1

Wanita Paruh Baya di Kelapa Dua Tangerang Tewas Ditusuk, Pelaku Sembunyi ke Got

Kabar6-Anik Fatmawati, 51 tahun, ditemukan tewas secara menggenaskan. Warga Jalan Danau Poso 1, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, itu mengalami luka-luka akibat tusukan senjata tajam.

Informasi yang diperoleh kabar6.com dari warga sekitar, motif pembunuhan itu karena hutang piutang. Pelaku yang tega menusuk leher serta dada korban adalah Nirwan, 23 tahun.

“Pelaku masuk kedalam kamar, kalau anaknya lagi tidur,” kata Hajri Nurmainis, 61 tahun, warga sekitar ditemui di sekitar rumah duka, Jum’at (8/9/2023).

Ia terangkan, kasus pembunuhan ini terjadi pukul 22.30 WIB tadi malam. Bermula dari teriakan gaduh di rumah korban.

**Baca Juga: Geopark Bayah Dome Kantongi Rekomendasi Jadi Geopark Nasional

Hajri yang mendengar lantas coba menghubungi ketua RT setempat. Anak korban sempat terdengar teriak maling.

Warga sekitar bersama ketua RT telah mendapati korban tergeletak bersimbah darah. “Terus ada juga orang yang lari dikejar warga,” terangnya.

Pria itu ternyata pelaku pembunuhan terhadap Anik. Warga menemukan Nirwan bersembunyi. “Ketangkep sama warga. Ngumpet di got,” jelas Hajri.

Jasad korban selanjutnya dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang. Kapolsek Kelapa Dua, Komisaris Victor Berthyanto membenarkan telah terjadi kasus pembunuhan tersebut. “Sekarang masih dalam pemeriksaan,” singkatnya.(yud)




‘Si Kembar” Rihana dan Rihani Baru Dua Pekan Sembunyi di M Town Summarecon Serpong

Kabar6-Tersangka penipuan jual beli iPhone ‘si kembar’ Rihana dan Rihana disebut belum lama menghuni apartemen M Town di kawasan Summarecon Serpong, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang. Ia ditangkap polisi setelah sempat buron.

“Baru dua minggu,” ungkap seorang petugas keamanan berinisial IK di sekitar apartemen, Selasa (4/7/2023).

Ia pastikan bahwa unit apartemen di lantai 16 yang dihuni ‘si kembar’ Rihana dan Rihana bukan aset milik pribadi tersangka. Transaksional keduanya masuk apartemen lewat aplikasi Travelio.

“Dia sewa, bukan punya dia. Masuk juga enggak bisa lewat perorangan,” terang IK.

**Baca Juga: Heboh Jembatan Pantai Carita Berbayar Rp5000

Menurutnya, ada dua mobil yang terlihat menjemput tersangka. Polisi berjumlah sekitar 23 orang langsung merangsek masuk ke unit apartemen yang enggan ia sebutkan nomornya.

IK sebutkan polisi sempat menginterogasi ‘si kembar’ Rihana dan Rihani. Keduanya juga kooperatif saat didatangi oleh petugas Resmob Direskrimum Polda Metro Jaya.

“Gak da perlawanan, perlawanan gimana orang perempuan doang. Mungkin dia juga sudah ngerasa, tahu buron lama,” jelasnya.

Diketahui, ‘si kembar’ Rihana dan Rihani dilaporkan ke polisi atas kasus penipuan. Ia sudah meraup uang sekitar Rp 35 miliar dari para reseller-reseller.

Kedua tersangka melakukan praktek penipuan pre-order telepon pintar canggih menggunakan skema Ponzi.(yud)




Suami Tusuk Istri di Periuk, Pelaku Sempat Sembunyi

Kabar6-Setelah melakukan penganiayaan berat dengan menusuk istrinya beberapa kali menggunakan pisau, Edi Purnama 72 tahun bersembunyi di lantai dua rumahnya. Lelaki sepuh ini hanya terdiam ketika warga dan polisi menangkap dan membawanya ke kantor polisi.

“Digelandang oleh Unit Reskrim Polsek Jatiuwung untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” kata Kasubag Humas Polres Metro Tangerang Kota Kompol Abdul Rachim, Sabtu 7/2/2020.

Setelah itu polisi melakukan olah tempat kejadian perkara dilakukan olah TKP dan mencari bukti dan memeriksa saksi-saksi. ” Info dari saksi-saksi warga setempat, bahwa betul telah terjadi penusukan yang dilakukan oleh suami terhadap istrinya,” kata Abdul Rachim.

**Baca juga: Lagi, Suami Tusuk Istri di Tangerang Hingga Tewas.

Korban Yati, dilarikan kerumah sakit karena luka parah yang diduga akibat tusukan benda tajam yang bertubi tubi.

