1

Sejumlah Hal yang Sering Bikin Tubuh Terasa Lelah

Kabar6-Pernahkah Anda merasa lelah dan selalu ingin rebahan atau tidur sepanjang waktu? Mungkin kondisi ini dialami karena Anda melakukan kegiatan yang menguras energi sejak pagi hingga petang.

Namun, bagaimana jika Anda selalu merasa lelah padahal tidak melakukan aktivitas yang berat? Ada beberapa alasan, melansir huffpost, yang membuat Anda sering merasa lelah. Alasan pertama adalah Anda kurang tidur sehingga merasa lelah setiap saat. Faktanya, banyak anak muda yang merasa kurang tidur, demi hidup di zaman yang serba cepat. Coba luangkan waktu Anda untuk mendapatkan tidur yang cukup dan berkualitas

Kemudian, amati gaya hidup yang Anda jalani saat ini. Mungkin Anda kurang berolahraga dan sedikit mengonsumsi makanan sehat. Berbagai penelitian mengungkapkan, olahraga dan pola makan sehat dapat membuat tidur lebih nyenyak. Jadi, terapkan kembali gaya hidup sehat dengan berolahraga dan mengonsumsi makanan bergizi.

Penyebab lain adalah efek sirkadian pada tubuh. Sebenarnya, seseorang memiliki jam tubuh alami saat ia merasakan penurunan energi. Jam tersebut adalah antara pukul 14.00 sampai dengan pukul 16.00, baik pagi maupun sore hari.

Jika merasa lelah dan mengantuk antara jam tersebut, terutama di siang hari, ingat kalau ini bukan selalu karena efek makan siang, melainkan efek sirkadian tubuh. Setiap sel dalam tubuh memiliki jam molekul kecil dan melalui ritmenya sendiri.

Gangguan tidur seperti sleep apnea dan insomnia bisa membuat Anda merasa lelah di siang hari karena tidak dapat tidur malam hari. Terkadang, rasa lelah dapat menjadi gejala dari penyakit tertentu.

Lalu, penyakit seperti apa yang memiliki gejala kelelahan? Depresi merupakan salah satu penyakit yang memiliki gejala kelelahan. Gangguan tiroid juga ditunjukkan dengan gejala rasa lelah.

Selain itu, penyakit neurodegeneratif pun memiliki gejala rasa lelah karena sebagian area otak mengalami degenerasi, terutama pada bagian yang mengendalikan tidur dan bangun. ** Baca juga: Berat Badan Gampang Naik Bisa Jadi Karena 5 Kebiasaan di Pagi Hari

Coba amati lagi pola hidup Anda selama beberapa waktu ke belakang. Jangan pernah mengabaikan rasa lelah yang membuat Anda ingin selalu rebahan. Jika masih ragu, segera datang ke dokter untuk berkonsultasi.(ilj/bbs)




Ilmuwan Jepang Sebut Puasa Bantu Umur Panjang dan Punya Efek Peremajaan

Kabar6-Sebuah studi terbaru yang dilakukan oleh para peneliti di Jepang mengungkapkan beberapa efek puasa yang sebelumnya mungkin belum diketahui banyak orang.

Penelitian ini, melansir Sindonews, melibatkan empat orang yang berpuasa selama 58 jam. Mereka melakukan analisis terhadap seluruh darah, seperti plasma dan sel darah merah, dari masing-masing peserta. Sampel yang digunakan diambil untuk memantau perubahan tingkat metabolit, biasanya merupakan molekul kecil yang terbentuk selama proses metabolisme.

Nah, metabolisme digunakan untuk menggambarkan reaksi kimia yang terjadi dalam tubuh untuk mengubah makanan yang kita makan menjadi energi dam beraktivitas.

Analisis komprehensif sampel darah itu menunjukkan, puasa memiliki banyak manfaat yang luar biasa. Dari metabolit-metabolit tersebut diketahui kalau pengurangan asupan makanan memiliki efek antipenuaan.

