1

Antisipasi Tawuran, Polres Serang Razia Sejumlah Sekolah

Kabar6-Mengantisipasi terjadinya aksi tawuran yang melibatkan pelajar, Polres Serang mengerahkan personel Samapta melakukan razia senjata tajam di sejumlah sekolah di wilayah Serang Timur.

Sasaran razia senjata tajam adalah tas sekolah dan motor pelajar yang terparkir di lokasi parkir sekolah. Selain sekolah, personil Samapta juga melakukan patroli kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD) ke sejumlah lokasi yang biasa dijadikan ajang nongkrong pelajar.

“Yang jadi sasaran penggeledahan yaitu tas yang dibawa pelajar dan motor yang ada di parkiran sekolah. Seluruhnya kita periksa untuk memastikan tidak ada pelajar yang menyembunyikan sajam dalam bagasi motor,” ungkap Kasat Samapta Iptu Eka Jatnika pada Selasa (30/01/2024).

Menurut Eka Jatnika, operasi atau razia senjata tajam ini merupakan perintah Kapolres Serang AKBP Candra Sasongko dalam memberikan shock terapi bagi pelajar untuk tidak melakukan aksi tawuran yang akhir-akhir ini lagi marak di wilayah hukum Polres Serang

“Dari hasil razia senjata tajam pihaknya tidak menemukan benda mencurigakan yang dibawa para pelajar. Sesuai perintah pimpinan, operasi KRYD ini rutin dilakukan, khususnya pada jam bubar sekolah dan malam hari,” tandasnya.

**Baca Juga: Ular Sanca Panjang 4 Meter di Pamulang Mangsa Kucing

Kasat mengatakan bahwa razia sajam serta patroli KRYD sebagai bentuk kehadiran Polri di tengah masyarakat dalam menjaga kamtibmas yang aman dan nyaman serta mencegah terjadinya aksi kejahatan jalanan seperti curat, curas dan curanmor (C3) serta aksi tawuran yang melibatkan pelajar.

“Selain melakukan razia, personil juga melakukan sosialisasi kepada para pelajar untuk menghindari tawuran, terlebih membawa senjata tajam. Para pelajar juga dihimbau untuk tertib berlalulintas dan tidak menggunakan knalpot brong,” tandasnya.

Terkait dengan upaya menjaga situasi kamtibmas yang aman dan nyaman, Eka Jatnika juga berharap agar masyarakat bisa turut berperan aktif dalam mencegah terjadinya aksi tawuran dan kejahatan jalanan yang biasa dilakukan oleh pelajar.

“Masyarakat cukup melaporkan serta mengamankan para pelaku saja. Jangan sampai masyarakat main hakim sendiri, cukup diamankan saja,” tegasnya. (Red)




Pj Gubernur Minta Sekolah Swasta di Banten Tingkatkan Mutu

Kabar6-Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar tengah fokus menjalankan salah satu strategi mengurangi pengangguran di Provinsi Banten. Yakni, melengkapi sarana dan prasarana sekolah baik SMK, SMA dan SKh di Provinsi Banten agar lulusannya terakses ke lapangan kerja.

Hal itu diungkap Al Muktabar usai peresmian pembangunan sarana prasarana sekolah di Kota Cilegon dalam rangka ekspedisi reformasi birokrasi tematik berdampak 2024 di SMK Negeri 4 Kota Cilegon Kelurahan Lebak Gede Kecamatan Pulomerak Kota Cilegon, Jum’at (26/1/2024)

“Ini yang menjadi konsentrasi kita. Makanya selalu kita lengkapi sarana dan prasarana sekolah agar mereka bisa terakses ke lapangan kerja sesuai dengan keahlian bidangnya masing-masing,” ungkap Al Muktabar.

“Kita terus berusaha siapkan lulusan SMK, SMA dan SKH yang unggul. Sarana prasarananya kita lengkapi. Vokasinya kita dorong. Yang pasti kita upayakan agar terakses ke lapangan kerja,” tambahnya.

