1

Penjelasan Dokter Soal Bocah dengan Perut Membengkak di Solear

Kabar6.com

Kabar6-Tim dokter Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Balaraja Kabupaten Tangerang, dr Budiyanto mengatakan pembekakan perut Desi Deviyani, 10 tahun di Solear disebabkan adanya kelainan jantung.

“Adapun hasil sementara kemungkinan adanya kelainan pada jantung,” ujarnya kepada kabar6.com, Kamis (24/9/2020).

Bocah yang duduk di bangku kelas 4 sekolah dasar (SD) itu jatuh sakit sejak tiga tahun terakhir ini.

Untuk memastikan ada  kelainan jantung pada organ tubuh bocah dari pasangan Munawati (45) dan Aden (50) tim dokter di RSUD Tobat Balaraja sedang dilakukan pemeriksaan secara mendalam

“Ini kita lagi menunggu hasil evaluasi secara menyeluruh, dan itu diperlukan pemeriksaan detail oleh tim dokter terlebih dahulu,” kata Budiyanto.

Sudah 3 tahun terakhir ini, Desi, 10 tahun hanya bisa terbaring menahan sakit dari perutnya yang terus membengkak.

Sesekali siswa kelas 4 Sekolah Dasar ini susah payah bergerak memiringkan tubuhnya yang pegal karena posisi tidur yang selalu terlentang.”Sakitnya sudah lama, tapi karena kami tak punya uang jadi gak berobat lagi,” ujar Munawati, 45 tahun, ibu Desi saat ditemui Kabar6.com di kediamannya di  RT 01, RW 04, Desa Solear, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang, Rabu 23/9/2020.

Munawati dan suaminya Aden (50) hanyalah pekerja serabutan yang penghasilannya tidak menentu. Mereka harus menghidupi empat orang anaknya. “Jangankan untuk biaya pengobatan, untuk makan saja susah,” katanya dengan suara lirih.

**Baca juga: Bocah Gizi Buruk dengan Perut Membengkak di Solear Jalani Perawatan.

Menurut Munawati, Desi pernah dibawah ke RSUD Balaraja untuk diobati. Namun, kata dia, pihak rumah sakit malah merujuk ke rumah sakit di Jakarta. “Karena nggak ada biaya sampai sekarang nggak berobat.” (CR)




Satu Dokter di RSUD Balaraja Positif Covid-19

Kabar6.com

Kabar6 – Seorang tenaga medis yang bertugas di RSUD Balaraja, Kabupaten Tangerang dinyatakan positif virus corona atau Covid-19. Hal itu diketahui setelah dokter tersebut menjalani swab test.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan dan Percepatan Covid-19, Hendra Tarmizi membenarkan dokter yang bertugas di bagian bukan pelayanan RSUD Balaraja terpapar Covid-19. Namun demikian, Hendra enggan menyebutkan identitas dokter tersebut.

“Iya benar, tapi bukan dokter di pelayanan. Saat ini, dokter itu sudah menjalani isolasi mandiri di rumahnya, karena kategori OTG,” kata Hendra saat kepada Kabar6.com melalui pesan WhatsApp, Senin (31/8/2020).

Setelah mengetahui salah satu dokter di RSUD Balaraja terpapar Covid-19, lanjut Hendra, tim gugus penanganan dan percepatan Covid-19 Kabupaten Tangerang langsung melakukan pelacakan dengan cara melakukan rapid test terhadap tim medis di RSUD Balaraja dan keluarganya. Hasilnya, semuanya negatif.

“Kami menduga, dokter itu bukan terpapar di RSUD Balaraja karena semua tenaga medis dinyatakan negatif,” ujarnya.

**Baca juga: Kasatpol PP Kabupaten Tangerang Sebut RedDoorz CitraRaya Belum Kantongi Izin.

Dalam kesempatan ini, Hendra kembali meimbau kepada masyarakat untuk dispilin menerapakan protokol kesehatan, seperti memakai masker setiap keluar rumah, mencuci tangan pakai sabun dan menjaga jarak.

