1

Target Gagal, Proyek Underpass Bitung Tangerang Terhambat Pipa Gas

Kabar6-Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Tangerang, Iwan Firmansyah Effendi, mengatakan proyek pembangunan jalan melintang di bawah tanah (underpass) tidak sesuai target. Megaproyek infrastruktur itu ditargetkan selesai akhir 2023 lalu.

Kementerian pekerjaan umum dan perumahan rakyat pun hingga kini belum menemukan solusi. Kendala di lapangan disebutkan masalah teknis.

“Ada kendala teknis di lokasi, yakni keberadaan pipa gas,” ungkap Iwan Firmansyah, kepada Kabar6.com Rabu (01/05/2024).

Iwan menuturkan, keberadaan pipa gas milik PT Pertagas itu dianggap menjadi penghambat pembangunan proyek yang bakal mengurai kemacetan di wilayah Bitung dan sekitarnya.

Namun, pemerintah melalui kementerian PUPR berkomitmen akan tetap merealisasikan pembangunan underpass Bitung tersebut.

“Saat ini sementara solusinya adalah pembangunan sisi kanan dan kiri jalan dulu dari lahan yang sudah disediakan Pemkab Tangerang,” terang Iwan.

**Baca Juga: Proyek Underpass Bitung Disoal, Biak Surati Kementerian PUPR

Pemkab Tangerang, menurut Iwan, telah membebaskan lahan seluas 1,1 hektare dengan biaya sekitar Rp127 miliar yang bersumber dari APBD.

Lahan itu kini telah diserahkan ke pihak kementerian PUPR dan dicatat menjadi aset negara.

“Lahan untuk proyek itu sudah kami serahkan ke kementerian PUPR. Selanjutnya untuk proyek underpass bukan menjadi kewenangan kami. Pembangunan proyek itu dilaksanakan langsung oleh Balai Besar Jalan Nasional atau BBJN dan Dirjen Bina Marga proyek,” katanya.

Disinggung mengenai belum matangnya perencanaan, Iwan menampik bahwa proses perencanaan proyek yang bakal menyedot anggaran sekitar Rp 100 miliar itu bukan masa kepemimpinan dirinya.

Perencanaan itu dilakukan pada masa pejabat lama, yaitu sewaktu dijabat oleh Slamet Budi Mulyanto yang kini menjabat sebagai Kepala Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Tangerang.

“Kalau soal perencaannnya saya gak tahu, karena itu dilakukan pada masa pejabat lama,” tandasnya.(Tim K6)




Tingkatkan Kompetensi SDM, Perumdam TKR Dipercaya Jadi Penyelenggara Pelatihan dan Sertifikasi

Kabar6-Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Kerta Raharja (Perumdam TKR) Kabupaten Tangerang bersama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berkolaborasi dengan USAID Indonesia Urban Resilient Water, Sanitation, and Hygiene (IUWASH Tangguh) menggelar pelatihan dan sertifikasi Badan Nasional Sertifikasi Kompetensi (BNSP).

Pelatihan ini diselenggarakan selama 5 hari berturut-turut, mulai dari 22 sampai 26 April 2024. Kegiatan pelatihan diawali dengan pembukaan di Aula Tirta, Kantor Pusat Perumdam TKR, Senin (22/4/2024).

Tim Leader Objective 2a Water, Ronny Sutrisno menyampaikan laporan ketua panitia. Menurutnya, Perumdam TKR menjadi tuan rumah dan menjadi percontohan PERUMDA lain agar memiliki lembaga pelatihan yang representatif.

“Kami terus mensupport beberapa lembaga pelatihan dan terus mengembangkan agar dapat menjadi satu sistem peningkatan Basan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang berkelanjutan,” ujarnya dikutip, Selasa (23/4/2024).

“Ini adalah kesempatan tidak hanya mendapatkan teori dan praktek lapangan tetapi juga ada uji kompetensi. Selesai pelatihan, peserta akan memiliki kompetensi dan sertifikasi di bidang manajemen energi,” sambungnya.

Terdapat 29 peserta yang ikut serta dalam pelatihan ini, didalamnya termasuk 15 Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) dari beberapa wilayah Indonesia. Peserta bergabung juga bersama dengan staff ahli IUWASH Tangguh dan Kementerian PUPR.