Metabolit ini penting untuk pemeliharaan otot dan aktivitas antioksidan. ** Baca juga: Survei: 8 dari 10 Karyawan Menangis di Tempat Kerja

Dari temuan tersebut terlihat, puasa dapat membantu meningkatkan umur panjang dan memiliki efek peremajaan. Diketahui, puasa tidak hanya dapat meningkatkan fungsi sel secara optimal, tapi juga meningkatkan produksi antioksidan tubuh yang melindungi sel dari radikal bebas selama metabolisme.

“Puasa dapat meningkatkan produksi metabolit yang menjadi kunci dalam penelitian. Namun, masih diperlukan penelitian lebih lanjut, termasuk studi yang lebih besar di balik perubahan metabolisme ini,” ujar salah seorang peneliti.(ilj/bbs)




Makanan Sehat yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Tiap Hari

Kabar6-Banyak hal dilakukan orang untuk hidup sehat, mulai dari olahraga secara teratur hingga mengonsumsi beberapa makanan sehat yang kini sedang tren, misalnya, gandum utuh, salad, hingga diet vegetarian.

Dengan demikian diharapkan akan memangkas jumlah kalori dan lemak. Selain itu, bisa juga menghasilkan kualitas kesehatan yang lebih baik.

Namun di antara makanan yang dianggap ‘sehat’ tersebut, melansir Klikdokter, ternyata ada sejumlah makanan sehat yang tidak boleh dikonsumsi setiap hari, lho. Apa saja jenis makanan sehat yang dimaksud?

1. Daging buatan
Ada kalanya para pelaku diet vegetarian dan vegan jenuh karena hanya mengonsumsi sayur dan buah setiap hari. Mereka pun ingin mencoba menu baru.

Kejenuhan tersebut rupanya diakomodasi oleh para pelaku industri restoran dengan menyajikan menu daging buatan, misalnya sate atau rendang. Penampilan, bentuk, tekstur, dan rasanya sangat mirip dengan daging asli.

Namun sebenarnya, makanan tersebut sama sekali tidak mengandung bahan makanan hewani. Karena itu, sebaiknya rendang dan satai buatan tersebut tidak dikonsumsi setiap hari.

Daging buatan ini sudah melalui pemrosesan. Itu artinya, sangat mungkin makanan ini mengandung zat-zat tambahan yang kurang baik bagi kesehatan, terutama bila dikonsumsi terlalu sering.

2. Energy bar dan diet bar
Energy bar dipromosikan sebagai makanan yang sehat, dengan kandungan gandum utuh, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Meskiun demikian, Anda tetap harus hati-hati dalam memilih.

Hal itu karena ada produk yang justru mengandung tinggi kalori. Meskipun dipromosikan sebagai camilan sehat yang rendah kalori, tetap saja diet bar dan energy bar adalah makanan yang diproses. Tentunya ini tidak baik untuk dikonsumsi setiap hari.

3. Cereal instan
Jenis makanan ini memanh membuat kenyang lebih lama, dan mengandung tinggi serat. Selain praktis, sereal instan juga nikmat. Namun sebaiknya, Anda tidak mengonsumsi atau memberikan cereal instan kepada anak setiap hari. Hal ini karena sereal instan ternyata mengandung tinggi gula dan natrium.

4. Couscous
Jangan salah kaprah, couscous bukan termasuk gandum utuh seperti oatmeal atau quinoa. Couscous sebenarnya termasuk ke dalam pasta seperti spageti dan fetucini. Hanya saja, bentuknya seperti biji-bijian.

Jadi, couscous tidak mengandung tinggi serat dan rendah kalori, seperti oatmeal dan quinoa. Makanan ini mirip seperti spageti pada umumnya, yakni sumber karbohidrat. Dalam satu cangkir couscous (157 gram) misalnya, terdapat 36 gram karbohidrat.

5. Sushi
Makanan asal Jepang ini sangat populer di masyarakat. Selain rasanya yang nikmat, jenis dan isinya pun bervariasi. Orang-orang juga kerap menyalahartikan sushi sebagai makanan sehat.

Sebenarnya, sushi dapat mengandung tinggi lemak dan kalori. Misalnya, saat Anda menggunakan banyak saus, seperti mayones; dan memilih jenis sushi yang digoreng.