“Hindari kerumunan, jaga jarak, pakai masker masker dan mencuci tangan pakai sabun untuk terhindar dari Covid-19,” pungkasnya. (Vee)




Polisi Sebut Perempuan Ojol Meninggal di Cikupa Tabrak Truk

Kabar6.com

Kabar6-Polresta Tangerang mengungkapkan dari hasil olah tempat kejadian perkara Amelia Erri Setyawati, 44 tahun, pengemudi ojek online meninggal akibat mengalami luka terbuka di bagian kepala. Kecelakaan tersebut terjadi di jalan Raya Serang, tepatnya di seberang Pasar Cikupa, Kabupaten Tangerang.

“Korban dari arah Cikupa menuju Bitung, sesampainya di TKP korbsn membentur truk yang terparkir di sisi kiri jalan dan memgakibtkan korban terjatuh dan meninggal ditempat,” kata Kasubnin Lakalantas, Aiptu Sofiudin kepada wartawan, Senin (22/6/2020).

Sofi melanjutkan, jenazah korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Balaraja untuk dilakukan visum.

“Saat ininkorban sudah dibawa oleh pihak keluarganya setelah tadi dilakulan visum terlebih dahulu di RSUD Balaraja,” pungkasnya.

**Baca juga: Komnas Anak Investigasi Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel.

Sementara itu, Hendrik salah satu rekan korban mengatakan saat ini korban masih disemayamkan dirumh duka di Perumahan Mustika, Kecamatan Tigaraksa.

“Masih dirumah duka. Sebentar lagi dimakamkan,” singkatnya melalui telepon.(vee)




RSUD Balaraja Siapkan Ruang Isolasi Pasien Corona

Kabar6 – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Balaraja Kabupaten Tangerang kini tengah mempersiapkan diri setelah ada informasi akan ditunjuk sebagai rumah sakit rujukan untuk penanganan Covid-19 oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten.

Meski belum mendapat surat secara resmi dari Pemprov Banten, pihak RSUD Balaraja sudah menyiapkan satu ruang isolasi dengan empat kasur pasien. “Kami juga sudah membuat tim penyakit infeksi emerging (PIE) Covud-19 sejak Februari,” kata Humas PIE Covid-19 RSUD Balaraja, Aang Sunarto di ruangannya, Kamis (19/3/2020).

Aang menuturkan, pihaknya juga sudah membentuk tim khusus penanganan pasien Covid-19. Dalam tim tersebut, ada sekira 36 petugas yang terlibat. Mulai dari dokter spesialis emergency, dokter spesialis penyakit dalam, dokter spesialis paru, radiologi, manajemen, dan lainnya.

“Tim ini, bertugas  secara umum untuk menganalisis kebutuhan persiapan jika memang RSUD Balaraja ditunjuk menjadi rujukan perawatan pasien Covid-19,” tuturnya.

Sementara itu, dalam mewaspadai penyebaran virus Covid-19 itu, lanjut Aang, pihaknya sudah melakukan layanan antisipasi dengan melakukan screening pengunjung di lima titik. Yakni di depan loket pendaftaran jaminan, pintu masuk gedung poliklinik, instalasi hemodialisa, IGD, dan rawat inap paru.

“Ada beberapa kebijakan yang kami terapkan untuk mewaspadai Virus Corona baik promotif dengan sosialisasi dan preventifnya yakni melakukan standar screening pengunjung, menunda kegiatan yang mengumpulkan keramaian hingga meniadakan apel. Serta menerapkan salam internal untuk mencegah kontak langsung,” bebernya.

**Baca juga: Tangkal Corona, Area Citra Raya Water World Disemprot Disinfektan.

Kepala Seksi Penunjang Non-Medic RSUD Balaraja itu menegaskan, pencegahan virus Covid-19 ini harus dilakukan semua pihak, terutama orangtua kepada anak-anaknya. Jika ada kebijakan meliburkan aktivitas sekolah, maka harus dimanfaatkan untuk mengisolasi secara mandiri di rumah. Mengurangi interaksi di keramaian.