Pelatihan dilaksanakan melalui dua kombinasi, yakni pelatihan kelas untuk mendapatkan pemahaman teoritis dan dilanjutkan pemahaman lapangan dengan melakukan praktek lapangan yang dibimbing oleh staf ahli dan narasumber.

**Baca Juga: Dihadapan PGRI, Pj Wali Kota Tangerang Dorong Kualitas Pendidikan

Hal ini ditujukan agar peserta bisa melaksanakan langsung proses manajemen energi pada lingkup BUMD. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan menambah jumlah tenaga ahli bidang Air Minum. Diharapkan akan bertambahnya staf BUMD yang ahli dibilang efisiensi energi dan menghemat energi.

Pada kesempatan yang sama, Deputi Chief of Party USAID IUWASH Tangguh Jeremy Keeton mengatakan dalam sambutannya bahwa kegiatan ini agar peserta dapat memanfaatkan energi yang lebih efisien kedepannya.

“Hal ini sebagai salah satu usaha untuk mengoptimalkan efisiensi energi dari PDAM,” katanya.

Selain itu, pelatihan ini sebagai salah satu upaya pemerintah dalam melibatkan unsur daerah yaitu BUMD. Dirinya juga berharap agar Sumber Daya Manusia (SDM) BUMD memiliki sertifikat energi serta menjadi tenaga yang memiliki kemampuan dan pengetahuan terkait efisiensi energi.

Sementara, Direktur Utama Perumdam TKR Sofyan Sapar menyampaikan, pelatihan bisa dilakukan secara e-learning, sehingga pelatihan di Perumdam TKR bisa secara hybrid yaitu offline maupun online.

Ia menyebut bahwa pelatihan yang dilakukan saat ini berbasis website, sehingga bisa pelatihan dari rumah dan mendapatkan e-certicate asalkan berhasil lolos dlm uji kompetensi.

Selanjutnya, Sofyan juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada IUWASH dan Kementerian PUPR. “Terima kasih sudah mempercayakan kami menjadi penyelenggara pelatihan dan sertifikasi manager energi di industri,” tandasnya. (Oke)

 

 




Indonesia Bawa Semangat Perdamaian dalam Diplomasi Air di 10th World Water Forum

Kabar6-Indonesia akan membawa semangatperdamaian dalam diplomasi air atau hydro-diplomacydi perhelatan akbar 10th World Water Forum yang akan berlangsung di Bali pada 18–25 Mei 2024. Dialog yang akan dibangun Indonesia dalam forum tersebut adalah dengan menjunjung martabat dan solutif menyelesaikan permasalahan.

Hal itu dikatakan Staf Khusus Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bidang Sumber Daya Air Firdaus Ali dalam konferensi pers secara daring FMB9 Road to 10th World Water Forum, Kamis (28/3/2024).

Dia menekankan pentingnya menjaga keberadaan air sebagai sumber kesejahteraan bersama, bukan sebagai pemicu konflik. Penyelesaian masalah terkait air semestinya tidak mengorbankan sumber daya yang dimiliki.

“Cara-cara diplomasi akan didalami oleh para pakarhydro-diplomacy. Filosofi air yang memiliki berbagai wujud akan diangkat sebagai spirit diplomasi Indonesia dalam menyelesaikan konflik terkait air. Kami juga mendorong agar diplomasi diiringi dengan kolaborasi untuk menghindari konflik dan mencegah bencana,” kata Firdaus dalam rilis yang diterima, Sabtu (30/3/2024).

**Baca Juga: Indonesia Gandeng 43 Duta Besar di World Water Forum ke-10

Selain membawa semangat perdamaian, 10th World Water Forum juga akan menjadi pertemuan terbesarsepanjang sejarah yang digelar setelah pandemi Covid-19. Indonesia juga menjadi negara ketiga di Asia yang menjadi tuan rumah, setelah Jepang dan Korea Selatan.

Ia menambahkan bahwa tantangan yang dihadapi Indonesia sebagai tuan rumah juga tidak mudah mengingat waktu persiapan hanya sekitar dua tahun untuk mempersiapkan penyelenggaraan acara, di tengah kondisi dunia sedang peduli pada dampak perubahan iklim dan kondisi ekonomi global yang belum pulih pasca-pandemi.