6. Rice milk
Satu susu nabati yang kini marak dikonsumsi adalah susu beras atau rice milk. Minuman ini biasanya dibuat dari beras merah dan disajikan tanpa gula. Meski belum terlalu populer di Indonesia, produk ini sudah mulai dapat ditemukan di berbagai supermarket yang menjual produk impor.

Sayang, kandungan gizi rice milk seperti protein dan kalsium, lebih rendah dibandingkan susu lainnya. Sebaliknya, susu ini memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi karena berasal dari beras.

Dibandingkan mengonsumsi rice milk, para ahli menyarankan agar Anda mengonsumsi susu sapi, susu kedelai, atau susu almond yang lebih bergizi.

7. Minuman teh hijau kemasan
Teh hijau memang dikenal sebagai minuman yang menyehatkan. Teh mengandung antioksidan yang dapat membantu tubuh melawan radikal bebas yang dapat menyebabkan kerusakan sel tubuh.

Selain itu, ada juga kafein dan katekin yang dapat membantu membakar lemak tubuh. ** Baca juga: Jaga Stamina Selama Musim Penghujan dengan Cara Sederhana

Namun hati-hati apabila Anda gemar mengonsumsi teh hijau kemasan yang umumnya tinggi gula. Dikhawatirkan, konsumsi yang terlalu sering malah dapat menyebabkan kenaikan berat badan.

Jadi usahakan jangan mengonsumsi makanan sehat tadi tiap hari. Pilihlah makanan rendah kalori, gula, lemak, dan makanan alami yang tidak melalui terlalu banyak pemrosesan.(ilj/bbs)




Selain Segar, Ini 5 Manfaat Mandi Pagi

Kabar6-Sesaat setelah bangun tidur atau sebelum berangkat ke tempat kerja, Anda tentu akan mandi terlebih dahulu membersihkan tubuh, sekaligus agar semakin segar.

Ternyata selain menambah semangat, melansir idntimes, mandi pagi juga mempunyai segudang manfaat lain, lho. Apa sajakah itu?

1. Tingkatkan konsentrasi
Dalam kondisi segar, Anda akan lebih berkonsentrasi pada pekerjaan. Pikiran pun menjadi jernih karena segarnya kucuran air yang membasahi tubuh Anda.

2. Tingkatkan imunitas tubuh
Sering mandi pagi juga membuat tubuh tidak gampang sakit. Setiap hari tubuh akan segar dan organ-organ tubuh juga bekerja dengan baik. Basahnya air mandi juga sebagai oksigen yang akan masuk ke jaringan kulit, yang membuat vitalitas semakin tinggi, juga sehat.

3. Perbaiki mood
Mandi pagi juga dapat memperbaiki mood. Suasana hati akan lebih baik dan segar setelah melakukan mandi pagi. Stres dan depresi juga akan sirna karena mandi pagi itu akan menstimulasi otak kita agar tidak stres dan depresi dengan menyentuh titik biru dalam otak.

4. Menambah tenaga dan semangat
Mandi pagi akan menumbuhkan tenaga dan semangat dalam diri. Air mandi akan menjadi asupan oksigen dalam kulit Anda yang akan menjadikan detak jantung lebih cepat, dan ini membuat Anda terus mempunyai pasokan tenaga sepanjang hari. ** Baca juga: Jangan Sepelekan, Stres Bisa Undang Penyakit Berbahaya

5. Perbaiki sel-sel dalam tubuh
Apabila kulit kontak dengan air dingin saat mandi pagi, ini akan menyumbangkan manfaat untuk sel-sel dalam tubuh. Kulit menjadi bersih dan lembap, rambut juga menjadi sehat pertumbuhannya, hormon-hormon dalam tubuh juga akan berfungsi dengan baik, serta tentunya hal ini akan memicu hidup yang lebih bahagia.