“Anak-anak tidak boleh keluar rumah, ibu-ibu juga sebaiknya di rumah saja. Termasuk bapak-bapak juga, jika tidak bekerja lebih baik di rumah. Semua harus mengiaolasi diri,” tegasnya. (Vee)




Bupati Tangerang Resmikan Gedung Rawat Inap RSUD Balaraja

Kabar6.com

Kabar6-Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar meresmikan Gedung ruang rawat inap baru di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Balaraja pada Senin, 23 Desember 2019.

Pada peresmian itu, Bupati Zaki didampingi dengan Dirut RSUD Balaraja dr. Reniati beserta seluruh jajaran RSUD Balaraja. Hadir pula pada acara itu Kapolresta Tangerang, Kepala Kejari Kabupaten Tangerang, dan sejumlah pejabat lainnya.

Fasilitas gedung tersebut terdiri dari 270 ruangan rawat inap, 8 ruang ICU, 6 ruangan NICU dan 8 ruang operasi. “Ruang rawat inap ini terdapat kelas 3, 2 dan VIP,” kata Zaki kepada wartawan.

Menurutnya, pembangunan gedung baru ini untuk terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Selain itu, di RSUD Balaraja juga memfasilitasi para pasien dengan kios information center yang berbasis komputer.

“Mudah-mudahan ini bisa jadi barometer untuk pembangunan RSUD Pakuhaji dan penyempurnaan untuk RSUD yang lain,” ujarnya.

**Baca juga: Perusahaan di Kabupaten Tangerang Wajib Terdaftar di BPJS-TK Cabang Cikupa.

Bupati Tangerang dua periode itu berharap seluruh pegawai yang ada di RSUD Balaraja, bisa memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat kabupaten Tangerang.

“Untuk perawat dan petugas yang lainnya, semoga RSUD Balaraja semakin sempurna dalam melayani masyarakat Kabupaten Tangerang,” tutup Zaki. (Ris)




RSUD Balaraja Ditetapkan Sebagai Pelayanan Publik Terbaik Oleh Kemenpan RB

kabar6.com

Kabar6-RSUD Balaraja Kabupaten Tangerang ditetapkan sebagai pelayanan publik terbaik di wilayah I oleh Kementerian Pendayagunaan Aparstur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) RI.

RSUD Balaraja memperoleh nilai sangat baik atas kinerjanya dalam pelayanan publik di bidang pelayanan kesehatan.

Atas prestasi tersebut, Menteri Pendayagunaan Apatatur Negara dan RB RI Tjahjo Kumolo menyerahkan penghargaan pelayanan publik secara langsung kepada Wakil Bupati Tangerang H Mad Ramli, di Hotel Aston Batam, Kepulauan Riau, Kamis (7/11 2019).

Penghargaan pelayanan publik yang di raih pemerintah Kabupaten Tangerang dalam hal ini OPD RSUD Balaraja merupakan hasil evaluasi kinerja unit penyelenggaraan pelayanan publik dari Menpan RB RI pada tahun 2019.

Menteri Pendayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo mengucapkan selamat kepada pemerintah provinsi dan dan kabupaten kota yang telah ditetapkan sebagai pelayanan publik terbaik dan pelayanan prima.

Untuk mendapatkan pelayanan publik yang maksimal ini perlu kerja keras bagi setiap pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota.

“Semoga menjadi contoh bagi daerah lain dalam meningkatkan pelayanan publik. Mudahan hasil dan evaluasi pelayanan publik ini bisa berproses reformasi berokrasi,” ujar Tjahjo Kumolo.

Perkembangan pelayanan publik ini sangat luar biasa. Karena itu aspirasi masyarakat wajib di laksanakan oleh OPD sampai ke ke kecamatan dan tingkat desa.

Percepatan reformasih menjadi sebuah kebutuhan karena visi misi presiden dan wakil presiden RI 2019-2024. Kita harus memposisikan sebagai pelayanan publik, bekerja dengsn jelas, bekerja berorintasi hasil, sehingga publik merasa puas dengan hasil kerja pemerintah.