“10th World Water Forum di Bali adalah pertemuan monumental untuk mentransformasi semua kebijakan, spirit, semangat, untuk kita bersama-sama menyongsong masa depan, membuat air sebagai sumber kehidupan dan perdamaian, bukan sebaliknya sebagai sumber konflik dan bencana,” ujar Firdaus.

Acara 10th World Water Forum akan menghadirkan290 sesi/parallel events yang terdiri dari 230 sesipolitik, regional, dan tematik, serta 60 side events. Ada enam subtema dalam proses tematik, empat isukawasan, serta lima level proses politik.

“Kami juga melibatkan generasi muda dalam forum ini untuk sama-sama berdiskusi, berkolaborasi, dan mencari solusi atas permasalahan air saat ini dan di masa depan. Pemerintah Indonesia melibatkan generasi muda untuk menjadi bagian dalam upaya mencari solusi atas tantangan dan ancaman krisis air global,” kata Firdaus. (Red)




Tingkatkan Struktur Keamanan, Tiang Penyangga Tanjakan Bangangah Pandeglang Diperbaiki

Kabar6- Tiang penyangga tanah atau sheet pile di tanjakan Bangangah, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pandeglang, Banten dilakukan perbaikan.

Perbaikan itu dilakukan untuk meningkatkan struktur keamanan. Meski begitu, ruas jalan Mengger-Mandalawangi-Caringin ini masih bisa dilalui oleh masyarakat.

Kepala Dinas PUPR Provinsi Banten Arlan Marzan mengatakan, perbaikan tiang itu dilakukan dengan cara pembongkaran tiang penyangga.

“Perbaikan yang dilakukan merupakan pekerjaan sheetpile di sisi kiri pada segmen 2 dengan panjang perbaikan 9 meter, pekerjaan tersebut akan dimulai tanggal 13-30 Maret 2024,” ujar Arlan, Jumat, (15/3/2024).

Ia menyebut, hanya 9 tiang yang diperbaiki dari total 210 tiang. Selain itu tidak ada kesalahan teknis terkait tiang yang miring.
Menurutnya, tiang itu miring dikarenakan terkena lapisan batu pada saat pemancangan.

**Baca Juga: Proyek Perkeretaapian, Kejagung Hadirkan Mantan Staf PT Dardela  

“Bukan kesalahan teknis, secara kekuatan aman, agak miring karena geser pada saat pemancangan terkena lapisan batu,” katanya.

“Jadi kalau ada informasi atau pemberitaan dari media yg mengatakan temboknya ambrol, itu dipastikan hoax,” sambungnya.

Adapun kegiatan pemeliharaan tiang penyangga tanjakan tersebut di antaranya dengan dilakukan persiapan lahan, bobokan beton, galian tanah, pembersihan, pengecoran retaining wall, timbunan kembali, dan pengembalian kondisi.

Ia menyebut, perbaikan masih menjadi tanggung jawab kontraktor. Arlan memastikan perbaikan ini dilakukan pada masa pemeliharaan guna meningkatkan estetika, agar ruas tersebut sedap dipandang mata dan meningkatkan kembali tingkat struktur keamanannya.

“Pemeliharaan dilaksanakan oleh PT. Bangun Cipta Azima Mandiri selaku penyedia jasa,”pungkasnya.(Aep)

 




Wujudkan Hunian Layak untuk Warga, Pemkot Soft Launching Rusun Cipta Griya

Kabar6-Sebagai upaya mewujudkan dan memberikan tempat tinggal layak huni bagi masyarakat, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang berkolaborasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) soft lauching Rumah Susun (Rusun) Cipta Griya bagi masyarakat Kota Tangerang.

Soft Lauching tersebut, ditandai dengan serah terima kunci dari Direktur PUPR kepada Pj Wali Kota Tangerang, yang dilakukan secara simbolis di Rusun Cipta Griya Kedaung, Jl. Iskandar Muda Kedaung Baru Neglasari, Kota Tangerang, Kamis (29/2/2024) kemarin.

Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang, Dr. Nurdin, menyampaikan rusun ini hasil kolaborasi antara Pemkot dengan Pemerintah Pusat dalam membantu masyarakat yang membutuhkan dengan penghasilan yang rendah.

**Baca Juga: Kasus di Binus School, Polres Tangsel Tetapkan 4 Tersangka dan 8 Anak Berkonflik dengan Hukum

“Alhamdulillah, dengan kolaborasi, hasil kerjanya sudah bisa kita lihat. Di mana rusun ini sudah dapat dimanfaatkan bagi masyarakat Kota Tangerang,” ucap Dr. Nurdin, dalam keterangan tertulis dikutip, Jumat (1/3/2024).