Al Muktabar mengaku dirinya tengah mendorong sekolah-sekolah swasta untuk meningkatkan peran dan kualitas mutu yang baik dengan memberikan kontribusi seperti Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda) dan lain-lain.

“Di samping itu kita juga berkontribusi terhadap pembiayaan-pembiayaan seperti bosda dan lain-lain terhadap sekolah swasta di Provinsi Banten agar dapat meningkatkan mutunya sehingga menghasilkan siswa-siswa yang berkualitas,” katanya.

**Baca Juga: HUT Ke-74, Imigrasi Tangerang Launching 5 Inovasi Berbasis Digital

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Banten Tabrani mengatakan di Kota Cilegon Tahun 2023 pada SMKN 4 telah dibangun gedung praktik siswa yang dilengkapi ruang simulasi dan alat praktik, pada SMKN 1 Cilegon diberikan sarana praktik teknik pemesinan, SMKN 2 diberikan sarana praktek kimia industri dan pembangunan ruang analis kimia, pada SMKN 3 diberikan kelengkapan praktik dan 1 unit Mobil Usaha Layanan Wisata, dan SKH 1 Cilegon dibangun 2 Ruang Kelas Baru (RKB).

“Alhamdulillah sekarang sarana dan prasarana tersebut sudah digunakan dan dimanfaatkan oleh sekolah,” ungkap Tabrani.

Siswa kelas X Jurusan Manajemen Perkantoran SMK Negeri 4 Tanita merasa senang atas bantuan sarana dan prasarana yang diberikan Pemprov Banten terhadap sekolahnya. Ia berharap setelah diberikannya bantuan ini para siswa menjadi semangat belajar, merasa nyaman dan dapat berkembang.

“Alhamdulillah senang sekali rasanya sekolah kita semakin lengkap. Mudah-mudahan habis lulus dari sini kita semua bisa mendapatkan pekerjaan. Sekarang kita makin semangat belajar,” ungkapnya.(Aep)




Dua Remaja di Lebak Satroni Sekolah Sambil Acungkan Sajam

Kabar6-Dua orang remaja membawa senjata tajam (sajam) menyatroni sekolah di wilayah Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, pada Kamis (4/1/2024).

Aksi kedua remaja yang diduga masih berstatus sebagai pelajar SMP itu terekam kamera CCTV.

Kanit Reskrim Polsek Rangkasbitung IPDA Herman mengatakan, peristiwa tersebut terjadi di SMP Negeri 7 Rangkasbitung, Desa Kolelet Wetan, Rangkasbitung.

“Sejumlah orang yang belum diketahui identitasnya datang dengan mengendarai sepeda motor dengan nomor polisi yang juga belum diketahui,” kata Herman dalam keterangannya, Jumat (5/1).

Dua orang yang membawa senjata tajam ini sempat memasuki area sekolah. Mereka berteriak-teriak sambil mengacung-acungkan sajam jenis parang dan celurit.

Aksi dua remaja itu tidak berlangsung lama. Keduanya lalu pergi setelah diteriaki sejumlah guru di sekolah tersebut.

“Tidak ada korban luka. Terkait peristiwa tersebut kami masih mendalami dan melakukan penyelidikan,” ujar Herman.

**Baca Juga: Penggelapan 14 Mobil di Pasar Kemis, Modusnya Sewa Waktu Lama

Lebih lanjut Herman mengatakan, saat melakukan pengecekan di lokasi, pihaknya menerima dari pihak sekolah sebuah besi yang sudah dimodifikasi seperti gergaji.

“Keterangan dari pihak sekolah bahwa barang tersebut diduga dibawa oleh pelajar dari sekolah luar yang tidak diketahui identitasnya saat melintas di jalan Raya Kolelet – Pamarayan beberapa waktu lalu. Benda ini ditinggal oleh mereka di pinggir jalan,” kata Herman.