Wakil Bupati Tangerang H. Mad Romli ysng di jumpai di lokasi mengaku sangat bersyukur atas di capaian Pemkab Tangerang melalui OPD RSUD Balaraja memperoleh sangat baik.

“Penghargaan ini bisa menjadikan motivasi untuk OPD lain di Kabupaten Tangerang dalam meningkatkan pelayanan publik, begitu juga rumah sakit lain yang dimiliki kabupaten Tangerang seperti Rumah Sakit Tangerang dan Rumah Sakit Pakuhaji bisa meningkatkan pelayanan publik,” ujar Mad Romli.

Penghargaan yang diberikan oleh Kementerian Pendayagunaan dan Aparatur Negara dan RB hari ini yang di capai oleh RSUD Balaraja berkategori sangat baik dan mudah-mudahan tahun berikutnya jadi kategori pelayanan prima.

“Saya harap tahun berikutnya ada peningkatan penghargaan jadi A yaitu kategori pelayanan prima, sesuai standar dari Menpan RB,” harap Mad Romli.

Selain RSUD Balaraja dalam penilaian pelayanan publik tahun 2019 ini DPMPTSP Dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tangerang juga meraih penghargaan kategori baik (B) dalam pelayanan publik.

Direktur RSUD Balaraja Kabupaten Tangerang Dr Reniati mengucapkan alhmdulilah pelayanan di rumah sakit umum balaraja mendapatkan penghargaan peringkat A pelayanan sangat baik, yang tahun sebelumnya mendapatkan penghargaan baik (B).

Reniati melanjutkan bahwa Rumah sakit umum balaraja selalu memberikan pelayanan yang terbaik dan di tambah aplikasi yang kita bangun yaitu si jempol, aplikasi jempul ini sudah banyak pictur yang di layani dari pendaftaran, kamar rawat inap yang kosong dan doktor spesialis yang hadir di rumah sakit.

“Aplikasi yang kita bangun si jempol dan si awak cager untuk bpjs sangat membantu masyarakat Kab Tangerang sangat membantu untuk pendaftaran melalui online,” kata Reniati

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Tangerang Drs Syafrudin M.Si mengatakan bahwa pada tahun ini dinas yang dipimpinya meraih predikat baik (B) artinya ada peningkatan dua tingkat dari tahun sebelumnya yaitu cukup (C-).

Syafrudin mantan Camat Balaraja ini melanjutkan untuk meningkatkan pelayanan publik di dinas yang dipimpinya akan melakukan perbaikan berdasarkan hasil evaluasi penilaian pelayanan publik dari Menpan RB, seperti aplikasi pelayanan pembustan KTP, KK, dan Kartu Anak Indonesia.

“Hasil ini kami akan melakukan evaluasi untuk peningkatan pelayanan publik di bidang kependudukan, dan kami beryukur atas pencapaian pelayanan publik tahun 2019 ini,” ujar Syafrudin.

Kepala Bagian Organisasi Setda Kabupaten Tangerang, Cupi Mutiani menjelaskan dalam penilaian pelayanan publik oleh Menpan RB ini ada 6 kriteria
Instrumen evaluasi pelayanan publik yang dinilai yaitu: kriteria kebijakan pelayanan, Profesionalisme SDM, Srana prasaranasi, sisem informasi pelayanan publik, konsultasi dan pengaduan dan inovasi.

Berdasarkan Permenpan RB RI nomor 17 tahun 2017 tentang pelayanan publik, bahwa evaluasi penyelenggaraan pelayanan publik yang d laksanakan oleh Kemenpan RB RI sejak tahun 2016 yang obyeknya antara lain Dinas Penanaman Modan dan Pelsyanan Terpadu Satu Pintu, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil dan RSUD.

“Setiap kepala daerah selaku pembina penyelenggaran pelayanan publik harus selalu berupaya untuk meningkatkan kwalitas pelayanan terutama pada perangkat daerah dimaksud,” ujar Cupi.

