang peranan penting dalam mengelola suasana hati manusia. Senyawa ini dapat meningkatkan mood serta membuat seseorang merasa lebih tenang dan fokus.

Jadi ketika tubuh kekurangan sinar matahari, kadar serotonin dapat menurun. Nah, kadar serotonin yang tidak seimbang bisa membuat seseorang mengalami bad mood, stres, bahkan depresi.

5. Daya tahan tubuh berkurang
Salah satu rutinitas yang banyak dilakukan orang adalah berjemur. Kegiatan ini dipercaya mampu meningkatkan sistem imun, sehingga tubuh tidak mudah sakit. ** Baca juga: Tidak Disarankan Lakukan Diet Hanya dengan Konsumsi Buah

Agar tubuh senantiasa sehat, jangan lupa sempatkan untuk berjemur, ya.(ilj/bbs)




Penuaan Dini Bisa Disebabkan Oleh Sejumlah Faktor Lingkungan

Kabar6-Ada sejumlah perubahan yang terjadi pada tubuh seiring bertambahnya usia, entah itu dari segi fisik atau mental. Hal yang paling terlihat adalah perubahan fisik, disebabkan oleh penuaan.

Namun saat ini banyak anak muda yang mengalami penuaan dini. Bagaimana kondisi itu bisa terjadi, dan faktor apa saja yang dapat menyebabkan seseorang mengalami penuaan dini? Melansir Halodoc, ada sejumlah faktor lingkungan yang dapat menjadi penyebab penuaan dini. Apa sajakah itu?

1. Sinar matahari
Hal pertama yang dapat menjadi penyebab terjadinya penuaan dini adalah paparan sinar matahari, mengandung zat-zat yang dapat menimbulkan dampak negatif pada kulit.
Namun, beberapa orang yang kerap beraktivitas di luar ruangan sulit untuk menghindarinya. Jadi, cobalah untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari langsung dengan menggunakan tabir surya saat berada di luar ruangan.

2. Radikal bebas
Hal lainnya penyebab terjadinya penuaan dini adalah radikal bebas yang masuk ke tubuh. Beberapa hal dapat menjadi penyebab timbulnya radikal bebas seperti polusi lingkungan, air tercemar, hingga faktor cuaca.

Agar dapat menghindari penuaan dini yang disebabkan hal ini, disarankan agar Anda menerapkan pola makan sehat seperti konsumsi buah dan sayur. Jangan lupa menggunakan masker saat di luar ruangan untuk meminimalisir radikal bebas yang masuk ke tubuh.

3. Asap rokok
Salah satu dampak dari asap rokok adalah terjadinya penuaan dini pada tubuh. Kandungan nikotin yang terkandung pada rokok dapat memengaruhi tubuh, terutama sel-sel kulit. Pada akhirnya, sel-sel kulit akan sulit melakukan regenerasi yang membuat wajah dan kulit terlihat kusam.

Karena itulah, penting untuk menghindari beberapa penyebab penuaan dini. Anda dianjurkan memulai pola hidup sehat dengan memperbanyak makanan tinggi serat dan vitamin. ** Baca juga: Tidak Pernah Mimpi Selama Tidur Pertanda Buruk untuk Tubuh?

Selain itu, biasakan untuk menggunakan masker saat beraktivitas di luar untuk mencegah polusi udara masuk ke tubuh. Dengan begitu, diharapkan agar tubuh menjadi lebih sehat.(ilj/bbs)