Jadi, jangan malas mandi pagi, ya.(ilj/bbs)




5 Kesalahan Olahraga yang Justru Bikin Anda Terlihat Tua

Kabar6-Rutin berolahraga menjadi salah satu bagian dari gaya hidup sehat. Ada banyak jenis olahraga yang bisa dilakukan, tergantung kebutuhan. Dan apabila dilakukan dengan tepat, maka hasilnya akan maksimal.

Tidak sekadar menyehatkan, olahraga juga terbukti menunda penuaan dini pada sel-sel tubuh. Semua ini tergantung pada teknik olahraga yang Anda lakukan. Beberapa kesalahan dalam olahraga, melansir Hellosehat, justru bisa membuat Anda terlihat cepat tua. Ini lima kesalahan berolahraga yang dimaksud:

1. Berolahraga dengan postur yang salah
Menerapkan postur tubuh yang tepat saat berdiri, duduk, hingga berolahraga sangatlah penting. Hal ini disebabkan karena postur akan mempengaruhi bentuk tulang belakang. Postur tubuh yang salah saat olahraga bisa membuat punggung Anda membungkuk.

Ini adalah kesalahan dalam olahraga yang akhirnya membuat seseorang terlihat lebih tua. Jadi, cobalah untuk selalu menerapkan postur tubuh yang baik setiap berolahraga. Bila perlu, Anda bisa meminta bantuan instruktur untuk membetulkan postur tubuh Anda dalam setiap gerakannya.

2. Tidak beristirahat
Tanpa istirahat yang cukup, olahraga berlebihan malah dapat meningkatkan produksi kortisol dalam tubuh. Kortisol adalah hormon yang diproduksi ketika tubuh berada dalam kondisi stres. Bertambahnya kortisol akan turut meningkatkan kadar gula darah.

Gula darah lalu mengalami serangkaian proses yang menghasilkan buangan berupa Advanced Glycation End products (AGEs). AGEs dapat berikatan dengan serat kolagen dan mengurangi kelenturannya. Hasilnya, timbul bercak-bercak dan keriput dini yang membuat Anda tampak lebih tua.

Jadi, jangan memaksakan diri untuk terus berolahraga saat tubuh mulai merasa lelah. Jangan sampai kesalahan dalam olahraga ini justru membuat Anda terlihat lebih tua dari biasanya.

3. Langsung melakukan olahraga berat
Melakukan olahraga berat tanpa persiapan bisa mengacaukan fungsi organ dan reaksi kimia dalam tubuh Anda. Semuanya terjadi karena tubuh tidak siap menghadapi perubahan pola aktivitas yang mendadak.

Saat dihadapkan pada aktivitas berat, tubuh memproduksi senyawa yang disebut sitokin. Dalam jumlah besar, sitokin dapat menimbulkan dampak negatif.

Berbagai dampak yang ditimbulkan di antaranya merusak jaringan tubuh, mengganggu fungsi kekebalan, dan memperlambat proses pemulihan.

4. Hanya fokus pada olahraga kardio
Latihan kardio sangat efektif untuk membakar kalori. Saat kalori dari karbohidrat dan lemak sudah habis, tubuh akan beralih membakar kalori dari protein yang terdapat pada otot.

Kondisi ini lambat laun menurunkan massa otot dan membuatnya tampak kendur. Dalam olahraga, kesalahan yang satu ini jarang disadari. Padahal dampaknya bisa membuat Anda terlihat cepat tua. Jadi, lengkapi latihan kardio Anda dengan latihan ketahanan otot. Misalnya dengan angkat beban atau menggunakan dumbbell.

5. Tidak melatih kekuatan tubuh
Kekuatan (power) adalah kemampuan tubuh untuk mengeluarkan energi besar dalam waktu cepat. Mulai dari kegiatan sederhana seperti menyeberang jalan hingga menggunakan alat berat saat berolahraga semuanya membutuhkan kekuatan.