Yati meregang nyawa setelah ditusuk beberapa kali oleh suaminya Edi Purnama (72) dengan sebilah pisau pada Sabtu (8/2/2020) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB. Penusukan diawali dengan cekcok mulut terjadi di kediaman keluarga itu di Kampung Nagrak, Kelurahan Periuk Kota Tangerang. (Oke)




Selama 9 Tahun Sebuah Keluarga di Belanda Bersembunyi di Bawah Tanah untuk Hindari Kiamat

Kabar6-Tidak seorang pun yang mengetahui kapan hari kiamat akan datang. Namun di satu sisi, sejumlah orang yang mengaku tahu kapan datangnya hari kiamat, mencari cara untuk menghindari hari akhir itu dengan cara sembunyi.

Hal ini yang dilakukan oleh sebuah keluarga di Belanda. Bayangkan, melansir Dailymail, selama sembilan tahun mereka sembunyi dengan cara hidup di bawah tanah untuk bisa terhindar dari kiamat. Tidak tinggal diam, polisi yang menyelidiki kasus ini beranggapan bahwa keluarga ini mungkin memiliki hubungan dengan setan.

Polisi menemukan coretan dan angka misterius dalam sebuah papan besar yang diduga berkaitan dengan praktik okultisme, yaitu kepercayaan terhadap hal-hal supranatural seperti ilmu sihir.

Tidak hanya coretan dan angka, polisi juga menemukan gambar misterius di papan besar tersebut. “Gambar dan penomoran di papan membingungkan polisi. Ada banyak angka berbeda di sana dan semuanya tidak sesuai. Bukan matematika tapi lebih mirip kode gaib yang aneh, yang disusun dari atas bawah dan dari sisi ke sisi melintasi satu sama lain. Tak masuk akal,” jelas polisi.

Penyidik percaya, anggota keluarga ini telah mengalami cuci otak, hingga mereka mau bersembunyi selama bertahun-tahun untuk menunggu hari kiamat. Sang ayah yang bernama Gerrit Jan van Dorsten, ditangkap polisi dengan alasan merenggut kebebasan keluarga dan merusak kesehatan keluarganya.

Gerrit dituduh telah menahan enam anaknya di sebuah ruangan bawah tanah untuk menunggu hari kiamat. Gerrit pun diidentifikasi sebagai anggota Gereja Unifikasi yang dikenal sebagai Moonies.

Diketahui, sekte ini didirikan sejak 1950-an oleh seorang pengkhotbah asal Korea Selatan bernama Sun Myung Moon, yang dipercaya oleh pengikutnya sebagai Mesias. ** Baca juga: Mobil Mainan Remote Control Digunakan untuk Antar Paket ke Daerah Terpencil

Tak ada keterangan lebih lanjut mengenai hubungan antara Gerrit dengan sekte ini. Tidak diketahui pula, apakah mengurung diri untuk menunggu hari kiamat itu merupakan perintah dari sekte tersebut atau bukan.(ilj/bbs)




Sebuah Keluarga di Belanda Sembunyi di Bawah Tanah Menunggu Kiamat Datang

Kabar6-Tidak ada yang tahu kapan hari kiamat itu akan datang. Namun sebuah keluarga di Belanda sepertinya melakukan apa yang disebut sebagai peribahasa ‘sedia payung sebelum hujan’.

Keluarga yang tidak disebutkan namanya ini, melansir Medcom, tinggal di sebuah rumah pertanian pada daerah terpencil di dekat Desa Ruinerwold, Provinsi Drenthe, wilayah Belanda utara. Dilaporkan, rumah dengan enam penghuni ini menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk menunggu datangnya hari kiamat.

Polisi menemukan tangga tersembunyi di belakang lemari yang mengarah ke ruang bawah tanah. Media setempat melaporkan, keluarga tersebut ditemukan setelah salah seorang remaja pergi ke sebuah bar terdekat dalam kondisi bingung, minum lima bir dan kemudian meminta bantuan, dengan mengatakan dia tidak berada di luar rumah selama sembilan tahun.

Polisi lantas menemukan seorang pria berusia 58 tahun bersama lima anaknya yang berusia antara 18-25 tahun. Stasiun berita lokal, RTV Drenthe, menjadi media yang pertama kali melaporkan. Disebutkan, keluarga itu telah tinggal di ruang bawah tanah selama bertahun-tahun untuk menunggu akhir zaman.

Setelah diselidiki, polisi menemukan tangga tersembunyi di balik lemari yang mengarah ke ruang bawah tanah, di mana seorang pria dikatakan sebagai ayah keluarga dan lima lainnya, yang diyakini sebagai anak-anaknya, bersembunyi. ** Baca juga: Jijik, Ada Kecoak Hidup dalam Telinga Seorang Wanita

Keluarga itu tidak memiliki kontak dengan dunia luar dan sepenuhnya bergantung pada kebun sayur dan seekor kambing. Namun polisi menolak untuk memberikan keterangan lebih lanjut.(ilj/bbs)




17 Tahun Jadi Buronan, Pelaku Perdagangan Wanita & Anak Akhirnya Ditangkap Berkat Drone

Kabar6-Seorang buronan bernama Song Jiang (63) akhirnya berhasil ditangkap oleh pihak Kepolisian Tiongkok setelah bersembunyi selama 17 tahun. Polisi menggunakan ‘drone’ untuk mencari tempat persembunyian Jiang.