Dr. Nudin menambahkan rusun ini merupakan upaya Pemkot Tangerang dalam menyejahterakan masyarakat.

“Kami berharap rusun ini dapat membantu masyarakat Kota Tangerang mendapatkan hunian yang layak dengan harga terjangkau,” tambahnya.

Mantan Kepala Pusdatin Kemendagri ini, mengajak masyarakat Kota Tangerang untuk menjaga dan merawat rusun ini agar pembangunan ini dapat berkelanjutan.

“Terus jaga bangunan ini, supaya terus memberikan manfaat secara terus menerus,” katanya.

Pada kesempatan itu juga Pj Wali Kota Tangerang meninjau langsung fasilitas Rusun Cipta Griya. Adapun Rusun Cipta Griya Kedaung, pembangunannya dimulai pada tahun 2022 dan rampung pada tahun 2023, rusun ini terletak di Kedaung Baru, Kota Tangerang dengan memilik 1 tower dengan total 69 unit, 4 di antaranya ramah disabilitas yang berada di lantai dasar.

Kemudian untuk umum dengan tipe 18A (4 Unit), tipe 27 (26 Unit), type 36A (27 Unit), tipe 36B (8 Unit), tipe 36C (4 Unit), Ruang Penjaga (1 Unit), Ruang Pengelola (1 Unit), Klinik (1 Unit), Kios (10 Unit), Mini Market (1 Unit) dan Ruang Serbaguna (1 Unit). (Adv)

 




Jalan Rusak dan Berlubang Masyarat Bisa Lapor ke Menteri, Simak Caranya

kabar6.com

Kabar6-Jalan rusak dan berlubang menjadi masalah yang selalu dikeluhkan oleh masyarakat. Banyak cara warga masyarakat protes, seperti menanam pohon pisang di jalan, dan demo.

Penanganan jalan rusak menjadi tanggung jawab beberapa instansi yang berbeda. Sebab, tiap-tiap jalan di Indonesia memiliki status jalannya sendiri dan dikelola oleh instansi yang sesuai dengan tingkatannya.

Dikutip, Jumat (19/1/2024) Kementerian PUPR membagikan tata cara melaporkan jalan rusak melalui akun Instagram resmi @kemenpupr. Sebagai catatan, laporan tersebut harus ditujukan kepada pemerintah atau instansi yang berwenang berdasarkan status jalan dan tidak boleh sembarangan.

Lantas, bagaimana cara melaporkannya? Simak informasi lengkapnya di bawah ini!

A. Aplikasi Jalan Kita

Aplikasi Jalan Kita.
Kamu bisa mengadukan keluhan jalan rusak berstatus nasional melalui aplikasi Jalan Kita. Adapun caranya sebagai berikut:

Unduh aplikasi Jalan Kita di Play Store atau App Store

Registrasi terlebih dahulu, dengan cara klik “Buat Akun” lalu masukkan data nama lengkap, nomor telepon, dan email

Masukkan kata sandi, kemudian klik “Simpan”

Log in kembali dengan memasukkan email dan kata sandi yang sudah dibuat, lalu klik “Masuk”

Mulai buat laporan dengan klik tanda “+”, lalu lampirkan data pelengkap seperti foto dan video.

Kemudian, pilih lokasi jalan nasional yang rusak dan klik “Jalan” sebagai kategori

Jawab pertanyaan tentang adakah dampak dari kerusakan dengan mencentang opsi “Tidak” atau “Iya”

Isi kolom catatan jika perlu

Klik tombol “Kirim”, maka laporan sudah masuk

**Baca Juga: Longsor Tutup Ruas Jalan Bayah Batas Jabar

B. Lewat situs LAPOR!

Kamu bisa mengadukan keluhan jalan rusak berstatus provinsi, kabupaten/kota/, dan desa melalui situs resmi lapor.go.id. Adapun caranya sebagai berikut:

Kunjungi laman https://www.lapor.go.id/ .

Klik “Pengaduan” untuk buat laporan jalan rusak

Lengkapi judul dan isi laporan terkait keluhan

Klik tanggal dan ketik lokasi jalan rusak

Pilih instansi yang dituju (provinsi, kabupaten/kota)

Pilih kategori laporan, misalnya “Jalan Berlubang” atau “Lainnya terkait Infrastruktur Jalan”.