“Patroli akan intens dilakukan pada saat jam pulang sekolah untuk mencegah aksi yang serupa terjadi kembali,” tambahnya.(Nda)




KPU Lebak Tunggu Arahan KPU RI soal Putusan MK; Kampanye Boleh di Sekolah dan Fasilitas Pemerintah

Kabar6.com

Kabar6-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lebak menunggu arahan dari KPU RI terkait aturan kampanye pada Pemilu 2024 pasca putusan Mahkamah Konstitusi (MK).

MK dalam putusan terbarunya melarang secara tegas tempat ibadah menjadi lokasi kampanye. Akan tetapi memperbolehkan fasilitas pemerintah dan tempat pendidikan digunakan untuk berkampanye.

“Kami masih menunggu bagaimana arahan KPU RI soal itu, bisa nanti berupa keputusan atau yang lain,” kata Ketua KPU Lebak Ni’matullah kepada Kabar6.com, Selasa (29/8/2023).

Kampanye Pemilu 2024 akan dimulai setelah KPU menetapkan daftar calon tetap (DCT). Kemungkinan kampanye akan dimulai di akhir November atau di awal bulan Desember.

**Baca Juga: Pakar Bilang Oknum Paspampres Residivis Bunuh Penjaga Toko Obat Ilegal di Tangsel 

“Sesuai tahapan, penyusunan DCT akan dilakukan pada tanggal 24 Oktober sampai 2 November. Setelah itu penetapan DPT pada tanggal 3 November,” ucap Ni’matullah.

Terpisah, Sekretaris Daerah (Sekda) Lebak Budi Santoso mengatakan, bakal melihat bagaimana Peraturan KPU (PKPU) terlebih dahulu ikhwal diperbolehkannya fasilitas pemerintah menjadi lokasi kampanye dengan catatan seizin penanggung jawab.

Kata Budi, PKPU akan menjadi bahan pemerintah daerah jika sampai perlu mengatur bagaimana penggunaan fasilitas pemerintah untuk kepentingan kampanye.

“Kami harus lihat PKPU-nya dulu, karena kami belum bisa rumuskan kalau belum ada PKPU menindaklanjuti putusan MK itu,” kata Budi.(Nda)




Diizinkan MK, Gerindra Lebak Imbau Calegnya Tidak Kampanye di Fasilitas Pemerintah dan Sekolah

Kabar6-Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Lebak Bangbang SP meminta kepada calon legislatif (caleg) Gerindra yang akan bertarung di Pileg 2024 tidak berkampanye di fasilitas pemerintah dan tempat pendidikan.

Hal itu menanggapi putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 65/PUU-XXI/2023 terkait Pasal 280 ayat 1 huruf h Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu yang memperbolehkan aktivitas kampanye di fasilitas milik pemerintah dan tempat pendidikan.

“Kami tentu menghargai apa yang menjadi putusan MK karena pasti diputus dengan berbagai pertimbangan. Tapi kami mengimbau kepada caleg Gerindra, kalau ada tempat lain jangan kampanye di tempat tersebut,” kata Bangbang kepada Kabar6.com, Minggu (27/8/2023).

**Baca Juga: Diduga Cabuli Siswa SMK, Mantan Sekmat Carenang Ditangkap

Aktivitas kampanye di fasilitas pemerintah dan lembaga pendidikan seperti sekolah maupun kampus dinilai Bangbang kurang etis dilakukan oleh para calon wakil rakyat.

“Kurang etis lah kalau itu dilakukan di tempat-tempat tersebut sepanjang memang masih ada tempat lain. Kalau kami akan mengimbau kepada seluruh caleg,” ujar Bangbang.

Untuk diketahui, Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan larangan kampanye di tempat ibadah. Namun, MK memperbolehkan aktivitas kampanye di fasilitas pemerintah dan pendidikan dengan catatan mengantongi izin dari penanggung jawab tempat dan hadir tanpa atribut kampanye.

