1

Kenali 6 Tanda yang Tunjukkan Anda Stres Berlebihan

Kabar6-Setiap orang tentu pernah mengalami stres. Meskipun beberapa solusi dapat meredakan atau meminimalisir stres, Anda pun wajib mewaspadai gejala stres yang berlebihan, karena akan mengganggu kesehatan.

Karena itulah penting untuk mengenali lebih awal tanda-tanda stres berlebihan yang dapat memicu dampak penyakit mematikan di kemudian hari. Dilansir Boldsky, berikut adalah enam tanda yang menunjukkan bahwa Anda sedang mengalami stres berlebihan:

1. Selalu memiliki keinginan mengonsumsi junk food
Jika biasanya Anda tidak menyukai junk food atau makanan serba asin, dan tiba-tiba mengalami perubahan yaitu ingin selalu mengonsumsi junk food, bisa jadi itu tanda tubuh sedang mengalami stres.

2. Tekanan darah sangat tinggi
Hipertensi atau tekanan darah tinggi juga berhubungan langsung dengan stres. Jika ada kenaikan konstan pada tingkat tekanan darah dalam satu waktu, maka hati-hati karena itu bisa jadi pertanda stres.

Diketahui, stres dapat menginduksi otak untuk melepaskan hormon, yang selanjutnya meningkatkan jumlah sirkulasi darah dalam tubuh.

3. Gampang lelah
Orang yang stres juga dikhawatirkan dapat menderita nyeri otot berkepanjangan. Tubuh jadi gampak lelah dan pikiran tidak fokus. Jam tidur akan berantakan pada malam hari. Risikonya juga dapat memicu arthritis yang sangat menyakitkan.

4. Gangguan pencernaan
Stres juga membawa dampak pada sistem pencernaan. Selama stres berlebih, otak mengeluarkan hormon yang bisa menyebabkan sindroma usus tidak beraturan, gangguan pencernaan, kram dan sakit perut, diare, dan lainnya. Hal ini tentu membuat aktivitas Anda jadi lebih terhambat.

5. Sakit kepala berdenyut
Sakit kepala yang parah dan serangan migrain berulang adalah tanda stres yang paling umum. Bila pikiran ‘penuh’, maka otak mulai mengeluarkan hormon stres dan bisa menyebabkan sakit kepala, disertai rasa sakit di leher dan bahu. Jadi, usahakan jangan sampai mengabaikan sakit kepala itu jika terjadi secara berkala.

6. Jerawat
Gejala stres yang menonjol juga memicu tumbuhnya jerawat di wajah. Saat stres, sel-sel yang bertanggung jawab dalam menghasilkan campuran sebum dengan bakteri kulit mati bisa memunculkan jerawat. Tentu hal ini dapat mengganggu penampilan Anda pada beberapa saat. ** Baca juga: Jaga Kesehatan Otak dengan Konsumsi 5 Makanan Bergizi

Jangan abaikan keenam tanda tadi agar stres Anda tidak bertambah parah.(ilj/bbs)




Tanpa Obat, Ada 4 Makanan yang Bantu Redakan Pusing

Kabar6-Mengonsumsi obat adalah salah satu cara singkat dan mudah untuk meredakan pusing yang datang mendadak saat Anda tengah beraktivitas. Sebenarnya selain hanya minum obat, terdapat beberapa makanan yang bisa sedikit meredakan pusing, lho.

Hal yang menggembirakan, makanan tersebut tidak sulit didapat dengan harga terjangkau. Dilansir Good Housekeeping, berikut adalah empat jenis makanan yang bantu redakan pusing:

1. Kentang rebus
Jika sakit kepala terkait dengan alkohol, mengonsumsi kentang rebus atau panggang dapat membantu meredakannya. “Alkohol itu menyebabkan diuretik, sehingga tidak hanya menyebabkan dehidrasi tapi juga kehilangan elektrolit seperti kalium,” urai Erin Palinski, seorang ahli nutrisi.

Mengonsumsi makanan kaya kalium dapat meringankan pusing akibat sakit kepala. Salah satu sumber makanan yang mengandung kalium adalah kentang.

2. Karbohidrat
Terlalu sedikit mengonsumsi karbohidrat bisa membuat pusing. “Hal ini membuat glikogen habis, padahal ini merupakan sumber energi utama bagi otak,” kata Palinsiki.

Selain itu bisa juga menyebabkan tubuh banyak kehilangan cairan yang berujung dehidrasi. Karbohidrat sehat yang disarankan antara lain seperti oatmeal, buah, yoghurt, dan roti gandum.