Pada tahun 2019 ini, Kemenpan RB RI telah mengevaluasi perangkat daerah di Kabupaten Tangerang yaitu DPMPTSP, DKPS dan RSUD Balaraja, dengan hasil sebagai berikut: RSUD Balaraja mendapatkan predikat kriteria pelayanan publik sangat baik (A-), DPMPTSP dan DKPS mendapatkan predikat penyelenggara pelayanan publik kriteria baik (B).

“Prestasi ini tidak terlepas dari pembinaan kepala daerah bapak bupati selaku pembina penyelanggaraan pelayanan publik d kabupaten tangerang ” ujar Cupi kepada Tim Infokom yang meliput langsung penerimaan penghargaan dari Batam.**Baca juga: Sekda Kabupaten Tangerang Canangkan Kegiatan Kesatuan Gerak PKK.

Diketahui bahwa Wilayah I ada 80 pemerintah Provinsi dan Kabupsten/kota yang dinilai oleh Menpan RB. Dalam penilaian pelayanan publik tahun 2019 ini Kota Bogor dan Kota Bandung meraih prestasi pelayanan prima karena ke tiga dinas yang dinilai yaitu RSUD, DPMPTSP dan DKPS semuanya meraih pelayanan prima.(Vee)




KIPP: Surat Keterangan Sehat Caleg PKB Janggal

Kabar6.com

Kabar6-Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP), Ahmad Suhud mengatakan surat keterangan sehat jasmani dan rohani milik caleg Burhan dari PKB banyak kejanggalan.

Dikatakannya, ada banyak kejanggalan dalam surat keterangan sehat yang dilampirkan ke KPUD atas nama Burhan Caleg PKB.

“Padahal surat itu merupakan salah satu sarat mutlak bagi para caleg sesuai PKPU Nomor 20 Tahun 2018,” beber Suhud, Senin (20/5/2019).

Lebih jauh Suhud menjelaskan, Surat Keterangan yang dikeluarkan RSUD Balaraja, didalamnya tidak menerangkan hasil pemeriksaan secara menyeluruh.

**Baca juga: Polresta Tangerang Periksa Massa Aksi yang Akan Berangkat ke Jakarta.

“Bahkan kesimpulannya berbeda dengan surat keterangan sehat dari calon legislatif yang lain. Padahal sama-sama dikeluarkan oleh RSUD Balaraja,” terangnya.

Agar permasalahan ini cepat selesai, pihaknya meminta KPUD Kabupaten Tangerang dengan disaksikan Bawaslu melakukan verifikasi, soal apakah caleg tersebut memenuhi syarat atau tidak. (bam)




Ini Nama Korban Kecelakaan Beruntun di Flyover Balaraja

Kabar6-Satuan Lalu Lintas Polresta Tangerang, akhirnya merilis 5 korban dalam kelakaan beruntun di Jalan Raya Gatot Subroto KM.24, tepatnya di Flyover Balaraja, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Kamis (14/12/2017).

Kepala Unit Laka Lantas Polresta Tangerang, Iptu Kresna Ajie Pangestu menyebut, dari lima korban dalam kecelakaan tersebut, 4 diantaranya adalah pelajar, sedangkan seorang diantaranya adalah supir.

Tiga pelajar yang luka-luka adalah, Peni Oktavia Putra (15), Laela Mawadah (14) dan Hendri Hermawan Topan (16). KEtiganya merupakan warga Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang.

Salah seorang korban kecelakaan beruntun Flyover Balaraja.(ist)

Sedangkan seorang pelajar yang tewas bernama Nabila Aulia Rahma (15), warga Kampung Pengkolan RT 013/03, Desa Sukanegara, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang.**Baca juga: Sat Lantas Masih Data Korban Truk Rem Blong di Fly Over Balaraja.

Sementara seorang korban luka lainnya adalah Iwan (20), warga Blok Dukuh Curug RT 04/04, Desa Sumber Jaya, Kecamatan Sumber Jaya, Kabupaten Majalengka.**Baca juga: Truk Seruduk Sejumlah Kendaraan di Flyover Balaraja, 1 Tewas 4 Luka.