Kekuatan bisa berkurang seiring pertambahan usia. Jika Anda tidak melatihnya, otot tubuh tidak akan mampu mengeluarkan kekuatan yang sama beberapa tahun dari sekarang. Cobalah latih kekuatan Anda dengan push up, lunge, squat, dan gerakan sejenisnya. ** Baca juga: Ada 4 Bakteri yang ‘Bersembunyi’ dalam Kamar Mandi Anda

Jadi, faktor yang membuat Anda terlihat lebih tua bukan hanya kurang berolahraga, tapi juga olahraga dengan cara yang salah. Sudahkah Anda berolahraga dengan cara yang tepat? (ilj/bbs)




Tingkatkan Metabolisme Tubuh di Pagi Hari dengan 3 Cara Sederhana

Kabar6-Setiap makhluk hidup bisa berfungsi dan bertahan hidup berkat adanya metabolisme tubuh. Metabolisme adalah proses pengolahan zat gizi makanan yang telah diserap oleh tubuh untuk diubah menjadi energi.

Nah, energi yang terbentuk selanjutnya digunakan untuk menunjang segala fungsi tubuh, dari bernapas, berpikir, bertumbuh, hingga setiap pergerakan Anda untuk melakukan berbagai aktivitas sehari-hari.

Proses ini terdiri dari serangkaian reaksi kimia yang terjadi pada sel-sel tubuh. Setiap reaksi kimia bekerja sesuai dengan fungsi tubuh lainnya. Faktanya, ribuan reaksi metabolisme terjadi secara serentak di bawah kendali tubuh untuk menjaga sel-sel tetap sehat dan berfungsi.

Bagaimana sih cara meningkatkan metabolisme tubuh di pagi hari? Melansir Womenshealthmag, ini tiga cara sederhana yang bisa dilakukan:

1. Olahraga
Berolahraga di pagi hari dapat membantu meningkatkan laju metabolisme tubuh. Sejumlah penelitian mengungkapkan, berolahraga di pagi hari merupakan waktu olahraga yang paling baik.

Penelitian lain menemukan, berolahraga dengan intensitas tinggi selama 2,5 menit dapat meningkatkan pembakaran lemak tubuh Anda di sepanjang hari, bahkan hingga lebih dari 200 kalori.

Berbagai jenis olahraga yang berfungsi untuk membentuk otot dapat membantu membakar lebih banyak lemak. Oleh karena itu, mulailah olahraga pagi Anda dengan latihan otot. Selain dapat meningkatkan laju metabolisme tubuh, olahraga ini juga dapat membantu membentuk otot tubuh Anda.

2. Sarapan
Jangan pernah melewatkan waktu sarapan Anda sesibuk apa pun Anda. Makan di pagi hari membantu menjaga fungsi dan metabolisme tubuh Anda tetap bekerja dengan semaksimal mungkin.

3. Camilan pagi
Mungkin Anda termasuk orang yang sulit melepaskan kebiasaan mengemil, padahal sangat ingin menurunkan berat badan. Solusinya, Anda hanya perlu memilih jenis camilan dengan lebih cermat.

Camilan terbaik untuk membantu proses pembakaran lemak di dalam tubuh Anda adalah yang mengandung berbagai jenis antioksidan dan protein yang dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh. ** Baca juga: 8 Fakta Menarik Tentang Bersin

Yuk, dicoba.(ilj/bbs)




Lapar Bikin Pusing, Begini Penjelasannya

Kabar6-Saat melewatkan waktu makan atau perut terasa sangat lapar, seringkali Anda juga mengalami sakit kepala yang cukup hebat. Lantas, adakah hubungan antara lapar dan sakit kepala?

Tubuh membutuhkan persediaan energi yang cukup sebagai bahan bakar guna mendukung segala aktivitas fisik. Idealnya, sumber makanan menyediakan sejumlah energi yang bisa langsung digunakan maupun disimpan terlebih dahulu oleh tubuh.

Ketika Anda belum makan sama sekali, atau makan terakhir beberapa jam yang lalu, melansir Hellosehat, otomatis persediaan dan cadangan energi di dalam tubuh menurun, yang akan membuat kadar gula darah pun menurun. Padahal, gula darah diandalkan sebagai sumber energi dari berbagai sel-sel tubuh.

Nah, jika kadar gula atau glukosa darah ini merosot sampai di bawah 70 mg/dL, artinya Anda mengalami hipoglikemia. Akibatnya, otak otomatis melepaskan hormon, karena merasa persediaan gula darah dan energi di dalam tubuh sudah mulai menipis.