“Pelaksana, peserta dan tim kampanye Pemilu dilarang menggunakan fasilitas pemerintah, tempat ibadah, dan tempat pendidikan, kecuali untuk fasilitas pemerintah dan tempat pendidikan sepanjang mendapat izin dari penanggung jawab tempat dimaksud dan hadir tanpa atribut kampanye pemilu,” bunyi Pasal 280 ayat 1 huruf h.(Nda)




Anak yang Aniaya ODGJ hingga Tewas di Lebak Korban Bullying di Sekolah

Kabar6-Komnas Perlindungan Anak memberikan pendampingan terhadap empat anak pelaku penganiayaan hingga tewas seorang ODGJ di Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak.

Dari pendampingan yang dilakukan, Komnas Perlindungan Anak menemukan bahwa ada di antara keempat anak tersebut yang menjadi korban bullying di sekolah mereka.

“Ada dua yang mengalami luka batin, mereka juga jadi korban bullying,” kata Hendri, Rabu (21/6/2023).

Bullying itu lah yang menurut Hendri menyebabkan luka dalam diri sang anak.

“Yang dalam prosesnya itu menghantui pikiran mereka, dan yang kami lihat itulah yang menjadi pemicu. Jadi ketika kejadian meluap emosinya,” terang dia.

**Baca Juga: Pemkab Lebak Minta Warga Lapor Jika Ada ODGJ Berkeliaran

Hendri mengungkapkan, dari pengakuan anak, bullying yang dialami bukan hanya di sekolah melainkan juga di lingkungannya.

“Jadi yang mereka sampaikan itu di lingkungan sekolah, jadi saat mereka mendapatkan bullying. Jadi ada hal yang disebutkan teman-teman yang dianggap kejelekan anak,” tutur Hendri.

Sementara itu dari hasil pemeriksaan kejiwaan, keempat anak tersebut terlihat bingung.

“Dilihat dari sisi wajahnya ada anak yang masih terlihat bingung dan ada anak yang masih semangat, dan juga ada anak yang memikirkan bagaimana menjalani ini kedepannya,” katanya.(Nda)




Sambil Ngabuburit, Wakil Wali Kota Sachrudin Nosltalgia Bareng Alumni Sekolah

Kabar6-Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin bersilaturahmi dengan rekan-rekan Ikatan Alumni STMN 80 (ILUNI 80) atau yang sekarang menjadi SMKN 4 Kota Tangerang dalam acara Santunan Yatim-Dhuafa ILUNI 80 Tangerang tahun 2023, Minggu (16/4/2023).

Bertempat di Aula Masjid At-Taqwa SMKN 4 Kota Tangerang, Sachrudin berkesempatan bertemu dan menyapa teman-teman semasa sekolah dulu yang juga hadir dalam acara tersebut.

“Alhamdulillah senang sekali keluarga besar ILUNI 80 ini masih terus solid, kompak dan terus peduli dengan sesama yang juga masih bagian dari keluarga kita juga,” ujar Sachrudin.

**Baca Juga: Truk Terjebak Macet ke Pelabuhan Ciwandan, Jadi Korban Bajing Loncat

Lanjut Sachrudin, ini juga jadi bagian dari wadah silaturahmi kita semua para alumni sekolah untuk semakin memperkuat kebersamaan dan kepedulian terhadap keluarga besar sekolah kita.

“Seneng saya ketemu banyak orang-orang sukses, bisa ngobrol lagi, bisa berbagi juga dengan anak-anak kita. Semoga ini bisa jadi ladang pahala bersama dan semakin memperkuat jalinan kekeluargaan kita ILUNI 80 Tangerang,” pungkasnya.

Dalam kegiatan tersebut, sebanyak 250 anak Yatim-Dhuafa menerima santunan dan dilanjutkan dengan berbuka puasa bersama para alumni ILUNI 80 Tangerang/ SMKN 4 Kota Tangerang. (Oke)




Polisi Mesir Ungkap Sebuah Sekolah yang Dijadikan Rumah Bordil Saat Malam Hari

Kabar6-Polisi Mesir membongkar kelompok jaringan prostitusi yang menjadikan sekolah sebagi rumah bordil dan tempat pesta seks pada malam hari, setelah para siswa pulang ke rumah.