Unggah lampiran sebagai data pelengkap seperti foto maupun video maksimal 2 MB.

Centang “Anonim” dan “Rahasia” agar menyamarkan nama pelapor dan laporan tidak dilihat oleh publik.

Selanjutnya, klik “Lapor”, maka laporan akan terkirim. (Red)




Penjelasan PUPR soal Penyebab Banjir di Jalan Dekat Bundaran Papanggo Rangkas

Kabar6-Banjir setinggi hampir lutut orang dewasa merendam ruas Jalan Cipanas Raya tepatnya dekat Bundaran Papanggo Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, pada Sabtu malam (10/6/2023).

Menurut pengguna jalan, banjir di ruas jalan tersebut akibat drainase yang tidak mampu menampung debit air hujan deras sehingga menyebabkan air meluap ke jalan raya.

Kasi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan (PJJ) UPTD PUPR Banten Wilayah Lebak Firman Zuliansyah mengatakan, banjir yang merendam titik jalan tersebut disebabkan banyaknya sampah yang menyumbat gorong-gorong di bawah jalan.

“Selokannya sudah cukup besar hanya memang sampahnya sudah sangat banyak dan hujan yang kemarin turun juga lumayan besar,” kata Firman, Selasa (13/6/2023).

Firman menyebut, pihaknya secara rutin membersihkan sampah agar tidak menyumbat jalannya air di gorong-gorong tersebut.

“Termasuk banjir kemarin, kami juga langsung bersihkan sampah-sampah yang menyumbat di dalam selokan dan gorong-gorong,” ujarnya.

Terpisah, Penilik Jalan Sunan Kalijaga, Aan Wiguna menyampaikan, sampah menjadi penyebab aliran air menjadi tersumbat sehingga meluap ke jalan raya.

“Sudah dibersihkan dan sampah yang menyumbat di sana sangat banyak dan bermacam-macam dan ukurannya juga besar, jadi itu penyebab kenapa air meluap,” ungkap Aan.

Ia berharap masyarakat terutama yang dekat dengan wilayah tersebut agar tidak lagi membuang sampah sembarangan, apalagi ke selokan.

“Kami harap masyarakat juga bisa ikut berperan agar tidak terjadi banjir dengan tidak membuang sampah ke sembarangan supaya tidak menghambat aliran air,” harapnya.(Nda)




Jelang Diresmikan, Sekda Maesyal Gowes di Tol Serpong-Balaraja

Kabar6-Menjelang diresmikan Tol Serpong-Balaraja dijajal  Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang Moch. Maesyal Rasyid. Sekda bersepeda santai sepanjang 5 kilomoter bersama Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) RI Hedy Rehadian, pihak Sinarmasland, PT.Sebaraja dan komunitas sepeda santai di kawasan BSD, Minggu (7/08/2022).

Pada kesempatan tersebut, Sekda Maesyal Rasyied mengungkapkan acara sepeda santai tersebut merupakan sosialisasi pengoperasian Jalan Tol Serpong-Balaraja Seksi A1 yang sudah selesai dan sudah memiliki izin kelayakan yang tinggal menunggu diresmikan penggunaannya dalam waktu dekat.

“Bersepeda santai ini merupakan bagian dalam rangka menyambut persiapan penggunaan Jalan Tol Serpong-Balaraja yang sebentar lagi beroperasi,” jelas Sekda.

**Baca Juga: Bupati Zaki Resmikan Stadion Mini Pagedangan

Sekda juga mengatakan Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang menyambut baik atas terwujudnya Jalan Tol Serpong-Balaraja. Dan berterima kasih kepada semua pihak, khususnya kepada Kementerian PUPR, Sinarmas Land, BSD yang sebagai pemrakarsa terwujudnya proyek strategis nasional ini.

“Kami selaku pemerintah daerah mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang terus mendukung pembangunan Jalan Tol Serpong-Balaraja, hingga manfaatnya dapat dirasakan masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) Hedy Rehadian menjelaskan Tol Serpong-Balaraja merupakan proyek strategis nasional yang nantinya secara bertahap akan terhubung secara langsung dengan Jalan Tol Jakarta-Merak.