Uniknya, ketika tubuh mengonsumsi karbohidrat makan bisa meningkatkan suasana hati. Hal ini membuat tubuh melepaskan hormon serotonin sehingga kondisi menjadi lebih baik.

3. Almond
Kandungan dalam kacang lezat ini mampu membuat rileks pembuluh darah yang tegang. Beberapa pakar mempercayai sakit kepala pada beberapa orang karena kurang mengonsumsi magnesium. Selain almond, bisa juga mengonsumsi alpukat, kacang tanah, brokoli, dan pisang.

4. Bayam
“Konsumsi bayam menunjukkan mampu menurunkan tekanan darah, mencegah mabuk dan dapat meringankan sakit kepala,” jelas Palinsiki. ** Baca juga: Yes! Gaya Makan Lesehan Ternyata Bisa Bantu Kurangi Berat Badan

Jadi sebelum tergantung pada obat, cobalah mengonsumsi satu dari empat makanan di atas.(ilj/bbs)




Mengenal Gejala Umum Tubuh Kelebihan Garam

Kabar6-Mengonsumsi garam terlalu banyak diketahui tidak baik bagi kesehatan, karena dapat memicu beberapa penyakit antara lain tekanan darah tinggi, gangguan pencernaan, hingga terkena penyakit jantung.

Lantas, bagaimana cara Anda mengetahui bahwa tubuh sudah berlebih mengonsumsi garam? Dikutip dari nova.id, berikut adalah tiga hal yang menandakan tubuh kelebihan garam:

1. Gampang haus
Sodium pada dasarnya memainkan peran utama dalam membantu tubuh menyeimbangkan cairan. Natrium yang ditemukan dalam garam membantu menjaga cairan di dalam sel tubuh.

Ketika Anda mengonsumsi makanan dengan tingkat garam yang melebihi batas, maka secara tidak disadar tubuh akan mengirimkan sinyal ke otak untuk minum dengan jumlah banyak.

2. Bengkak & kembung
Garam dapat menyerap air dalam tubuh. Bila natrium terlalu banyak mengambang di sekitar darah, maka air akan meninggalkan sel, dan hal itu akan menyebabkan pembengkakan dan kembung di daerah perut. Jika jari tangan dan kaki terlihat mulai membengkak, itu tandanya Anda sudah mengonsumsi garam dalam jumlah yang tidak wajar.

3. Sakit kepala
Mengonsumsi terlalu banyak makanan yang mengandung garam dapat menyebabkan pembuluh darah di otak mengembang, dan hal itu bisa menyebabkan sakit kepala yang menyakitkan. ** Baca juga: Kebiasaan Sehari-hari yang Berpengaruh pada Kenaikan Berat Badan

Yuk, takar lagi porsi garam yang sebaiknya dikonsumsi agar tidak merugikan kesehatan.(ilj/bbs)




Perhatikan 5 Tanda Anda Alami Anemia

Kabar6-Anemia adalah suatu kondisi ketika tubuh kekurangan sel darah yang mengandung hemoglobin untuk menyebarkan oksigen ke seluruh organ tubuh. Dengan kondisi tersebut, penderita biasanya akan merasa letih dan lelah, sehingga tidak dapat melakukan aktivitas secara optimal.

Kondisi ini dapat terjadi dalam jangka waktu pendek maupun panjang, dengan tingkat keparahan ringan sampai berat. Pengobatan kondisi ini bervariasi tergantung pada penyebabnya.

Anemia dapat diobati dengan mengonsumsi suplemen secara rutin atau prosedur pengobatan khusus. Bagaimana mengenali Anda mengalami anemia? Dilansir MSN, berikut adalah lima tanda yang harus diwaspadai:

1. Kelelahan
Kelelahan dikatakan gejala yang paling umum dari anemia. Kelelahan ini terjadi karena tubuh Anda tidak memiliki cukup sel darah merah untuk membawa oksigen ke berbagai bagian lain dari tubuh.

Tingkat hemoglobin jatuh mengakibatkan adanya penurunan tingkat darah yang dikirimkan ke otak Anda. Hal ini pada akhirnya menghasilkan lebih sedikit energi dan kelelahan.

2. Denyut jantung yang cepat atau tidak teratur
Anemia bisa menyebabkan denyut jantung yang cepat atau tidak teratur (aritmia). Saat Anda mengalami anemia, jantung harus memompa lebih banyak darah untuk mengkompensasi kekurangan oksigen dalam darah. Hal ini bisa menyebabkan pembesaran jantung atau gagal jantung.