Pria tersebut, melansir dailysunpost, telah dipenjara karena terbukti bersalah melakukan perdagangan wanita dan anak-anak, namun melarikan diri pada 2002. Jiang lantas tinggal di gua kecil dan tak pernah melakukan kontak selama bertahun-tahun.

Awalnya, pihak berwajib mencari Jiang ke pegunungan tak jauh dari kampung halamannya di Provinsi Yunan. Setelah pencarian pertama gagal, polisi pun menggunakan drone (pesawat tidak berawak) untuk membantu melakukan pencarian.

Benar saja, polisi akhirnya dapat melihat adanya warna biru di satu lembah dan juga terdapat sampah. Polisi kemudian bergerak dan melacak tempat itu, serta menemukan Jiang dalam sebuah gua kecil, yang merupakan tempat persembunyiannya selama 17 tahun.

Menurut kepolisian, karena sudah lama tak berkomunikasi, Jiang juga sulit berbicara dengan para aparat keamanan yang menemukannya. ** Baca juga: Dokter Temukan Tusuk Gigi dalam Perut Pasien yang Mengeluh Sakit Perut Hebat

Laporan media resmi menyebutkan, Jiang menggunakan botol plastik untuk mendapatkan air minum dari sungai dan dahan-dahan pohon untuk membuat api. Pria itu pun telah dijebloskan kembali dalam penjara.(ilj/bbs)




Alasan Kucing Suka Bersembunyi Sebelum Mati

Kabar-Mungkin Anda tidak pernah atau jarang melihat bangkai kucing, bahkan mendapati bangkai kucing tergeletak mati di sekitar tempat tinggal. Apa sih alasan kucing suka ‘bersembunyi’ sebelum mati.

Apakah kucing tahu kapan ajalnya akan tiba? Ternyata, ada alasan kenapa kucing mendadak menghilang sebelum ajalnya tiba. Alasan ini, melansir wowmenariknya, sudah diteliti oleh seorang zoologi dan ahli etologi asal Inggris bernama Desmond Morris. Dalam bukunya yang berjudul Cat World-A Feline Encyclopedia, Morris menjelaskan bahwa kucing sebenarnya tidak tahu apa itu kematian, tidak seperti manusia yang tahu banyak tentang kematian.

Kucing pergi dan bersembunyi karena mereka sakit dan merasa rentan. Dalam insting genitisnya, kucing merasa rentan diserang predator jika dia sedang sakit. Dalam siklus rantai makanan, predator biasanya menyerang mangsa yang sedang rentan karena mereka adalah target yang mudah.

Jadi, kucing menghilang dan bersembunyi sebelum mati karena mereka ingin sendiri. Kucing yang sedang sakit parah biasanya suka berada di suatu tempat yang sunyi dan gelap sehingga mereka dapat tidur tenang tanpa ada gangguan dari predator. ** Baca juga: Dicari, Admin Medsos untuk Ratu Elizabeth II Bergaji Rp550 Juta per Tahun

Kemudian tak lama kemudian, kucing akan mati di tempat persembunyiannya. Oleh karena itu kita sangat jarang menemukan bangkai kucing yang mati karena sakit atau karena sudah tua. Kecuali, kucing yang ditabrak mobil atau kucing yang dikurung dikandang.(ilj/bbs)




Demi Curi Barang Milik Penumpang di Bagasi Bus, Radu Sembunyi dalam Koper

Kabar6-Ada saja cara nekat yang dilakukan seseorang unuk melakukan sebuah tindak kejahatan. Seperti halnya Sebastian Radu, yang ditemukan petugas perbatasan bersembunyi dalam sebuah koper di bus bandara Beauvais, Prancis, dalam perjalanan menuju Paris.

Rupanya pria asal Rumania tersebut, dilansir rt.com, sengaja bersembunyi untuk mencuri barang-barang penumpang lain selama berada dalam bagasi bus.

Saat ditemukan, Radu yang memiliki tinggi 170 cm itu meringkuk dalam koper cokelat, sementara hasil curiannya yang berupa antara lain berupa dua laptop, uang tunai dan sejumlah barang lainnya, dimasukkan ke tas hitam. Koper tersebut dibawa oleh rekannya, Aurelian Rusu.

“Di dalam tas hitam kami menemukan dua laptop, uang dan berbagai barang berharga lainnya” ucap juru bicara polisi.

Dijelaskan, setelah Rusu meletakkan koper di dalam bagasi bus, Radu akan keluar dari koper. Selanjutnya ia akan mengambil barang-barang penumpang lain selama di perjalanan dan memasukkannya ke tas hitam milik Rusu.

Akibat kejahatan yang dilakukan, Radu dijatuhi hukuman delapan bulan penjara. Sementara Rusu mendapat hukuman satu tahun penjara karena perannya dalam mengorganisir pencurian tersebut. ** Baca juga: Yuzhen Jadi Fotografer Wanita Tertua di Dunia

Benar-benar kejahatan yang terorganisir.(ilj/bbs)