Jaksa Penuntut Umum Mesir, melansir Gulfnews, mengungkapkan bahwa jaringan prostitusi itu terdiri atas tujuh anggota, dan investigasi Jaksa Penuntut Umum menyimpulkan, pelaku mengadakan pesta seks di dalam kelas dengan mengundang pelacur sekolah dan mereka yang mencari layanan seks dengan imbalan uang. Para tersangka tertangkap basah saat menggelar pesta seks di lantai satu sekolah.

Investigasi juga mengungkapkan, penjaga keamanan sekolah adalah bagian dari jaringan tersebut. Ketika dikonfrontasi, dia mengaku memfasilitasi pekerjaan jaringan prostitusi ini dan ditangkap sambil menunggu penyelidikan lebih lanjut.

Kasus ini terungkap ketika kepala sekolah melaporkan kejadian tersebut ke polisi setelah dia melihat penjaga bersama dengan dua pria dan dua wanita di dalam sekolah dan mengetahui bahwa dia memanfaatkan fasilitas sekolah untuk memfasilitasi prostitusi.

Saat menggerebek sekolah, petugas keamanan menemukan salah satu tersangka berada di dalam kelas, meskipun penjaga mengklaim tersangka datang ke sekolah untuk mengunjungi kerabat. ** Baca juga: StarCrete Bakal Jadi Rumah Manusia di Mars yang Terbuat dari Kentang

Semua tersangka telah ditangkap dan dirujuk ke penuntutan publik menunggu persidangan.(ilj/bbs)




Iti Minta OPD Susun Program Ekonomi Pasca Relokasi Warga Terdampak Bendungan Karian

Kabar6.com

Kabar6-Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya meresmikan fasilitas umum dan sosial yang direlokasi akibat terdampak proyek Bendungan Karian. Fasilitas itu terdiri dari bangunan pendidikan, sarana ibadah dan kantor desa.

Khusus sekolah, Iti meminta agar dibangun kantin sehat dan pengelolaan sampah dengan bekerja sama pemerintah desa.

“Termasuk jangan lupa penyediaan air
putih untuk menghindari berbagai penyakit yang disebabkan dari makan dan minum sembarangan,” pesan Iti, Kamis (23/2/2023).

Pasca relokasi masyarakat yang terdampak salah satu proyek strategis nasional (PSN) tersebut, Iti juga meminta organisasi perangkat daerah (OPD) segera menyusu program untuk keberlangsungan perekonomian masyarakat.

“Menciptakan lapangan kerja baru dari
berbagai bidang, baik usaha perdagangan, pariwisata hingga produk makanan lokal. Karena kedepannya akan menyambut destinasi wisata baru di sana,” terang Iti.

Iti mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang sudah membantu PSN di Lebak. Menurut dia, penting menjaga
stabilitas terutama program-program pemerintah agar berjalan tepat waktu dan tepat sasaran.

“Saya minta juga kepala desa mensosialisasikan kepada warganya yang sudah mendapat ganti rugi tetapi belum pindah untuk segera pindah agar biar meminimalisir persoalan yang terjadi,” imbau Iti.

**Baca Juga: Iti Jayabaya Ungkap Tugas Berat Menanti FKPT di Lebak

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau Ciujung, Cidurian (BBWSC3) I Ketut Jayada menjelaskan, Bendungan Karian merupakan bendungan terbesar ketiga di Indonesia dengan kapasitas
314 juta meter kubik perdetik.

Kata Ketut, beberapa manfaat dari Bendungan Karian di antaranya untuk
memenuhi kebutuhan air baku untuk Tangerang Raya dan DKI Jakarta, serta memiliki potensi peredaman banjir.

“Terima kasih atas dukungan seluruh masyarakat sehingga semua berjalan lancar untuk mendukung PSN, mudah-mudahan apa yang kami bangun ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya,” katanya.(Nda)




Pj Gubernur Banten Baru Saja Lantik 96 Kepala Sekolah dan 58 Pengawas Sekolah

Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar lantik Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah

Kabar6-Akhir pekan ini, bertempat di Pendopo Gubernur Banten, KP3B Curug, Kota Serang, Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar melantik 96 orang Kepala Sekolah dan 58 orang Pengawas Sekolah yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Banten.