Tidak hanya menjadi tanda lapar, munculnya hormon ini membuat tekanan darah meningkat, pembuluh darah menyempit, hingga membuat otot menegang. Hal inilah yang akhirnya menyebabkan rasa sakit kepala muncul saat sedang lapar.

Bahkan, kelaparan terkadang bisa membuat sebagian orang mengalami migrain. Satu-satunya cara untuk menyembuhkan sakit kepala karena perut belum mendapat asupan makanan hanyalah dengan makan.

Setelah tubuh mendapatkan asupan makanan, biasanya gejala-gejala tersebut pun akan berangsur-angsur menghilang sekira 30 menit kemudian. ** Baca juga: Temuan Terbaru, Kekurangan Vitamin D Bisa Bikin Lemak Perut Bertambah

Usahakan agar Anda makan tepat waktu, dan jangan pernah menunda makan untuk alasan apa pun. Jika perlu, sediakan selalu menyediakan camilan maupun makanan dalam porsi sedikit sebagai pengganjal perut.(ilj/bbs)




Gula & Garam Jika Dikonsumsi Berlebihan, Manakah yang Lebih Berbahaya?

Kabar6-Konsumsi gula secara berlebihan dapat meningkatkan risiko diabetes, sedangkan garam dihubungkan dengan hipertensi atau tekanan darah tinggi. Di satu sisi, garam dan gula sama-sama dibutuhkan oleh tubuh. Gula diperlukan oleh tubuh untuk menghasilkan energi, sementara garam dibutuhkan oleh otot untuk agar dapat berkontraksi. Di sisi lain, jika dikonsumsi dalam jumlah tidak tepat, baik gula maupun garam dapat mendatangkan berbagai penyakit mematikan.

Gula yang berbahaya bagi kesehatan adalah gula halus dan gula tambahan, seperti pada camilan atau minuman kaleng. Dilansir Klikdokter, konsumsi gula berlebih dapat menyebabkan obesitas serta menyebabkan resistensi hormon insulin yang dapat berakhir pada kondisi diabetes melitus. Lebih jauh, gula berlebih juga edapat meningkatkan risiko glaukoma, gagal ginjal, serangan jantung dan stroke.

Parahnya lagi, mengonsumsi fruktosa (salah satu jenis gula) secara berlebih juga dapat membebani organ hati, sehingga meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, penyakit perlemakan hati, dan gagal jantung.

Sedangkan garam dibutuhkan untuk mengatur cairan tubuh, dan menjaga hubungan elektrik antar sel tubuh tetap baik. Namun mengonsumsi garam berlebihan dapat menyebabkan gangguan kesehatan dalam jangka panjang.

Memang, hubungan langsung garam dan hipertensi masih belum dapat dibuktikan. Tapi, pada orang yang lebih sensitif terhadap garam, misalnya pada mereka yang berusia di atas 50 tahun, dan yang sudah memiliki hipertensi, sebaiknya menghindari konsumsi garam berlebih.

Garam dapat menyebabkan tubuh menyimpan lebih banyak cairan, sehingga membebani pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah. Kondisi ini dapat menyebabkan serangan jantung, stroke, gangguan ginjal maupun penglihatan.

Jika ditinjau dari segi kesehatan, gula lebih berbahaya dibandingkan garam. Jurnal dari Diabetology & Metabolic Syndrome menemukan bahwa gula juga dapat meningkatkan efek negatif dari garam.

Meski gula dan garam dapat menyebabkan sederet dampak bahaya, bukan berarti Anda harus menghindari keduanya sama sekali. Hal yang sebaiknya Anda lakukan adalah membatasi konsumsinya agar tidak berlebihan. ** Baca juga: Ada Manfaat Tak Terduga Berenang dalam Air Bersuhu Dingin

Batas aman konsumsi gula adalah 50 gram atau empat sendok makan per hari. Sedangkan batas aman konsumsi garam adalah 5 gram atau satu sendok teh per sehari.(ilj/bbs)