“Kecelakaan beruntun itu diduga akibat truk bermuatan pasir kelebihan muatan hingga rem blong dan truk menabrak 7 kendaraan didepannya, serta para pelajar yang ada di pinggir Flyover,” ujar Kresna Ajie.(Vero)




Truk Seruduk Sejumlah Kendaraan di Flyover Balaraja, 1 Tewas 4 Luka

Kabar6-Kecelakaan beruntun terjadi di Jalan Raya Serang, tepatnya di Flyover Balaraja, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Kamis (14/12/2017).

Kecelakaan ini melibatkan sebuah buah truk tronton bermuatan pasir, bus penumpang Sahabat, dan beberapa kendaraan lainnya yang sedang melintas dilokasi.

Ucup, warga sekitar yang melihat kejadian mengatakan, kecelakaan bermula saat truk tronton bermuatan pasir melaju dari arah Balaraja menjuru kawasan Cikupa.

Salah seorang korban kecelakaan beruntun Flyover Balaraja.(ist)

Saat menuruni flyover, truk mengalami rem blong. Hingga menabrak sejumlah kendaraan yang ada didepannya.

Akibat kejadian itu, 1 orang meninggal dunia dan empat lainnya mengalami luka-luka. Dari para korban tersebut, 3 diantaranya merupakan pelajar dan supir truk. Sedangkan yang meninggal merupakan siswi salah satu MTs di Tangerang.**Baca juga: Dua Penusuk Leher Pedagang Nasi Goreng Ciputat Ditangkap Tim Vipers.

Para korban selanjutnya dilarikan ke RSUD Balaraja di Desa Tobat, Kecamatan Balaraja.**Baca juga: Gara-gara Api Rokok, Dua Pria Tusuk Leher Pedagang Nasi Goreng di Ciputat.

Saat ini, petugas kepolisian masih terlihat di lokasi perkara, selain mengevakusi korban, petugas juga masih tampak sibuk mengatur arus lalu lintas yang macet akibat kejadian itu.

Kasat Lantas Polresta Tangerang Kompol Eko Bagus Riadi, masih belum berhasil dikonfirmasi terkait peristiwa kecelakaan terbut. Kabar6.com, masih terus berupaya mendapatkan konfirmasi terkait kecelakaan tersebut.(Vero)




Direktur RSUD Balaraja Imbau Warga Tangerang Waspadai Difteri

Kabar6-Pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Balaraja, Kabupaten Tangerang, mengklaim sempat menangani dua pasien penderita difteri.

Namun, akibat kurangnya fasilitas medis di RSUD tersebut, maka kedua pasien difteri tersebut akhirnya dirujuk ke RSUD Tangerang.

“Ada dua warga penderita difteri yang berobat kesini. Namun, karena ruang isolasi di rumah sakit ini sedang dalam tahap pembangunan, maka kedua paien itu kami rujuk,” ujar Direktur RSUD Balaraja, Reniati Herdis, kepada kabar6.com, Selasa (12/12/2017).

Reni mengimbau, masyarakat Kabupaten Tangerang harus waspada dan mengerti dalam penanganan dini terhadap difteri.

“Diperlukan antisipasi semua pihak, termasuk masyarakat harus juga memahami gejala-gejala yang timbul dikarenakan penyakit difteri,” ujar wanita yang akrab disapa Reni tersebut.**Baca juga: 9 Nyawa Melayang, Pemrov Banten Sebar 3 juta Vaksin Difteri.

Untuk diketahui, penyakit difteri merupakan infeksi dikarenakan dari bakteri Corynebacterium Diptheriae, dan dapat menyebabkan kematian kepada si penderita.**Baca juga: Ini Jumlah Kasus Difteri Di 8 Wilayah Provinsi Banten.

Penyakit ini mudah menular, terutama dari percikan air ludah dan bersin. Difteri mempunyai keasaman dari gejala yang dirasakan oleh si penderita.(Mer)