3. Insomnia
Individu dengan sindrom ini menderita insomnia. Jika Anda khawatir mungkin menderita anemia, coba mengonsumsi makanan yang kaya klorofil untuk membantu segera tidur.

4. Sulit berkonsentrasi
Kekurangan oksigen segar dalam darah bisa menyebabkan kesulitan berkonsentrasi. Otak akan menjadi lelah dan mengganggu fungsi pentingnya.

5. Sakit kepala
Penderita anemia memiliki sel darah merah yang tidak berfungsi dengan baik. Hal ini menyebabkan kekurangan oksigen ke otak yang menyebabkan sakit kepala. ** Baca juga: Gunakan Make-up Saat Olahraga Sebabkan 4 Hal yang Rugikan Kesehatan

Jangan abaikan kelima hal tadi jika memang Anda mengalaminya.(ilj/bbs)




Sakit Kepala Bisa Dipicu Oleh 8 Jenis Makanan Ini

Kabar6-Sakit kepala tidak melulu dipicu oleh cuaca panas atau stres akibat pekerjaan kantor yang menumpuk, karena beberapa jenis makanan dan minuman diketahui dapat memicu terjadinya nyeri kepala. Dilansir Everydayhealth, ini dia delapan jenis makanan atau minuman yang dimaksud:

1. Cokelat
Sebuah penelitian menemukan bahwa cokelat ternyata justru melindungi sel-sel saraf yang menjadi penyebab terjadinya nyeri kepala migrain. Namun tidak sedikit orang yang menderita sakit kepala biasa (bukan migrain) setelah mereka mengkonsumsi cokelat.

2. Red Wine
Sulfat yang banyak digunakan sebagai pengawet di dalam red wine telah terbukti berhubungan dengan terjadinya migrain. Selain itu, alkohol di dalam red wine juga dapat memicu peningkatan aliran darah ke dalam otak, yang dapat menyebabkan terjadinya dehidrasi. Kedua hal ini dapat menjadi pemicu terjadinya migrain. Alkohol juga dapat memicu terjadinya sakit kepala pada orang yang menderita nyeri kepala cluster.

3. Kopi
Jika Anda begadang pada akhir pekan dan mengalami sakit kepala saat bangun, maka Anda mungkin mengalami gejala kecanduan kafein. Mengkonsumsi sedikit kafein justru dapat membantu mengatasi migrain.

Namun mengkonsumsi terlalu banyak kafein justru dapat memicu terjadinya sakit kepala bila Anda sudah lama tidak mengkonsumsi kafein. Penelitian menunjukkan, bila seseorang mengkonsumsi sekira 200 mg kafein (sekira 2-3 gelas kopi) setiap harinya, maka ia dapat mengalami gejala kecanduan kafein bila melewatkan ‘dosis’ kopi tersebut.

4. Keju
Meskipun belum banyak penelitian yang membuktikan bahwa keju dapat memicu terjadinya migrain, sebagian besar penelitian menemukan bahwa mengonsumsi keju tua dapat meningkatkan risiko terjadinya sakit kepala. Hal ini mungkin dikarenakan adanya tiramin, suatu zat yang terbentuk saat protein di dalam keju hancur seiring dengan semakin lamanya usia keju. Jadi, semakin tua usia keju, maka semakin tinggi kadar tiramin di dalamnya.

5. Kecap asin & MSG
Monosodium glutamate (MSG), yang ditemukan pada kecap asin dan micin telah diketahui dapat memicu terjadinya kram perut, diare, dan sakit kepala hebat pada sekira 10-15 persen penderita migrain. Selain itu, karena kecap asin juga sangat asin, maka hal ini dapat memicu terjadinya dehidrasi, yang pada akhirnya juga dapat menyebabkan terjadinya sakit kepala.

6. Es krim
Sakit kepala menusuk yang Anda alami saat mengonsumsi es krim terlalu cepat sebenarnya merupakan reaksi tubuh terhadap dingin, bukan terhadap esk krim. Sakit kepala akibat mengkonsumsi es krim biasanya terjadi bila Anda mengkonsumsi terlalu banyak es krim atau terlalu cepat. Sakit kepala biasanya mencapai puncaknya dalam waktu 30-60 detik.

Penderita migrain mungkin akan mengalami serangan migrain saat mengkonsumsi berbagai makanan dingin, termasuk es krim. Sakit kepala biasanya menghilang dengan cepat.