” Saat ini kita langsung melintasi dengan sepeda santai Seksi A1 Tol Serpong-Balaraja sepanjang 5 kilometer sudah siap digunakan dan diresmikan dalam waktu dekat,” ungkap Hedy.

 




PUPR Lebak Panggil Kontraktor terkait Dua Pekerja Tertimpa Rangka Besi Proyek Jembatan Selaraja

Kabar6.com

Kabar6-Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Lebak, memanggil CV RKI selaku pelaksana pembangunan Jembatan Selaraja terkait insiden dua pekerja tertimpa rangka besi di proyek tersebut.

“Sudah kami panggil pihak kontraktornya,” kata Kepala Dinas PUPR Lebak, Irvan Suyatuvika, Selasa (3/8/2022).

Kepada kontraktor, PUPR meminta supaya memperbaiki metode pelaksanaan pekerjaannya, terutama memperhatikan aspek Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).

“Termasuk mengecek apakah pekerjanya sudah terdaftar sebagai peserta BPJS atau belum, kalau belum segera didaftarkan,” ujar Irvan.

Irvan menyebut, pengawasan PUPR terhadap jalannya proyek pembangunan tersebut sudah dilakukan, termasuk mengingatkan tentang K3. Terkait dengan progres pembangunannya, masih di angka sekitar 25%.

“Kami selalu menginstruksikan dalam setiap pelaksanaan jangan lupa K3, itu selalu kami ingatkan,” sebut Irvan.

Untuk diketahui, dua orang pekerja tertimpa rangka besi di proyek pembangunan Jembatan Selaraja, di Jalan Rangkasbitung-Sajir, pada Senin (1/8/2022).

“Sedang pasang pembesian di abutment (Besi pondasi jembatan) atas, tapi karena banyak yang bekerja di atas jadi kemungkinan enggak stabil itu abutment besi sehingga jatuh ke bawah,” kata Kepala Dinas PUPR Lebak, Irvan Suyatuvika.

**Baca juga: BIAN Dimulai, Pemkab Lebak Bentuk Komda KIPI

Irvan juga meluruskan mengenai kabar yang beredar bahwa insiden tersebut sampai merenggut nyawa pekerja yang tertimpa rangka besi.

“Iya kan ada kabar di luar katanya sampai ada yang meninggal, itu enggak ada, enggak benar. Yang satu orang kondisinya sudah bekerja lagi dan satu lagi memang masih istirahat,” ucapnya.(Nda)




Belasan Tiang Pancang Ditancapkan di Tanjakan Tajur, PUPR Lebak: Insya Allah Kuat

Kabar6.com

Kabar6-Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Lebak masih mengerjakan perbaikan kerusakan tanjakan Tajur, di Jalan Sampay-Gunungkencana, Kecamatan Cikulur.

Kepala Dinas PUPR Lebak, Irvan Suyatuvika, mengatakan, perbaikan tanjakan Tajur ditargetkan bisa selesai dalam waktu dekat.

“Mudah-mudahan dua minggu ini selesai. Setelah pekerjaan beres lalu menunggu umur beton sekitar satu minggu baru tanjakan Tajur bisa dilalui kembali oleh kendaraan,” kata Irvan, kepada Kabar6.com, di Rangkasbitung, Senin (11/7/2022).

Perbaikan kerusakan tanjakan Tajur dilakukan dengan cara memasang 12 tiang pancang dengan kedalaman tancap 13 meter yang bertujuan untuk memperkuat tanah.

“Saat kami cek lapisan tanah pada kedalaman 8 meter itu keras, kemudian dipukul lagi sekitar 2 meter itu lembek. Sampai kemudian pada dalam 13 meter itu sudah benar-benar mentok,” papar Irvan.

Dia yakin, perbaikan dengan memasang belasan tiang pancang pada area kerusakan sepanjang 10 meter dan lebar 7 meter bakal memperkuat lapisan tanah.

**Baca juga: Bos Horison Rahaya Resort Pimpin PHRI Lebak

“Insya Allah itu kuat, di atas (Pancang) baru kemudian lapisan beton, dan di sisi kiri kanan jalan juga diberi penguatan tanah,” ujarnya.

Seperti pada umumnya tipe jalan kabupaten, tanjakan Tajur juga hanya boleh dilalui oleh kendaraan yang bermuatan tak melebihi 8 ton.(Nda)