“Ini sesuai dengan formasi yang ada, 96 Kepala Sekolah dan 58 Pengawas Sekolah. Semua prosedur telah dipenuhi termasuk persetujuan dari Kementerian Dalam Negeri,” kata Al Muktabar, Jumat (16/12/2022).

Al Muktabar menjelaskan dengan telah dilantiknya sejumlah Kepala Sekolah tersebut, semua formasi Kepala Sekolah di sekolah yang menjadi kewenangan Pemprov Banten telah terisi.

Dikatakan Al Muktabar, Kepala Sekolah yang dilantik telah memenuhi persyaratan. Di antaranya telah lulus sebagai Calon Kepala (Cakep) Sekolah, dan telah dilakukan seleksi oleh panitia seleksi dengan dokumentasi yang terukur dan kualitatif.

Pada kesempatan itu Al Muktabar mengingatkan, setelah 3 bulan dilantik, para Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah hendaknya segera menyampaikan laporan kinerjanya kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten sebagai bahan evaluasi ke depannya.

“Laporan itu untuk memastikan sumpah janji jabatan dan fakta integritasnya, karena para Kepala Sekolah maupun Pengawas Sekolah akan menjadi panutan masyarakat. Sehingga diharapkan mereka dapat melaksanakan tugas dan fungsinya dengan baik,” ujar Al Muktabar.

Hal senada diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten Tabrani bahwa tiga bulan ke depan para Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah diminta untuk memberikan laporan kinerjanya sebagai bahan evaluasi.

“Nanti Kepala Sekolah memberikan laporan per tiga bulan kepada Pj Gubernur Banten melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, laporan itu akan kita evaluasi. Termasuk Pengawas Sekolah akan kita evaluasi. Itu bagian dari manajemen kepegawaian,” ujarnya.

Al Muktabar juga berpesan kepada para Kepala Sekolah dan Pengawas sekolah yang baru saja dilantik untuk dapat terus meningkatkan inovasi-inovasi yang dapat meningkatkan mutu pendidikan di Provinsi Banten.

“Lakukan inovasi untuk bisa menghadirkan mutu pendidikan yang meningkat. Semoga bisa bekerja dengan baik dan diharapkan dapat melakukan konsolidasi internal masing-masing sekolah untuk bersama-sama meningkatkan mutu pendidikan,” katanya.

Siti Mulyawati yang baru saja lantik sebagai kepala sekolah SMAN 11 Pandeglang mengungkapkan perasaannya yang senang dan bahagia.

“Saya menyampaikan alhamdulillah yang tidak terhingga, karena telah dilantik sebagai Kepala Sekolah,” katanya di tempat yang sama.

Baca Juga: Puluhan Sekolah di Kota Tangerang Raih Adiwiyata Nasional

Menurut Siti Mulyawati, hal pertama yang akan dilakukannya sebagai Kepala Sekolah adalah mengenali situasi dan kondisi lingkungan sekolah, serta mencari potensi-potensi yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan mutu pendidikan.

“Memang pekerjaan Kepala Sekolah itu tidak sedikit, untuk berinovasi kita harus mengetahui terlebih dahulu apa potensi yang dapat dikembangkan,” imbuhnya.

Nur Badriah yang baru saja dilantik sebagai Pengawas SMAN wilayah Kota Cilegon juga mengatakan hal senada. Adapun hal pertama yang akan dilakukannya antara lain berkoordinasi dengan internal Pengawas Sekolah serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten dalam setiap program kerjanya.

“Saya merasa senang dan terharu. Nanti ke depan kita akan berkolaborasi dalam program kerja, program kerja inti kami lakukan minimal 2 program dalam satu tahun,” kata Nur Badriah. (Red)