7. Pisang
Meskipun jarang, pisang juga dapat memicu terjadinya migrain pada orang yang sensitif terhadap tiramin, zat yang sama seperti yang ditemukan di dalam keju. Penelitian menunjukkan bahwa kulit pisang memiliki tiramin 10 kali lipat lebih banyak dibandingkan daging pisang itu sendiri.

8. Daging olahan
Meskipun belum banyak penelitian yang menunjukkan bahwa daging olahan dapat memicu terjadinya sakit kepala, nitrat dan nitrit yang digunakan sebagai pengawet di dalam sosis, bacon, dan daging olahan lainnya telah diketahui dapat melebarkan pembuluh darah dan memicu terjadinya sakit kepala pada beberapa orang.

Menurut the American Headache Society, penelitian saja tidak cukup untuk mengetahui makanan apa saja yang dapat memicu terjadinya sakit kepala pada setiap orang, karena setiap orang memiliki pemicu sakit kepala yang berbeda-beda. ** Baca juga: Selain Bikin Rileks, Konsumsi Teh Beri 4 Manfaat Tambahan

Karena itulah penderita migrain disarankan untuk memiliki jurnal makanan, yang berisikan makanan apa saja yang memicu terjadinya sakit kepala atau serangan migrain, sehingga dapat dihindari.(ilj/bbs)




Ternyata, Sakit Kepala Tidak Selalu Bersumber dari Kepala

Kabar6-Sebagian besar orang menganggap bahwa sakit kepala memang bersumber dari kepala itu sendiri. Padahal, kepala bukanlah satu-satunya sumber sakit kepala yang dialami seseorang, karena terdapat beberapa penyebab di luar kepala. Dilansir Best Life, berikut adalah sumber sakit kepala yang dimaksud:

1. Sakit berdenyut
Sakit bisa terjadi di salah satu sisi kepala, dengan gejala mual, perut kram, dan hilang nafsu makan. Cahaya dan suara bisa memperparah sakit kepala, bahkan terkadang berkunang-kunang atau penglihatan menjadi buram.

Kondisi tersebut dinamakan migrain. Sekira 29 juta warga AS menderita migrain setiap tahun. Hampir setengahnya terjadi tidak sengaja karena para dokter salah diagnosa dengan pilek sinus.

Menurut Seymour Diamond, M.D., direktur Diamond Headache Clinic, Chicago, sakit ini bisa diminimalisir dengan istirahat (tidur). Namun jangan tidur berlebihan, karena bisa memicu serangan migrain kembali. Jauhilah alkohol, keju tua, daging olahan karena mengandung bahan kimia yang melebarkan pembuluh darah, salah satu pemicu migrain.

2. Leher kaku
Anda mungkin pernah mengalami kesulitan ketika menoleh, terkadang disertai dengan semutan atau kebas di tangan dan jari. Kondisi ini bisa disebabkan jatuh terguling, atau bahkan bersin yang terlalu keras sehingga mengagetkan otot-otot leher.

Untuk kasus ringan, hentikan semua kegiatan yang melelahkan dan minum obat anti-inflamasi setiap enam hingga delapan jam hingga sakit dan tegangnya mereda. Atau konsultasikan kepada dokter.

3. Perih di leher
Sakit ini biasanya terjadi sewaktu menggerakkan kepala. Sakitnya bisa menjalar ke bahu dan menjelma menjadi sakit kepala. Diketahui, kegiatan olahraga apapun dapat menegangkan otot di leher sehingga mengeras atau kaku, atau menekuk leher belakang selagi berada di dalam mobil dan terlalu lama kerja di meja.

Solusinya, kompres leher selama 30 menit , dua atau tiga kali sehari dalam 48 jam pertama. Kemudian ganti dengan sepanas mungkin yang kita mampu dan bungkus dalam handuk basah. Lakukan selama tiga kali 30 menit.

Boleh juga minum obat anti inflamasi untuk mengurangi bengkak dan meredakan pusing yang kerap menyertai. Juga jagalah agar dagu merapat ke bawah ketika duduk dan tidurlah pada punggung atau samping, jangan pada perut. Tidur yang bertumpu pada perut dapat menekan tulang punggung yang mengarah kepada saaraf terjepit. ** Baca juga: Beberapa Tanda yang Beritahukan Tubuh Anda Sedang Tidak Sehat

Semoga bermanfaat.(ilj/bbs)